Warta Sulsel ORG

Legislator Nasdem kunjungan pengawasan pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Kepulauan Selayar

Wartasulsel – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ir.H.Ady Ansar, S.Hut.,MM.Pub.,IPM melaksanakan kunjungan pengawasan pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Kepulauan Selayar, pada 7 – 9 April 2023.

Pada hari kedua, Ady Ansar menyebut kalau kegiatan ini merupakan langkah nyata yang dilaksanakan oleh anggota DPRD Sulsel, karena prinsipnya adalah sebaik apapun regulasi yang dijadikan rujukan dari setiap pelaksanaan kegiatan jika tidak dilakukan pengawasan maka sama saja nol.

“Jikalau sistem pengawasan tidak berjalan maksimal berarti sama saja melakukan pembiaran terhadap tujuan dan sasaran dari kegiatan itu,” ungkapnya dihari kedua pelaksanaan kegiatan pengawasan.

Dalam paparan penjelasan dihadapan masyarakat Kepulauan Selayar pada hari kedua pelaksanaan pengawasan APBD Sulsel, Ia menyebut bahwa kegiatan pengawasan diantaranya dibidang pendidikan, penerangan listrik dan infrastruktur jalan dan jembatan, yang menurutnya pada tahun 2023 ini, Insya Allah akan mendapat alokasi anggaran dari Pemprov. Sulsel kurang lebih 20 Miliar Rupiah. “ Insya Allah, kita akan bawa hasil pengawasan yang dilaksanakan untuk kelanjutan pembangunan di Kepulauan Selayar melalui anggaran Pemerintah Sulsel, paparnya.

Ir.H.Ady Ansar, S.Hut.,MM.Pub.,IPM legislator Nasdem pemilik suara 15 ribu ini menyebut bahwa kegiatan yang dilaksanakannya ini adalah sebagian dari tugas DPRD. Dan secara khusus, Ady Ansar juga menyebut akan membantu memperjuangkan pengembangan bidang pendidikan sekolah menengah atas, secara khusus penyediaan sarana pendidikan dan serta pengembangan pendidikan jarak jauh melalui media online.

Secara umum Ia berharap agar pembangunan disemua aspek dapat lebih ditingkatkan dimasa-masa yang akan datang dan tentu saja hal yang disampaikan ini berdasar karena Kabupaten Kepulauan Selayar adalah salah satu daerah pemilihan yang merupakan lumbung suaranya saat maju menjadi Legislator DPRD Sulsel dari Partai Nasdem.

Kegiatan pengawasan pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Kepulauan Selayar, pada 7 – 9 April 2023 oleh Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ir.H.Ady Ansar, S.Hut.,MM.Pub.,IPM, melibatkan sejumlah tokoh masyarakat, legislator Partai Nasdem DPRD kepulauan Selayar dan masyarakat Kepulauan Selayar. (Tim).

Pelabuhan Pattumbukang lahan surga bagi penikmatnya

Wartasulsel – Pelabuhan feri Pattumbukang Kabupaten Kepulauan Selayar yang berada di bagian selatan Pulau Selayar kerap dijadikan tempat transaksi bahan bakar minyak (bbm) yang diduga illegal. Termasuk dijadikan sebagai tempat bongkar muat bahan bakar minyak solar yang diduga solar subsidi kebutuhan kapal tugboat penarik tongkang sejak sebulan terakhir.

Terungkapnya hal dugaan transaksi liar dan illegal ini berawal dari informasi warga sekitar bahwa sering ada ratusan drum bbm jenis solar dan bensin terparkir di ujung dermaga pelabuhan feri Pattumbukang yang diangkut oleh mobil truk.

Kegiatan bongkar muat bahan bakar di dermaga feri ini juga dinilai cukup berbahaya jika bersamaan dengan arus bongkar muat penumpang kapal feri yang sandar.

Andi Hamzah pemerhati pembangunan Selayar menyebut bahwa salah satu aktivitas yang membuat kuota solar untuk masyarakat Kepulauan Selayar adalah aktivitas illegal di dermaga Pattumbukang dan hal ini bukan luput dari perhatian Pemerintah tapi sebenarnya diketahui tapi tak ada yang bisa bertindak. ” Saya kira di sana ada petugas pelabuhannya, jadi yang bertanggungjawab harus pengelola pelabuhan Pattumbukang di Pemprov Sulsel, mereka yang lakukan pembiaran dan mereka juga yang menyiapkan sarana dermaganya” ujar Andi.

Misalnya praktek penjualan bahan bakar solar ke kapal tugboat yang sudah hampir 2 bulan di pelabuhan itu. Kami mensinyalir kuat bahwa solar yang dijual ke kapal tugboat adalah solar subsidi kuota warga Selayar, lalu mana penegakan hukumnya ? Bayangkan ketika seorang nelayan atau kapal nelayan memuat solar untuk kebutuhan lebih kemudian dipersoalkan sementara yang diduga transaksinya miring malah dibiarkan.

Belum lagi praktek lainnya di daratan dan Kepulauan Selayar menyangkut bahan bakar solar, ga ada habis habisnya dan ujungnya masyarakat tak berdaya dan merasakan ketidak adilan dalam penyediaan bahan bakar solar dengan harga selangit, ujar Andi.

Andi berharap agar Jokowi, Kapolri dan Panglima TNI bisa melihat kondisi ketersediaan solar bagi masyarakat petani dan nelayan Selayar yang hingga saat ini menjadi praktek patgulipat pemilik modal dan pemilik kewenangan.

Sejumlah pihak yang terkait dengan info maraknya praktek bongkar muat bbm pelabuhan Pattumbukang telah dihubungi dan di mintai konfirmasi namun tak satupun yang menjawab. (Tim).

5 Kota paling Tajir di SulSel nomor 3 alergi kemiskinan

Wartasulsel – Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi yang terletak di Pulau Sulawesi. Provinsi ini terkenal dengan keindahan alamnya dan juga memiliki beberapa kabupaten/kota yang kaya dan makmur.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kabupaten/kota sultan paling tajir di daerah Sulawesi Selatan, yaitu Makassar, Sidrap, Pare Pare, Wajo, dan Luwu Timur.

Sulawesi Selatan terdiri dari 24 kabupaten/kota yang terletak di wilayah pesisir dan pegunungan. Beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dikenal sebagai kabupaten/kota sultan yang paling tajir karena kekayaan alamnya yang melimpah dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Makassar : Makassar adalah ibu kota Sulawesi Selatan yang terkenal sebagai kota perdagangan dan industri. Kota ini memiliki Pelabuhan Makassar yang menjadi gerbang utama bagi masuk dan keluarnya barang dari Sulawesi Selatan.

Selain itu, Makassar juga memiliki beberapa objek wisata yang menarik seperti Fort Rotterdam, Pantai Losari, dan Taman Balaikota. Kota ini memiliki persentase penduduk miskin yang kurang dari 5 persen.

Sidrap : Sidrap atau Sidenreng Rappang adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang terkenal sebagai penghasil cokelat terbaik di Indonesia.

Kabupaten ini juga memiliki banyak potensi alam yang melimpah seperti tambang emas, bijih besi, dan tambang batu bara sehingga penduduk miskinya hanya berkisar pada 5 persen saja

Pare Pare : Pare Pare adalah sebuah kota di Sulawesi Selatan yang terkenal sebagai kota pelabuhan dan sentra produksi ikan tuna terbesar di Indonesia.

Kota ini juga memiliki beberapa objek wisata yang menarik seperti Pantai Bira dan Pulau Lao-lao. Faktor ini mendukung tingkat kemiskinan yang rendah, tercatat hanya mencapai 5,5 persen penduduk miskin saja.

Wajo: Wajo adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang terkenal sebagai penghasil beras terbaik di Indonesia. Selain itu, Wajo juga memiliki tambang emas dan tambang batu bara yang melimpah ruah untuk digunakan, penduduk miskinya hanya mencapai nilai 6 persen dari keseluruhannya.

