WARTASULSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar mengikuti kegiatan Camping Adventure yang digelar Pemerintah Derah Kabupaten Selayar, pada hari Selasa, 27 September tahun 2023 di Pantai Batu Lohe, Desa Balangbutung Kecamatan Buki.
Kesempatan ini dimanfaatkan KPU untuk berpartisipasi, dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Andi Dewantara selaku ketua KPU untuk melakukan rapat persiapan dan pemantapan di ruang Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Kabupaten Kepulauan Selayar. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Muhamad Arsat selaku Koordinaotor Divisi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, untuk memberangkatkan satu Tim berjumlah 14 orang yang dipimpin oleh Andi Mappatutu. Tim tersebut terdiri dari gabungan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPK).
Kehadiran Tim KPU dalam kegiatan tersebut adalah sebagai “pencerah Pemilu”, karena menyampaikan materi terkait Sosialisasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), jenis surat suara, Partai peserta Pemilu, Daerah Pemilihan (Dapil), dan cara memastikan telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu tahun 2024 dengan mengakses website https://cekdptonline.kpu.go.id.
Tim Camping Adventure KPU Kabupaten Kepulauan Selayar juga mensosialisaskan terkait bahaya money politik yaitu akan melahirkan pemimpin yang egois, apatis dan pragmatis, pemimpin hanya peduli pada kelompok elit, pemimpin tidak partisipatif karena menggunakan jabatan sebagai media mengembalikan modal. Setelah terpilih pemimpin tersebut akan melakukan berbagai kecurangan dalam bentuk Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Tidak heran jika politik uang disebut sebagai induknya korupsi (mother of corruption). Perilaku ini biasanya disebut sebagai pintu gerbang investasi korupsi (investive corruption).
“KPU Kabupaten Kepulauan Selayar diundang menjadi bagian Camping Adventure sebagai salah satu peserta yang bisa menyampaikan terkait beberapa tahapan yang sudah dilalui sekaligus tahapan yang akan dilalui sampai hari pemilihan. Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menjadi kewajiban kami di KPU untuk hadir untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya peran semua stakholder untuk mengawal dan menyukseskan pemilu 2024 ,” jelas Andi Mappatutu .
Mappatutu menambahkan, sudah selayaknya masyarakat melek politik, memahami manfaat Pemilu, menambah pengetahuan tentang kepemiluan dan berpartisipasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih, masyarakat juga harus memilih secara otonom, memahami kompetisi yang adil dan memahami kontestasi politik sebagai media peralihan kekuasaan atau penyegaran sistem yang semakin berkualitas.
Mappatutu sebagai Koordinator Tim Camping Adventure KPU mengatakan pendidikan politik sangatlah penting agar masyarakat menyadari pentingnya politik. Mappatutu juga mengakhiri penyampaiannya dengan mengutip kata bijak dari Berthold Brecht seorang penyair Jerman, yang mengatakan “Buta yang terburuk adalah buta politik. Orang yang buta politik begitu bodoh sehingga ia bangga dan membusungkan dadanya mengatakan bahwa ia membenci politik”.
Oleh karena itu, sudah saatnya kita di tahun politik ini menjadi Pemilih rasional dan kritis dalam mengawal Pemilu yang akan dilaksanakan tanggal 14 Februari tahun 2024, ucap Mappatutu.