Kader dan Simpatisan Partai NasDem Sulawesi Selatan Hadiri Orientasi Calon Anggota Legislatif.

Makassar, Wartasulsel –  Belasan ribu kader dan simpatisan Partai NasDem Sulawesi Selatan menghadiri pembukaan orientasi calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI, Provinsi, dan Kabupaten/Kota se-Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Kamis (22/6/2023).

Acara ini dibuka lansung oleh ketua partai NASDEM Surya Paloh. Beliau mengapresiasi para kader NasDem se Sulawesi khususnya Sulawesi selatan, bahwa Sulawesi selatan menjadi satu2nya provinsi yang memiliki target perolehan kursi pada pemilu 2024.

Turut hadir Rusdi Masse selaku ketua DPW partai NasDem Sulawesi selatan yang memulai sambutannya dengan Ucapan terimakasih kepada para kader NasDem sulsel serta bacaleg atas partisipasi dan kerja samanya dalam pelaksanaan Orientasi calon legislatif se sulawesi dan sulawesi selatan yg berjalan lancar sampai saat ini.

Ketua DPD PARTAI NasDem Selayar, Ir.H.Ady Ansar, S.Hut.,M.M,Pub.,IPM menyebutkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini adalah bagian dari tugas partai dan secara khusus legislator Nasdem juga menyebut akan bekerja keras memperjuangkan target kursi partai NasDem di kab. Kep. Selayar.

“harapannya agar proses pemilu 2024 mendatang disemua dapil di kepulauan selayar Partai NasDem dapat lebih ditingkatkan”  hal ini disampaikan karena Kabupaten Kepulauan Selayar adalah salah satu daerah pemilihan yang merupakan lumbung suaranya saat maju menjadi Legislator DPRD Sulsel dari Partai Nasdem. (Nurul)

banner Umbulukumba.ac.id Asa

Dandim 1415/Selayar rem 141/Tp Turut Serta Dalam Kegiatan Donor Darah dalam rangka HUT Bhayangkara ke 77

Kepulauan Selayar, Wartasulsel – Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke 77, Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo beserta anggota turut serta mengikuti kegiatan Donor Darah yang diselenggarakan oleh Polres Kepulauan Selayar, bertempat di Lapangan Pemuda Benteng Selayar. 22/06/2023

Dalam kesempatan itu, Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap berperan aktif mendukung program-program kegiatan Polres Kepulauan Selayar, apalagi kegiatan dalam bentuk wujud kemanusiaan/membantu masyarakat. Sebab, TNI dan Polri harus senantiasa bersinergi dalam membantu masyarakat di wilayah. Ucap Dandim

Dalam giat Donor darah terdapat giat pemerikasaan Kesehatan gratis dan yang terlibat sebanyak 134 orang khusus pemeriksaan donor darah sebanyak 50 orang dan yg memenuhi syarat untuk donor sebanyak 15 orang.

Kasi Humas Polres Kepulauan Selayar Ipda Jajan. S mengatakan, rangka HUT POLRI yg ke-77 polri khusux Polres Kepulauan Selayar melaksanakan Bakti kesehatan berupa Donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis, terkait donor darah sudah tentu banyak manfaatx sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, memperpanjang hidup org lain, satu kantong darah dpt menyelamatkan 3 nyawa, membantu menurunkan berat badan, deteksi dini resiko kesehatan dan banyak manfaat lainx begitu juga masalah pemeriksaan kesehatan utk membantu masyarakat yg ingin tahu tentang kesehatan dirinya. Terang Kasi Humas

Dari pantauan Wartasulsel.org dilokasi Donor darah terlihat bukan hanya anggota Polres dan kodim yang melakukan donor darah tetapi terdapat juga dari Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan masih banyak lagi.

Aliansi Mahasiwa Desak Kejati Sulsel Proses Tion dugaan kasus Suap diSelayar

Makassar, Wartasulsel – Diduga terindikasi adanya suap proyek jalan di wilayah Tanabau, Ngapaloka dan Pattumbukang di Kabupaten Kepulauan Selayar puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi (Alos) Instituti menggelar aksi unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel beberapa hari lalu.

Aksi demo tersebut digelar pada hari Senin 15 Maret 2023 yang berawal dari dugaan kasus proyek pekerjaan lampu jalan sebesar Rp 18 Milliar yang tidak sesuai bestek di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Dalam orasi demonstrasi mahasiswa menuntut penyidik Kejati Sulsel mengusut tuntas kasus tersebut.

