Semenanjung Korea: Bom Waktu Nuklir yang Mengancam Keamanan Indonesia dan Dunia

OPINI : Di ujung timur laut Asia, ada sebuah kawasan kecil yang seharusnya menjadi simbol kedamaian dan kemajuan. Namun, di balik lanskap indah Semenanjung Korea, tersembunyi ancaman yang dapat mengguncang dunia, yaitu ancaman nuklir dari Korea Utara. Seiring dengan terus berkembangnya ambisi nuklir negara ini, dunia berada di tepi jurang, dan dampaknya tak hanya dirasakan oleh negara-negara tetangga, tetapi juga oleh negara-negara jauh seperti Indonesia. Artikel ini tidak hanya mengungkapkan bahaya yang ada di balik ancaman nuklir, tetapi juga bagaimana ketidakpastian ini dapat menyentuh hati dan kehidupan kita di Indonesia.

Di Balik Tirai Ketegangan: Kisah Semenanjung Korea

Kisah Semenanjung Korea dimulai dengan sejarah yang penuh luka. Perang Korea yang berkecamuk dari 1950 hingga 1953 memisahkan dua bangsa dan menorehkan luka mendalam di hati rakyatnya. Dalam bayang-bayang konflik yang belum sepenuhnya mereda, Korea Utara, di bawah rezim Kim Il-sung dan penerusnya, mengembangkan ambisi nuklir sebagai bentuk pertahanan dan kekuatan. Setiap uji coba nuklir adalah pengingat akan potensi kehancuran yang bisa mengubah segalanya dalam sekejap. Bagi banyak orang, ini bukan hanya tentang persenjataan, tetapi tentang kehidupan yang dipertaruhkan, tentang keluarga yang mungkin tidak akan pernah lagi bersatu.

Dampak yang Mengancam: Indonesia dalam Bahaya

Ketika kita berbicara tentang ancaman nuklir Korea Utara, kita tidak hanya berbicara tentang ledakan yang dapat menghancurkan kota. Kita berbicara tentang dampak yang dapat menyentuh setiap jiwa di belahan dunia yang jauh, seperti Indonesia. Mari kita lihat lebih dalam bagaimana ancaman ini bisa memengaruhi kehidupan kita:

1. Proliferasi Terorisme Nuklir:
Bayangkan sebuah skenario di mana teknologi dan bahan nuklir yang dimiliki Korea Utara jatuh ke tangan kelompok teroris. Tidak ada yang dapat membayangkan betapa mengerikannya ancaman ini bagi masyarakat kita. Indonesia, dengan keragaman dan kepadatan penduduknya, bisa menjadi target yang rentan. Terbayangkan betapa memilukannya jika suatu hari berita datang bahwa bahan nuklir ditemukan di tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan dampaknya bisa melanda kota-kota yang kita cintai. Ini adalah ancaman yang harus kita hadapi dengan penuh kesadaran dan kesiapsiagaan.

2. Guncangan Ekonomi Global:
Krisis nuklir dapat mengguncang pasar global, dan efeknya bisa merambat jauh ke negara-negara seperti Indonesia. Ketidakstabilan yang disebabkan oleh ketegangan di Semenanjung Korea bisa menyebabkan lonjakan harga energi yang menggigit, merusak kehidupan sehari-hari masyarakat. Bayangkan keluarga yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka karena harga bahan bakar yang melonjak, atau petani yang menghadapi kesulitan karena biaya produksi yang meningkat. Dampak ini bukan hanya angka di grafik; ini adalah cerita nyata dari perjuangan hidup sehari-hari.

3. Ancaman Keamanan Regional:
Ketidakpastian di Semenanjung Korea dapat menyebabkan ketidakstabilan di kawasan sekitarnya, termasuk Asia Tenggara. Indonesia, yang berbatasan dengan kawasan ini, mungkin menghadapi dampak dari arus migrasi yang meningkat atau risiko konflik yang melibatkan negara-negara tetangga. Masyarakat kita bisa merasakan ketegangan dan dampak dari konflik yang tidak kita pilih. Ini adalah masa-masa yang penuh kekhawatiran, di mana setiap orang harus memikirkan bagaimana melindungi rumah dan keluarga mereka dari ancaman yang tidak terlihat.

Peran Indonesia dalam Mencegah Bencana Nuklir

Di tengah ancaman yang mengintai, Indonesia tidak bisa hanya berdiri diam. Kita memiliki peran yang harus dimainkan untuk mencegah bencana nuklir dan melindungi masa depan kita:

1. Diplomasi sebagai Jembatan Perdamaian:

Inonesia dengan rekam jejak diplomasi yang kuat, dapat berperan sebagai mediator dalam dialog internasional. Melalui upaya diplomatik, kita dapat membantu meredakan ketegangan dan mencari solusi damai. Bayangkan jika Indonesia berhasil mencegah krisis yang bisa menghancurkan ribuan kehidupan—kita tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberikan harapan bagi dunia yang lebih baik.

