Kenang Sejarah September berdarah, Sekolah SMP Negeri 1 Selayar gelar nobar bersama siswa

WARTASULSEL – G30S/PKI merupakan kepanjangan dari Gerakan 30 September/ Partai Komunis Indonesia. G30S/PKI merupakan sebuah peristiwa yang terjadi setelah malam tanggal 30 September sampai 1 Oktokber 1965, ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia dibunuh dalam suatu kudeta. Jenazah ketujuh perwira tinggi militer ditemukan di “Sumur Maut” yang terletak di kawasan Lubang Buaya, Jakarta, sekarang sumur tersebut dikenal dengan nama sumur  Lubang Buaya.

Ajakan Guru Pendidik SMP Negeri 1 Benteng Selayar untuk kembali menonton film Gerakan 30 September disambut hangat oleh segenap siswa dan siswi SMP Negeri 1 Benteng tersebut. Ajakan itu, bahkan dianggap penting, sebagai pengingat atas sejarah kelam bangsa Indonesia yang pernah terjadi.

Nonton film G30S/PKI bagian dari upaya penyadaran para generasi muda bahwa peristiwa kejam itu pernah terjadi. Pihaknya mengajak siapapun untuk tidak menutup-nutupi, apalagi menghilangkannya.

Sementara itu, acara nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI turut melibatkan siswa dan siswi SMP Negeri 1 Benteng Selayar.  Kegiatan nonton bareng diinisiasi untuk dapat mengambil pelajaran dari peristiwa gelap PKI kepada generasi muda baik Pelajar saat ini.

Kepala Sekolah  SMP Negeri 1 Benteng Selayar Arni Aty, S. Pd, sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena baru pertama kali diadakan disekolah. Khususnya untuk generasi anak2 di tahun milenial ini, pada dasarnya masih banyak yg belum mengetahui sama sekali apa itu GESTAPU(Gerakan September 30) atau G30S-PKI.

Dengan adanya kegiatan pemutaran film ini, semoga anak2 kita bisa membangkitkan kembali rasa Nasionalismenya, Cinta terhadap tanah air dan dengan melihat film itu, setidaknya mereka bisa tau bahwa begitu besar perjuangan2 bangsa kita dulu khususnya para pahlawan revolusi utamanya dalam menumpas gerakan G30S-PKI, krn memang gerakan tsb sangat bertentangan dengan nilai-nilai PANCASILA. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berkesinambungan, artinya bisa dilaksanakan rutin tiap tahun di bulan September di sekolah kita dan bukan hanya film G30S-PKI yg menjadi film utama, bisa juga film-film yang menceritakan tentang sejarah-sejarah bangsa kita, INDONESIA. Ungkapnya

Di saat yang sama Haryanti S.Pd.,MM ( Wakasek bidang kurikulum SMPN Benteng No.1 Kep.selayar) mengungkapkan Kegiatan nonton bareng film G30S/PKI  yang perdana dilakukan di SMPN benteng no.1 kepulauan selayar diharapkan menjadi media pembelajaran untuk mendekatkan siswa dengan sejarah,sekaligus menjadi sebuah pemantik patriotisme bagi semua anak anak,karena saya yakin bahwa sebagian besar dari mereka  tentunya belum tahu  dan belum pernah menonton film ini.

Karena sekarang zaman digital, maka kita tidak lagi  bergantung  pada buku – buku cetak  untuk dapat menyuguhkan penjelasan kepada anak anak, media elektronikpun  bisa menjadi pintu sejarah.

Saya sangat mengapresiasi kegiatan nobar ini dan sejalan dengan program sekolah yang menanamkan dan menguatkan nilai nilai Pancasila sebagai suatu upaya kaum muda dan milenial agar tidak melupakan sejarah atau jas merah.karena tentunya ada edukasi yg dapat dipetik tragedi g.30s/PKI ini

Dan yang terpenting agar generasi muda semakin mencintai NKRI. DASAR NEGARA KITA TIDAK DAPAT DIGANTIKAN DENGAN DASAR APAPUN dan telah menjadi kesepakatan bersama. Ungkapnya

banner Umbulukumba.ac.id Asa

104 Tamtama Selesaikan Program Studi Dikmata, Pangdam XIV/Hsn : Jadi Tamtama Tidak Boleh Takut Harus Pemberani

WARTASULSEL, Gowa – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos, M.Tr (Han), memimpin Upacara Penutupan Program Studi Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I TA 2023, bertempat di Lapangan Secata Rindam XIV/Hasanuddin, Malino, Kabupaten Gowa. Jumat (29/09/2023).

