Salah paham dan Pengaruh Miras,  Warga Tabang Baru di Selayar Ditikam

Wartasulsel.org, Kepulauan Selayar – Terjadi penikaman yang dilakukan oleh seorang warga tabang baru Kelurahan Putabangung Kecamatan Bontoharu pada Minggu (14/01/2024), malam sekitar pukul 22.30 wita.

Aksi penikaman itu terjadi akibat Kesalahpahaman antara pelaku atas nama Aco’ Dopa dan korbannya bersama Samsul Bahri, juga merupakan salah satu warga Tabang Baru.

Kejadian tersebut ditengarai akibat dari pengaruh minuman keras yang dikonsumsi keduanya, sehingga pelaku dan korban yang merupakan paman dan keponakan itu terlibat cekcok yang berujung penikaman.

Dari keterangan Babinsa Kelurahan Bontobangun Koramil 1415-01/ BTS, Serka Wawan S mengatakan bahwa korban telah mendapat perawatan pihak rumah sakit KH. Hayyung dan pelaku penikaman telah diamankan oleh kepolisian polres Kepulauan Selayar.

“Korban mengalami luka tusukan di bagian perut bagian kiri. Kondisinya kritis karena kehilangan banyak darah, namun pihak keluarganya telah menyiapkan pendonor dan pihak rumah sakit telah menangani korban,” terangnya.

Lanjut, Serka Wawan mengatakan bahwa kasus penikaman tersebut saat ini telah ditangani oleh Polres Kepulauan Selayar dan hasil pemantauan terakhir di tempat kejadian dalam kondisi aman dan terkendali.

Ratusan Kotak surat Suara Rusak akibat Gudang Logistik KPUD Selayar Terendam Banjir

WARTASULSEL, Selayar – Hujan deras yang menerjang Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan Sabtu malam 06/0102024 merendam gudang penyimpanan logistik pemilu di kantor KPUD setempat. Akibatnya, logistik pemilu yang disimpan di gudang KPUD Selayar rusak, Senin 8 Januari 2024

Musim hujan yang melanda akhir-akhir ini cukup ekstrim apalagi menjelang Pemilu 2024 yang waktunya sisa 37 hari lagi. Hujan yang melanda Kabupaten Kepulauan Selayar pada khususnya, mengakibatkan banjir di gudang KPU Kabupaten Kepulauan Selayar kemarin.

Gudang penyimpanan Kotak suara di KPU Kabupaten Kepulauan Selayar terendam banjir akibat hujan, sebanyak 168 buah kotak Suara basah dari total kotak suara 2272 buah yang saat ini dipindahkan sementara ke gudang Penyimpanan surat suara.

Akibat kotak surat suara yang basah karena tidak adanya fasilitas Pemerintah kepada KPU Kabupaten Kepulauan Selayar untuk dijadikan tempat penyimpanan. Peristiwa ini dipastikan tidak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024 nanti.

Dikonfirmasi Porostengah.com di Kantor KPUD Selayar, Komisioner Bidang Teknis KPUD Selayar Iskandar mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya dengan pihak terkait guna menanggulangi persoalan tersebut.

“Sudah 3 kali melayangkan surat kepada Pemda Kepulauan Selayar melalui Sekda akan tetapi KPUD Selayar mendapatkan hasil nihil sehingga KPUD Selayar mengambil inisiatif sendiri,” ungkap Iskandar.

Saat ini Logistik kotak suara di pindahkan ke gudang surat suara dan di semua ruangan yang ada dikantor KPU Kabupaten Kepulauan Selayar. Dalam hal ini kepedulian dan dukungan Pemda Selayar terhadap Proses Pesta Demokrasi tidak maksimal.

Tim Sar Gabungan Evakuasi 3 Korban Jolor Tenggelam di Perairan Pattumbukang Selayar

WARTASULSEL, Selayar – Telah terjadi Laka Laut jolloro tenggelam Perairan pattumbukang Kecamatan bontosikuyu kabupaten Kepulauan selayar, disinyalir penyebab kecelakaan itu akibat kelebihan penumpang dan muatan sehingga kapal miring lalu tenggelam.Jumat, (22/12/2023).

Diketahui Kapal itu memuat penumpang 10 orang penumpang dan 3 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia atas nama, identitas ketiga korban meninggal, Salmawati 45 TH (P), agus salim 42 TH (L), madil 11 TH (L)

Dari keterangan Keluarga Korban, Iswandi bahwa Ketiganya korban beralamat di dusun Binanga Sombayya, Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan selayar. Semantara 7 korban lainnya berhasil selamat dengan berenang ke tepi pantai terdekat.