2. Kerjasama Internasional dalam Pencegahan:

Indonesia harus memperkuat kerjasama dengan negara-negara dan organisasi internasional untuk mencegah proliferasi senjata nuklir. Dalam upaya ini, setiap tindakan dan keputusan kita memiliki potensi untuk menyelamatkan dunia dari bencana. Kita harus memastikan bahwa bahan nuklir dan teknologi tidak jatuh ke tangan yang salah, dan melindungi generasi mendatang dari bahaya yang tidak bisa dibayangkan.

3. Edukasi dan Kesadaran Publik:

Penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami ancaman nuklir dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko. Program pendidikan dan kampanye kesadaran dapat membuat perbedaan besar. Bayangkan anak-anak yang tumbuh dengan pengetahuan tentang keamanan dan kedamaian, dan masyarakat yang lebih sadar akan tanggung jawab mereka dalam menjaga dunia. Ini adalah harapan dan impian yang harus kita perjuangkan bersama.

Tantangan dan Harapan: Menghadapi Masa Depan

Menghadapi ancaman nuklir dari Korea Utara adalah tantangan besar yang memerlukan komitmen global. Setiap negara, termasuk Indonesia, harus bersatu untuk menghadapi ancaman ini dan memastikan bahwa kita tidak hanya menjaga keamanan kita sendiri tetapi juga dunia. Tantangan ini melibatkan banyak aspek, dari diplomasi hingga kerjasama internasional, dan memerlukan tekad dan keberanian untuk menghadapi ketidakpastian yang ada.

Kita harus berharap bahwa upaya internasional akan membuahkan hasil. Meskipun ancaman ini mungkin tampak jauh, dampaknya bisa sangat dekat dengan hati kita. Dengan setiap langkah yang diambil untuk mengurangi ketegangan dan mencegah proliferasi, kita mendekati dunia yang lebih aman. Harapan kita adalah untuk melihat hari di mana ancaman nuklir tidak lagi menghantui umat manusia, dan di mana kita semua dapat hidup dalam kedamaian.

Kesimpulan

Krisis nuklir di Semenanjung Korea adalah ancaman yang serius dan nyata, dan dampaknya dapat meluas hingga ke belahan dunia yang jauh seperti Indonesia. Dengan peran aktif dalam diplomasi, kerjasama internasional, dan pendidikan publik, Indonesia dapat berkontribusi pada upaya global untuk mencegah bencana nuklir. Dalam menghadapi tantangan ini, marilah kita bersatu dengan harapan dan tekad untuk menciptakan masa depan yang lebih aman bagi semua. Setiap tindakan, setiap keputusan, dan setiap upaya kita memiliki potensi untuk mengubah dunia dan melindungi generasi mendatang dari ancaman yang menghantui.

 

 

banner Umbulukumba.ac.id

Dinamika Nuklir Korea Utara: Ancaman Terhadap Keamanan Global dan Upaya Penanggulangannya

Krisis nuklir di Semenanjung Korea telah menjadi salah satu tantangan terbesar bagi keamanan global di abad ke-21. Dengan Korea Utara yang terus mengembangkan dan menguji kemampuan nuklirnya, pertanyaan mengenai dampak potensial terhadap stabilitas regional dan keamanan internasional menjadi semakin mendesak. Artikel ini akan menguraikan dinamika nuklir Korea Utara, menganalisis ancamannya terhadap keamanan global, serta mengeksplorasi upaya-upaya yang dilakukan untuk menanggulanginya.

Latar Belakang Program Nuklir Korea Utara

Program nuklir Korea Utara dimulai pada tahun 1960-an, tetapi percepatan signifikan terjadi setelah tahun 2000. Korea Utara pertama kali melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006, yang menandai awal dari serangkaian pengujian yang semakin kompleks dan canggih. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah melakukan beberapa uji coba nuklir dan pengembangan peluru kendali balistik, meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh.

Kemampuan nuklir Korea Utara saat ini termasuk bom hidrogen (termonuklir) yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan bom atom sederhana. Uji coba terbaru menunjukkan bahwa negara ini mampu memproduksi senjata nuklir dengan daya ledak yang semakin besar dan teknologi yang lebih maju. Hal ini telah memicu kekhawatiran global mengenai potensi penggunaan senjata ini, baik secara langsung maupun melalui proliferasi teknologi nuklir.

Ancaman Terhadap Keamanan Global

1. Peningkatan Risiko Konflik Regional

Kemampuan nuklir Korea Utara secara langsung meningkatkan risiko konflik di kawasan Asia Timur. Ketegangan antara Korea Utara dan negara tetangganya, terutama Korea Selatan dan Jepang, telah meningkat tajam. Ada kekhawatiran bahwa perhitungan yang salah atau provokasi bisa memicu konflik berskala besar, yang melibatkan kekuatan besar seperti Amerika Serikat.

2. Potensi Penyebaran Senjata Nuklir

KoreaUtara memiliki catatan buruk dalam hal kepatuhan terhadap norma internasional. Kemungkinan penyebaran teknologi nuklir ke negara atau kelompok ekstremis lain merupakan ancaman yang serius. Negara ini mungkin berusaha menjual teknologi atau senjata nuklir ke negara-negara atau kelompok yang tidak bertanggung jawab, yang dapat memperburuk proliferasi senjata nuklir secara global.

