Mengungkap Fakta dan Mitos: Produk Beku dan Olahan JAPFA Tawarkan Kualitas dan Keamanan

WARTASULSEL – Produk beku dan olahan berbasis protein hewani dari JAPFA semakin populer di Indonesia berkat kemudahan dan kualitas yang ditawarkannya. JAPFA, perusahaan terkemuka di bidang agri-food, telah menjadi salah satu pemimpin pasar dalam menyediakan produk-produk berkualitas tinggi. Namun, masih banyak kesalahpahaman mengenai produk-produk ini yang perlu diklarifikasi. Berita ini akan mengungkap fakta seputar produk beku dan olahan JAPFA serta memberikan panduan untuk memilih produk berkualitas.

Apa Itu JAPFA?

Perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk (Sumber : https://www.japfacomfeed.co.id/sekilas-perusahaan)

JAPFA adalah perusahaan terbesar dan terkemuka di sektor agri-food di Indonesia. Dikenal secara luas atas produk-produk berkualitas di bidang peternakan dan makanan olahan, JAPFA menyediakan berbagai macam produk protein hewani, termasuk daging ayam, daging sapi, dan olahan beku. Dengan komitmen terhadap kualitas dan keamanan, JAPFA memanfaatkan teknologi modern dan praktik terbaik dalam proses produksi untuk memastikan produk yang mereka tawarkan memenuhi standar tinggi.

Mitos: Pembekuan Mengurangi Nilai Gizi

Salah satu mitos umum adalah bahwa pembekuan mengurangi nilai gizi makanan sehingga makanan beku sering kali dianggap kurang bernutrisi dibandingkan makanan segar. Namun, dr. Sepriani Timurtini Limbong dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo menjelaskan bahwa pembekuan tidak secara signifikan mengurangi kandungan gizi makanan. “Berbagai studi menunjukkan bahwa zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan yang dibekukan tidak akan rusak atau hilang ketika dibekukan. Kalaupun ada penurunan kadar, biasanya hanya sedikit dan tidak mengurangi nilai gizi secara keseluruhan,” jelasnya di klikdokter.com.

Sementara itu Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, mengakui hasil penelitian Fitrah Ernawati, dkk. yang dilakukan pada tahun 2017 dengan judul Nilai pH dan Kualitas Zat Gizi Makro Daging Beku, Dingin, dan Segar. Penelitian ini mengungkapkan bahwa rerata pH ayam segar dan ayam beku  berkisar antara 5,43 hingga 5,67. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam pH, kualitas zat gizi makro, maupun keadaan fisik antara ayam segar dan ayam beku. Dengan demikian, produk ayam beku terbukti tidak mengurangi nilai gizi dibandingkan dengan ayam segar.

Sedangkan Ahrytul Syahrida Aliem, SKM., Humas RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, menjelaskan bahwa hal ini tidak sepenuhnya benar. “Teknologi pembekuan cepat yang diterapkan oleh JAPFA dapat mempertahankan sebagian besar nilai gizi produk. Proses ini mengunci nutrisi dan rasa makanan, sehingga kualitasnya tetap terjaga,” katanya saat dihubungi melalui via WhatsApp oleh Wartasulsel.org, Kamis (19/09/2024).

Fitrah, SKM, M.Kes. pegawai Dinas Kesehatan Kab. Bulukumba, memperkuat hal tersebut dengan menjelaskan lebih dalam tentang pentingnya memahami fakta terkait produk beku dan olahan. “Banyak yang masih berpikir bahwa makanan beku, terutama daging olahan, cenderung kehilangan sebagian besar nutrisinya. Namun, ini adalah salah satu mitos yang perlu diluruskan,” ujarnya saat dikonfirmasi wartasulsel.org, Kamis (19/09/2024).

“Faktanya, teknologi pembekuan cepat yang digunakan oleh perusahaan seperti JAPFA mampu menjaga kualitas dan kandungan gizi secara maksimal, termasuk protein, vitamin, dan mineral. Proses ini dilakukan pada suhu sangat rendah dalam waktu singkat, yang memungkinkan nutrisi tetap terkunci di dalam produk.” tambah Fitrah.