Selain itu Aswandi juga menerangkan bahwa, Kronologis kejadian tenggelamnya jolor tersebut bahwa pada saat kejadian Jollorok berangkat dari dermaga Pattumbukang menuju kebun yg berada di dusun monge dengan membawa penumpang 10 orang, 5 orang dewasa dan 5 orang anak anak, beberapa saat setelah meninggalkan dermaga Pattumbukang jollorok tersebut oleng miring kekiri karena panik hingga beberapa penumpang loncat ke laut dan sebagian masih tetap bertahan di jollorok. Selanjutnya penumpang yang masih bertahan di jollorok berenang ke tepi pantai dengan menopang kapal joroknya.

“Saudara moh irsan melihat korban salmawati yang tenggelam dan memberikan pertolongan dan dibawa ke arah tepi pantai. Dikarenakan banyak minum air korban dinyatakan meninggal dunia”, lanjutnya.

Informasi dari Pos Angkatan Laut di Kepulauan selayar, Danpos AL Letda Laut P Erwanto mengatakan bahwa pada pukul 24.00 WITA, keluarga korban melaporkan kepada pihak basarnas selayar bahwa 2 orang masih belum ditemukan, Setelah menerima laporan warga tim gabungan Basarnas, Pos AL selayar dan Tagana menuju ke pattumbukang untuk melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.

Pada hari Sabtu tgl 23 Desember 2023 pukul 06.45 WITA tim gabungan berhasil menemukan 2 korban di dasar laut di kedalaman kurang lebih 3 meter. Kemudian korban dievakuasi ke dermaga pattumbukang dan selanjutnya dibawa ke rumah duka dusun Binangasombaiya, Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Berikut adalah identitas Korban Perahu tenggelam, yang dirilis oleh Dan SAR Kepulauan Selayar diantaranya yakni, Moh irsan 49 tahun (pemilik jolor), Ikong 50 th, Salmawati 45 th (MD), Agus salim 42 th (MD), Madil 11 th (MD), Idil 5 th , Emi rahmawati 42 th Salsabila 15 th, Sahrul 13 th dan Alip 15 tahun.

“Pencarian kami lakukan dengan menggunakan perahu karet bersama tim Tagana Dinsos dan TNI selama kurang lebih 2 jam, berdasarkan laporan lokasi yang kami terima”, jelas Raswan Dan Pos SAR Kepulauan Selayar.

Angkut 20 orang penumpang, jolor asal Polassi tenggelam 1 korban jiwa

WARTASULSEL – Sebuah perahu jolloro tenggelam di perairan antara Pulau Polassi dan Pulau Tambolongan Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (9/12/2023) siang.

Jolloro milik Damir mengangkut 20 orang penumpang, dan satu orang diantaranya meninggal. Demikian dikemukakan Muh. Safri warga Pulau Polassi saat dikonfirmasi awak media.

Muh. Safri membenarkan perahu jolloro tersebut tenggelam di perairan antara Pulau Tambolongan dan Pulau Polassi. Selain 20 orang penumpang, jolloro tersebut menyangkut tiga unit motor.

Para korban hendak kembali ke Polassi usai menghadiri pesta pernikahan di Pulau Tambolongan. Namun dalam perjalanan, cuaca buruk mengadang hingga jolloro dihantam gelombang yang mengakibatkan perahu Jolloro tenggelam.

“Korban star dari Batu Palangka Pulau Tambolongan menuju Pulau Polassi,” jelasnya

Kendati korban berhasil dievakuasi oleh warga Polassi dan Tambolongan. Namun, salah seorang korban tenggelam, dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi ke daratan Pulau Tambolongan. Warga tersebut bernama Citraeni.

Hingga berita ini ditayangkan masih menunggu informasi lebih lanjut.

Insentif Dokter RSUD Selayar tidak dibayarkan, pelayanan Dokter sementara dihentikan kecuali Urgent

WARTASULSEL, Selayar,- Insentif Dokter dan Honor Petugas Jaga di RSUD KH. Hayyung Selayar TA. 2023 belum terbayar sejak Mei 2023 sampai saat ini.