Terkait dugaan anggaran Rp 18 Milliar yang tidak sesuai bestek, Jenderal Lapangan mendesak Kejati memanggil saudara Herry Wisal alias Tiong kontraktor asal Selayar.

Jenderal Lapangan Alwi Yunus mendesak Kapolda dan Kejati mengusut kedua kasus dugaan suap Jalan Lingkar dan pekerjaan lampu jalan di Kapubaten Kepulauan Selayar.

Tuntutan Mahasiswa menegaskan kepada pihak penegak hukum segera menindak lanjuti kedua kasus tersebut.

“Jika apa yang menjadi tuntutan hari tidak segera ditindak lanjuti, maka akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kejati dan Polda Sulsel yang lebih besar lagi,” ujar Alwi Yunus.

Hal ini juga menjadi perbincangan publik dibeberapa daerah terkait kasus tersebut.

Menurut sumber penggiat anti korupsi, Sabtu (10/6/2023) berpendapat bahwa kedua kasus tersebut harus dituntaskan oleh aparat hukum.

“Karena tidak sesuai bestek, maka kasus ini harus dituntaskan karena sudah pasti merugikan keuangan negara dan pastikan usus tuntas siapa dalang dibalik itu,” jelasnya. (Tim)

Tak Ada Surat Karantina, Ikan Kering Asal Selayar ditahan diNTT

Wartasulsel – Pasokan Ikan kering asal Kabupaten Kepulauan Selayar, khususnya yang dibawa oleh para pedagang kecil dari Pulau Jampea dan pulau-pulau lainnya di Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui pelabuhan Labuan Bajo terancam dihentikan. Pasalnya pedagang ikan kering asal Kepulauan Selayar terkendala pada aturan yang dipersyaratan karantina ikan dagangan mereka.

” Tidak pernah seperti ini aturannya, harus pake surat keterangan karantina dan kalau tidak ada maka siap-siap berhadapan dengan petugas, tapi dimana kita mau ambil kalau di pulau-pulau Selayar asal kita Pak, bagaimana bisa kami mau bawa dulu ikan kering kami ke Makassar baru bawa lagi ke Selayar baru naik feri ke NTT, apakami tidak rugi besar, baru harga ikan kami keuntungannya tidak seberapa Pak, hanya mencari selisih saja hingga 2000 rupiah saja, jelas Dempa Raga, Pedagang Ikan Kering asal Pulau Jampea, kepada Pewarta.

” Iya Pak, ikan kering kami dari Selayar hampir 20 ton diamankan dan dimintai dokumen Karantina, tapi kami jelaskan kalau di Selayar tidak ada petugas Karantina dan Kantor Karantina tempat ambil dokumen yang dimaksud, sehingga kami bisa dibijaksanai petugas dan membuat pernyataan. Alhamdulillah bebas ji kemarin tapi kalau bawa ikan kering lagi kami sudah tidak bisa tanpa surat karantina itu, jelas Dempa Raga, lagi.

Pernah banyak ikan kering dari Kepulauan Selayar yang di tahan di Labuan Bajo karena tidak punya dokumen karntina ikan, jumlahnya berton-ton Pak. Malahan ikan kering kami dibilang pakai formalin, memangnya dimana kami dapat formalin, tidak masuk diakal Pak, nelayan dipulau kecil di Selayar pakai formalin.

Akibatnya kerugian besar ke kami karena ikan kering yang kami beli dimusnahkan disana. Jelasnya.

Menurut Demparaga, Ia sudah lama berdagang ikan kering dari Kepulauan Selayar dan NTT dan biasanya kami hanya membawa surat pengantar resmi dari pemerintah kami terkait ikan kering yang kami mau jual dipasaran NTT. Tapi sekarang kami dibebani lagi dengan surat karantina jelas Demparaga.

Kami diberi perjanjian, jika kedepannya tidak dilengkapi surat karantina ikan maka kami akan di proses, sementara di Selayar dimana kami mau ambil dokumen karantina.