Pangdam dalam sambutannya mengucapakan selamat kepada 104 orang Tamtama atas keberhasilannya menyelesaikan pendidikan pertama selama lima bulan dan merasa bangga dalam kurun waktu tersebut dapat dilantik lengkap dengan jumlah yang sama.

Lebih lanjut Mayjen Totok menyampaikan, bahwa setelah melaksanakan pendidikan tahap pertama ini akan berangkat melanjutkan pendidikan kejujuran, yang Infanteri akan melaksanakan pendidikan Bance’e Kab. Bone dan yang kecabangan bantuan tempur (Banpur) seperti Kavaleri, Armed, Arhanud, Zeni dan Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) akan menuju ke pusat pendidikan masing-masing di pulau Jawa.

“Siapkan mentalmu, siapkan moralmu, siapkan segalanya, karena nanti kalian akan melaksanakan pendidikan kecabangan dan setelah itu kalian akan masuk ke satuan masing-masing”, Tandas mantan Gubernur Akmil ini.

Selain itu, Jenderal bintang dua lulusan terbaik Seskoad tahun 2002 ini juga berharap agar dalam melaksanakan tugas selalu dilandasi dengan ”6K Di Hati Kita yaitu Karakter, Kapabel, Kontemporer, Kompak, Kesemestaan dan Kerakyatan” guna mewujudkan kualitas kinerja yang lebih optimal. “Karena di TNI ada 3 tuntutan yaitu akademik, psikologi dan fisik, yang harus menjadi suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Apalagi Tamtama harus memiliki karakter moral yang menjadi paling utama, jadi Tamtama tidak boleh takut harus pemberani”, Ungkapnya.

Untuk diketahui, 104 prajurit ini akan melanjutkan pendidikan tahap II sesuai kecabangan masing-masing yakni Infanteri 57 orang, Kavaleri 11 orang, Armed 10 orang, Arhanud 10 orang, Zeni 15 orang dan Penerbangan Angkatan Darat 1 orang.

Tenaga Ahli BNPB Pusat disambut Hangat Dandim bersama Sekdin BPBD dalam kunjungannya ke Selayar

WARTASULSEL, Kepulauan Selayar- Tenaga ahli BNPB pusat Brigadir jenderal TNI (purn.) Jahidin Cilo bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa 26/09/23.

Turut serta dalam Rombongan diantaranya Ria Watiningsih, M.Si dan Michelle Elsha S.H dari Penata Penanggulangan, Adhita Fellawati A, S.T dari Analis Pengembangan, serta Marshal Andriyan S.E.,M.Sc.dari Analis Kebencanaan BNPB Pusat.

Kedatangan rombongan disambut oleh Dandim 1415/Selayar Letkol INF Nanang Agung Wibowo bersama Sekretaris Dinas BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar Patta Bau, S.Sos., M.M.

Adapun maksud kunjungan dari Tenaga ahli BNPB Pusat kali ini adalah dalam rangka pelaksanaan pendampingan bantuan stimulan rumah terkait penyediaan hunian pada masa transisi darurat ke pemulihan di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dandim mengungkapkan bahwa pihaknya merasa senang dan bersyukur berkesempatan untuk bersilaturrahmi dengan purnawirawan TNI bintang satu tersebut.

“ merupakan suatu kehormatan bagi kami bisa bersilaturrahmi dengan beliau yang merupakan senior kami, dan sudah sepantasnya kami menyambut dengan penuh rasa hormat “ ungkap Dandim.

Menurut rencana, rombongan siang ini akan bersilaturrahmi dan bertatap muka dengan Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Bapak H. Muh. Basli Ali.

Pembangunan sarana air bersih tidak maksimal di Desa Tanete Selayar sejak 2017

WARTASULSEL – Proyek pembangunan sarana air bersih senilai Totalnya 26 M terlaksana baru 14 M itupun pekerjaan belum selesai 100% di Desa Tanete Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar dinilai mubazir lantaran sejak pembangunannya pada 2017 lalu hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. 12/09/2023

Masyarakat Desa Tanete menyayangkan adanya sumber air yang di bangun sejak 2017 silam tidak berfungsi sebagaimana apa yang diharapkan masyarakat.

Bak Penampungan air dengan ukuran 30×60 meter dengan kapasitasnya 500 kubik

Proyek tersebut belum dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Tanete pada umumnya.

Ditempat terpisah Kepala Dusun Boritta Andi Darring mengatakan, bak dan sumur bor ini dibangun pada 2017 hingga kini tidak berfungsi karena tidak dilanjutkan dan diketahui Proyek ini dari Balai Pompengan Jekneberang, sebelum pembangunan Lokasi awal akan ditempatkan di sekitaran tempat dibangunnya bak air. Menurut pemerintah setempat bermula ingin dikelola Pemerintah Desa tapi pihak pengadaan tidak setujui, jika seperti itu harus beli lahan untuk pembangunan. Ungkapnya

Diketahui Bak penampungan air berdiri diatas lahan 160 m² disertai dengan Solar Cell pembangkit listrik dengan kapasitas penampungan 500 kubik ini bisa mengalir ke banyak lokasi.

Pantauan awak media wartasulsel.org di lapangan, lokasi pembangunan sumur bor di Desa Tanete, terlihat sejumlah batang pipa berwarna putih berserakan, sementara sebuah kotak putih juga berdiri tegap dan pipa terlihat tidak bersambung dengan satu sama lainnya

Pada saat yang sama dikonfirmasi mantan Desa Iskandar kepada awak media di kediamannya Desa Tanete Selasa 12/09/2023, membenarkan hal itu bahwa semenjak dirinya menjabat Kepala Desa, memang dibangun pada 2017 dan tidak bermanfaat bagi masyarakat. Ucap Iskandar

Masyarakat dan Pemerintah setempat berharap adanya tindak lanjut proyek ini agar bisa di nikmati masyarakat Desa Tanete maupun diluar desa, pemerintah setempat berharap kegiatan seperti ini bagus dikelola Bumdes guna meningkatkan PAD Desa Tanete pada umumnya.

Isu Nonjob di Pemprov Sulsel, BKD: Efek Reformasi Birokrasi

WARTASULSEL – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan angkat bicara perihal adanya isu sejumlah ASN yang dinonjob.

Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKD Sulawesi Selatan, Zakiyah Assegah, mengatakan menjelaskan proses mutasi pejabat di Pemprov Sulsel selama ini untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Salah satu dampak dari Reformasi birokrasi adalah restrukturisasi organisasi. Perubahan dan pembaharuan struktur kelembagaan ini berdampak pada pengurangan jabatan pada struktur organisasi. Sehingga akan mengakibatkan ASN kehilangan jabatannya,” kata Zakiyah.

Selain itu, parameter lainnya dengan penilaian integritas, kinerja, reformasi birokrasi, serta perubahan struktur OPD.

Dalam proses mutasi, demosi dan penonaktifan pejabat, dilakukan sesuai hasil penilaian. Mutasi ini berpedoman pada aturan mulai PP 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS.

Tepatnya di Pasal 54 tentang persyaratan dan pengangkatan jabatan administrasi dan Pasal 64 tentang Pemberhentian dari jabatan Administrasi.

“Salah satu upaya untuk mengetahui kinerja ASN adalah melalui asesment. Hasil asesment inilah yang menjadi dasar penilaian pimpinan untuk menempatkan ASN sesuai dengan kemampuannya,” pungkasnya.

Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Sulsel memberikan klarifikasi atas beredarnya surat tertanggal 6 September 2023 yang ditujukan kepada Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta, Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel di Makassar, Ketua DPRD Sulsel dan Ketua Komisi A DPRD Sulsel.

Dalam surat itu tercatat 30 nama PNS yang melaporkan penonaktifan mereka sebagai pejabat struktural di lingkup Pemprov Sulsel. Mereka menyebut dirugikan baik secara materil maupun non materil.

