Polres Selayar Gelar Patroli Gabungan Bersama TNI dan Satpol PP, Cipkon Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

WARTASULSEL, KEPULAUAN SELAYAR- Polres Kepulauan Selayar melaksanakan Patroli Gabungan dalam rangka Cipta kondisi, menjaga situasi Kamtibmas memasuki H-1 agenda nasional Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Sabtu (19/10) malam.

Kegiatan Patroli Gabungan tersebut melibatkan Personil Polres yang terdiri dari Satuan Lalu Lintas, Sabhara, Reskrim dan Intelkam, serta Pasukan dari Personel TNI Kodim 1415 Selayar dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Adnan Pandibu, SH.,S.IK menyampaikan patroli gabungan skala besar tersebut selain untuk menjaga situasi nasional tetap kondusif untuk persiapan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, juga untuk menjaga Kamtibmas yang kondusif dalam Tahapan Pilkada Serentak 2024.

“ Patroli Gabungan ini sesuai jukrah Pimpinan Polri, agar situasi Kamtibmas secara Nasional tetap terjaga untuk Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Besok. Disamping itu juga beberapa titik-titik sentral penyelenggaraan Pilkada juga jadi fokus sasaran, agar situasi kondusif tetap terjaga” ungkap Kapolres.

AKBP Adnan juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kodim 1415 Selayar dan Sat Pol PP yang selalu siap bekerjasama untuk melaksanakan berbagai agenda menjaga Kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Selayar.

“ Terima kasih untuk Pak Dandim dan Jajaran, Pak Kasat Pol PP. Selalu siap mendukung kami, dengan situasi ini kami yakin harapan kita bersama untuk mensukseskan Pilkada yang aman, damai dan bermartabat di Selayar dapat terwujud” tambah Kapolres.

Sementara itu Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) AKP. Andi Agus, dalam arahannya saat memimpin Apel Patroli gabungan tersebut menyebutkan rute dan sejumlah titik yang menjadi sasaran patroli.

“ Patroli kita mulai di Lapangan Pemuda, lanjut ke Taman pusaka, Sepanjang Pantai Kota Benteng hingga Batas Kota. Selanjutnya kita menuju ke Kantor KPU, Posko Pemenangan masing-masing Paslon, Kantor Bawaslu dan Gudang KPU” ungkap AKP Andi Agus.

Kendati demikian, Kabag Ops mengarahkan agar dalam pelaksanaan seluruh personel tetap menyesuaikan dengan situasi di Lapangan.

“ Kita tetap menyesuaikan, Patroli kita lakukan tetap humanis, dan jika ada Warga yang harus kita tegur atau bahkan kita tindak tetap dilakukan secara santun dan sesuai prosedur” pinta Kabag Ops.

Patroli Gabungan ini melibatkan sedikitnya 60 Personel Gabungan, yang dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.(Humas Polres)

banner Umbulukumba.ac.id Asa

Kejati Sulsel Lirik Anggaran Belanja Rumdis DPRD Selayar

WARTASULSEL, SELAYAR  – Dugaan kasus tindak pidana korupsi penyalahgunaan anggaran rumah tangga pimpinan DPRD dibeberapa kabupaten di Sulawesi Selatan terus bertambah.

Hal itu menjadi perhatian publik, Pasca viral nya pemberitaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng, menetapkan ketua dan dua wakil ketua DPRD Kabupaten Bantaeng sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi Rp 4,9 miliar. 

Selain itu Sekretaris Dewan (Sekwan) DRPD Bantaeng turut jadi tersangka kasus yang sama.

Tak membutuhkan waktu lama, Saat ini memasuki giliran anggaran rumah tangga pimpinan DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar periode 2019-2024 ikut menjadi perhatian publik.

Berdasarkan surat Sprindik Kajati Sulsel, tentang dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan anggaran belanja rumah tangga pimpinan DPRD pada Sekretariat DPRD Kabupaten Kota se Sulsel tahun anggaran 2019 – 2024.