Kalau bisa ada Pemerintah kita di Sulawesi Selatan yang bisa bantu dengan solusi yang tidak sulit bagi kami pedagang kecil ikan kering ini,

Takutnya kita ditangkap dan ikan dagangan dimusnahkan terus gara-gara surat karantina yang kami tidak tahu solusi mau urus dimana. (R).

Pangdam XIV/Hsn Lounching Sepeda Motor Ambulance, Bedah Rumah Dan Bedah Halaman

Wartasulsel, Makassar – Puncak acara Hari Ulang Tahun ke-66 Kodam XIV/Hasanuddin, dirayakan hari ini, Selasa (6/06/2023), dikemas dalam bentuk acara syukuran, dihadiri oleh unsur pejabat utama TNI Polri, Forkopimda maupun komponen bangsa lainnya di Sulsel, Sulbar dan Sultra merupakan wilayah teritorial Kodam XIV/Hasanuddin, bertempat di Lapangan Golf Makodam, Kota Makassar.

Hari jadi ke-66 Kodam XIV/Hasanuddin tepat tanggal 1 Juni, diketahui telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan sebelumnya, yakni lomba sepak bola sarung, baksos donor darah, lomba vocal group, ziarah rombongan, lomba drag bike dan doa bersama.

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P, S.Sos, M.Tr (Han)., dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua undangan yang sudah hadir. “Kami mohon dukungan dan doa restu, dengan bertambahnya usia dari Kodam XIV/Hasanuddin semoga semakin dewasa bersinergi ke depannya”, Ungkapnya.

“Intinya kami akan siap bersinergi dengan pemerintah, kepolisian dan semua pihak untuk memberikan solusi kepada masyarakat, dalam menghadapi kesulitan – kesulitan khususnya dalam rangka memperkuat ketahanan Pangan di wilayah Sulawesi”, Sambungnya.

Orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini pun membeberkan bahwa HUT kali ini konsepnya berbeda dengan sebelum-sebelumnya karena melihat bagaimana pemerintah ingin mengembalikan kembali ketahanan pangan dan Inflasi sosial serta bagaimana TNI bersatu bersama masyarakat sehingga dilaksanakan di lapangan terbuka dengan konsep “Back To Nature dan Happy Together bersama masyarakat”.

Sementara itu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, S.T., juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kodam XIV/Hasanuddin yang telah bekerjasama dalam membangun Sulsel.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kodam XIV/Hasanuddin beserta jajaran yang selama ini sudah membantu penanganan inflasi dengan menggalakan ketahanan pangan dan berharap selalu menjaga kekompakan kerjasama untuk membangun sulsel”, Ujarnya.

Tidak hanya itu, Ketua DPRD Prov. Sulsel Andi Ina Kartika Sari, SH, M.Si., juga mengungkapkan bahwa Kodam XIV/Hasanuddin semakin memberikan pelayanan dengan rasa aman kepada masyarakat Sulsel serta program-program Kodam selalu memberikan arti bagi pemerintah salah satunya adalah menangani stunting sehingga menjadi garda terdepan untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat Sulsel.

Untuk diketahui dalam acara syukuran ini dilaksanakan kegiatan penandatanganan prasasti renovasi Makodam XIV/Hasanuddin dan Peresmian RTLH Tahap III serta melaunching RTLH Tahap IV dan Sepeda Motor Ambulance Kodam XIV/Hasanuddin, serta akan melaksanakan bedah halaman untuk seluruh rumah prajurit Kodam XIV/Hasanuddin. Selain itu juga pemberian penghargaan kepada prajurit, PNS dan Persit berprestasi ,pemberian talih asih kepada Difabel, Veteran dan Warakawuri, diakhiri dengan doa yang di pimpin oleh Ustad Habib Husain Al Hamid serta pemotongan tumpeng.

Polemik Imam Desa Tarupa Kepulauan Selayar, apakah ditunggangi Politik?

Wartasulsel, Kepulauan Selayar – Berita tentang kedatangan warga Desa Tarupa Kecamatan Taka Bonerate Kepulauan Selayar, yang mendatangi Kantor Desanya, pada Senin, (05/06/2023) mencuat ke publik.

Kedatangan warga ke kantor desa bermaksud mempertanyakan alasan pemerintahnya memberhentikan H. Jamaluddin sebagai Imam Desa Tarupa, padahal H Jamaluddin dikenal baik dan sering membantu serta sangat dekat dengan masyarakat Pulau Tarupa.