3. Ketidakstabilan Ekonomi dan Politik

Ketegangan nuklir yang tinggi sering kali berdampak negatif pada stabilitas ekonomi dan politik di kawasan tersebut. Negara-negara tetangga Korea Utara harus meningkatkan pengeluaran untuk pertahanan, yang bisa merugikan ekonomi mereka dan mengganggu kesejahteraan sosial. Selain itu, ketidakstabilan politik di kawasan ini dapat berdampak pada pasar global dan hubungan internasional.

4. Ancaman Terhadap Perjanjian Internasional

Upaya Korea Utara untuk mengembangkan senjata nuklir menantang perjanjian internasional yang dirancang untuk mencegah proliferasi nuklir, seperti Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Jika Korea Utara terus melanggar ketentuan internasional, ini dapat merusak sistem global yang telah dibangun untuk mengendalikan penyebaran senjata nuklir.

Upaya Penanggulangan

1. Diplomasi Internasional dan Sanksi

Berbagai upaya diplomatik telah dilakukan untuk menanggulangi ancaman nuklir Korea Utara. Dewan Keamanan PBB secara rutin menerapkan sanksi ekonomi untuk menekan Korea Utara agar menghentikan program nuklirnya. Sanksi ini mencakup pembatasan perdagangan, larangan ekspor barang-barang tertentu, dan pembatasan akses ke sistem keuangan internasional.

2. Negosiasi Multilateral

Dialog multilateral, seperti enam pihak perundingan (Korea Utara, Korea Selatan, Amerika Serikat, China, Rusia, dan Jepang), telah menjadi platform penting dalam upaya untuk mencapai kesepakatan mengenai denuklirisasi. Meskipun hasilnya sering kali tidak konsisten, negosiasi ini penting untuk menciptakan saluran komunikasi dan mengurangi ketegangan.

3. Tekanan Diplomatik dan Penegakan Hukum

Negara-negara utama seperti Amerika Serikat dan China memainkan peran kunci dalam menekan Korea Utara melalui diplomasi dan penegakan hukum internasional. Amerika Serikat sering kali mengancam dengan tindakan militer atau lebih banyak sanksi jika Korea Utara melanjutkan uji coba nuklir, sementara China, sebagai sekutu utama Korea Utara, terlibat dalam mendorong dialog dan memberikan insentif untuk pembicaraan damai.

4. Pengembangan Sistem Pertahanan dan Teknologi Deteksi

Untuk melindungi diri dari ancaman nuklir, negara-negara tetangga Korea Utara, seperti Korea Selatan dan Jepang, telah mengembangkan sistem pertahanan anti-rudal yang canggih. Teknologi ini dirancang untuk mendeteksi dan menghancurkan peluru kendali sebelum mencapai target. Selain itu, negara-negara ini terus meningkatkan kapasitas intelijen untuk mengantisipasi dan mengelola potensi ancaman.

5. Kerjasama Internasional dan Peningkatan Pengawasan

Peningkatan kerjasama internasional dalam hal pengawasan dan verifikasi merupakan kunci untuk memastikan kepatuhan terhadap perjanjian non-proliferasi. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memainkan peran penting dalam mengawasi program nuklir global dan memastikan bahwa tidak ada bahan nuklir yang digunakan untuk tujuan militer. Kerjasama antara negara-negara dan lembaga internasional dalam hal ini penting untuk mencegah penyebaran senjata nuklir.

Kesimpulan

Dinamika nuklir Korea Utara tetap menjadi tantangan serius bagi keamanan global. Kemampuan nuklir yang berkembang dan ketidakpastian mengenai niat Korea Utara memerlukan perhatian terus-menerus dari komunitas internasional. Upaya penanggulangan yang melibatkan diplomasi, sanksi, dan pengembangan teknologi pertahanan harus dipertahankan dan diperkuat untuk menghadapi ancaman ini. Keberhasilan dalam menangani krisis nuklir Korea Utara bergantung pada kolaborasi internasional dan komitmen terhadap solusi damai yang berkelanjutan. Menghadapi ancaman ini dengan bijaksana dan terkoordinasi adalah kunci untuk memastikan stabilitas global dan mencegah eskalasi yang dapat membahayakan perdamaian dunia.

Korea Utara dan Ambisi Nuklirnya: Ancaman yang Mengguncang Keamanan Dunia

Korea Utara, di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, telah lama menjadi salah satu negara paling tertutup dan kontroversial di dunia. Salah satu isu paling menonjol yang terkait dengan negara ini adalah program nuklirnya yang ambisius, yang telah menjadi pusat perhatian global selama beberapa dekade terakhir. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana ambisi nuklir Korea Utara tidak hanya berdampak pada kawasan Asia Timur, tetapi juga mengancam keamanan global.

Sejarah Program Nuklir Korea Utara

Program nuklir Korea Utara dimulai pada tahun 1950-an, ketika negara tersebut menjalin hubungan erat dengan Uni Soviet dan Tiongkok. Pada awalnya, program ini bertujuan untuk menghasilkan energi nuklir untuk tujuan damai, namun seiring berjalannya waktu, terutama setelah runtuhnya Uni Soviet, tujuan tersebut berubah menjadi pengembangan senjata nuklir.