Salah satu PNS yang namanya mirip dalam surat tersebut, Burhan Patarai mengaku tak tahu menahu soal surat tersebut. Dia pun menyebut jika dirinya tak pernah ikut bersepakat untuk memprotes proses mutasi selama ini.

Hal senada diungkapkan Syamsuddin. Namanya bahkan dicatut pada nomor urut 1 daftar 30 orang dalam surat yang beredar.

“Saya berniat saja tidak pernah apa lagi mau terlibat langsung berarti namaku dicatut,” tegas Syamsuddin.

Syafruddin Kitta, PNS lainnya yang namanya dicatut juga menyesalkan surat yang beredar. Dia menegaskan pencatutan namanya tanpa sepengetahuan dirinya.

“Nama saya dicatut tanpa sepengetahuan saya ataupun konfirmasi,” ungkapnya.

Demikian halnya dengan, Khrisna Sophiawati Anwar yang bertugas di bagian protokol. Dia menyebut jabatan lamanya mengalami strukturisasi sehingga dihapus.

“Saya tidak pernah tahu menahu tentang surat laporan itu. Saya paham posisi saya bahwa ada perampingan organisasi dan jabatan saya hilang dan saya menerima hal tersebut,” sebutnya. (*)

Operasi Zebra Pallawa 2023, Propam Polres Luwu Utara Periksa kelengkapan kendaraan Personel

WARTASULSEL, Polres Luwu Utara – Guna mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa 2023, Sie Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Luwu Utara , Polda Sulawesi Selatan , melakukan razia kendaraan anggota kepolisian, Selasa (5/09/2023) pagi.

Razia digelar di halaman Mapolres Luwu Utara. Dalam razia ini anggota Provost dan Paminal Polres melakukan razia dengan memberhentikan motor anggota polisi yang masuk ke dalam Mako Polres, kemudian memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan beserta kelengkapan motor, seperti kaca spion, plat nomor kendaraan, serta sikap tampang anggota.

Penertiban yang dipimpin oleh Kasi Propam Iptu Jusman beserta anggotanya itu merupakan kegiatan dalam rangka Ops Zebra Pallawa 2023, guna mendisiplinkan anggota polisi dalam berkendara dan kelengkapan kendaraan.

Kapolres Luwu Utara Akbp Galih Indragiri S.I.K, saat mengawasi langsung jalannya kegiatan razia tersebut mengatakan, sebelum anggota melakukan peneguran ataupun penilangan kepada masyarakat, anggota polri khususnya anggota Polres Luwu Utara harus tertib dahulu. “Kami akan tertib kedalam dulu sebelum melakukan tindakan kepada masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi Propam Polres Luwu Utara Iptu Jusman menuturkan, dalam razia tersebut masih dijumpai anggota polri yang belum tertib dalam berkendara.

“Sekitar satu jam melaksanakan razia, ada sedikitnya 5 anggota yang melanggar. Pelanggarannya yaitu tidak adanya plat motor dan plat motor yang sudah tidak berlaku,” ungkapnya.

Iptu Jusman menambahkan, anggota yang terbukti melanggar, akan diberikan tindakan disiplin dan dicatat dalam buku catatan pelanggaran anggota.

“Kami akan menindak tegas anggota yang melanggar, karena sebagai anggota polri harus bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat,” pungkasnya.

Diduga Oknum Polisi terlibat Pengerjaan DAK 14 Sekolah, Sebesar RP 10 Milliar di Selayar

WARTASULSEL, Selayar – Sebanyak 14 sekolah yang mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) di Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, diduga tidak dikerja secara swakelola oleh pihak sekolah penerima dana DAK, namun diberikan ke pihak ketiga.

Sebanyak 14 sekolah yang mendapatkan DAK 2023 tersebut tersebar ke beberapa sekolah mulai PAUD, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Untuk PAUD sendiri mendapatkan dana DAK sebesar Rp 400 juta, Sekolah Dasar mendapatkan dana DAK RP 4 Milliar dan untuk Sekolah Menengah Pertama mendapatkan dana DAK sebesar Rp 5 milliar.

Kurang lebih 10 milliar dana DAK yang didapatkan untuk bantuan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Kepulauan Selayar untuk tahun 2023 ini.