” Iya benar pak, masyarakat datang ke kantor desa setelah mendengar saya diberhentikan sebagai Imam Desa” kata H. Jamaluddin, saat dikonfirmasi wartawan(Senin 05/06/2023).

H. Jamaluddin juga menyampaikan bahwa dirinya kaget karena tiba-tiba mendapat surat pemberhentian sebagai Imam Desa dari Plt. Kades. Ia pun menceritakan hal tersebut kepada keluarga yang kemudian menyebar ke Seluruh Desa Tarupa, dan membuat Warga bertanya-tanya mengapa diberhentikan tiba-tiba. Menurut H Jamaluddin, pak Imam ternyata karena diajak ke golkar tapi tdk mau.

” Penjelasannya panjang dan mutar pak, kami tidak diberi kesempatan untuk bicara. Sehingga warga kecewa karena tidak mendapatkan informasi pasti dan jawaban kenapa saya tiba-tiba diberhentikan” ucap  H. Jamaludin.

Salah seorang Kepala Desa yang dimintai pendapatnya tentang hal ini mengungkapkan bahwa pada prinsipnya Imam Desa berstatus bukan sebagai perangkat Desa.

Ia adalah Petugas Kemasyarakatan, sehingga Kepala Desa dalam mengangkat dan memberhentikan Imam Desa berkoodinasi dengan Masyarakat.

” Imam Desa Statusnya itu petugas kemasyarakatan, itu berarti harus yang layak dan disenangi sama Masyarakat. Apalagi Imam Desa, paling tidak harus paham Agama.

Karena Imam Desa itu sekaligus akan menjadi Petugas P4 Kantor Kementerian Agama, akan dites di Kementerian Agama baru keluar SKnya dari Kementerian Agama, jadi harus yang mengerti Agama” katanya.

Informasi lain yang diterima dari Pulau Tarupa terkait kejadian ini menyebut bahwa kedatangan warga diterima oleh pejabat sekretaris desa karena plt. Kades tidak berada ditempat. Namun menurut warga, jika penjelasan sekdes terlalu panjang dan berbelit-belit, sehingga warga tidak mengerti. Bahkan warga tidak diberi kesempatan untuk bicara.

Kepada wartawan, pejabat sekdes menjawab melalui pesan singkat pada Senin (5/6/2023) dengan melampirkan surat Kemenag RI tertanggal 17 Mei 2023 yang ditujukan kepada petugas KUA Kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Selayar tentang masa bakti pegawai pencatat nikah di wilayah masing-masing.

Berikut pesan singkat sekdes Tarupa kepada wartawan :

“Penggantian imam Desa berdasarkan surat diatas, masa kerja imam desa sudah berakhir… Jadi pemdes mmberikan kesempatan rekomendasi kepada org lain untuk masa kerja selanjutnya….. Masa mau mnjadi imam desa sepanjang masa…..”.

Pemerintah Desa Merekomendasikan salah seorang warganya yang selanjutnya Ka. KUA Kecamatan meneruskan ke Kepala Kantor Kemenag…..

Tdk ada yg salah dari hal di atas.

Dan ternyata warga yang hadir di kantor desa tadi itu karna ada informasi kalo ada pembagian Bantuan (entah siapa yg mengirim berita burung), mereka bukan berkumpul karna hal penggantian P3N itu.

 

Open Tournament Pencak Silat Piala Kasad, dibuka langsung Pangdam XIV/Hsn

Wartasulsel, Makassar – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han)., resmi membuka laga bergengsi Open Tournament Pencak Silat Piala Kasad Tahun 2023, yang dihadiri oleh unsur Forkopimda Sulsel, para pejabat utama (PJU) Kodam, para pejabat Pemda dan Ketua IPSI Provinsi dan Kota se Sulselbatra, rekanan Kodam dan pimpinan Media se Kota Makassar, dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Sudiang, Kota Makassar. Jumat (19/05/2023).

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Piala Kasad ini diikuti oleh sebanyak 482 dan official tim yang berasal dari Sulsel, Sulbar dan Sultra, terdiri dari 35 kontingen, 350 atlet putra dan putri dan 132 orang official tim dari elemen, baik TNI, Kepolisian, ASN, Siswa dan masyarakat.