Luwu Timur : Luwu Timur adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang terkenal sebagai penghasil kopi terbaik di Indonesia. Kabupaten ini juga memiliki potensi alam yang melimpah seperti tambang emas, tambang nikel, dan tambang batu bara. Tingkat kekayaan juga nampak di kabupaten ini, pasalnya tingkat penduduk miskinya hanya berkisar pada 7 persen saja.

Mengapa Kabupaten/Kota ini paling kaya di Sulawesi Selatan ?

Kabupaten/kota sultan di Sulawesi Selatan menjadi tajir karena memiliki banyak potensi alam dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Kabupaten/kota sultan di Sulawesi Selatan memiliki banyak potensi alam dan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini menjadikan daerah tersebut menjadi daerah yang kaya dan makmur untuk masyarakatnya.***

 

 

Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas SDM terkait pengelolaan statistik sektoral oleh Dinas Kominfo Makassar

Wartasulsel, Makassar – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas SDM terkait pengelolaan statistik sektoral di Hotel Aston and Convention Center, Selasa (21/03/2023).

Kegiatan Bimtek bertajuk ‘Penguatan Peran Produsen Data dalam Pengolahan Data Statistik Sektoral di Lingkup Pemerintah Kota Makassar’ diikuti oleh seluruh perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Makassar.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Andi Irwan Bangsawan, hadir membuka acara mewakili Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Irwan mengatakan Bimtek ini dilaksanakan sebagai bagian dari peningkatan kapasitas SDM dan mutu statistik Pemkot Makassar.

Dikatakannya, perencanaan dan penyusunan kebijakan pembangunan Pemkot Makassar tentu memerlukan data sektoral yang akurat agar program pemerintah tepat sasaran.

“Data sektoral sangat signifikan dalam mengevaluasi maupun menentukan visi-misi pemerintah dalam satu atau beberapa tahun ke depan,” jelas Irwan.

Adapun data sektoral tersebut, lanjut Irwan, diketahui menjadi tanggung jawab dan wewenang Dinas Kominfo Makassar sebagai Walidata. Setiap tahunnya, Dinas Kominfo melakukan pengolahan dan diseminasi data statistik sektoral untuk memproduksi data mutakhir.

Namun, Irwan menuturkan, optimalisasi data statistik sektoral yang terhimpun perlu kolaborasi yang efisien dengan produsen data dalam hal ini seluruh OPD Kota Makassar.

Sehingga, data mudah diakses dan dibagi pakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah melalui pemenuhan Standar Data, Metadata, Interoperabilitas Data, dan menggunakan Kode Referensi dan Data Induk.

“Dalam pelaksanaan tata kelola data khususnya data sektoral, tentu diperlukan kolaborasi antara pembina data, wali data, dan produsen data,” ucapnya.

Irwan menekankan pentingnya peran OPD menyediakan data lewat pemahaman yang baik khususnya standar metadata. Metadata berguna untuk menghindari adanya duplikasi data sehingga memudahkan interpretasi data oleh Dinas Kominfo.

“Produsen data diharapkan harus berkontribusi aktif dalam menyampaikan data beserta metadata statistik sektoral yang dikelola kepada Walidata dalam hal ini Dinas Kominfo,” tutur Irwan.

Melalui Bimtek ini, Irwan berharap seluruh OPD selaku produsen data di Makassar mampu mengakselerasi pemahaman dan memiliki kapasitas yang sama dalam menyediakan dan mengolah data masing-masing.

“Melalui Bimtek ini, produsen data memiliki pengetahuan yang selaras sehingga dapat menyediakan data yang akurat dan tepat,” ujarnya.

Kegiatan Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar yaitu Wahyuni Febrianti Afendi selaku Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik, dan Muhammad Aswar selaku Pranata Komputer Ahli Muda.