Salah satu produk olahan JAPFA (sumber : https://www.japfabest.com)

Fhidhia Ismawati Liasambu, S.Gz, alumni  program studi Gizi di STIKES Karya Kesehatan Kendari, juga menyampaikan pandangannya: “Sebagai mahasiswa yang mempelajari gizi, saya memahami bahwa teknologi pembekuan cepat yang digunakan oleh perusahaan seperti JAPFA mampu menjaga nutrisi dalam makanan, seperti protein dan vitamin. Produk beku tidak serta-merta kehilangan nilai gizinya selama proses pembekuan dilakukan dengan benar. Produk-produk seperti ini sangat membantu karena praktis, aman, dan tetap bergizi,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Selasa (17/09/2024).

Keamanan dan Kualitas Produk JAPFA

Kantor Japfa Comfeed (Sumber : infobrand.id)

Produk olahan JAPFA dikenal dengan standar keamanan yang tinggi. Syayyidina Ali, S.Pd., M.Hum., salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Bulukumba, menekankan pentingnya sertifikasi dari lembaga keamanan pangan. “Produk JAPFA telah melalui pengawasan ketat dan mendapatkan sertifikasi keamanan pangan, yang menjamin kualitas dan keamanannya. Konsumen bisa merasa tenang karena produk ini memenuhi standar yang diperlukan,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rabu (18/09/2024).

Fitrah juga menyoroti pentingnya memilih produsen terpercaya dalam hal keamanan pangan. “Produk olahan seperti sosis atau nugget sering kali dipandang rendah karena dianggap mengandung bahan tambahan yang tidak sehat. Namun, jika produk tersebut dibuat oleh produsen yang kredibel, seperti JAPFA, kita bisa lebih tenang karena bahan-bahan yang digunakan sudah melalui proses seleksi dan pengawasan ketat sesuai standar kesehatan,” jelasnya.

Sosis yang diproduksi oleh JAPFA (Sumber : https://www.japfabest.com)

Manfaat Produk Beku dan Olahan JAPFA

Produk beku dan olahan JAPFA menawarkan kemudahan dan manfaat dalam hal penyimpanan dan keterjangkauan. “Dengan produk beku JAPFA, saya dapat menyimpan makanan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengorbankan kualitas. Ini sangat membantu bagi keluarga dengan jadwal padat,” kata Safha, seorang ibu rumah tangga dari Bulukumba. Safha menambahkan, “Saya selalu memilih produk dari JAPFA dan memeriksa label untuk memastikan kualitasnya. Produk JAPFA memberi saya rasa percaya diri dalam menyajikan makanan sehat untuk keluarga.”

Azizah, seorang mahasiswa prodi pendidikan bahasa Inggris dari Universitas Muhammadiyah Bulukumba, berbagi pandangannya: “Sebagai mahasiswa yang sering sibuk dengan tugas dan kegiatan kampus, produk beku JAPFA sangat memudahkan saya dalam menyiapkan makanan. Saya tidak perlu repot-repot memikirkan menu setiap hari karena saya tahu produk JAPFA sudah terjamin kualitasnya. Ini juga menghemat waktu saya, sehingga saya bisa fokus pada studi saya.” ucapnya saat dikonfirmasi di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rabu (18/09/2024).

Fishnuget olahan JAPFA solusi tepat untuk mahasiswa yang sibuk dengan tugas dan kegiatan kampus (sumber : https://www.japfabest.com)

Emirati S.Pd., M.Pd., seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, menambahkan, “Setelah bekerja seharian, saya sering kali tidak punya waktu untuk memasak. Produk olahan JAPFA menjadi penyelamat karena praktis dan cepat disiapkan. Saya juga sangat memperhatikan kualitas makanan yang saya konsumsi, dan saya merasa yakin karena JAPFA selalu memenuhi standar yang tinggi. Ini memberi saya ketenangan pikiran karena saya tahu saya memberi yang terbaik untuk keluarga saya.” pungkasnya saat dikonfirmasi di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rabu (18/09/2024).

Chicken nugget penyelamat dosen, karena praktis dan cepat disiapkan (sumber : https://www.japfabest.com)

Agus Wahyudi, seorang pekerja swasta di PT Telkom Indonesia kab. Sinjai, mengatakan, “Saya memilih produk beku dari JAPFA untuk keluarga saya karena mereka menawarkan keseimbangan antara kualitas dan kenyamanan. Selain itu, saya merasa produk-produk ini sangat aman dan bergizi. Saya memeriksa label dengan teliti dan memastikan bahwa produk yang saya beli tidak mengandung bahan tambahan yang tidak perlu.” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Kamis (19/09/2024).