Dalam sambutannya Pangdam menyampaikan bahwa Kodam selalu mendukung dan memperhatikan perkembangan olahraga di wilayah Kodam XIV Hasanuddin, khususnya dalam bidang pencak silat. Ia pun mengungkapkan bahwa pelaksanaan open tournament yang diikuti 26 perguruan pencak silat ini bertujuan sebagai ajang untuk melestarikan budaya asli bela diri Indonesia dengan harapan dapat memunculkan bibit-bibit Pesilat berbakat, berbudi luhur dan berprestasi dari setiap daerah.

“Saya ingin pencak silat ini kita lestarikan, pencak silat ini budaya kita, budaya asli nenek moyang kita, jangan sampai kalah dengan bela diri-bela diri lain yang masuk ke negara kita, dan saat ini pencak silat sudah mulai terlibat dari beberapa event baik nasional maupun internasional dan hasilnya cukup membanggakan”, Ungkapnya.

Jenderal bintang dua ini pun mengajak kepada generasi muda untuk menggelorakan pencak silat, dan mulai membangun kembali budaya bela diri ini agar dapat lebih berkembang. Pangdam juga ingin membantu pemerintah daerah untuk menyiapkan atlet-atlet pencak silat berprestasi untuk mengikuti event-event ke depan.

Selain itu mantan Gubernur Akmil tersebut, dalam event ini, mengajak untuk tetap menjaga kekompakan, solid, bersinergi dan berkumpul dalam momen kebersamaan dan persaudaraan. “Kebetulan saya dilahirkan dari pesilat. Tahun 1980 sudah ikut sebagai siswa Pencak Silat, dan telah disahkan menjadi pendekar sejak tahun 1985. Saya juga sudah melewati beberapa jabatan di IPSI pusat, IPSI DKI dan lain-lain”, Tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulsel Prof Hasnawi Haris menyampaikan rasa syukur dan bangga, serta apresiasi setinggi-tingginya kepada Pangdam XIV/Hasanuddin yang telah berkenan untuk menyelenggarakan piala Kasad pada tahun ini dan menjadi sebuah kebanggan bagi masyarakat pencak silat Sulawesi Selatan.

Untuk diketahui, dalam kejuaraan ini bagi peserta yang juara dan memenuhi kriteria, akan diberangkatkan ke Bandung untuk mengikuti open tournament tingkat nasional yang dipusatkan di Dinas Jasmani Angkatan Darat (Disjasad).

Kodim 1415/Selayar Rem 141/Tp sukses Laksanakan Puncak Penanaman Mangrove Nasional bersama Presiden RI

Wartasulsel, Kepulauan Selayar – Puncak aksi penanaman Mangrove secara nasional bersama Presiden RI dan jajaran TNI di Indonesia telah berlangsung pada Senin sekitar pukul 16.30 WIB sore hari ini bertempat di Desa Laiyolo Baru Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar 15/05/2023

Khusus di wilayah Kodim 1415/Selayar aksi penanaman Mangrove yang turut diikuti oleh jajaran Forum Komunikasi Kepala Daerah (Forkominda) Kabupaten Kepulauan Selayar mulai dari Bupati, Kapolres, Kajari, kepala OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Selayar, DPRD dan melibatkan anak sekolah SLTA dan SLTP serta anak Pramuka diwilayah Kecamatan Bontosikuyu terutama Desa Harapan. ini dipusatkan di pesisir pantai Laiyolo Baru.

Hasilnya, total ada 1.000 bibit Mangrove yang berhasil tertanam pada aksi serentak ini. Untuk kodim 1415/Selayar sendiri tanam mangrove sebanyak 750 bibit dengan luasan penanaman 1 hektar.

Kegiatan Puncak Penanaman mangrove nasional dibuka langsung oleh Presiden Ir. Joko Widodo, dengan memberikan sambutan singkat, bahwa Indonesia memiliki hutan mangrove terbesar di dunia, yang sebagian besar perlu kita perbaiki bersama dan kita rawat bersama untuk itu setelah ditanam kita harus pelihara jangan sampai terbengkalai. Kita ingin melindungi pesisir kita dan kita harapkan hutan mangrove dapat kembali menjadi baik dan dapat menjadi tempat hewan-hewan laut dan dapat meningkatkan perekonomian. Saya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini. Ucap Presiden

Disaat itu juga setelah penanaman dan vicon serentak Dandim 1415/Selayar Letkol. Inf. Nanang Agung Wibowo didampingi Kepala Desa Laiyolo Baru Hasanuddin dan Babinsa menjelaskan, malam ini kita telah melaksanakan puncak penanaman mangrove secara serentak yang dilaksanakan di Jakarta oleh Presiden Ir Joko Widodo diikuti oleh TNI, POLRI, Pramuka beserta komponen bangsa.