Berawal dari hasil pemeriksaan BPK pada bulan April 2023 lalu. Dimana saat itu BPK menjadikan Insentif Dokter dan Honor Petugas Jaga di RSUD KH. Hayyung Selayar dijadikan sampel temuan yang dinilai tidak memiliki payung hukum dalam penganggarannya.

Hasil penelusuran media mendapatkan informasi bahwa BPK meminta agar Perbup yang mengatur

Insentif Dokter dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri apakah bisa di dijadikan dasar atau tidak untuk di cairkan. Sedangkan untuk honor petugas jaga di RSUD KH. Hayyung Selayar BPK dalam Manegemen laternya menyebut bahwa honor petugas jaga tidak terbayar karena tidak mempunyai dasar hukum oleh karena pada saat BPK meminta perbup kepada PPTK yg menjadi dasar pembayaran tidak dapat memperlihatkan perbup tersebut. Dan pada saat yang sama PPTK menanyakan langsung perbup itu kepada pejabat yang pernah duduk dibagian hukum perencanaan RSUD KH Selayar, tetapi diluar dugaan memberikan keterangan bahwa tidak mengetahui dimana perbup itu disimpan.

Catatan lain juga menulis hasil konsultasi pemkab bersama pejabat RSUD KH Hayyung Selayar dikementerian dalam negeri menjelaskan bahwa perbup Insentif Dokter di RSUD KH. Hayyung Selayar tidak dapat digunakan lagi karena tidak punya dasar hukum yang mendasari perbup tersebut.

Akan tetapi yang membingungkan baik perbup insentif dan perbup honor petugas jaga menurut pemkab tidak bisa lagi sebagai dasar pencairan tetapi dokter dan petugas jaga yang bukan PNS tetap dicairkan insentif dan honor jaganya, ujar salah seorang sumber di RS. KH. Hayyung.

Informasi lain diterima media ini menjelaskan bahwa hasil konsultasi pihak RSUD KH Hayyung ke Pemkab selayar dalam hal ini bagian Keuangan daerah memberikan solusi untuk membuat perbup Remonerasi.

Pembayaran Tunjangan Tetap dan TPP di rumah sakit KH. Hayyung Selayar juga dipertanyakan dan perlu diluruskan karena sampai saat ini masih membingungkan pengamat.

Yang dipertanyakan juga adalah adanya pembayaran tunjangan tidak tetap pada rancangan perbup remonerasi . Apakah memang ada pembayaran tunjangan tidak tetap dianggarakan. Tunjangan macam apa itu. Yang kemudian dalam rancangan perbup tersebut honor petugas jaga berubah menjadi tunjangan tidak tetap yang hitungannya berdasarkan kelebihan jam kerja atau lembur tetapi jumlah nominalnya tidak sesuai dengan standar biaya masukan uang lembur dan pihak RSUD tidak merubah Jadwal jam kerja sehingga bagi nakes yg bukan dokter tidak dapat kelebihan jam kerja apabila mereka dinas sore.

Catatan lain bahwa Insentif Dokter Yang bertugas di Puskesmas tetap tebayarkan, Padahal perbupnya sama antara Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.

Harapan besar semoga perbup insentef dokter dan perbup honor petugas jaga tetap masih bisa digunakan untuk pembayaran tahun ini mengingat perbup tersebut sah dan mengikat apalagi anggarannya sudah ada dan disetujui oleh DPRD, disisi lain juga belum ada regulasi yang dilanggar.

Kondisi yang ada dinilai dapat memicu turunnya kinerja para pelayan kesehatan di RS. KH. Hayyung Selayar. Pemerintah diminta turun menyikapi hal tersebut.

Jumlah nominal anggaran yang belum terbayar selama 6 bulan tersebut, mencapai nilai miliaran rupiah. Ini belum termasuk insentif dokter dan honor jaga ASN juga disinyalir masih belum terselesaikan.

Dikonfirmasi Direktur Rumah sakit Dr. Hazairin via WhatsAppnya mengatakan, ini permasalahan Sudsh  di bicarakan dan tinggal tunggu perubahan perbup saja baru dibayarkan dan persoalan tidak adanya pelayanan sudah di ketahui publik serta pelayanan tetap jalan. Ungkap direktur RSUD Selayar Via WhatsAppnya 30/09/2023

Hingga berita ini diterbitkan, pewarta menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak berkompeten di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Kenang Sejarah September berdarah, Sekolah SMP Negeri 1 Selayar gelar nobar bersama siswa

WARTASULSEL – G30S/PKI merupakan kepanjangan dari Gerakan 30 September/ Partai Komunis Indonesia. G30S/PKI merupakan sebuah peristiwa yang terjadi setelah malam tanggal 30 September sampai 1 Oktokber 1965, ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia dibunuh dalam suatu kudeta. Jenazah ketujuh perwira tinggi militer ditemukan di “Sumur Maut” yang terletak di kawasan Lubang Buaya, Jakarta, sekarang sumur tersebut dikenal dengan nama sumur  Lubang Buaya.