Produk olahan JAPFA untuk keluarga yang menawarkan keseimbangan antara kualitas dan kenyamanan (sumber : https://www.japfabest.com)

Sri Angraeni, seorang pegawai RSUD Prof Dr. H. M. Anwar Makkatutu di kab. Bantaeng, juga memberikan pendapatnya: “Saya sangat menghargai kemudahan yang ditawarkan oleh produk JAPFA. Mereka tidak hanya memudahkan saya dalam hal penyimpanan dan persiapan makanan, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang kami konsumsi berkualitas tinggi. Saya sering memasukkan produk JAPFA dalam menu harian keluarga saya dan merasa puas dengan hasilnya.” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Kamis (19/09/2024).

Solusi tepat menu harian keluarga (sumber : https://www.japfabest.com)

Panduan Memilih Produk Berkualitas

Untuk memastikan bahwa Anda memilih produk beku dan olahan yang berkualitas, berikut beberapa tips praktis yang juga berlaku untuk produk JAPFA:
1. Pilih Produk dari Produsen Terpercaya: JAPFA dikenal dengan reputasinya yang baik dan sertifikasi keamanan pangan. Memilih produk dari merek seperti JAPFA yang telah teruji dapat memastikan Anda mendapatkan produk yang aman dan berkualitas.
2. Perhatikan Cara Penyimpanan: Simpan produk JAPFA sesuai dengan petunjuk kemasan untuk menjaga kualitas. Pastikan freezer Anda berfungsi dengan baik.
3. Kenali Proses Pengolahan: Produk JAPFA menggunakan teknologi modern yang mengikuti standar produksi ketat untuk memastikan kualitas.

Kumpulan pilihan produk JAPFA

Pendidikan Konsumen

Fitrah menekankan pentingnya pendidikan konsumen untuk mengatasi mitos tentang produk beku dan olahan. “Masih banyak mitos yang beredar di masyarakat terkait makanan beku, dan tugas kita sebagai ahli gizi adalah memberikan edukasi yang benar. Dengan pengetahuan yang memadai, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih produk makanan. Mereka bisa memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan produk beku seperti JAPFA tanpa harus khawatir mengenai kualitas dan keamanan makanan yang mereka konsumsi,” pungkasnya.

Kesimpulan

Kesimpulannya, produk beku dan olahan JAPFA menawarkan banyak manfaat dan dapat menjadi bagian dari diet sehat jika dipilih dengan bijak. Dengan memahami fakta di balik produk-produk ini dan menerapkan panduan pemilihan yang cerdas, konsumen dapat memanfaatkan kemudahan dan kualitas tanpa terpengaruh oleh mitos yang tidak berdasar. Produk JAPFA adalah solusi praktis yang memberikan keamanan, gizi, dan kenyamanan bagi keluarga Indonesia.

banner Umbulukumba.ac.id Asa

Data Kemiskinan di Kecamatan Bontoharu Capai 68% pada Tahun 2024

WARTASULSEL, SELAYAR – Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar, mencatat angka kemiskinan yang mencapai 68% pada tahun 2024. Temuan ini diungkapkan oleh Efra, seorang relawan data entry yang terlibat dalam pengumpulan data di wilayah tersebut.

“Angka ini sangat memprihatinkan bagi kondisi ekonomi di Bontoharu,” ujar Efra. Menurutnya, tingginya persentase kemiskinan ini menandakan perlunya perhatian dan intervensi serius dari pemerintah dan pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang semakin mendesak di daerah ini.

Menurut laporan yang diterima, para relawan telah melakukan pengumpulan data secara menyeluruh di seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Bontoharu. Temuan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, mengingat angka kemiskinan yang tercatat sangat tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kepulauan Selayar.

Data ini diharapkan menjadi acuan bagi pemangku kebijakan dalam merancang program yang tepat guna mengurangi tingkat kemiskinan di Bontoharu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat..

Korban Penggusuran, Ansar Merasa Dirugikan: “Sumber Mata Pencaharian Kami Mati”

Wartasulsel. Selayar – Seorang warga bernama Ansar, yang menjadi korban penggusuran rumah beberapa waktu lalu, mengungkapkan rasa kecewanya karena kehilangan sumber mata pencaharian. Dalam wawancaranya, Ansar mengatakan bahwa penggusuran tersebut tidak hanya merampas tempat tinggalnya, tetapi juga mata pencaharian yang selama ini menjadi sumber penghidupan keluarganya.