Tentu semua itu adalah imbas dari kejadian dibeberapa kabupaten di Sulawesi Selatan yang kemudian di duga terjerat kasus korupsi pada kondisi yang hampir sama.

Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Soetarmi, SH.,MH, saat dikonfirmasi oleh awak media mengatakan saat ini masih dalam penyelidikan.

“Masih penyelidikan, makanya kami tidak ada informasi terkait ini. Penyelidikan sifatnya masih silent,” ujar Soetarmi kepada awak media, Jumat (18/10/24).

Dari informasi lain yang diterima media ini menyebutkan ada tiga orang di Sekretariat DPRD Selayar mendapat panggilan pemeriksaan untuk dimintai keterangan yang rencana akan dijadwalkan pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2024 di Kejaksaan Tinggi Sulsel.

“Iya benar. Sementara ada 3 orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan di penyidik Kejati Sulsel, jadwalnya pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2024,” ungkapnya tanpa ingin namanya di sebut.

Dosen UM Bulukumba Berhasil Raih Penghargaan Special Mention dalam Lomba Menulis ISDS 2024

WARTASULSEL – Bulukumba, Syayyidina Ali, S.Pd., M.Hum., dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba), meraih penghargaan juara special mention dalam lomba menulis tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) tahun 2024. Lomba ini mengusung tema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea bagi Perdamaian Dunia dan diikuti oleh 590 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan diikuti oleh akademisi, mahasiswa, peneliti, jurnalis, serta kalangan profesional dari berbagai latar belakang.

Adapun tiga juri yang menilai naskah adalah Staf Khusus KSAL Laksamana Muda Julius Widjojono, Associate Professor in International Relations di Universitas Padjajaran, President University, dan Universitas Pertahanan Teuku Rezasyah Ph.D, serta Co-Founder ISDS Edna C Pattisina.

Syayyidina Ali mengangkat artikel berjudul Nuklir Korea: Pemicu Destabilisasi Global di Tengah Harapan yang Kian Memudar, yang berhasil menarik perhatian dewan juri. Artikel ini menyoroti dampak ancaman nuklir dari Korea Utara terhadap stabilitas global serta harapan dunia dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

Atas prestasinya, Syayyidina Ali menerima hadiah berupa uang tunai dan sertifikat dari ISDS. Rektor UM Bulukumba Dr. H. Jumase Basra, M.Si. mengungkapkan apresiasi terhadap pencapaian tersebut, “Kami bangga dengan prestasi yang diraih oleh Syayyidina Ali. Ini adalah bukti bahwa dosen-dosen kita mampu bersaing di kancah nasional dan berkontribusi dalam isu-isu global yang relevan. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UM Bulukumba,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2024).

Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si.

Syayyidina Ali menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih. “Saya bersyukur dapat menerima penghargaan ini. Penulisan artikel ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang upaya untuk menyampaikan pesan penting mengenai dampak ancaman nuklir terhadap perdamaian dunia. Saya berharap karya ini dapat membuka dialog dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan global,” ujarnya.

Lomba ini menjadi wadah bagi para penulis untuk menggali isu-isu strategis global, khususnya dalam konteks keamanan internasional dan perdamaian dunia. Syayyidina Ali berharap artikel yang ia tulis dapat menjadi bahan refleksi bagi masyarakat luas tentang pentingnya menciptakan dunia yang bebas dari ancaman nuklir.

Habiskan Anggaran, FTB Hanya Diramaikan Rombongan OPD dan Panitia

WARTASULSEL, SELAYAR – Beberapa pengunjung Festival Takabonerate (FTB) yang diadakan di Desa Jinato, Kecamatan Takabonerate, mulai kembali ke Kota Benteng. Salah seorang pengunjung dari Kota Benteng, bernama Andi, menyatakan bahwa festival ini hanya diramaikan oleh rombongan dari kabupaten, sebagian besar terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Yang ramai hanya orang Benteng saja. Banyak rumah warga yang disiapkan sebagai homestay tidak terpakai. Sebagian besar yang menginap adalah pejabat pemkab,” kata Andi, Sabtu (12/10).

Ia menjelaskan bahwa banyak orang hadir saat pembukaan, namun setelah itu, sebagian besar langsung pulang karena tidak ada yang menarik. Termasuk Sekretaris Pariwisata Provinsi dan rombongannya, yang juga meninggalkan acara setelah pembukaan.

“Kalau hanya ingin mengumpulkan banyak orang, mending sekalian adakan rapat seluruh OPD di Jinato atau Tinabo, tidak perlu festival, efeknya sama saja,” tambahnya.

Hingga saat ini, Kepala Dinas Pariwisata Ichsan Haeruddin belum memberikan keterangan terbuka mengenai anggaran FTB. Namun, diketahui bahwa selain dianggarkan di APBD Kabupaten, Pemkab juga mengajukan proposal ke Bank Indonesia, Bank Sulsel, Bank BRI, dan sejumlah sponsor lainnya. Selain itu, acara ini juga didukung oleh Disparbud Provinsi Sulsel dan Balai Taman Nasional Takabonerate.

“Ini kasihan sekali, negara bikin kegiatan dengan uang negara, tapi yang datang dan menikmati juga memakai SPPD dari uang negara. Ini bukan pengembangan pariwisata, ini hanya menghabiskan anggaran,” kata Andi.

Andi juga mengakui bahwa ada beberapa tamu, termasuk dari kapal pesiar wisata yang singgah di Jinato. Namun, menurutnya, rombongan tersebut membayar kepada Balai Taman Nasional, bukan sebagai pendapatan untuk acara atau daerah.

“Pariwisata itu industri, kita ajak orang datang untuk menguntungkan daerah. Kalau event FTB ini malah merugikan daerah, tentu perlu dievaluasi,” tutupnya.(Tim)

Festival Taka Bonerate Tak Mempunyai Inovasi, Ini Tanggapan Masyarakat Selayar

WARTASULSEL, SELAYAR – Festival Taka Bonerate kembali diselenggarakan dengan berbagai rangkaian acara yang spektakuler. Namun, menurut salah satu tokoh masyarakat, Nur Kamar Syam, ada beberapa hal yang bisa diperbaiki untuk lebih meningkatkan daya tarik festival ini, terutama dalam upaya menarik wisatawan dari luar daerah bahkan mancanegara.

“Event ini luar biasa, dengan rangkaian acara yang juga luar biasa, tapi saya rasa masyarakat mungkin bertanya-tanya mengapa acaranya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Nur Kamar Syam. Ia menyarankan beberapa ide kreatif untuk menjadikan festival ini lebih dinamis dan menarik, seperti lomba kreativitas bertema pariwisata, karnaval budaya maritim yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai suku yang ada di Selayar seperti Jawa, Bugis, dan Buton.

“Karnaval budaya bisa menjadi daya tarik tersendiri jika seluruh masyarakat terlibat, apalagi Selayar ini multikultural,” lanjutnya. Selain itu, ia juga mengusulkan untuk mengadakan pagelaran seni daerah seperti Batti-batti, Manca’ atau Kontau, Dide, serta lomba desain booth di lokasi event yang bisa mengangkat tema modern atau natural.

Nur Kamar Syam juga menyarankan adanya lomba bahasa asing, lomba kuliner khas daerah, dan berbagai acara lain yang lebih inovatif. “Saya rasa kita sepakat dan berharap jika event tahunan ini bisa menarik wisatawan, bukan hanya wisatawan lokal, tapi juga nasional dan bahkan mancanegara. Namun, jika suguhannya masih serupa dengan tahun sebelumnya, mungkin kurang wah,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya melibatkan komunitas dan organisasi setempat untuk berpartisipasi, misalnya dengan menyediakan booth yang menarik di setiap event. Selain itu, ia juga menyoroti pelaksanaan beberapa acara yang sering bersamaan, yang membuat pengunjung kesulitan memilih acara mana yang akan dihadiri.