Ajakan Guru Pendidik SMP Negeri 1 Benteng Selayar untuk kembali menonton film Gerakan 30 September disambut hangat oleh segenap siswa dan siswi SMP Negeri 1 Benteng tersebut. Ajakan itu, bahkan dianggap penting, sebagai pengingat atas sejarah kelam bangsa Indonesia yang pernah terjadi.

Nonton film G30S/PKI bagian dari upaya penyadaran para generasi muda bahwa peristiwa kejam itu pernah terjadi. Pihaknya mengajak siapapun untuk tidak menutup-nutupi, apalagi menghilangkannya.

Sementara itu, acara nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI turut melibatkan siswa dan siswi SMP Negeri 1 Benteng Selayar.  Kegiatan nonton bareng diinisiasi untuk dapat mengambil pelajaran dari peristiwa gelap PKI kepada generasi muda baik Pelajar saat ini.

Kepala Sekolah  SMP Negeri 1 Benteng Selayar Arni Aty, S. Pd, sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena baru pertama kali diadakan disekolah. Khususnya untuk generasi anak2 di tahun milenial ini, pada dasarnya masih banyak yg belum mengetahui sama sekali apa itu GESTAPU(Gerakan September 30) atau G30S-PKI.

Dengan adanya kegiatan pemutaran film ini, semoga anak2 kita bisa membangkitkan kembali rasa Nasionalismenya, Cinta terhadap tanah air dan dengan melihat film itu, setidaknya mereka bisa tau bahwa begitu besar perjuangan2 bangsa kita dulu khususnya para pahlawan revolusi utamanya dalam menumpas gerakan G30S-PKI, krn memang gerakan tsb sangat bertentangan dengan nilai-nilai PANCASILA. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berkesinambungan, artinya bisa dilaksanakan rutin tiap tahun di bulan September di sekolah kita dan bukan hanya film G30S-PKI yg menjadi film utama, bisa juga film-film yang menceritakan tentang sejarah-sejarah bangsa kita, INDONESIA. Ungkapnya

Di saat yang sama Haryanti S.Pd.,MM ( Wakasek bidang kurikulum SMPN Benteng No.1 Kep.selayar) mengungkapkan Kegiatan nonton bareng film G30S/PKI  yang perdana dilakukan di SMPN benteng no.1 kepulauan selayar diharapkan menjadi media pembelajaran untuk mendekatkan siswa dengan sejarah,sekaligus menjadi sebuah pemantik patriotisme bagi semua anak anak,karena saya yakin bahwa sebagian besar dari mereka  tentunya belum tahu  dan belum pernah menonton film ini.

Karena sekarang zaman digital, maka kita tidak lagi  bergantung  pada buku – buku cetak  untuk dapat menyuguhkan penjelasan kepada anak anak, media elektronikpun  bisa menjadi pintu sejarah.

Saya sangat mengapresiasi kegiatan nobar ini dan sejalan dengan program sekolah yang menanamkan dan menguatkan nilai nilai Pancasila sebagai suatu upaya kaum muda dan milenial agar tidak melupakan sejarah atau jas merah.karena tentunya ada edukasi yg dapat dipetik tragedi g.30s/PKI ini

Dan yang terpenting agar generasi muda semakin mencintai NKRI. DASAR NEGARA KITA TIDAK DAPAT DIGANTIKAN DENGAN DASAR APAPUN dan telah menjadi kesepakatan bersama. Ungkapnya

Kisruh sarana air Bersih, Kades Bontomalling angkat bicara

WARTASULSEL – Air menjadi salah satu hal terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya diperlukan sebagai air minum saja, Namun air bersih juga sangat dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan.

Air memiliki nilai yang sangat besar untuk rumah tangga kita, makanan, budaya, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan keutuhan lingkungan alam kita.