Diketahui, Eksekusi dilakukan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Selayar, berdasarkan permohonan eksekusi dari Andriani Suryaningsih selaku kuasa insidentil Kamaruddin Bin Jumpu, yang telah memenangkan gugatan melawan tergugat Bongko Daeng dkk, hingga keluarnya putusan Mahkamah Agung RI No.600.K/PDT/2023 Tanggal 11 April 2023.

“Saat rumah kami digusur, kami juga kehilangan tempat usaha yang sudah kami kelola selama bertahun-tahun. Sekarang, kami bingung harus mencari nafkah dari mana,” ujar Ansar dengan nada sedih.

Ansar menambahkan, saat ini saya mulai jual barang dan peralatan bengkel yang selama ini sebagai sumber pendapatan keluarga untuk menyambung hidup keluarga. Tambahnya

Ansar berharap pemerintah atau pihak terkait dapat memberikan solusi atas masalah yang dialaminya, terutama dalam hal penyediaan lapangan kerja atau bantuan bagi para korban penggusuran. “Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami juga berharap ada perhatian terhadap nasib kami setelah penggusuran,” ungkapnya

Hari ke Empat Puasa, Suasana Pasar Ramadan APKLI Ramai Pembeli

Selayar – Hari ini di hari ke 4 Ramadan, Pengunjung Sangat ramai untuk berbelanja kebutuhan berbuka Baik makanan berat dan makanan Ringan Ramai di kunjungi Pembeli. 14/03/2024

Pantauan WARTASULSEL.org di Taman Pelangi Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar,  pembeli mulai berdatangan sekitar pukul 15.00 WIB. Satu per satu dari mereka mulai melirik aneka makanan dan minuman yang tersaji di sana.

Berbagai jenis makanan dijajakan, mulai dari aneka ragam gorengan, risol, bakwan, hingga lumpia semarang. Kemudian ada juga makanan berat. Contohnya, nasi pecel ayam, pempek, hidangan padang, dan masih banyak lagi.

Begitu juga dengan minuman, berbagai jenis es sirup, kolak, candil, bubur sumsum, dan lainnya juga tersedia di sini. Berbagai macam takjil itu dijual dengan harga relatif terjangkau, mulai dari Rp 2.000-Rp 50.000. Sekitar 15 menit menjelang pukul 17.00 WIB, suasana di Pasar Ramadan semakin ramai. Penjual dengan cekatan melayani pembeli satu per satu dengan ramah.

Ketua APKLI Selayar  Hendra mengatakan, Tujuan Pasar Ramadan ini adalah memberdayakan pedagang kaki lima yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar guna membantu tingkatkan Pendapatan di Bulan Ramadan ini dan kami sangat berharap adanya Lokasi tetap yang di siapkan oleh Pemerintah terkait agar di setiap giat seperti ini lokasi tidak berpindah – pindah. Ungkap Hendra

” Jika lokasi tetap untuk Pedagang kaki lima diwujudkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, kami sangat bersyukur dan mengapresiasi Kepedulian Pemerintah terkait untuk kelangsungan Pedagang Kaki Lima Selayar”

Disaat yang sama, Satu Alang pedagang kuliner Ramdan mengatakan, selama beberapa hari menjual di Pasar Ramadan, pendapatan mengalami peningkatan lumayan memuaskan, saya berharap tiap hari dilaksanakan Pasar seperti ini. Ungkap Satu Alang penuh Harap.

Pasar Malam APKLI Membawa Pemulihan Ekonomi dan Hiburan bagi Warga Kepulauan Selayar

WARTASULSEL.org – Kabupaten Kepulauan Selayar kini merayakan kebangkitan ekonomi dengan dihelatkannya pasar malam APKLI. Dampak positif dari kegiatan ini telah dirasakan oleh warga masyarakat, terutama para pedagang mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini mengalami sepi pembeli.

Sebelumnya, angka pertumbuhan UMKM di daerah ini hanya mencapai 25 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kepulauan Selayar pada tahun 2023 mencapai 71,13 meningkat 0.86 poin (1,22 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya (70,27).