DAK tersebut akan dipergunakan untuk Program Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan melalui pemenuhan standar sarana dan prasarana belajar pada setiap satuan pendidikan sesuai standar nasional pendidikan.

Namun dari data yang dihimpun awak media di lapangan pengerjaan sekolah-sekolah menggunakan DAK tersebut ternyata menyalahi aturan.

Dimana harusnya pengerjaannya itu harus dikerjakan secara swakelola oleh sekolah yang mendapatkan DAK namun faktanya dilapangan, pengerjaan DAK tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, pengerjaan Rehab inipun diarahkan ke oknum yang diketahui berinisial RS, kemudian RS mengarahkan pekerjaannya ke MR sebagai pihak ketiga.

“Iya, ada 14 sekolah yang mendapatkan bantuan DAK, yang totalnya kurang lebih Rp 10 milliar tetapi yang mengerjakan ini bukan pihak sekolah atau swakelola, namun pengerjaannya ditunjuk langsung dan diberikan pihak sekolah” ucap sumber.

Sumber menyebutkan bahwa yang mengarahkan pekerjaan tersebut ke RG adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) DAK tersebut.

Dari penelusuran media di lapangan, diketahui RG merupakan oknum Polisi yang bertugas di Satlantas Polres Kepulauan Selayar.

Keterlibatan oknum Polisi tersebut dalam hal pengerjaan proyek membuat tanda tanya besar, sehingga sumber menduga ada main mata dalam pekerjaan DAK tersebut.

Diketahui, Aturan yang Melarang Anggota Polri Berbisnis, dijelaskan bahwa fungsi dan tugas pokok Kepolisian telah diatur dalam Pasal 1 angka 1 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang menyatakan segala hal ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Main mata diduga kuat dilakukan oleh PPK bersama dengan RG karena data yang dihimpun media, RG ini merupakan adik ipar dari Bupati Selayar saat sekarang ini.

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan tersebut, Reni saat dikonfirmasi media menyebutkan kalau dirinya tidak melakukan hal-hal yang diduga melanggar hukum.

“Sama sekali saya tidak merasa ada yang salah saya lakukan jadi saya koperatif saja pak,” ucap Reni saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat, 25 Mei 2023.

Reni juga menjelaskan bahwa terkait Swakelola itu hanya ada 4 tipe, Tipe 1, 2, 3, dan 4. Berdasarkan SK Kepala Dinas, dilaksanakan secara Swakelola tipe 1.

Terkait dugaan keterlibatan oknum Polisi di Polres Selayar, Reni mengaku tidak menjawab karena tidak tau menahu terkait hal itu.

“Tidak benar itu pak. Saya juga tidak punya kapabilitas menjawab hal, tapi kalau terkait tupoksi saya sebagai PPK, saya bisa jawab,” ucap Reni.

Saat ini Reni diketahui bergeser jabatan akan tetapi keterlibatan pada masa jabatannya sebagai PPK tetap ada. Ungkap Sumber

Duel maut Paman dengan Ponakan di Kepulauan Selayar, ini kronologisnya

WARTASULSEL – Telah terjadi perkelahian menggunakan senjata tajam di Dusun Bontosaile Desa Buki Timur antara Sdr. Andi Solle(55 ) dan Sdr. Muh. Jafar (46) (Kadus Bontosaile)

Diketahui keduanya sudah di bawah ke RSUD. KH. Hayyung Selayar dan menjalani perawatan intensif oleh perawat.

Kronologis singkat kejadian berawal dari Muh. Jafar (46) berangkat ke kebun urus Vanili dan berencana jemput hasil panen kenari yang di pungut oleh istri Muh Jafar dimana bernama Jaya, secara tidak sengaja Muh Jafar (46) menemukan Sang Istri Berduaan dengan Sdr Andi Solle (55), sebelum terjadinya pertikaian Jafar sempat mengeluarkan kata ” apa mubuaki Rinni sikang, kuhargaimmu sebagai tutoa na mupakonnia” Kemudian secara tidak langsung adr Andi Solle (55) mengeluarkan sebilah parang dan menyerang Muh. Jafar pada leher dan mendorong Andi Solle sampai tersungkur akhir nya Muh Jafar Kembali menyerang menggunakan Parang Andi Solle yang mengakibatkan Andi Solle luka parah.