Ketersediaan air bersih di Desa Bontomalling dulunya sangat sulit didapatkan, khusus di dusun Biropa dan Erelompa yang letak geografisnya berbatasan langsung dengan laut. Sehingga air tanah menjadi payau dan tidak memiliki ketersediaan sumber air baku, seperti sungai dan danau.

Sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan air bersih, warga desa Bontomalling secara mandiri memanfaatkan mata air, yakni aliran air tanah yang muncul ke permukaan tanah secara alami atau disebut (Timbulak) dalam bahasa Selayar. Namun, untuk sampai di rumah harus diangkat dengan menggunakan wadah ember dan jerigen.

Lalu kemudian pemerintah dan warga desa Bontomalling melakukan upaya lain, untuk mempermudah mendapatkan air bersih tanpa bersusah payah dengan cara membuat sumur bor serta instalasi perpipaan air yang dilakukan secara mandiri maupun berkelompok.

Seiring berjalannya waktu, timbul masalah baru. Kebutuhan air bersih di masyarakat semakin meningkat, sehingga berbagai sumur bor yang ada sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan warga.

Kemudian melalui Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun 2021, Desa Bontomalling Khususnya mendapatkan bantuan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) BJP Komunal Tematik Kematian dan Stunting. namun pemanfaatannya tidak maksimal.

Sehingga sebagian warga meminta untuk memompa air dari sumur bor bekas kebun budidaya tanaman porang milik Kades Bontomalling, agar dapatkan menambah volume air bersih yang dialirkan melalui saluran perpipaan SPAM tersebut.

Seiring berjalan waktu menjelang pemilihan legislatif 2024, sumur bor yang berfungsi membantu menambah volume air melalui saluran perpipaan SPAM yang dimanfaatkan warga itu menjadi sorotan, isu negatif kepada pemerintah desa.

Sebagai Kepala Desa Bontomalling, Andi Suhri merasa tidak nyaman terhadap isu miring yang berkembang di masyarakat Kepulauan Selayar. Rumor yang berkembang itu, mengarah kepada diri Andi Suhri sebagai Kades, diisukan telah melakukan monopoli atau menguasai air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat Dusun Erelompa, Desa Bontomalling Kecamatan Pasimasunggu Timur.

Bukan hanya itu, Kades Bontomalling juga dicurigai melakukan pemutusan jaringan pipa instalasi air bersih yang mengalir ke setiap rumah warga tertentu yang tidak memilihnya saat Pilkades. Selain itu, Sumber air bersih dijadikan bahan barter kepentingan politik menjelang Pileg 2024 untuk anaknya yang menjadi calon anggota DPRD kepulauan selayar.

Menanggapi Isu berkembang itu, Tim Realiti News mengunjungi langsung Andi Suhri sebagai pemerintah Desa dan salah satu warga di dusun Erelompa Desa Bontomalling, untuk dimintai penjelasan terkait isu tersebut.

Pak Polisi dan Pak Tentara Benteng Utara Sukses Mediasi Permasalahan Sengketa Tanah

WARTASULSEL, Kepulauan Selayar – Salah satu warga lingkungan Bua-bua timur kelurahan Benteng utara atas nama Madiun (43 tahun) melaporkan tindakan tetangganya bapak Baso Daeng (74 tahun) yang membongkar dinding rumahnya karna dianggap melewati batas kepemilikan tanah sesuai surat (Akta jual-beli).

Atas kejadian tersebut, Babinsa Benteng utara Sertu Andhika Fadli bersama Bhabinkamtibmas Aipda Saeful mengambil tindakan cepat untuk meredam konflik tersebut dengan melaksanakan Mediasi di Kantor kelurahan Benteng utara kecamatan Benteng, Senin 28/8/23.

Turut hadir dalam Mediasi Tersebut diantaranya Seklur Benteng Utara Pance S.pd, Sertu Andhika fadli Babinsa Benteng Utara, Aipda Syaiful Babinkantibmas Benteng Utara, Kepala lingkungan,RW,RT, serta Kedua Belah pihak Yang bersengketa.

Pada kesempatan itu, Babinsa Sertu Andhika mengatakan permasalahan sengketa lahan seperti ini sering terjadi di wilayahnya dan sangat rentan terjadi perselisihan yang dapat menimbulkan keributan baik itu kelompok maupun perorangan.

“ kami tidak ingin permasalahan ini berbuntut panjang, maka kami bersama Bhabinkamtibmas dan pemerintah kelurahan Benteng utara memediasi untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan “ ucap Babinsa.

Setelah dilaksanakan mediasi yang panjang dan alot, akhirnya Kedua Belah pihak sepakat untuk mengukur ulang batas tanah pekarangan dan rumah yang bertempat di Lingkungan Bua-bua Timur RW 3 RT 3 kelurahan Benteng Utara ini.

“ Setelah dilaksanakan ukur ulang maka masing masing pihak menyatakan menerima apa yang tertera dalam sertifikat masing masing pemilik dan permasalahan dianggap selesai “ lanjut Babinsa.

Setelah permasalahan dianggap clear,kedua belah pihak membuat surat kesepakatan bersama dihadapan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Perangkat Kelurahan yang ditandatangani sejumlah saksi.

Paman dan Ponakan terlibat pertikaian, keduanya bersimbah darah

WARTASULSEL – Telah terjadi perkelahian menggunakan senjata tajam di Dusun Bontosaile Desa Buki Timur antara Sdr. Andi Solle(55 ) dan Sdr. Muh. Jafar (46) (Kadus Bontosaile)

Diketahui keduanya sudah di bawah ke RSUD. KH. Hayyung Selayar dan menjalani perawatan intensif oleh perawat dan keduanya tidak ada yang lain satu keluarga.

Kronologis kejadian yang sampai saat ini belum diketahui pasti karena masyarakat dan keluarga tidak tahu persis apa motif kejadian yang menimpa keduanya.

Dari kejadian tersebut, Sdr Andi Solle (55) saat ini belum sadarkan diri akibat banyaknya luka yang dialami, sedangkan Sdr. Muh Jafar (46) mengalami luka pada leher bagian kiri yang lumayan dalam dan belum bisa memberikan keterangan lebih detail. Barang bukti yang diamankan oleh Pihak Polsek saat ini sebilah parang.

Terlihat dilokasi Rumah sakit, para keluarga saling berbaur tidak terlihat keadaan yang mungkin bisa muncul kejadian yang tidak diinginkan.

Hingga berita ini ditayangkan masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pihak Kepolisian dan saat ini suasana dalam kondisi aman.

 

Melalui Kabid Linjamsos Dinsos Selayar, korban kebakaran Desa Kayu Bauk terima bantuan Tanggap Darurat

WARTASULSEL – Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar salurkan bantuan tanggap darurat sesuai Informasi dari Media Sosial bahwa terjadi Kebakaran 2 Unit Rumah Hunian yg berpotensi membahayakan jiwa manusia Beralamat di Dusun Rakra, Desa Kayu Bauk, Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar. 21/08/2023.

Diketahui Pemilik Rumah Mahamuddin 36 Th (KK), Susanti 38 Th (Ak), Maudi Sainara 4 Th (Ak) TK, Muh. Afladudi 2,5 Th (Ak), Nur Fakli 38 Th (KK), Suryani 39 Th (Ak), Nur Fatima Azzahra 13 Th (Ak) SMP, Cici 8 Th (Ak) SD dan tidak menimbulkan korban jiwa. Taksiran Kerugian Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan 1 Rumah Rusak Total dan 1 Unit Rumah Rusak Sedang. Kerugian yang dialami ditaksir 250 juta rupiah.

Kronologis kejadian berdasarkan informasi dan laporan Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar, Sekitar Pukul 07.25 WITA pemilik rumah di kagetkan dengan adanya percikan api tiba-tiba langsung menjalar ke badan rumah. Pemilik Rumah dalam keadaan tidak berada di rumah, warga sekitar dengan rasa panik langsung melaksanakan pencegahan dengan menyiramkan air dengan peralatan seadanya sebelum datang Armada Pemadam Kebakaran dari UPT Damkar Kecamatan Bontomatene.

Melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar Patta Raja merespon informasi tersebut dan melakukan Assessment dan Kaji Cepat untuk pelaksanaan Pemberian Bantuan Tanggap Darurat. Bantuan yang diserahkan Berupa, Beras 40 Kg, Indomie 4 Dos Sembako Campuran 2 Paket, Makanan Anak 16 Paket, Makanan Siap Saji 80 Paket, Sandang Dewasa 3 Paket, Selimut 4 Lembar, Kasur 2 Lembar, Tenda Gulung 3 Lembar, Kids Ware 1 Paket

Penyerahan bantuan tanggap darurat ini disaksikan langsung oleh Pemerintah setempat diantaranya Camat Bontomatene, Kepala Desa serta Babinsa dan Babinkantibmas.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.