Pada tahun 2003, Korea Utara secara resmi keluar dari Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT), dan sejak saat itu, negara ini terus melakukan uji coba nuklir dan mengembangkan teknologi misil balistik yang mampu mencapai target di berbagai penjuru dunia. Uji coba pertama Korea Utara dilakukan pada tahun 2006, yang memicu kecaman global dan berbagai sanksi internasional. Sejak itu, Korea Utara telah melakukan beberapa uji coba nuklir tambahan, dengan yang paling kuat terjadi pada tahun 2017.

Motivasi Korea Utara dalam Pengembangan Senjata Nuklir

Ada beberapa faktor yang mendorong Korea Utara untuk terus mengembangkan program senjata nuklirnya, meskipun menghadapi tekanan dan sanksi internasional.

1. Perlindungan Rezim

Korea Utara melihat senjata nuklir sebagai alat untuk melindungi rezimnya dari ancaman eksternal. Dalam pandangan Kim Jong-un, kepemilikan senjata nuklir adalah jaminan utama terhadap potensi intervensi militer dari Amerika Serikat dan sekutunya. Dengan memiliki senjata nuklir, Korea Utara berharap dapat mencegah invasi dan menjaga kedaulatan serta kelangsungan rezimnya.

2. Pengaruh Politik dan Diplomatik

Selain sebagai alat pertahanan, senjata nuklir juga memberikan leverage politik bagi Korea Utara dalam negosiasi internasional. Dengan mengancam stabilitas kawasan dan dunia, Korea Utara berharap mendapatkan konsesi ekonomi atau politik dari negara-negara besar. Dalam beberapa kasus, Korea Utara menggunakan program nuklirnya sebagai alat tawar untuk mendapatkan bantuan ekonomi atau pelonggaran sanksi.

3. Identitas Nasional dan Propaganda Domestik

Kepemilikan senjata nuklir juga dipandang sebagai pencapaian besar dalam propaganda domestik Korea Utara. Rezim Kim Jong-un memanfaatkan program nuklir ini untuk menunjukkan kepada rakyatnya bahwa Korea Utara adalah negara yang kuat dan mampu berdiri di atas kaki sendiri, meskipun dihadapkan dengan tekanan internasional. Keberhasilan uji coba nuklir sering kali digunakan sebagai alat untuk memperkuat legitimasi pemerintahan Kim di dalam negeri.

Dampak Terhadap Keamanan Regional

Program nuklir Korea Utara memiliki dampak yang signifikan terhadap keamanan kawasan Asia Timur, khususnya di Semenanjung Korea. Ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun, namun dengan adanya ancaman nuklir, situasi semakin tidak stabil.

Korea Selatan, yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat, selalu berada di bawah ancaman langsung dari Korea Utara. Setiap uji coba nuklir atau peluncuran misil balistik oleh Korea Utara menimbulkan kekhawatiran di Seoul dan Tokyo. Jepang, meskipun tidak berbatasan langsung dengan Korea Utara, juga menjadi sasaran potensial mengingat jangkauan misil balistik Korea Utara yang terus meningkat.

Ancaman ini mendorong kedua negara untuk memperkuat aliansi militernya dengan Amerika Serikat. Namun, hal ini juga memicu perlombaan senjata di kawasan, dengan Korea Selatan dan Jepang terus meningkatkan kemampuan pertahanan mereka untuk menghadapi potensi serangan dari Korea Utara.

Ancaman Terhadap Perdamaian Dunia

Ancaman nuklir Korea Utara tidak hanya terbatas pada kawasan Asia Timur. Jangkauan misil balistik yang dikembangkan Korea Utara semakin luas, dengan potensi untuk mencapai daratan Amerika Serikat dan negara-negara lain di seluruh dunia. Hal ini menempatkan banyak negara dalam kondisi siaga, mengingat potensi ancaman yang dapat ditimbulkan oleh serangan nuklir.

Selain itu, program nuklir Korea Utara juga memberikan preseden buruk bagi negara-negara lain yang mungkin ingin mengikuti jejaknya. Jika Korea Utara berhasil mempertahankan program nuklirnya tanpa konsekuensi yang signifikan, hal ini bisa mendorong negara lain untuk mengembangkan senjata nuklir sebagai cara untuk memperkuat posisi mereka di kancah global.

Upaya Diplomatik dan Sanksi Internasional

Sejak Korea Utara mulai memperlihatkan ambisi nuklirnya, berbagai upaya diplomatik telah dilakukan untuk membatasi atau menghentikan program tersebut. Salah satu momen paling penting dalam upaya ini adalah pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Kim Jong-un pada tahun 2018. Meskipun pertemuan tersebut dianggap sebagai terobosan dalam diplomasi antara kedua negara, hasilnya tidak signifikan dalam hal pengurangan ancaman nuklir.

Sanksi ekonomi internasional yang diterapkan oleh PBB, Amerika Serikat, dan negara-negara lain telah memberikan tekanan yang besar pada ekonomi Korea Utara. Namun, dampak sanksi ini tidak berhasil menghentikan ambisi nuklir negara tersebut. Sebaliknya, rezim Kim Jong-un terus memperkuat kontrolnya atas rakyatnya, dengan menggunakan narasi ancaman eksternal sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan.

Tantangan Masa Depan

Menghadapi ancaman nuklir Korea Utara, dunia dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Di satu sisi, dialog dan diplomasi diperlukan untuk mencegah eskalasi konflik. Di sisi lain, penerapan sanksi dan tekanan internasional juga penting untuk memaksa Korea Utara menghentikan pengembangan senjata nuklirnya. Namun, menemukan keseimbangan antara kedua pendekatan ini bukanlah tugas yang mudah.

Ancaman nuklir Korea Utara juga menyoroti kelemahan dalam sistem keamanan internasional saat ini. Meskipun ada berbagai perjanjian dan mekanisme yang dirancang untuk mencegah penyebaran senjata nuklir, Korea Utara telah berhasil melampaui banyak dari batasan tersebut. Hal ini menuntut pembaruan dan penguatan sistem internasional untuk mencegah negara-negara lain mengikuti jejak Korea Utara.

Kesimpulan

Ambisi nuklir Korea Utara merupakan salah satu ancaman paling serius bagi keamanan dunia saat ini. Program nuklirnya tidak hanya mengguncang stabilitas di Semenanjung Korea, tetapi juga menciptakan ketidakpastian di seluruh dunia. Meskipun berbagai upaya diplomatik dan sanksi telah diterapkan, tantangan yang dihadapi dalam mengatasi ancaman ini tetap sangat besar. Dunia internasional harus terus mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk menghadapi Korea Utara dan ambisi nuklirnya, guna menjaga perdamaian dan stabilitas global.

Dialog Publik Tematik, Strategi Kurangi Terjadinya Potensi Politik Uang

WARTASULSEL, SELAYAR — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Selayar menggelar Dialog Publik Tematik bertajuk “Peran Pemuda dan Media dalam Pencegahan Politik Uang pada Pemilihan Tahun 2024”. Acara yang berlangsung pada Warkop Tanadoang Selayar, ini bertujuan untuk memperkuat peran pemuda dan media dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil, dengan fokus pada pencegahan praktik politik uang yang seringkali merusak integritas proses demokrasi.

Dialog ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, mantan ketua Bawaslu Sulawesi Selatan Dr. Laode Arumahi. M.H yang membahas berbagai strategi untuk mengurangi potensi terjadinya politik uang. Para peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi pemuda, jurnalis, penyuluh Agama serta Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (DKPP) turut serta dalam diskusi yang interaktif, menggali solusi konkret untuk mencegah politik uang dalam pelaksanaan pemilu 2024.

Komisioner Bawaslu Selayar, Azmin Khaidar, dalam sambutannya menyatakan bahwa peran pemuda dan media sangat krusial dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia. “Pemuda adalah agen perubahan yang memiliki kekuatan untuk menolak politik uang, sementara media memiliki kekuatan untuk mengawasi dan mengungkap praktik-praktik kecurangan dalam pemilu,” ujarnya

Melalui dialog ini, Bawaslu Selayar berharap dapat membangun kesadaran dan komitmen bersama dalam memerangi politik uang, demi mewujudkan pemilu yang bersih, transparan, dan berintegritas pada tahun 2024.

Ketua PKS Sampaikan Orasi Sebelum Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati ke KPU

WARTASULSEL, SELAYAR – Hari ini, Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rudi. S. P.t menggelar orasi di hadapan para pendukung sebelum menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, Ady Ansar dan Suwadi. Dalam orasinya, Ketua PKS menekankan pentingnya perubahan yang harus terjadi di daerah ini setelah sepuluh tahun terakhir.

“Sepuluh tahun kita telah berjalan bersama, namun sudah saatnya kita membuat perubahan nyata. Melalui pasangan Ady Ansar dan Suwadi, kita akan membawa daerah ini ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” ujar Ketua PKS dengan penuh semangat.

Orasi tersebut disambut antusias oleh para pendukung yang hadir. Mereka bertekad mendukung penuh pasangan Ady Ansar dan Suwadi dalam kontestasi pemilihan kepala daerah ini, dengan harapan dapat menghadirkan kepemimpinan yang lebih baik dan memajukan daerah.

Pantauan Pewarta di lapangan Terlihat antusias Masyarakat Selayar yang hadir ingin melakukan perubahan melalui ASA (Ady Ansar Suwadi) dengan tagline Harapan baru

25 Anggota DPRD Terpilih Kabupaten Kepulauan Selayar Resmi Dilantik Periode 2024 – 2029

WARTASULSEL, SELAYAR – Sebanyak 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Selayar periode 2024-2029 resmi dilantik pada hari ini, Senin (26/08). Pelantikan yang berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Selayar. 26/08/2024

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan sumpah dan janji yang diikuti oleh seluruh anggota DPRD terpilih. Para wakil rakyat ini diharapkan mampu membawa aspirasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar dalam lima tahun ke depan.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD sementara mengucapkan selamat kepada para anggota yang baru dilantik dan mengingatkan akan tanggung jawab besar yang mereka emban. “Tantangan ke depan cukup berat, tetapi dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, kita optimis dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar,” ujarnya.

Pelantikan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat pemerintah daerah, serta keluarga dari para anggota DPRD terpilih. Kehadiran mereka menambah khidmat suasana pelantikan yang berlangsung dengan lancar dan tertib.

Dengan dilantiknya 25 anggota DPRD ini, diharapkan mereka dapat segera menjalankan tugas dan fungsinya dalam menyusun kebijakan yang pro-rakyat, serta mengawasi jalannya pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dalam pelantikan ini, Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Basli Ali menyampaikan pesan kepada anggota DPRD yang baru ini dilantik agar memperjuangkan aspirasi dari pada masyarakat yang memilihnya.

Selain itu, kata Basli Ali, ia berharap anggota yang baru dapat memahami amanah yang diembannya, sehingga dapat menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai anggota DPRD di Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Saya berharap ke depan terjalin sinergitas yang baik dalam rangka mendukung program-program pemerintah daerah. Saya kira masih banyak tugas-tugas kita yang masih perlu di selesaikan,” ujar Bupati

Basli Ali juga menyinggung tentang tugas yang belum terselesaikan, terkait perubahan anggaran yang menurutnya hal itu sangat penting guna menunjang pembangunan daerah.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat bekerja, untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar,” tutupnya.

Adapun nama-nama Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar periode 2024-2029 yang resmi dilantik hari ini.

Dapil Kepulauan Selayar 1 :

1. Muhammad Aqsa Ramadhan (Partai Golkar)

2. Rudi, S.Pt (PKS)

3. M. Affandi, S.E. (Partai Gerindra)

4. Muhammad Anas Ali, S.H. (PDI Perjuangan)

Dapil Kepulauan Selayar 2 :

1. Hj. Asnaina (Partai Golkar)

2. Sofyan Indra Pratama Ali, S.E., M.M. (PAN)

3. Andi Arpin, S.S. (Partai Golkar)

4. Muhammad Saing, S.Pd. (Partai NasDem)

5. Mursalim, S.M. (PKB)

6. Hj. Eni Sutiyono (PKS)

Dapil Kepulauan Selayar 3 :

1. Nurmiati, S.Kep. (Partai Golkar)

2. Jasmianti (PAN)

3. Sukri, S.IP. (Partai Demokrat)

Dapil Kepulauan Selayar 4 :

1. Muhammad Ardi, S.Sos. (Partai Golkar)

2. Frengky Wijaya, S.E. (PKS)

3. H. Andi Idris, S.Sos. (PAN)

4. H. Yonder (Partai Golkar)

5. Arsyil Ihsan (Partai NasDem)

6. Awiluddin, S.H. (PDI Perjuangan)

Dapil Kepulauan Selayar 5 :

1. Mappatunru, S.Pd. (Partai Golkar)

2. Muhammad Irfan (Partai NasDem)

3. Drs. Tanri Bangun Patta (PAN)

4. Yusril Mahendra, S.H., M.H. (Partai Golkar)

5. Arfianto, S.T.P. (PKS)

6. Hj. Asmawar (Partai Golkar)

Rekom Partai Mencukupi, Pasangan Ady Ansar Suwadi Siap Melenggang di Pilkada 2024 Selayar

WARTASULSEL, SELAYAR –  DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerahkan formulir persetujuan B1 KWK partai politik kepada H. Ady Ansar dan H.M Suwadi untuk maju bertarung di Pilkada Kabupaten Kepulauan Selayar 2024.

B1 KWK partai politik diserahkan pada agenda Konsolidasi Nasional Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (20/8/2024).

Dilansir dari Antara, Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyampaikan bahwa partainya memberikan formulir persetujuan B1 KWK Parpol kepada sebanyak 368 calon kepala daerah yang terbagi atas persetujuan dukungan D untuk bakal calon gubernur sebanyak 31 KWK, kemudian persetujuan dukungan B untuk bakal calon bupati sebanyak 272 KWK dan bakal calon wali kota 65 KWK.

“Tentu ini mempunyai target, yakni ada dua poin. Yang pertama, untuk memastikan kelancaran pendaftaran pada 27 hingga 29 Agustus 2024. Kedua, untuk memastikan pemenangan calon kepala daerah yang diusung PKS. Kemudian ada juga arahan dari pimpinan oleh Ketua Majelis PKS,” ujarnya.

Penyerahan dihadiri oleh H. Ady Ansar bersama H.M Suwadi dan Ketua PKS Kabupaten Kepulauan Selayar, Rudi.Spt.

“Insya Allah, hari ini Selasa untuk PKS sudah fix usung H. Ady Ansar dan H. M Suwadi. Beliau semua sekarang ada di Jakarta bersama Ketua PKS Selayar, dan siang ini rekomendasi parpol KWKB1 untuk mendaftar ke KPU sudah terima, Insya Allah semua lancar dan berjalan sesuai schedulle,” jelas Arsyil Ihsan, Juru Bicara pasangan AAS kepada awak media, di Media Center AAS, pada Selasa (20/8/2024).

Mengenai dukungan partai pengusung AAS, Arsyil menyebut solid dan rencana selanjutnya adalah pendaftaran ke KPU Selayar pada awal pekan depan.

“Sabar Bos ya, saya juga baru saja komunikasi dengan Pak Ady Ansar, Calon Bupati kita, dan beliau masih di lokasi kegiatan. Insya Allah nanti kita kabari kalau sudah dekat waktu pendaftaran,” jelasnya singkat kepada awak media.