Di pusat kegiatan yang berada di Pulau Jinato, sebaiknya konsepnya direncanakan lebih matang agar memberikan dampak positif, terutama bagi perekonomian masyarakat setempat selama dan setelah acara berlangsung, sehingga tidak ada keluhan yang muncul,” tutupnya.

Dengan berbagai masukan ini, diharapkan Festival Taka Bonerate ke depan bisa semakin meriah dan berhasil membawa Selayar sebagai destinasi wisata unggulan, tidak hanya di mata wisatawan lokal, tetapi juga dunia.

Pj. Gubernur Batal Datang, Festival Takabonerate Tuai Sorotan

WARTASULSEL, SELAYAR – Pj Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh dikabarkan batal hadir pada pelaksanaan Festival Takabonerate 2024. Termasuk batal melaksanakan semua agendanya di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Pelaksanaan Festival Taka Bonerate dan Dive Camp 2024 di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, pada 6 – 12 Oktober 2024. Rencananya akan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting termasuk diinformasikan Gubernur Sulawesi Selatan. Namun nama-nama pejabat tersebut kemudian batal datang karena tidak dapat helikopter

” Informasi bahwa sampai saat ini belum dapat helikopter. Helikopter yang biasa dipakai Pak Pj terpakai di IKN, jawab Ihsan, Kadis Pariwisata Selayar, Rabu (9/10/2024).

Selain itu, Ihsan juga membalas Pewarta bahwa pejabat yang tidak jadi datang adalah mereka yang akan mendampingi PJ. Gubernur.

Sementara itu, informasi terkait anggaran pelaksanaan Festival Takabonerate, hingga saat ini belum dapat diketahui pasti. Kadis Pariwisata menyebut bahwa kegiatan ini ada PPTK nya.

” Klu itu sy tidak terlalu paham, ada PPTK nya” , jawab Ihsan singkat

Selang waktu beberapa menit kemudian, di konfirmasi PPTK melalui Telp WhatsApp 09/10/2024, Mengatakan, klo soal anggarannya Pak yang di tanyakan, konfirmasi Ki langsung ke Kadis. Ucapnya

Informasi yang beredar diruang publik menyebut angka cukup lumayan besar. Namun tidak jelas jumlahnya.

Kegiatan ini juga banyak disayangkan karena tidak terpublikasi dengan baik bahkan kegiatan ini menuai sorotan karena tidak mencerminkan sebagai suatu festival yang layak mengangkat nama daerah kepulauan ini. Bahkan setiap tahun pelaksanaan selalu mendapat sorotan.

Sementara itu, sejumlah pemerhati juga mempertanyakan tujuan dan manfaat yang dirasakan masyarakat Kepulauan Selayar dari pelaksanaan festival ini.

Banyak Destinasi Pariwisata di Selayar Tidak Berkembang Meski Anggaran Tinggi

WARTASULSEL, SELAYAR – Puluhan destinasi wisata yang terdaftar di Dinas Pariwisata Kabupaten Selayar dilaporkan tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan meskipun anggaran pengelolaan yang dialokasikan terbilang tinggi. Hal ini diungkapkan berdasarkan pengamatan para tamu dan wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut.

Beberapa destinasi unggulan yang sebelumnya diharapkan menjadi daya tarik utama pariwisata Selayar tampak kurang terawat, minim fasilitas, dan tidak memiliki promosi yang memadai. Beberapa pengunjung mengeluhkan kurangnya infrastruktur penunjang seperti akses jalan, tempat parkir, serta fasilitas umum lainnya.

“Saya sudah mendengar tentang keindahan Selayar, tapi ketika sampai di sini, banyak tempat yang terlihat tidak dikelola dengan baik,entah apa masalah nya” ungkap salah satu wisatawan asal Jakarta Mulawarman saat berkunjung ke Selayar baru – baru ini

Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai efektivitas pengelolaan anggaran pariwisata yang seharusnya mampu mendongkrak potensi wisata daerah tersebut. Dinas Pariwisata setempat pun diharapkan segera mengambil tindakan nyata guna memperbaiki situasi ini, demi menjaga reputasi Selayar sebagai salah satu tujuan wisata potensial di Indonesia.

