Dandim Selayar klarifikasi adanya Nama Jabatan dicatut dalam Pemberitaan

Media510 Dilihat

Wartasulsel.org – Diberitakan Sebelumnya, terkait penampakan sebuah alat berat melakukan aktivitas pengerukan pasir dan mobil truk plat merah sedang mengangkut pasir di muara sungai pantai Bua-Bua yang sedang disoroti publik.

Aktivitas pengerukan itu berlokasi di jalan Soekarno Hatta, Kota Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Publik menilai kegiatan itu dapat merusak lingkungan dan berpotensi merusak tanggul penahan gelombang air laut. Selain itu, kondisi pondasi tanggul sudah terlihat akibat terkikis ombak.

Sesuai yang diberitakan bahwa, nama Dandim 1415 Selayar di catut oleh pihak pelaksana pengerukan pasir, selanjutnya awak media mengkonfirmasi Dandim Letkol.Inf. Nanang Agung Wibowo terkait hal itu via WhatsApp.

Kemudian dalam berita yang dimuat, Dandim menjawab “Ia memang hanya 2 truk untuk kebutuhan timbunan di belakang Kodim 1415, dan itu kemarin, bukan hari ini, jelasnya kepada awak media, pada Kamis (23/2/2023), sore.

Pernyataan Dandim, Letkol. Inf.Nanang Agung Wibowo, menuai perbincangan publik grup whatsapp, sehingga Dandim Selayar mengklarifikasi terkait hal tersebut kepada awak media bahwa kegiatan pengambilan pasir itu bukan dari perintahnya dan tidak mengetahui adanya kegiatan di tempat itu.

“Saya tidak pernah menyuruh mengambil pasir ditempat apa lagi mengarahkan ke tempat sesuai yang diberitakan,” Jelas Dandim 1415 Selayar.

Lanjut Dandim Selayar menjelaskan bahwa terkait timbunan untuk pembangunan jalan setapak untuk akses perumahan kodim, ia hanya menyuruh anggotanya untuk cari timbunan.

“Saya menyuruh anggota mencari timbunan untuk menyelesaikan pembangunan jalan setapak. Mengenai aktivitas pengerukan itu saya tidak tahu, apalagi mengarahkan alat berat dan menyuruh mengambil pasir di muara sungai itu tidak benar karena saya tidak memiliki alat berat,” ungkapnya.

READ  Heboh beredar Permintaan Sumbangan dengan Patok harga

Dandim 1415 Kepulauan Selayar berharap, jangan mengatasnamakan Dandim dalam kegiatan pengerukan pasir tersebut, karena tidak ada sangkut pautnya dan sama sekali tidak keterlibatan.

“Kita perlu luruskan persoalan ini, jangan sampai publik salah tanggapan atau salah dalam menilainya,” tutupnya.

wartasulsel

Dari rakyat,Untuk Rakyat,Kembali Ke Rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *