Kasus Korupsi Infrastruktur Selayar Mulai Digelar di Pengadilan Negeri Makassar

WARTASULSEL, Makassar – Sidang Perdana Pengadilan Negeri Makassar Terhadap Kasus Dugaan Korupsi Peningkatan Jalan Paket I (Lapen Ac-Wc) (Bonerate-Sambali) di Kabupaten Kepulauan Selayar

Pengadilan Negeri Makassar menjadi saksi sidang perdana yang membahas dugaan Tindak Pidana Korupsi terkait proyek Peningkatan Jalan Paket I (Lapen Ac-Wc) (Bonerate-Sambali) di Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Tahun Anggaran 2019.

Di Ruang Sidang Dr. Harifin A. Tumpa, S.H.M.H, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Syakir Syarifuddin, SH.,MH, dan Dian Anggraeni, SH.,MH membacakan Surat Dakwaan terhadap Terdakwa S dan MM. Terdakwa dan penasihat hukumnya memilih tanpa keberatan atau eksepsi.

Sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hensri Tobing, SH.MH, dihadiri oleh hakim anggota Muhammad Yusuf Karim, SH.M.Hum, serta Arief Agus Nindito, SH.MH. Agenda sidang berikutnya dijadwalkan pada 22 Januari 2024, fokus pada pembuktian dengan menghadirkan saksi-saksi yang memiliki informasi terkait dugaan tindak pidana.

JPU menegaskan komitmennya untuk memulihkan kerugian keuangan negara. Kasus ini menciptakan ketegangan di masyarakat dan menjadi sorotan utama dalam upaya menegakkan hukum dan keadilan.

Maka semua pihak kini tertuju pada perkembangan lanjutan sidang yang dijadwalkan terus berlanjut.***

Telan anggaran miliaran rupiah Pasar Rakyat Bonea Mubazir, Belum Difungsikan Sudah Rusak Parah

WARTASULSEL, SELAYAR – Pasar Rakyat Bonea yang dibangun di Kelurahan Benteng Utara, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, menuai sorotan karena belum difungsikan hingga saat ini.

Kondisi bangunan Pasar Rakyat Bonea itu pun, ikut disoroti karena belum difungsikan kini mengalami kerusakan, diantaranya kaca jendela, Krang air, flapon, saluran air hujan, atap, rang ventilasi udara dan lainnya sudah tampak rapuh akibat karatan.

Pihak penyedia jasa (Kontraktor) diduga mengabaikan pemeliharaan bangunan Pasar Rakyat Bonea menelan anggaran Milyaran itu.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, melalui dinas terkait, terkesan menutup mata dengan kondisi Pasar Rakyat Bonea belum difungsikan ini.

Berdasarkan pantauan awak media, baru-baru ini, kondisi Pasar Rakyat Bone saat ini memprihatinkan.

Sejumlah titik bangunan nampak rusak seperti atap plafon. Begitupun dengan kaca pintu dan jendela sudah pecah bahkan ada yang hilang

Kondisi Pasar Rakyat Bone ini dinilai mubazir belum difungsikan, sehingga diduga merugikan keuangan negara hingga Milyaran.

“Selama saya berjualan lorong pasar ini, tidak pernah melihat orang yang berjualan di pasar baru itu. Lost yang diluar itu hanya dijadikan tempat penyimpanan barang dagangan serta pasar Bonea ini tidak pernah ramai akibat adanya Pelelangan ikan yang di fungsikan sebagai pasar lebih ramai,” ucap salah satu pedagang.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa para pedagang tidak ada yang mau berjualan dalam gedung tersebut, Alasannya juga belum diketahui.

“Kondisinya sudah rusak pak (Wartawan,red), silahkan dicek sendiri, ya hancur begitu,”ungkap pedagang lain baru-baru ini.

Sementara Dinas terkait dikonfirmasi kondisi Pasar Rakyat Bonea Belum memberikan keterangan secara resmi.***

Oknum ASN di Selayar Dikabarkan Terlibat dalam Aktivitas Kampanye untuk Caleg

WARTASULSEL, Selayar,- Kehebohan muncul di Selayar setelah bermunculan dugaan terkait keterlibatan seorang camat dalam aktivitas kampanye politik guna mendukung seorang calon legislatif (caleg).

Informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya menunjukkan adanya dugaan kuat terhadap seorang camat, meskipun belum secara resmi disebutkan namanya, yang diduga terlibat aktif dalam rangka mendukung kampanye politik seorang caleg di wilayah tersebut.

Kehadiran oknum camat dalam upaya promosi dan kampanye politik bagi caleg menimbulkan kekhawatiran akan potensi pelanggaran kode etik serta ketidaknetralan dalam menjalankan tugas sebagai pejabat publik.

Pihak berwenang setempat telah memberikan pernyataan bahwa investigasi sedang berlangsung guna mengusut tuntas dugaan ini. Walau demikian, belum ada informasi resmi yang diberikan terkait hasil dari penyelidikan terhadap perilaku oknum camat yang bersangkutan.

Keterlibatan aparat pemerintah, terutama seorang camat, dalam aktivitas kampanye politik mengundang pertanyaan serius akan netralitas dan integritas proses politik. Masyarakat dan pihak terkait menantikan langkah konkret guna menegakkan prinsip netralitas yang seharusnya dipegang teguh oleh para pejabat publik.

Warga Keluhkan Pemadaman PLN tanpa pemberitahuan

WARTASULSEL, SELAYAR,- Pemadaman listrik yang terjadi di Selayar tanpa pemberitahuan sebelumnya telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Kabupaten Selayar.

Dalam beberapa pekan terakhir, warga telah mengalami gangguan berulang dalam pasokan listrik, yang mengakibatkan ketidaknyamanan serta mengganggu kegiatan sehari-hari bahkan malam hari.

Keputusan mendadak dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) untuk memadamkan aliran listrik tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya telah menimbulkan kerugian signifikan bagi masyarakat.

“Pihak PLN sering kali tidak mengeluarkan pemritahu sebelumnya mengenai pemadaman listrik. Situasi ini sangat mengganggu rutinitas harian kami dan bahkan menghambat usaha kecil yang kami jalankan,” ungkap Budi Kamar, salah satu warga Selayar.

Dampaknya tidak hanya terasa pada tingkat ketidakpastian tetapi juga secara nyata memengaruhi sejumlah bisnis kecil yang sangat bergantung pada pasokan listrik yang stabil.

Keluhan juga datang dari kalangan pengusaha warung kopi yang kesulitan meracik menu makanan dll akibat pemadaman listrik yang tidak terduga.

Hingga saat ini, PLN belum memberikan penjelasan resmi mengenai pemadaman listrik yang tidak terjadwal tersebut. Kekhawatiran dan ketidakpastian semakin meningkat di tengah kebutuhan akan informasi yang jelas dan transparan dari pihak terkait.

Dalam situasi tersebut, warga berharap pemerintah melakukan langkah konkret dan pihak PLN untuk memberikan pemberitahuan sebelumnya mengenai pemadaman listrik, sambil juga mencari solusi jangka panjang yang dapat menjamin pasokan listrik yang lebih stabil dan andal bagi semua penduduk Selayar.***

Personil Pos Basarnas Selayar siaga Nataru 2023 di sejumlah titik

WARTASULSEL.org – Untuk siaga Nataru personil Basarnas Pos Selayar mulai menempati pos siaga sejak 18 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024. Secará keseluruhan pelabuhan Pamatata, Benteng, Bandara Aroeppala, Pantai Baloiya dan Pantai Sunari, jelas Andi Raswan, Danpos Basarnas Selayar, Sabtu (30/12/2023) di Pos Pamatata.

Pelaksanaan Siaga Nataru merupakan kesiapan Basarnas di Kepulauan Selayar dalam pelaksanaan Natal dan Tahun Baru(Nataru) dengan kesiapan perrolongan dan upaya SAR (search & resc). Siaga SAR khusus Nataru dimulai tanggal 18 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024, jelasnya.

Kegiatan ini guna memberikan pelayanan SAR yang cepat, tepat, aman dan handal. Dengan cara mendukung kegiatan pengaturan dan pengendalian transportasi selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Tentu dengan mengedepankan sikap sopan dan santun saat melayani maupun melakukan koordinasi dan misi pencarian dan pertolongan”, ujarnya.

“Diharapkan kegiatan berjalan dengan baik dan semua personil melaksanakan tugas dengan penuh disiplin dan tanggung jawab”, pungkas Andi Raswan.

mulai menempati pos siaga sejak 18 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024. Secará keseluruhan pelabuhan Pamatata, Benteng, Bandara Aroeppala, Pantai Baloiya dan Pantai Sunari, jelas Andi Raswan, Danpos Basarnas Selayar, Sabtu (30/12/2023) di Pos Pamatata.

Pelaksanaan Siaga Nataru merupakan kesiapan Basarnas di Kepulauan Selayar dalam pelaksanaan Natal dan Tahun Baru(Nataru) dengan kesiapan perrolongan dan upaya SAR (search & resc). Siaga SAR khusus Nataru dimulai tanggal 18 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024, jelasnya.

Kegiatan ini guna memberikan pelayanan SAR yang cepat, tepat, aman dan handal. Dengan cara mendukung kegiatan pengaturan dan pengendalian transportasi selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Tentu dengan mengedepankan sikap sopan dan santun saat melayani maupun melakukan koordinasi dan misi pencarian dan pertolongan”, ujarnya.

“Diharapkan kegiatan berjalan dengan baik dan semua personil melaksanakan tugas dengan penuh disiplin dan tanggung jawab”, pungkas Andi Raswan.

HUT Korem 141/Tp ke-67, Desa Bontosunggu Siap Ikut Lomba yang diselenggarakan oleh Kodim 1415/Selayar

WARTASULSEL.org, Kepulauan Selayar – Menjelang HUT Korem 141/Tp yang ke-67, Kodim 1415/Selayar menyelenggarakan Lomba kebersihan dan penghijauan dalam rangka mendukung program TNI AD bersama rakyat bersatu dengan alam untuk NKRI.

Menyikapi hal itu, Koramil 1415-01/Bontosikuyu melaksanakan Karya Bakti di Pasar Padang Desa Bontosunggu Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar dalam rangka mencegah banjir dan wabah penyakit akibat nyamuk, juga untuk mempersiapkan diri guna mengikuti lomba memeriahkan HUT Korem yang ke-67, Sabtu (30/12/2023).

Pelda Muh. Sofyan Babinsa Desa Bontosunggu menerangkan bahwa sasaran pembersihan Karya Bakti kali ini adalah kompleks Pasar Padang yang lokasinya juga tepat berada di pesisir pantai Desa Bontosunggu sebagai tempat penyeberangan menuju Desa Kahu-kahu.

“Sasaran pembersihan adalah saluran air sepanjang 200 meter dan pesisir pantai sepanjang 100 meter dengan sasaran utama membersihkan sampah plastik yang dapat menyumbat saluran air serta merusak ekosistem biota laut”. Jelas Babinsa.

Pelaksanaan Karya Bakti melibatkan Aparat Pemerintah Desa Bontosunggu, Kepolisian dan juga seluruh komponen masyarakat yang secara bergotong royong membersihkan sampah untuk mencegah wabah penularan penyakit akibat nyamuk yang merupakan perintah dari Komando Atas untuk memberikan aksi nyata bersatu dengan alam untuk NKRI.

Selain itu pula terus melaksanakan kegiatan Komsos untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar memelihara kebersihan lingkungan dengan harapan menimbulkan kesadaran masyarakat dalam memelihara kebersihan lingkungan.

 

 

Kepulauan Selayar- Menjelang HUT Korem 141/Tp yang ke-67, Kodim 1415/Selayar menyelenggarakan Lomba kebersihan dan penghijauan dalam rangka mendukung program TNI AD bersama rakyat bersatu dengan alam untuk NKRI.

Menyikapi hal itu, Koramil 1415-01/Bontosikuyu melaksanakan Karya Bakti di Pasar Padang Desa Bontosunggu Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar dalam rangka mencegah banjir dan wabah penyakit akibat nyamuk, juga untuk mempersiapkan diri guna mengikuti lomba memeriahkan HUT Korem yang ke-67, Sabtu (30/12/2023).

Pelda Muh. Sofyan Babinsa Desa Bontosunggu menerangkan bahwa sasaran pembersihan Karya Bakti kali ini adalah kompleks Pasar Padang yang lokasinya juga tepat berada di pesisir pantai Desa Bontosunggu sebagai tempat penyeberangan menuju Desa Kahu-kahu.

“Sasaran pembersihan adalah saluran air sepanjang 200 meter dan pesisir pantai sepanjang 100 meter dengan sasaran utama membersihkan sampah plastik yang dapat menyumbat saluran air serta merusak ekosistem biota laut”. Jelas Babinsa.

Pelaksanaan Karya Bakti melibatkan Aparat Pemerintah Desa Bontosunggu, Kepolisian dan juga seluruh komponen masyarakat yang secara bergotong royong membersihkan sampah untuk mencegah wabah penularan penyakit akibat nyamuk yang merupakan perintah dari Komando Atas untuk memberikan aksi nyata bersatu dengan alam untuk NKRI.

Selain itu pula terus melaksanakan kegiatan Komsos untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar memelihara kebersihan lingkungan dengan harapan menimbulkan kesadaran masyarakat dalam memelihara kebersihan lingkungan.

Pungutan Pajak Tunjangan Profesi guru di Diknas Selayar dinilai tidak wajar

WARTASULSEL.org, Selayar –  Penerima Tunjangan Profesi guru di Lingkup Diknas Selayar keluhkan Potongan Pajak yang di lakukan oleh pihak diknas Kepulauan Selayar dianggap berlebihan dan nilai tidak wajar.

Pemerintah yang menjadi acuan pemotongan pajak TPG adalah Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2010 tentang tarif pemotongan dan pengenaan pajak penghasilan pasal 21 atas penghasilan yang menjadi beban APBN atau APBD. Pada pasal 4 ayat 2 PP nomor 80 tahun 2010.

Di ketahui, pengenaan penghasilan yang di terapkan Pemerintah tidak diberlakukan di daerah luar Kepulauan Selayar, pasalnya salah satu guru penerima menganggap ini terlalu tinggi.

Salah seorang pendidik di tingkat SLTP yang tidak ingin disebut identitasnya mengungkapkan via WhatsAppnya, Potongan Pajak bagi kami sangat tinggi, Selayar ji itu begitu ada potongan 300rb lebih dari dinas pendidikan bayangkan mki itu kalau 500 guru saja di potong 300rb, berapa mi na dapat itu dinas pendidikan sedang daerah lain seperti Pangkep, enrekang, sidrap, barru, apa lg makassar, tidak ada potongan 1 rupiah pun itu  di selayar saja yang ada Potongan dan saya dari tahun 2020 terima TPG dipotong terus. Ungkapnya via pesan WhatsAppnya

Disaat yang sama, Pendidik dengan inisial RH via WhatsApp nya, membenarkan hal itu jika pungutan pajak Penerimaan Tunjangan Profesi sangat tidak layak karena Potongan per Orang saja berada di angka 5 % per Orangnya ini dianggapnya tidak wajar dilakukan oleh Pihak Diknas Selayar. Ungkapnya

Dikonfirmasi Kadis Disdikpora Selayar Mustakim  oleh awak media via WhatsApp mengatakan, tidak ada pungutan seperti itu di Lingkup Disikpora Selayar. Singkatnya

“Kami minta revisi kembali Peraturan Nomor 80 Tahun 2010 tentang tarif pemotongan dan pengenaan pajak penghasilan pasal 21 atas penghasilan yang menjadi beban APBN atau APBD”

BPK temukan Belanja Tunjangan Perumahan DPRD Selayar yang dinilai tidak wajar, Berita acara Nihil

WARTASULSEL.org – Menindaklanjuti temuan hasil audit Badan Pemeriksa keuangan (BPK) Tahun 2022, terkait temuan Belanja Tunjangan Perumahan Pimpinan dan anggota DPRD Selayar sebesar Rp. 3.435.600.000,00 tidak dapat diyakini kewajarannya.

Berdasarkan pemeriksaan surat pertanggungjawaban (SPJ) Di ketahui bahwa besaran tunjangan perumahan untuk Pimpinan dan Anggota DPRD diatur dalam Peraturan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 117 Tahun 2021tentang Perubahan atas peraturan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 34 Tahun 2017 tentang Tunjangan Perumahan dan tunjangan Transportasi dengan beberapa rincian :
1. Ketua dengan nilai perorangan 13.500.000/12 Bulan dengan total Rp. 162.000.000.00
2. Wakil ketua dengan 2 orang senilai Rp. 12.650.000 / 12 bulan dengan total Rp. 303.600.000.00
3. Anggota DPRD dengan jumlah anggota 22 orang sebesar Rp. 11.250.000.00/ 12 bulan dengan total Rp. 2. 970.000.000.00. Total keseluruhan Rp. 3. 435.600.000.00.

Berdasarkan hasil permintaan dan wawancara diketahui bahwa Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar tidak memberikan satuan harga sewa rumah yang berlaku untuk standar rumah negara bagi Pimpinan dan anggota DPRD yang digunakan sebagai dasar perhitungan besaran tunjangan perumahan bagi pimpinan dan anggota DPRD Kepulauan Selayar.

Besaran tunjangan perumahan tersebut diperhitungkan berdasarkan tersedianya anggaran pada DPA dan tidak adanya dasar perhitungan yang dimiliki oleh Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD dalam penentuan besaran tunjangan perumahan yang diberikan.