Dengan para pedagang kaki lima tutup sejak jelang magrib karena minimnya warga yang beraktivitas di malam hari. Namun, dengan adanya kegiatan pasar malam di Lapangan Pemuda Benteng, situasinya berubah drastis. Kini, para pedagang kaki lima mulai merasakan peningkatan pengunjung menjelang magrib, tidak hanya dari warga setempat, tetapi juga dari beberapa wilayah.

Ruslan seorang pedagang pisang Epek berusia 32 tahun di Lapangan Pemuda Benteng tepatnya di kegiatan Pasar malam, mengungkapkan, “Setelah adanya pasar malam, ramai menjelang magrib, bukan hanya warga setempat, tetapi juga beberapa warga desa tetangga datang sekedar untuk membawa keluarga berlibur dan menikmati berbagai macam kuliner serta wahana permainan yang sangat merakyat. Setelah para pengunjung ini pulang, ada yang singgah untuk berbelanja di tempat kami.”

Diketahui, Pasar malam APKLI di buka pada hari Jumat 15 Desember hingga 31 Desember 2023 sebagai penutup pergantian tahun dan di ramaikan 34 Pedagang Kaki Lima sebagai Pelaku UMKM Lokal Selayar serta diikuti oleh Pelaku Usaha Wahana dari luar Kepulauan Selayar.

Dampak positif juga dirasakan oleh Sukma seorang pedagang Pop Ice yang baru bergabung dalam event APKLI ini. Antusiasme masyarakat dalam berbelanja kuliner sangat menjanjikan. Sukma bahkan harus berjibaku dengan puluhan warga yang antre menunggu pesanan minuman jenis Pop ice yang disajikan dengan bermacam – macam varian rasa.

Pasar malam APKLI telah membawa harapan baru bagi Kabupaten Kepulauan Selayar kota Benteng pada umumnya dan sekitarnya, membantu menghidupkan ekonomi lokal dan memberikan hiburan yang dinanti-nantikan oleh masyarakat setempat.

Seringnya lampu PLN Padam tanpa Himbauan, ini Penjelasan Divisi tekhnik PLN Selayar

WARTASULSEL – Warga Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar mengeluhkan sering terjadi pemadaman aliran listrik tiba – tiba tanpa himbauan.

Kondisi ini membuat alat elektronik bisa rusak dan mengganggu aktivitas perekonomian warga keluh Herawati kepada awak media beberapa waktu lalu.

Warga mengeluhkan seringnya terjadi beberapa bulan terakhir ini aliran listrik tidak stabilnya. Hal ini memicu kekhawatiran warga karena dianggap bisa menimbulkan kerusakan alat elektronik dan mengganggu aktivitas perekonomian warga. 13/12/2023

“Terkadang lampu mati dalam sehari sampai malam bisa dua kali atau tiga kali. Bahkan pernah dua jam lampu listrik mati, kemudian hidup dan mati lagi dan sekarang itu terjadi hampir setiap hari lampu padam,” ujarnya

Kepala divisi tekhnik PLN Yusran Yunus saat ditemui mengatakan, seringnya mati lampu tiba – tiba karena adanya gangguan pohon tumbang dan banyak pohon yang masih menghalangi kabel PLN dan saat ini pihaknya sedang melakukan proses perbaikan teknis ditambah lagi kondisi cuaca yang cukup buruk belakangan ini, untuk saat ini kami masih melakukan perbaikan pada mesin dan juga melakukan pembersihan pada jaringan kejadian ini tanpa disengaja Sehingga lampu padam tanpa dikeluarkan himbauan Berharap kejadian seperti ini di butuhkan pengertian dari masyarakat pada umumnya untuk menanggapi hal positif. Ucap Yusran

Talangi Proyek kelurahan, Bustan gadai emas istri

WARTASULSEL – Masyarakat Kelurahan Bontobangun Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar Lingkungan Tangnga – Tangnga Imam Kelurahan keluhkan sikap pejabat Kelurahan. 25/11/2023

Masyarakat Kelurahan Bontobangun keluhkan terkait pengadaan dan pengerjaan sumur bor yang dianggarkan oleh Pihak kelurahan dan menimbulkan kontroversi dikarenakan biaya pengerjaan sumur bor di bebankan langsung ke masyarakat dari Pihak kelurahan dengan nilai Jutaan Rupiah yang sampai saat ini dana masyarakat ini belum didapatnya sampai saat ini.