Mahasiswa UM Bulukumba Lolos Program MSIB di Kalimantan Tengah

WARTASULSEL – Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., melakukan pelepasan nasional mahasiswa yang akan mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Saung P3A Balai Wilayah Sungai (BWS), Kalimantan Tengah, Jumat (27/9/2024).

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya program ini dalam menciptakan generasi petani muda yang terampil. “Program MSIB merupakan langkah strategis untuk membangun minat generasi muda dalam sektor pertanian. Dengan adanya pengalaman praktik di lapangan, mahasiswa akan lebih siap untuk berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pangan di Indonesia,” katanya.

Salah satu mahasiswa yang berhasil lolos adalah Nurul Syarif, dari Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba). Nurul mengikuti program tersebut selama satu semester, yang berfokus pada pengembangan sektor pertanian modern.

Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., memberikan apresiasi atas pencapaian ini. “Keberhasilan Nurul membawa nama baik UM Bulukumba ke tingkat nasional. Kami bangga dengan prestasi ini dan berharap semoga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (30/09/2024).

Sementara itu, Ketua Program Studi Peternakan, Ulva Dianasari, S.Pt., M.Si., menyampaikan harapannya agar Nurul dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensinya. “Saya berharap, melalui program MSIB ini, mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, serta memperoleh pengalaman nyata agar lebih siap menghadapi dunia kerja di masa depan,” ungkapnya.

Nurul juga mengungkapkan rasa syukur dan semangatnya dalam mengikuti program ini. “Saya sangat bersyukur bisa terpilih dalam program MSIB. Ini merupakan kesempatan besar bagi saya untuk belajar langsung di lapangan dan memahami dunia kerja yang sebenarnya, terutama dalam bidang pertanian modern. Saya berharap bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat selama program ini di masa depan,” ujarnya.

Nurul Syarif Mahasiswa Prodi Peternakan UM Bulukumba

Program MSIB ini memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pengembangan teknologi pertanian modern, bekerja sama dengan mentor dan praktisi berpengalaman di lapangan. Program ini diharapkan dapat memperkuat peran mahasiswa dalam mendukung produktivitas dan keberlanjutan pangan nasional.

Miris ; Dunia Pendidikan di Selayar Siswa-Siswi SD di Jampea Rela Panas-panasan di Pelabuhan Demi Suksesnya Asesmen Online

Wartasulsel, Jampea Selayar – Demi mengikuti Asesmen Online yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, siswa-siswi dari salah satu Sekolah Dasar di Jampea bersama para guru rela menghadapi terik matahari dan mencari jaringan internet di sekitar Pelabuhan Jampea. Kondisi sinyal yang tidak stabil memaksa mereka untuk berburu lokasi dengan jaringan yang memadai agar proses asesmen dapat berjalan lancar.

Salah satu guru yang turut mendampingi siswa,, memberikan tanggapannya terkait perjuangan ini. “Kita memang mengalami kendala jaringan yang tidak selalu stabil. Kadang sinyal hilang, kadang bagus. Namun, semangat siswa-siswi kita patut diapresiasi. Mereka rela berpanas-panasan di sini demi suksesnya asesmen. Kami sebagai guru tentu akan terus mendukung agar mereka bisa mengikuti ujian dengan baik.”

Di saat yang sama Salah Satu Panwascam Pasimasunggu Jasman. A.Pd di konfirmasi via WhatsApp di Lokasi Dermaga Benteng Jampea mengatakan, Jalan satu – satunya mencari titik jaringan yang ada, Kalau di pasimasunggu khususnya ibu kota kecamatan, Tempat yg bias ada jaringan meskipun Kadang Juga menghilang begitu saja di ujung dermaga pelabuhan jampea. Tempat yang kedua ketika jaringan di pasimasunggu hilang biasanya masyarakat ke Desa massungke Di tanjung Kayuanging di tempat itu juga biasa ada jaringan dari Kayuadi. Ungkap Jasman

Meski penuh tantangan, baik siswa maupun guru tetap optimis dan berusaha maksimal agar asesmen ini bisa dilaksanakan dengan lancar, meskipun harus menghadapi berbagai kendala teknis seperti koneksi internet yang tidak menentu.