MUH. ARWIB PEMUDA PENGGIAT DEMOKRASI : PENTINGNYA DEBAT PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DALAM MEWUJUDKAN DEMOKRASI YANG BERKUALITAS

Wartasulsel – Bahwa undang-Undang No 7 tahun 2017 pada pasal 1 ayat satu: Pemilihan umum yang selanjutnya di sebut pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota dewan perwakilan rakyat anggota dewan perwakilan Daerah dan Presiden dan Wakil Presiden dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,yang di laksanakan secara langsung ,Umum,Bebas Rahasia,Jujur dan Adil,Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar tahun 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karena itu dapat tergambar dengan jelas berapa besarnya perang partai politik dalam momentum pemilihan umum , bahwa selain calon anggota Dewan perwakilan Daerah peserta pemilu baik Presiden dan Wakil presiden, DPR , DPRD , semua sangat tergantung oleh partai politik siapa figur yang akan di jadikan calon. Begitu pula dengan pilkada,sehingga menurut pemikiran saya ke depan KPU sebagai penyelenggara teknis pemilu memberikan satu tahapan debat Visi dan Misi partai politik,sehingga pesan tentang Ideologi dan Basis perjuangan partai politik peserta pemilu tersampaikan kepada masyarakat sebagai pemilik kedaulatan tertinggi Demokrasi dalam menentukan pilihan partai mana yang menurut mereka mempunyai Ideologi dan orientasi perjuanga. Yang betul-betul mempunyai keberpihakan kepada kepentingan rakyat tentu saja lewat penyampaian visi dan misi partai politik yang sistematis , terukur , dan ankuntabel sesuai dengan basis perjuangan partainya.

Rakyat sebagai pemilik suara wajib mengetahui visi dan misi partai politik,karena dalam mewujudkan Demokrasi yang berkualitas dimana Rakyat bebas menentukan pilihannya salah satu variabelnya adalah tersampaikannya visi dan misi partai politik sehingga akan jelas apakah visi dan misi yang disampaikan. Oleh partai politik sebagai peserta pemilu sesuai atu tidak dengan kehendak Rakyat.

Bila melihat realitas selama ini,pemilu hanya di dominasi oleh para caleg yang hanya banyak membicarakan tentang apa yang akan di lakuka. Secara pribadi apabila terpilih menjadi anggota DPR atau anggota DPRD yang oleh calegnya sendiri terkadan belum memahami sesungguhnya apa yang menjadi ruh perjuangan dari partai politik yang mencalonkannya.

Ratusan Kader Banser se- Sulawesi Ikuti Diklatsus Bagana dan Basada

Wartasulsel, PALOPO – Ratusan kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se- Sulawesi mengikuti Pendidikan Latihan Khusus (Diklatsus) BAGANA (Banser Tanggal Bencana) dan Basada (Banser Husada).

Diklatsus yang bergerak dibidang satuan khusus kesehatan itu digelar mulai 16 – 20 Maret, di Lapangan tembak Kodim 1403 Kota Palopo.

Skolat Diklatsus, Sahabat Wahyuddin Djafar mengungkapkan bahwa kegiatan Diklatsus Bagana dan Basada ini mengangkat tema “Membangun Militansi Kader Yang Profesional Menuju Kemandirian Organisasi”.

“Kegiatan ini diikuti kader – kader Ansor dari Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan, dan juga dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara,” ungkapnya.

Dirinya juga berharap, GP Ansor bisa membumi di Luwu Raya, khususnya Kota Palopo.

“InsyaAllah GP Ansor membumi di Luwu Raya terkhusus Kota Palopo, dan kami mohon Doa para ulama sehingga bisa melaksanakan kegiatan Diklatsus. Ucapan Terimakasih kami sampaikan kepada PT. Djarum, Platinum Cityplex, PDAM, Dandim 1430 Kota Palopo, Polres Palopo, Camat, Lurah, SKPD Kota Palopo, OKP Kota Palopo atas support di kegiatan ini,” ucapnya.

Ketua PC GP Ansor Kota Palopo, Reski Azis mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan skill kader Banser dalam hal kebencanaan dan Kesehatan dalam bertugas di lapangan.

“Letak kegembiraan seorang kader Banser yaitu apabila mampu melaksanakan kegiatan Kebanseran (Diklatsar dan Diklatsus), Regenerasi kader organisasi,” katanya.

Menurutnya, ini adalah momentum kaderisasi formal di internal Banser untuk meningkatkan skill/keahlian dan wawasan anggota di bidang kebencanaan dan kesehatan.