Dari keterangan Muh Jafar (55) kepada Wartasulsel.org mengatakan, sudah lama ini sudah saya ikuti bahwa mereka berdua ada hubungan gelap antara Istri saya dengan Paman saya Andi Solle. Ungkap Jafar

Dari kejadian tersebut, Sdr Andi Solle (55) saat ini belum sadarkan diri akibat banyaknya luka yang dialami, sedangkan Sdr. Muh Jafar (46) mengalami luka pada leher bagian kiri yang lumayan dalam dan belum bisa memberikan keterangan lebih detail. Barang bukti yang diamankan oleh Pihak Polsek saat ini sebilah parang.

Bupati Selayar Nonjobkan 3 Pejabat Imbas Paskibra Lapar

WARTASULSEL – Akibat dari kelalaian, membiarkan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) kelaparan pada Hut 78 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2023 lalu, sebanyak 3 pejabat dicopot dari jabatannya.

Bupati Kepulauan Selayar H. Muh Basli Ali menonjobkan sejumlah pejabat yang terlihat dalam kepanitiaan peringatan HUT 78 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2023,karena kesal dengan kisruh dan polemik Paskibraka yang terus bergulir hingga saat ini.

 

Pejabat yang dinonjobkan adalah, Asisten III Setda Mustakim KR, selaku Ketua Panitia Pelaksana, Kepala Bagian Kesra Setda, St. Nadhirah Basrum selaku Sekretaris Panitia dan Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Andi Citra Opu selaku PPTK kegiatan Paskibraka.

 

 

“Terhitung mulai hari ini Kamis, 24 Agustus 2023, mereka dinonjobkan dari jabatannya,” tegas Bupati Bali Ali.

Lanjutnya, polemik yang terjadi ini tidak lepas dari kelalaiannya dalam mengemban tugas dan ini tidak bisa ditolelir dan dibiarkan, sudah menyangkut nama baik daerah dan harus ditindak tegas.

Untuk itu, Bupati kembali menekankan para pejabat pelaksana teknis kegiatan agar selalu memperhatikan secara saksama tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya

Dandim 1415/Selayar kunker pertama kalinya ke Koramil 1415-02 Pasimasunggu

WARTASULSEL – Kunjungan kerja Dandim 1415 Selayar Letkol Nanang Agung Wibowo bersama Ketua Persit KCK Cabang XXIV Dim 1415 Selayar di Wilayah Koramil 1415-02 Kecamatan Pasimasunggu, baru pertama kalinya sejak menjabat sebagai Dandim di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Kunjungan itu disambut langsung oleh Danramil 1415-02 Pasimasunggu Kapten Infanteri Zainuddin, Kapolsek Pasimasunggu Iptu Jajang, Camat Pasimasunggu Nur Mawing , S. Sos dan Babinsa Kembang Ragi Sertu Romah serta para anggota Koramil dan Ibu Persit lainnya dan masyarakat Kembang Ragi sebagai wilayah binaan Koramil 1415-02 Pasimasunggu

Setelah tiba di pelabuhan Jampea, Dandim Selayar, Letkol Infanteri Nanang Agung Wibowo beserta Rombongan menuju Lapangan Sepak Bola Karama Desa Kembang Ragi Pasimasunggu untuk mengikuti jalannya pertandingan antara Tanamalala FC dan Prima Junior yang dipandu langsung oleh wasit Aldi Siyuti.

Dalam kesempatan itu, Danramil 1415-02 /pasimasunggu Kapten Infanteri Zainuddin mengatakan kunjungan Dandim Selayar di wilayah Koramil 14151-02 merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya dan para Anggota.

“Seperti yang dilakukan komandan Kami sebelumnya juga melakukan hal yang sama, melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi ke semua Koramil di wilayah Kodim 1415 Selayar. Kami sebagai anggota disini merasa bangga dan senang atas kedatangannya walaupun jarak tempuh yang sangat jauh dan harus melintasi Laut dengan kondisi cuaca kurang bersahabat,” ungkapnya.

Kapolsek Pasimasunggu, Iptu Jajan juga menyambut dengan hangat dan mengucapkan selamat datang di Jampea Pasimasunggu.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.