Perjuangan ini adalah bukti betapa tingginya komitmen mereka terhadap pendidikan dan keinginan untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi, meskipun di daerah yang sulit terjangkau oleh jaringan internet yang memadai.

Mengungkap Fakta dan Mitos: Produk Beku dan Olahan JAPFA Tawarkan Kualitas dan Keamanan

WARTASULSEL – Produk beku dan olahan berbasis protein hewani dari JAPFA semakin populer di Indonesia berkat kemudahan dan kualitas yang ditawarkannya. JAPFA, perusahaan terkemuka di bidang agri-food, telah menjadi salah satu pemimpin pasar dalam menyediakan produk-produk berkualitas tinggi. Namun, masih banyak kesalahpahaman mengenai produk-produk ini yang perlu diklarifikasi. Berita ini akan mengungkap fakta seputar produk beku dan olahan JAPFA serta memberikan panduan untuk memilih produk berkualitas.

Apa Itu JAPFA?

Perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk (Sumber : https://www.japfacomfeed.co.id/sekilas-perusahaan)

JAPFA adalah perusahaan terbesar dan terkemuka di sektor agri-food di Indonesia. Dikenal secara luas atas produk-produk berkualitas di bidang peternakan dan makanan olahan, JAPFA menyediakan berbagai macam produk protein hewani, termasuk daging ayam, daging sapi, dan olahan beku. Dengan komitmen terhadap kualitas dan keamanan, JAPFA memanfaatkan teknologi modern dan praktik terbaik dalam proses produksi untuk memastikan produk yang mereka tawarkan memenuhi standar tinggi.

Mitos: Pembekuan Mengurangi Nilai Gizi

Salah satu mitos umum adalah bahwa pembekuan mengurangi nilai gizi makanan sehingga makanan beku sering kali dianggap kurang bernutrisi dibandingkan makanan segar. Namun, dr. Sepriani Timurtini Limbong dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo menjelaskan bahwa pembekuan tidak secara signifikan mengurangi kandungan gizi makanan. “Berbagai studi menunjukkan bahwa zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan yang dibekukan tidak akan rusak atau hilang ketika dibekukan. Kalaupun ada penurunan kadar, biasanya hanya sedikit dan tidak mengurangi nilai gizi secara keseluruhan,” jelasnya di klikdokter.com.

Sementara itu Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, mengakui hasil penelitian Fitrah Ernawati, dkk. yang dilakukan pada tahun 2017 dengan judul Nilai pH dan Kualitas Zat Gizi Makro Daging Beku, Dingin, dan Segar. Penelitian ini mengungkapkan bahwa rerata pH ayam segar dan ayam beku  berkisar antara 5,43 hingga 5,67. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam pH, kualitas zat gizi makro, maupun keadaan fisik antara ayam segar dan ayam beku. Dengan demikian, produk ayam beku terbukti tidak mengurangi nilai gizi dibandingkan dengan ayam segar.

Sedangkan Ahrytul Syahrida Aliem, SKM., Humas RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, menjelaskan bahwa hal ini tidak sepenuhnya benar. “Teknologi pembekuan cepat yang diterapkan oleh JAPFA dapat mempertahankan sebagian besar nilai gizi produk. Proses ini mengunci nutrisi dan rasa makanan, sehingga kualitasnya tetap terjaga,” katanya saat dihubungi melalui via WhatsApp oleh Wartasulsel.org, Kamis (19/09/2024).

Fitrah, SKM, M.Kes. pegawai Dinas Kesehatan Kab. Bulukumba, memperkuat hal tersebut dengan menjelaskan lebih dalam tentang pentingnya memahami fakta terkait produk beku dan olahan. “Banyak yang masih berpikir bahwa makanan beku, terutama daging olahan, cenderung kehilangan sebagian besar nutrisinya. Namun, ini adalah salah satu mitos yang perlu diluruskan,” ujarnya saat dikonfirmasi wartasulsel.org, Kamis (19/09/2024).