Diketahui, pengerjaan pengeboran sumur ini dilaksanakan pada tahun 2020 dengan dalih pihak kelurahan tidak ada anggaran sehingga dibebankan kepada masyarakat dimana masyarakat ini adalah Imam Kelurahan Bustan.

Kronologisnya, Pada tahun 2020 telah dilaksanakan pengerjaan sumur bor akan tetapi mengalami kendala karena air yang dihasilkan tidak mencukupi buat masyarakat sehingga Masyarakat mengajukan aduan ke pihak Lurah yang saat itu di jabat oleh Andi Sri Yulianti kemudian Pihak kelurahan instruksikan kepada Imam Kelurahan untuk talangi biaya pengeboran dengan nilai Rp. 4.500.000 dengan cara Pihak Imam Kelurahan Rustam gadaikan emas istrinya di pegadaian.

Imam kelurahan Bustan saat dikonfirmasi oleh suara rakyat di kediamannya mengatakan, dana yang kami gunakan untuk sumur bor sampai saat ini belum di dapat dan saya selama tahun 2020 – 2023 saya bersama istri bayar bunga di pegadaian, saya berharap ada titik terang dari pihak kelurahan untuk dana yang digunakan untuk melunasi pinjaman di pegadaian. Ungkap Bustan

Dukung Program Pemda, Dandim 1415/Selayar Hadiri Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah dan Gerakan 10 Pohon cabai 1 ASN

WARTASULSEL, Kepulauan Selayar- Gerakan Pangan Murah dan “Gerakan 10 pohon cabai 1 ASN” di laksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bertempat di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jl. Sam Ratulangi Benteng, Jumat (14/10) pagi.

Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama dua hari dan merupakan hasil prakarsa Bapanas bekerja sama Dinas Pertanian dan Bulog Kepulauan Selayar, juga melibatkan UMKM dan Kelompok Tani.

Pada Gerakan Pangan Murah ini, Beras Premiun 10 Kg dijual dengan harga Rp125 ribu, Beras SPHP dijual Rp51 ribu, Lombok Besar 26 ribu/kg, Lombok Keriting 26/kg, Bawang Putih 36 ribu/kg, Bawang Merah 18 ribu/kg dan Telur 50 ribu/rak.

Bupati Basli Ali menuturkan bahwa  Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan wujud dari pelaksanaan tanggung jawab pemerintah dalam menjamin ketersedian pangan bagi masyarakat.

Pada kesempatan ini, Bupati Basli Ali, Wakil Bupati Saiful Arif, Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo, Sekda Mesdiyono, dan para Asisten juga melakukan Penanaman Pohon Cabai, mendukung Program Prioritas Pj Gubernur Sulsel, “10 Pohon Cabe 1 ASN” untuk Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan serta Kedaulatan Pangan.

Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung wibowo menyatakan sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini dan menyatakan siap membantu untuk kelancaran kegiatan ini.

“ kegiatan ini sangat positif dalam upaya untuk menekan inflasi, dan mengenai program atau Gerakan 10 pohon cabai 1 ASN, kami dari pihak Kodim Selayar siap jika dibutuhkan untuk ikut serta dalam program ini “ ungkap Dandim. (Humas Kodim)

BRI Cabang Selayar dan Kodim 1415, Komitmen Bangun Perekonomian UMKM Abon Ikan diSelayar

WARTASULSEL – BRI Cabang Selayar terus berkomitmen membangun perekonomian Daerah Kepulauan Selayar melalui pemberdayaan UMKM, sebagai upaya mendukung cita-cita pemerintah untuk memfasilitasi pelaku usaha, khususnya para pelaku UMKM yang mengembangkan usaha.

Pimpinan cabang BRI Kepulauan Selayar Yoga Setiawan bersama Dandim 1415/Selayar Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo lakukan kunjungan ke Nasabah BRI Pengusaha Home Industri Abon Ikan Cakalang di Dusun Mardekayya Desa Mekar Indah, Kecamatan Buki, Rabu (26/07).

Dalam kunjungan itu, Yoga Setiawan mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melakukan pembinaan kepada UMKM, khususnya pada bidang olahan ikan agar terus berkembang. Sehingga nantinya menjadi produk unggulan khas selayar

“Kehadiran kami disini untuk berikan dukungan dan pembinaan, supaya usaha pengolahan ikan ini dapat meningkat sebagai salah produk unggulan dan menjadi ole-ole khas Kabupaten kepulauan Selayar,” Ucapnya.