Dikodim 1415/Selayar Sendiri, melaksanakan puncak penanaman Mangrove dilaksanakan secara tersebar di Desa Laiyolo Baru Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar tepatnya pantai pesisir Desa Laiyolo Baru dengan penanaman diareal 1000 meter dengan bibit 750 oleh TNI, POLRI, PRAMUKA. Hal ini sangat perlu dilaksanakan di Kepulauan Selayar karena kita adalah daerah Pesisir dan masih banyak lahan dan tempat yang layak untuk kita tanami. Ungkap Dandim Selayar

Dandim 1415 Selayar Kunjungi Kepala Balai TNTBR, Bahas Zona Pengelolaan Kawasan Taman Nasional

Wartasulsel, Kepulauan Selayar – Sebagai Dandim 1415 Selayar yang baru menjabat beberapa bulan, Letkol Inf Nanang Agung Wibowo melakukan kunjungan silaturahmi di Kantor Balai Taman Nasional Taka Bonerate dan disambut hangat oleh Ir. Ahmad Yani sebagai Kepala Balai TN Takabonerate yang juga baru menjabat mengatakan pejabat lama Fast Rudhiyanto, Kamis (11/05).

Dalam kunjungan tersebut, Dandim 1415 Selayar diterima langsung Kepada Balai TNTBR di ruang kerjannya dan kedua pejabat baru itu saling memperkenalkan diri serta bercerita tentang pengalaman mereka di tempat tugas sebelumnya. Selain itu, juga membahas pembagian zona pengelolaan kawasan Balai Taman Nasional Takabonerate terkait peningkatan aspek pemanfaatan pada zona pemanfaatan dan zona tradisional.

Letkol Nanang Agung Wibowo menanyakan sejauh mana peran masyarakat lokal yang berada di zona kawasan Taman Nasional dalam menjaga, memanfaatkan sumber daya dan peran pihak balai dalam mengawasi perilaku masyarakat melakukan kegiatan destruktif fishing.

Kesempatan itu, Kepala Balai TNTBR, Ir. Ahmad Yani menjelaskan bahwa Kawasan Taman Nasional Takabonerate merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem alami. Kemudian dikelola dengan sistem zonasi untuk berbagai tujuan, seperti penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

Mengenai pengelolaan sumberdaya kawasan Taman Nasional Taka Bonerate terbagi-bagi, ada zona inti seluas 10.046 Ha, zona Khusus 270 Ha, zona pemanfaatan 9.491 Ha, zona perlindungan bahari 25.875 Ha, kemudian zona rehabilitasi 482 Ha, lalu zona religi, budaya dan sejarah 3.721 Ha, terakhir yang terluas adalah zona tradisional 481.334 Ha.

Masyarakat yang berada di kawasan memiliki hak dan kewajiban pengelolaan sumber daya. Saat ini sudah semestinya masyarakat yang berada di kawasan Taman Nasional menjadi pelaku utama dalam pengelolaan dan menjaga, mengamankan sumber daya yang ada untuk kesehatan mereka. Juga ikut serta pengembangan baik sumber daya laut dan daratannya.

“Pada awalnya masyarakat dijadikan objek pengawasan kita, namun sekarang kita sudah ubah, justru saat ini kita ingin masyarakat yang berada dalam kawasan menjadi subyek untuk menjaga, mengawasi dan mengelola atau memanfaatkan sumber daya alam di dalam kawasan Taman Nasional,” ucap Ir. Ahmad Yani.

Menanggapi hal itu, Dandim Letkol Nanang mengatakan bahwa tugas pengawasan di kawasan memang sulit untuk dimaksimalkan apalagi area lokasinya cukup luas dibandingkan dengan jumlah personil Balai TNTBR yang terbatas.

“Ya memang kita berharap adanya keterlibatan semua pihak, pemerintah dan masyarakat setempat untuk ikut serta dalam menjaga dan melestarikan potensi sumber daya alam,” Ungkapnya.