“Mohon doanya semua, semoga Diklatsus ini berjalan maksimal dan mampu menghasilkan kader-kader Banser yang tangguh di bidang Kebencanaan dan Kesehatan,” ujarnya.

“Terima kasih kepada Satkorwil Banser dan PW GP Ansor Sulsel yang mempercayakan Kota Palopo sebagai tuan rumah Diklatsus ini,” sambungnya.

Hal senada juga Kasatkorwil Banser Sulsel Andi Abbas Rauf Rani, mengungkapkan bahwa orang hebat yang mampu melampaui dirinya sendiri

“Banser selalu siap siaga dan tidak digaji, namun ketika negara genting dan terancam Banser siap terjun membela tanah air. Sebelum masuk ke Tanah Luwu,” ujarnya.

“Saya bediri ditanah Luwu, saya menginjakkan kaki saya ditanah Luwu untuk menyebarkan Ahlusunnah Wal Jamaah. Dan sekarang jumlah kader Banser sebanyak 14 rb di Sulsel,” pungkasnya.

UMKM akan hadir di Lapangan Pemuda, Ramadhan Fair 2023 Hadirkan Perputaran Ekonomi Baru

Wartasulsel, Bulukumba – Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Bulukumba bakal menggelar Ramadhan Fair 2023.

Ramadhan Fair 2023 ini berlokasi di Lapangan Pemuda Bulukumba, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada 27 Maret hingga 20 April 2023.

Lebih dari 40 tenant yang disiapakan pada Ramadan Fair 2023 ini. Dengan tema Share, Care dan Collaboration.

Ketua HIPMI Bulukumba, Patehulla mengatakan semangat pengusaha muda kembali berkobar melalui ramadhan fair 2023. Puluhan pengusaha bakal meramaikan kegiatan ini.

“Jadi tema kali ini merujuk pada nilai-nilai kebahagiaan yang diwujudkan dalam kegiatan berbagi, peduli dan kerjasama,” Katanya.

Selain itu, tenant ini bakal diisi beragam pelaku UMKM yang ada di Butta Panrita Lopi. Mulai pakaian busana muslim, jajanan menu buka puasa hingga otomotif.

Sementara Ketua Pelaksana, Sappewali Kutong, menyebutkan untuk mengisi bulan suci ramadhan, aktifitas ibadah tidak melulu aktifitas di dalam masjid, tapi pula menyentuh hampir di semua segmen, khususnya dalam hal ibadah sosial.

“Tujuan akhir dari bulan Ramadhan adalah kepribadian yang terwujudkan dalam aktifitas sosial. Akhlakul Karimah cerminan kepribadian itu sendiri,” Sebutnya.

Sehingga hadirnya Ramadhan Fair 2023, kata dia, mampu menumbuhkan perputaran ekonomi di Bulukumba. Kegiatan tersebut juga berkolaborasi antar Pemerintah Daerah Bulukumba, Dekranasda Bulukumba, KNPI Bulukumba dan beberapa organisasi lainnya.

Ia menyebutkan dalam Ramadhan Fair 2023, beberapa kegiatan juga bakal terlaksana seperti, pameran yang akan ditujukkan UMKM, Otomotif, tabligh akbar, festival ramadhan, Talk show & Edufast.

“Dan yang terakhir adalah basar dan pasar murah. Kegiatan ini dirancang untuk membantu warga dengan menawarkan paket sembako murah terkhusus di Jelang lebaran. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan sejumlah stakeholder,” Tutupnya.***

Ramadhan 2023, Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah, serta Prediksi BRIN

Wartasulsel – Puasa Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriah tinggal menunggu hitungan hari.

Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriah. Pada bulan ini, umat Islam di seluruh dunia akan menunaikan ibadah puasa wajib selama satu bulan penuh.

Selama satu bulan pula, Muslim termasuk di Indonesia berlomba-lomba menunaikan kebajikan pada bulan yang dijuluki sebagai bulan suci ini.

Awal puasa 2023 menurut Muhammadiyah : Muhammadiyah resmi menetapkan awal puasa Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (1/2/2023), penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

“1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M,” bunyi rilis resmi Muhammadiyah.