“Faktanya, teknologi pembekuan cepat yang digunakan oleh perusahaan seperti JAPFA mampu menjaga kualitas dan kandungan gizi secara maksimal, termasuk protein, vitamin, dan mineral. Proses ini dilakukan pada suhu sangat rendah dalam waktu singkat, yang memungkinkan nutrisi tetap terkunci di dalam produk.” tambah Fitrah.

Salah satu produk olahan JAPFA (sumber : https://www.japfabest.com)

Fhidhia Ismawati Liasambu, S.Gz, alumni  program studi Gizi di STIKES Karya Kesehatan Kendari, juga menyampaikan pandangannya: “Sebagai mahasiswa yang mempelajari gizi, saya memahami bahwa teknologi pembekuan cepat yang digunakan oleh perusahaan seperti JAPFA mampu menjaga nutrisi dalam makanan, seperti protein dan vitamin. Produk beku tidak serta-merta kehilangan nilai gizinya selama proses pembekuan dilakukan dengan benar. Produk-produk seperti ini sangat membantu karena praktis, aman, dan tetap bergizi,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Selasa (17/09/2024).

Keamanan dan Kualitas Produk JAPFA

Kantor Japfa Comfeed (Sumber : infobrand.id)

Produk olahan JAPFA dikenal dengan standar keamanan yang tinggi. Syayyidina Ali, S.Pd., M.Hum., salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Bulukumba, menekankan pentingnya sertifikasi dari lembaga keamanan pangan. “Produk JAPFA telah melalui pengawasan ketat dan mendapatkan sertifikasi keamanan pangan, yang menjamin kualitas dan keamanannya. Konsumen bisa merasa tenang karena produk ini memenuhi standar yang diperlukan,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rabu (18/09/2024).

Fitrah juga menyoroti pentingnya memilih produsen terpercaya dalam hal keamanan pangan. “Produk olahan seperti sosis atau nugget sering kali dipandang rendah karena dianggap mengandung bahan tambahan yang tidak sehat. Namun, jika produk tersebut dibuat oleh produsen yang kredibel, seperti JAPFA, kita bisa lebih tenang karena bahan-bahan yang digunakan sudah melalui proses seleksi dan pengawasan ketat sesuai standar kesehatan,” jelasnya.

Sosis yang diproduksi oleh JAPFA (Sumber : https://www.japfabest.com)

Manfaat Produk Beku dan Olahan JAPFA

Produk beku dan olahan JAPFA menawarkan kemudahan dan manfaat dalam hal penyimpanan dan keterjangkauan. “Dengan produk beku JAPFA, saya dapat menyimpan makanan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengorbankan kualitas. Ini sangat membantu bagi keluarga dengan jadwal padat,” kata Safha, seorang ibu rumah tangga dari Bulukumba. Safha menambahkan, “Saya selalu memilih produk dari JAPFA dan memeriksa label untuk memastikan kualitasnya. Produk JAPFA memberi saya rasa percaya diri dalam menyajikan makanan sehat untuk keluarga.”

Azizah, seorang mahasiswa prodi pendidikan bahasa Inggris dari Universitas Muhammadiyah Bulukumba, berbagi pandangannya: “Sebagai mahasiswa yang sering sibuk dengan tugas dan kegiatan kampus, produk beku JAPFA sangat memudahkan saya dalam menyiapkan makanan. Saya tidak perlu repot-repot memikirkan menu setiap hari karena saya tahu produk JAPFA sudah terjamin kualitasnya. Ini juga menghemat waktu saya, sehingga saya bisa fokus pada studi saya.” ucapnya saat dikonfirmasi di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rabu (18/09/2024).