Pihak balai Taman Nasional Takabonerate saat ini telah memberikan akses kepada masyarakat nelayan setempat secara berkelompok untuk mengelola wilayah laut dalam kawasan TNTBR zona tradisional.

“Setiap kelompok, kami akan difasilitasi untuk mendapatkan SK dari Kementerian untuk pemanfaatan zona tradisional itu dan selanjutnya didampingi. Bagi nelayan di luar kawasan, hanya diperbolehkan untuk bermitra dengan nelayan dalam kawasan. Tentu beda, sebab masyarakat nelayan dalam kawasan itu yang akan menjaga, sehingga merekalah diberikan akses memanfaatkan sesuai Perjanjian Kerjasama,” Jelas Kepala Balai.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, kelompok nelayan yang telah memiliki SK itu akan diakui dan dilindungi untuk mengelola kawasan konservasi. Sebagai pengelola harus menjaga, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya laut di kawasan tersebut.

“Saat ini sudah ada 8 kelompok nelayan yang memiliki akses mengelola dalam kawasan, dan diberi bantuan stimulan yang bervariasi sesuai kebutuhan usahanya dengan cara mengajukan proposal,” ungkapnya.

Banyak hal-hal teknik lainnya yang mereka diskusikan seperti penerapan aplikasi berbasi android kepada nelayan yang bertujuan untuk mengetahui posisi zona dalam kawasan Taman Nasional.

Tiga anggota Pramuka Luar Biasa sambangi Makodim 1415/Selayar

Wartasulsel, Kepulauan Selayar – Tiga Anggota Pramuka Luar Biasa (Tuna Rungu) berkunjung ke Makodim 1415/Selayar, dan diterima langsung oleh Dandim Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo di ruangan kerjanya, Rabu 10/05/2023

Ketiga Pramuka Luar Biasa ini bernama Michael Edward, Jafar dan Mursidi dengan Asal berbeda, Saat berkomunikasi dengan Komandan Kodim, ketiga Anggota Pramuka Tuna Rungu harus menggunakan bahasa isyarat saat berkomunikasi.

Alhamdulillah, meskipun dengan bahasa isyarat, Dandim 1415/ Selayar Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo mampu untuk memahami penyampaian bahasa ketiganya meskipun harus penuh dengan sabar.

“Ketiganya datang untuk bersilaturahmi dan meminta dukungan moril. Mereka sedang perjalanan mengelilingi daerah dan kali ini bertepatan berada di wilayah Kodim 1415/Selayar,” kata Dandim

Dandim menambahkan, Kita (TNI) mengayomi dan mendorong mereka untuk tetap eksis dan semangat dalam berkarya. Ini menjadi pembelajaran yang sangat positif, terutama kepada para generasi muda yang notebane tidak memiliki kekurangan, harus lebih kepercayaan diri dan semangat untuk berkarya dan mengabdi kepada bangsa dan negara.

TNI selalu dekat dengan rakyatnya dan kita tidak melihat dari segi fisiknya dan atau kekurangannya. Melihat semangat perjuangan anggota pramuka tuna rungu, patut kita apresiasi dan dukung. Ini dapat menjadi pembelajaran kepada para anggota pramuka lainnya termasuk Saka Wira Kartika, bahwa rekan meraka (anggota pramuka tuna rungu, red) memiliki semangat dan motivasi yang kuat.” tambah Dandim

Dikesempatan itu, ketiga anggota pramuka tuna rungu juga memperlihatkan beberapa bukti dokumentasi dan keterangan dari beberapa kantor dan instansi terkait yang sudah mereka kunjungi.

Selain itu, mereka menunjukkan kepada Dandim, beberapa surat keterangan yang didapatkan dari setiap kali tempat yang mereka singgahi. Beberapa foto dokumentasi yang mereka perlihatkan, tersusun rapi dalam bentuk album.

Diakhir kunjungannya, mereka juga berfoto bersama dengan Dandim 1415/Selayar Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo di ruang kerjanya.

“Semoga rekan-rekan anggota pramuka tuna rungu dapat menyelesaikan perjalanannya dengan lancar dan aman, tetap semangat membawa nama baik pramuka dan mencintai tanah air Indoensia,” pungkas Dandim 1415/Selayar

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.