Menurut Muhammadiyah, pada Selasa (21/3/2023), ijtimak jelang Ramadhan 1444 H belum terjadi. Ijtimak baru terjadi esok harinya, yakni pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.25 WIB.

Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta pada waktu tersebut menunjukkan hilal sudah wujud.

Begitu juga di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan sudah berada di atas ufuk.

Sementara itu, hasil hisab hakiki wujudul hilal juga menetapkan, hari raya Idul Fitri akan jatuh pada 21 April 2023. “Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M,” tulis rilis resmi tersebut.

Menurut Pemerintah : Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan 1 Ramadhan 1444 H melalui pemantauan hilal dan sidang isbat atau penetapan pada Rabu (22/3/2023) mendatang.

Hal tersebut, menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, bertepatan dengan 29 Syakban 1444 H.

“Rangkaian sidang isbat awal Ramadhan tahun ini masih digelar secara hybrid, atau gabungan antara daring dan luring,” ujarnya, dilansir dari laman Kemenag, Rabu (8/3/2023). Adib menjelaskan, sidang isbat akan mempertimbangkan hasil hisab (perhitungan astronomis) dan hasil konfirmasi rukyatul hilal (pemantauan hilal). Untuk itu, pelaksanaan sidang isbat akan terbagi menjadi tiga tahap, yakni pemaparan posisi hilal, pelaksanaan sidang isbat, serta konferensi pers hasil sidang penetapan.

Prediksi BRIN: Puasa serentak Di sisi lain, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Ramadhan 1444 H atau awal puasa 2023 akan jatuh pada Kamis (23/3/2023). Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, pada Selasa (21/3/2023), posisi Bulan di Indonesia masih di bawah ufuk dan belum terjadi ijtimak.

Ijtimak atau bulan baru sendiri baru terjadi pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.23 WIB. “Garis tanggal wujudul hilal terjadi di Samudera Atlantik pada 21 Maret, jadi pada saat maghrib 22 Maret 2023 di Indonesia telah memenuhi kriteria wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah,” jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Oleh karenanya, lanjut Thomas, Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadhan 1444 jatuh 23 Maret 2023.

Sementara itu, dengan kriteria baru MABIMS, yakni tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat, posisi Bulan saat maghrib di Indonesia juga sudah memenuhi kriteria.

“Jadi berdasarkan kriteria tersebut yang dipedomani oleh Persis (Persatuan Islam) dan NU dalam pembuatan kalendernya, 1 Ramadhan 1444 (jatuh) pada 23 Maret 2023,” ungkapnya. Namun demikian, anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag ini mengatakan, perlu menunggu hasil pemantauan hilal dan sidang isbat. Dia menjelaskan, menurut simulasi posisi hilal saat maghrib pada Rabu (22/3/2023) di Stellarium, hilal berada di atas Matahari sedikit ke arah kanan. “Simulasi Stellarium menunjukkan hilal pada saat maghrib 22 Maret 2023. Hilal sangat tipis dengan lengkungan menghadap matahari di bawahnya,” kata dia.

“Diprakirakan hilal akan terlihat di Indonesia, sehingga insyaAllah sidang isbat akan memutuskan awal Ramadhan 1444 pada 23 Maret 2023,” ungkap Thomas.

 

 

Menakar Kekuatan 3 Calon Sekprov Sulsel yang Bakal Dipilih Presiden

Wartasulsel, MAKASSAR – Tiga nama calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, akan dikirim ke Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Prosedur itu melalui Gubernur Sulsel, ia mengirim nama tersebut ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), yang selanjutnya diserahkan ke Tim Penilai Akhir (TPA) dalam hal ini diketuai Presiden Jokowi.

“Setelah ini, pak Gub menyurat ke KASN melaporkan hasil. Setelah itu, kami menyurat TPA melalui Kemendagri,” kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Taufik Akbar usai pengumuman hasil seleksi Sekprov Sulsel, Senin 13 Maret 2023. Pihaknya mengaku, setelah pengumuman dan hasilnya diserahkan ke TPA, maka penentuan Sekprov Sulsel itu ada di tangan Presiden.