Fishnuget olahan JAPFA solusi tepat untuk mahasiswa yang sibuk dengan tugas dan kegiatan kampus (sumber : https://www.japfabest.com)

Emirati S.Pd., M.Pd., seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, menambahkan, “Setelah bekerja seharian, saya sering kali tidak punya waktu untuk memasak. Produk olahan JAPFA menjadi penyelamat karena praktis dan cepat disiapkan. Saya juga sangat memperhatikan kualitas makanan yang saya konsumsi, dan saya merasa yakin karena JAPFA selalu memenuhi standar yang tinggi. Ini memberi saya ketenangan pikiran karena saya tahu saya memberi yang terbaik untuk keluarga saya.” pungkasnya saat dikonfirmasi di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rabu (18/09/2024).

Chicken nugget penyelamat dosen, karena praktis dan cepat disiapkan (sumber : https://www.japfabest.com)

Agus Wahyudi, seorang pekerja swasta di PT Telkom Indonesia kab. Sinjai, mengatakan, “Saya memilih produk beku dari JAPFA untuk keluarga saya karena mereka menawarkan keseimbangan antara kualitas dan kenyamanan. Selain itu, saya merasa produk-produk ini sangat aman dan bergizi. Saya memeriksa label dengan teliti dan memastikan bahwa produk yang saya beli tidak mengandung bahan tambahan yang tidak perlu.” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Kamis (19/09/2024).

Produk olahan JAPFA untuk keluarga yang menawarkan keseimbangan antara kualitas dan kenyamanan (sumber : https://www.japfabest.com)

Sri Angraeni, seorang pegawai RSUD Prof Dr. H. M. Anwar Makkatutu di kab. Bantaeng, juga memberikan pendapatnya: “Saya sangat menghargai kemudahan yang ditawarkan oleh produk JAPFA. Mereka tidak hanya memudahkan saya dalam hal penyimpanan dan persiapan makanan, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang kami konsumsi berkualitas tinggi. Saya sering memasukkan produk JAPFA dalam menu harian keluarga saya dan merasa puas dengan hasilnya.” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Kamis (19/09/2024).

Solusi tepat menu harian keluarga (sumber : https://www.japfabest.com)

Panduan Memilih Produk Berkualitas

Untuk memastikan bahwa Anda memilih produk beku dan olahan yang berkualitas, berikut beberapa tips praktis yang juga berlaku untuk produk JAPFA:
1. Pilih Produk dari Produsen Terpercaya: JAPFA dikenal dengan reputasinya yang baik dan sertifikasi keamanan pangan. Memilih produk dari merek seperti JAPFA yang telah teruji dapat memastikan Anda mendapatkan produk yang aman dan berkualitas.
2. Perhatikan Cara Penyimpanan: Simpan produk JAPFA sesuai dengan petunjuk kemasan untuk menjaga kualitas. Pastikan freezer Anda berfungsi dengan baik.
3. Kenali Proses Pengolahan: Produk JAPFA menggunakan teknologi modern yang mengikuti standar produksi ketat untuk memastikan kualitas.

Kumpulan pilihan produk JAPFA

Pendidikan Konsumen

Fitrah menekankan pentingnya pendidikan konsumen untuk mengatasi mitos tentang produk beku dan olahan. “Masih banyak mitos yang beredar di masyarakat terkait makanan beku, dan tugas kita sebagai ahli gizi adalah memberikan edukasi yang benar. Dengan pengetahuan yang memadai, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih produk makanan. Mereka bisa memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan produk beku seperti JAPFA tanpa harus khawatir mengenai kualitas dan keamanan makanan yang mereka konsumsi,” pungkasnya.

Kesimpulan

Kesimpulannya, produk beku dan olahan JAPFA menawarkan banyak manfaat dan dapat menjadi bagian dari diet sehat jika dipilih dengan bijak. Dengan memahami fakta di balik produk-produk ini dan menerapkan panduan pemilihan yang cerdas, konsumen dapat memanfaatkan kemudahan dan kualitas tanpa terpengaruh oleh mitos yang tidak berdasar. Produk JAPFA adalah solusi praktis yang memberikan keamanan, gizi, dan kenyamanan bagi keluarga Indonesia.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.