Menepis adanya penyebaran informasi bahwa pasangan AAS belum cukup partai pengusung dan berita mengenai batal mendaftar, Arsyil menyebut bahwa itu adalah kegiatan negatif mengedarkan informasi hoaks dan tentu saja informasi itu pasti disebarkan oleh oknum tak bertanggungjawab.

“Ya maklumlah suasananya mulai hangat toh Bosku, jadi masyarakat seyogyanya mengkonsumsi berita dan informasi dari sumber yang benar saja agar tidak jadi korban kebohongan info,” kuncinya. (*)

News ; SK B1 – KWK Diterima Langsung Pasangan AAS Dari DPP PKB Hari Ini

WARTASULSEL, JAKARTA — Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar yang ngetop dengan panggilan Cak Imin, siang ini resmi menyerahkan rekomendasi kepada 9 bakal calon kepala daerah (Bacakada) yang akan bertarung dalam Pilkada Sulsel 2024.

“Salah satu Bacakada itu, yakni pasangan H Ady Ansar – H. Suwadi,” kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Partai NasDem Selayar, Arsil Ihsan kepada Wartasulsel.org. Kamis (15/8) sore.

Ia menambahkan, penyerahan rekomendasi model B1-KWK itu berlangsung di Aula Lantai 4 Kantor DPP PKB, JI Raden Saleh No 9 Jakarta Pusat, pada Kamis, 15 Agustus 2024 pukul 14.00 Wita.

Asril menyebutkan, bahwa penyerahan SK B1-KWK tersebut langsung diserahkan Cak Imin.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, turut mendampingi Cak Imin.

Sementara para bakal calon dan wakilnya dipanggil satu per satu untuk menerima rekomendasi dari Cak Imin.

Sementara sumber yang dapat dipercaya pada Kantor Pusat PKB Jakarta menyebutkan bahwa pasangan AAS menerima SK B1-KWK dengan Nomor : 34969/DPP/01/VIII/2024.

“Clear ya, bahwa kita akan langsung mendaftar nanti di KPU, insha Allah tanggal 28 Agustus ini,” imbuh Arsil Ihsan.

Konsolidasi Pemenangan, Ady Ansar ; Kita Tidak Pernah Bergantung Pada Pemerintah

Wartasulsel, Selayar – Konsolidasi pemenangan Ir. H. Ady Ansar sebagai bakal calon Bupati dan H. Suwadi sebagai bakal calon Wakil Bupati Kepulauan Selayar (AAS) berlangsung dengan meriah di aula restorasi DPD Partai Nasdem Selayar dengan tagline ” AAS Harapan Baru Selayar”. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, serta simpatisan yang menunjukkan antusiasme dan dukungan penuh terhadap pasangan calon tersebut. 03/08/2024

Diketahui bersama, Pasangan AAS maju menjadi balon Bupati dan Wakil Bupati bakal diusung oleh Partai NasDem, PKS, PKB dan PSI untuk Harapan baru menuju Perubahan Selayar yang lebih baik dengan Program Prioritas Pendidikan Gratis.

Acara konsolidasi ini juga diwarnai dengan seruan untuk menjaga persatuan dan soliditas dalam memenangkan pasangan calon ini pada Pilkada mendatang. Para peserta tampak antusias dan optimis akan keberhasilan pasangan ini dalam memimpin Kepulauan Selayar ke arah yang lebih baik.

Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan solidaritas di antara para pendukung, yang bersatu di bawah semangat “AAS Harapan Baru Selayar.” Dengan penuh keyakinan, mereka berharap dapat membawa perubahan yang diidamkan oleh masyarakat Kepulauan Selayar.

Bakal Calon Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Swadi, menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Selayar yang lebih baik yang di tutup dengan yel yel AAS Harapan Baru Selayar yang di sambut riuh simpatisan dan Pendukung.

Disaat yang sama sambutan singkat Bakal Calon Bupati Selayar, kita lawan dan menangkan Pertarungan 2024 bersama AAS dan bagi masyarakat yang menemukan Pelanggaran Kepala Desa akan saya beri uang 25 juta Rupiah dalam bentuk sayembara untuk menyemangati demokrasi dan Cukup di ketahui, selama ini kita tidak pernah tergantung kepada Pemerintah. Ungkapnya

Abdul Rahman – Daeng Marowa Daftar di PKS dan Demokrat, Bukti Serius Maju di Pilkada Selayar 2024

WARTASULSEL, SELAYAR – Bukti keseriusan Abdul Rahman Masriat – Daeng Marowa (ADAMA) untuk ikut dalam kontestasi Pilkada tahun 2024 ditandai dengan mendaftarnya Bapaslon Bupati / Wakil Bupati ini di DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Selayar, pada Minggu (19/5/2024).

Abdul Rahman Masriat (ARM) bersama Timnya datang mengambil formulir penjaringan bakal calon kepala daerah (cakada) sekaligus melakukan pendaftaran di Kantor DPD PKS Kepulauan Selayar. Kehadirannya disambut Sekretaris Muh. Alim bersama jajaran pengurus PKS Kepulauan Selayar.