“Jadwal kami kan hanya proses tiga besar. Selebihnya kan akan berproses lagi ke pusat. Itu kewenangan Presiden,” tutup Taufik. Herald Sulsel telah mengumpulkan informasi dan profil tiga nama Sekprov Sulsel itu, siapa terkuat?

1. Andi Taufik Andi Taufik merupakan peraih nilai tertinggi di seleksi Sekprov Sulsel. Ia meraih nilai akhir 92,49 dengan rincian, assessment 21,32, makalah 18,57, Wawancara 33,20 dan Rekam Jejak 19,40. Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Kapus Litbang) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar. Ia hampir lima tahun menjabat sebagai Kapus Litbang LAN Makassar, setelah dilantik pada Mei 2018 lalu.

2. Muh Iqbal Suhaeb Orang ini juga bukan orang sembarangan, dia pernah menjabat sebagai Pj Wali Kota Makassar 2019-2020 lalu. Dia juga pernah menjabat Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel.

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sulsel, dan juga di luar lingkup pemerintahan dia pernah menjabat sebagai Asisten Direktur IPDN. Iqbal merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia ambil S3 di Unhas. Sekarang dia menjabat Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel.

3. Sukarniaty Kondolele Nama pertama muncul, Sukarniaty Kondolele, dia sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sulsel sejak, 13 Mei 2020 lalu. Ibu Ani sapaannya juga sekarang menjabat sebagai Plt Kadis Kominfo Sulsel. Sebelum ia menjabat sebagai Plt Kadis Kominfo, ia juga pernah Plt di Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel. Tak hanya itu, ia juga telah menempati berbagai jabatan strategis di Pemprov Sulsel di antaranya, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan desa (PMD) Sulsel, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP).

Wanita kelahiran 6 Juni 1965 itu juga pernah menjadi koordinator acara pekan raya 2022 lalu di Palopo, juga pernah menjadi Ketua Panitia Jambore PKK Tingkat Provinsi Sulsel. (Red)

 

 

 

 

 

 

 

Uji coba Penggunaan QR code My Pertamina 21 Maret Mendatang

Wartasulsel – APMS PUTRIANA PT. PUTRIANA JAYA UTAMA no Regis (76.928.03), mewajibkan pengisian BBM Solar bersubsidi atau Biosolar menggunakan scan barcode atau QR Code MyPertamina mulai dilaksanakan uji coba pada Tanggal 21 Maret 2023.

APMS Putriana Melaksanakan uji coba implementasi secara menyeluruh program Subsidi Tepat untuk pembelian bahan bakar minyak jenis solar dengan menggunakan Quick Response (QR) Code. Yang pertama dilaksanakan di Kepulauan Selayar nantinya adalah untuk kendaraan yang menggunakan Diesel atau Bio Solar.

Program Subsidi Tepat bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan Pertalite dan Solar. Melalui pendataan, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan. Sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak.

Kebijakan itu dikeluarkan BPH Migas agar sumbsidi BBM tepat sasaran, yakni peraturan Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020 mengenai pengendalian penyaluran jenis BBM tertentu.

Admin APMS PT. Putriana Dian menjelaskan, untuk pertama kali menggunakan aplikasi My Pertamina ada beberapa tahapan bagi pengguna baru diantaranya, Meyiapkan dokumen yang dibutuhkan seperti KTP, foto kendaraan dan dokumen lainnya, Buka website subsiditepat.mypertmina.id, Centang informasi memahami persyaratan, Klik daftar Sekarang, Ikuti instruksi dalam website tersebut, Menunggu Pencocokan data maksimal 14 hari di alamat email yang didaftarkan atau cek status pendaftaran di website my pertamina secara berkala dan Apa bila sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR dan simpan untuk transaksi di SPBU Pertamina atau APMS. Ucap Dian

Disaat yang sama Dian menambahkan, Jika masyarakat pengguna kendaraan belum memiliki HP android untuk digunakan bisa Admin SPBU/APMS memfasilitasi sementara dengan membantu Sopir atau pengendara dalam pemakaian aplikasi melalui Admin. Tambahnya (red)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.