Sekwan DPRD Selayar Masdar mewakili Ketua saat dikonfirmasi via WhatsApp nya mengatakan, Bukan temuan rumah dinas DPRD, tapi tunjangan perumahan dan Terkait Ini sudah dikembalikan semua

“Yang pasti temuan BPK terkait kelebihan bayar tunjangan perumahan ketua, wakil dan anggota DPRD tahun 2022 sudah dikembalikan semua jadi sudah tidak ada masalah lagi dan terkait Berita acara pengembalian tanyakan dan konfirmasi langsung ke Inspektorat Kabupaten tks”. ungkap Sekwan Masdar

Dikonfirmasi Inspektorat terkait Berita acara pengembalian, hingga berita ini ditayangkan belum ada kejelasan baik berupa foto dokumen tersebut.

Ringankan Beban Pemerintah, Personil Kodim Selayar bersihkan Selokan

WARTASULSEL,Kepulauan Selayar- Pasukan Siaga Nataru Kodim 1415/Selayar yang sebelumnya telah melaksanakan Apel Siaga di lapangan Santigi Makodim meninggalkan Makodim untuk Patroli yang dipimpin oleh Pasiter Kapten Arh Muhammad Danial ke arah Jl. Bonto Kelurahan Benteng Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar, Senin (25/12/2023).

Saat melaksanakan Patroli, Tiba-tiba Provost Kodim 1415/Selayar melaporkan bahwa pihaknya menerima keluhan dari warga bahwa selokan di sekitaran Jl. Bonto banyak yang sudah tersumbat dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

Meskipun masih menggunakan baret dan draghrim, dengan sigap 45 orang personil Siaga Kodim 1415/Selayar turun tangan untuk membersihkan semua sampah yang ada di saluran air sepanjang 200 meter kompleks perumahan warga tersebut.

Pasiter menyatakan bahwa pembersihan pasar, saluran air dan penanaman pohon merupakan perintah dari Komando Atas untuk dilaksanakan selama sebulan penuh guna mencegah banjir dan wabah penyakit akibat nyamuk yang juga melibatkan Instansi Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat.

“ Personil sedang melaksanakan Patroli Siaga Nataru, kemudian kami mendapat laporan keluhan warga tentang kondisi selokan atau pembuangan air yang tidak lancar, maka setelah pelaksanaan Patroli, kami segera ke TKP karna permasalahan selokan merupakan program atau perintah dari Komando atas yang harus dituntaskan ” ungkap Pasiter.

Miris, Kepedulian Pemdes Jinato kepada warga di kesampingkan

WARTASULSEL – Astang, warga Dusun Kayu Bulan Desa Jinato, Kecamatan Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar, mengaku rumahnya yang rumahnya tertimpa pohon tumbang imbas angin kencang yang terjadi pada Minggu 10 Desember 2023 lalu, hingga saat ini tidak terlaporkan ke Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Saya pastikan belum di laporkan ke Dinas Sosial, Pak. Buktinya sampai sekarang tidak pernah ada Staf Desa Jinato yang mengambil data, apa-apa saja kerusakan rumah saya setelah tertimpa pohon tumbang tersebut,” ucap Astang, kepada Pewarta, pada Sabtu (23/12/2023) malam.

Dia menjelaskan jika rumahnya tertimpa pohon seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 10 Desember 2023 malam. Saat itu, kata Astang, tiba-tiba saja datang angin kencang dan merubuhkan sebuah pohon besar yang kemudian menimpa bagian depan atau serambi rumahnya.

Ditanya terkait harapannya kepada Pemerintah Desa yang saat ini belum juga melaporkan kejadian tersebut ke Pihak Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar, Astang hanya terdiam. Pasalnya, kata Astang, pasca kejadian tidak seorang pun Pemerintah Desa Jinato yang datang mendata atas bencana yang menimpanya.

“Kalau ditaksir untuk membiayai kerusakannya itu kurang lebih 3 jutaan. Bagi orang lain itu mungkin kecilji, Pak,” ucapnya.

Dia hanya bisa pasrah dengan kejadian yang dialaminya. Sementara itu, pihak Tagana Dinsos Kepulauan Selayar Andi Tanrasang saat dikonfirmasi Pewarta, pada Minggu (23/12/2023) pagi, mengatakan belum ada laporan bencana dari Pemerintah Desa Jinato yang diterima oleh pihak Dinsos Selayar. “Belum,” jawabnya.

Hal yang sama juga disampaikan Patta Raja selaku Kabid Limjamsos Dinas Sosial Kepulauan Selayar. Kepada Pewarta dirinya juga mengatakan jika belum ada laporan yang diterimanya dari pihak Pemerintah Desa Jinato. “Belumpi,” jawab Patta Raja, singkat. (Tim).

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.