Sekretaris DPD PKS Kepulauan Selayar, Muh. Alim, saat dikonfirmasi Pewarta, Senin (20/5/2024) malam membenarkan jika Bapaslon Abdul Rahman Masriat – Daeng Marowa telah datang mengambil formulir penjaringan bakal calon kepala daerah (cakada) di Kantor PKS Selayar.

“Iya, pak Abdul Rahman bersama timnya, kemarin tanggal 19 Mei datang mendaftar di Kantor PKS Selayar,” kata Muh. Alim.

Meskipun sebenarnya, kata Alim, DPD PKS Selayar telah menutup pendaftaran pada 30 April 2024 lalu. Tapi setelah ada pembahasan di internal PKS Selayar bahwa masih akan ada Bacakada yang akan mendaftar, hal ini kemudian disampaikan dan dikonsultasikan ke DPW PKS Provinsi Sulsel.

“Alhamdulillah, DPW PKS Provinsi Sulsel menyetujui DPD PKS Selayar untuk kembali membuka dan menerima pendaftaran Bacakada, sampai akhir bulan Mei 2024” jelasnya.

Hal itu, lanjut Alim, tidak terlepas dari komitmen PKS untuk senantiasa memberi ruang dan membuka jalan terhadap putra terbaik Kepulauan Selayar untuk maju di Pilkada 2024.

“Ini bagian dari komitmen PKS untuk menampung semua harapan masyarakat menjadi bakal calon pemilihan kepala daerah tahun 2024. Meskipun kami di DPD PKS Selayar hanya sebatas menjaring semua bakal calon yang mendaftar,” tutur Alim.

Alim mengungkapkan jika sampai saat ini, sebanyak 8 bacakada yang telah melakukan pendaftaran di PKS Selayar. Mereka diantaranya H. Saiful Arif, Ir. H. Ady Ansar, Andi Mulyadi Radja, Usman Arsyad, Ariady Arsal dan Suwadi, Nur Salam Mallarangan dan terakhir Bapaslon Abdul Rahman Masriat – Daeng Marowa.

Dikatakan Alim, sejumlah nama tersebut akan disetor ke DPW PKS Provinsi Sulsel. Para bacalon juga akan diundang ke Makassar untuk mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan).

“Yang pasti bahwa PKS ingin mengetahui seperti apa kesiapan sejumlah bacakada ini dalam menghadapi pesta demokrasi. PKS Selayar kan hanya 4 kursi, masih kurang satu kursi untuk mencukupi syarat maju di Pilkada Selayar 2024 minimal punya 5 kursi di legislatif. Nah, inilah nantinya akan menjadi kewajiban para bacakada untuk mencari partai, mencukupkan koalisi,” pungkas Muh. Alim.

Kemudian, sehari usai mendaftar di PKS, Abdul Rahman Masriat kembali menyambangi Kantor Partai Demokrat Selayar melakukan pendaftaran.

Kedatangan ARM diterima langsung oleh Ketua Partai Demokrat Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Mahmud ST, bersama jajaran Pengurus Partai Demokrat.

Dalam kesempatan itu, Abdul Rahman Masriat menyerahkan langsung berkas pendaftarannya ke Ketua Desk Pilkada Partai Demokrat, Muh. Sukri. S. IP.

Untuk diketahui, Bapaslon Abdul Rahman Masriat – Daeng Marowa (ADAMA) telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Selayar melalui jalur perseorangan dalam Pilkada 2024. KPU pun telah menyatakan dokumen syarat dukungan bakal pasangan calon (Bapaslon) perseorangan ini lengkap dan memenuhi syarat.

Terkait hal itu, Abdul Rahman Masriat, kepada Pewarta mengatakan bahwa sekalipun KPU Selayar telah menetapkan berkas dukungan melalui jalur perseorangan dirinya bersama Daeng Marowa memenuhi syarat, akan tetapi masih ada tahapan selanjutnya, seperti verfak (verifikasi faktual).

“Politik itu seni kemungkinan. Karenanya, untuk mengantisipasi segala kemungkinan itu, kami tetap mendaftar melalui jalur partai,” jelas Abdul Rahman.

Yang pasti, kata Rahman, semuanya prioritas. Maju lewat perseorangan tetap prioritas, dan mendaftar melalui jalur partai juga prioritas.

Dia menyebut, kelebihan maju sebagai calon independen, dirinya mendapatkan keyakinan dan kepercayaan penuh dari masyarakat dan itu dibuktikan saat timnya mengumpulkan berkas dukungan syarat bakal calon perseorangan masyarakat memberikan jempol dan tanda tangan sebagai bukti dukungan masyarakat terhadap dirinya bersama Daeng Marowa untuk maju di Pilkada Kepulauan Selayar yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

Sebagai bentuk keseriusan maju di Pilkada 2024, Abdul Rahman Masriat – Daeng Marowa ingin mengkolaborasikan kedua instrumen tersebut, baik itu jalur perseorangan dan jalur partai politik.

“Kami tetap mendaftar melalui jalur partai, agar ada dukungan kekuatan dari partai politik. Sehingga dukungan rakyat ini dapat ter kolaborasi dengan tetap ada kekuatan partai di belakangnya,” pungkas Abdul Rahman Masriat. (Tim).

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.