Lebih lanjut Yoga mengatakan, BRI berkomitmen untuk terus mendukung dari sisi permodalan dan edukasi tentang digital transaction, untuk memudahkan proses jual produk baik melalui offline store dengan menggunakan QRIS sebagai alat transaksi, dan kemudian menggunakan Aplikasi Mobile Banking untuk keperluan transaksi online.

Selanjutnya dalam interaksi itu, kepada Pinca BRI Selayar, Nasabah menyampaikan bahwa terdapat beberapa peluang ke depan dalam hal pengembangan usaha dan kendala yang sekarang dihadapi oleh rumah produksi. Diantaranya penetapan Hak atas Merek dan keterbatasan modal dan pasokan bahan Baku.

Pada kesempatan itu, Dandim 1415 Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo pihaknya akan terus mensupport memberikan dorongan agar lebih maju dan berkembang, serta siap mempromosikan produk UMKM.

“Usaha pengolahan abon ikan cakalang ini sdh cukup lama, salah satu kendala utama adl pasokan bahan baku ikan. Jadi produk yang dihasilkan tergantung dengan pasokan ikan yang dibeli secara langsung. Ditambah bila di Selayar terjadi musim barat yang hampir nelayan tdk melaut, sehingga pasokan ikan otomatis terhenti mengakibatkan produk Umkm juga ikut terhenti,” Ucap Dandim.

Letkol Inf Nanang menambahkan permintaan pasar cukup tinggi di seputaran Selayar bahkan dari Daera lain. Saat ini Alfamidi memberi tantangan minta 5000 pieces tiap bulan.

“Saya berharap UMKM terus berinovasi dalam pembuatan produk, tingkatkan kapasitas produksi, lahan diperluas. Jangan Puas akan hasil yang sekarang,” Tutup Dandim. (Ar)

Keluh Haryanto Pengusaha Selayar ke Jokowidodo Presiden Republik Indonesia

Kepulauan Selayar, Wartasulsel – Bapak Jokowi Widodo Presiden Republik Indonesia yang saya hormati. Saya sangat heran atas perbuatan para petugas pajak, kenapa hanya saya saja di selayar selaku wajib pajak yang ditagih oleh para petugas pajak sebesar kurang lebih Rp 25 Milliar.

Besarnya tagihan tersebut untuk ukuran pengusaha selayar sangat besar, padahal masih banyak wajib pajak yang usahanya jauh lebih besar dari saya. Tetapi tidak ada yang ditagih sefantastis seperti saya. Dan jika mereka ditagih petugas pajak, mereka hanya kisaran ratusan juta rupiah saja. Padahal usaha mereka jauh lebih besar dari pada saya.

Jika saya wajib pajak menyembunyikan pungutan ppn pajak sebagaimana yang dituduhan oleh para petugas Pajak Pratama Bulukumba maka saya bersedia dimiskinkan oleh Negara dan bahkan dipenjara.

Bahwa penjelasan pada hal hal yang saya sebutkan diatas, mohon bapak Joko Widodo Presiden Republik Indonesia atas nama hukum dan keadilan berdasarkan pancasila dan UU 1945 khususnya sila ketuhanan yang Maha Esa, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Memberikan keadilan dengan penghapusan pajak atas tagihan para petugas Pajak Pratama Bulukumba beserta denda dendanya kurang lebih sebesar Rp 25 Milliar. Selebihnya menghitung ulang pajak saya selaku wajib pajak tahun 2016 dan 2017 secara transparan dan diawasi oleh praktisi pajak dan media.

Semoga yang terhormat bapak Joko Widodo Presiden RI dapat mendengar keluhan saya ini sebagai warga negara yang merasa terzalimi oleh Negara atas perbuatan petugas Pajak Pratama Bulukumba yang sangat membenci saya, karena hanya saya wajib pajak selaku wiraswasta dari ratusan wajib pajak di selayar yang diperlakukan diskriminasi oleh oknum petugas Pajak Pratama Bulukumba.

Sebelum dan sesudahnya saya dan keluarga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, semoga bapak Joko Widodo Presiden RI dan Keluarga mendapat limpahan berkah dan Kesehatan dari Tuhan Yang Maha Esa, Amin.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.