Gubernur Sulsel Alokasikan Bantuan Keuangan Rp12 Miliar, di HUT ke-63 Enrekang

Wartasulsel – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berkomitmen mendorong pembangunan di Kabupaten Enrekang.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulsel pada 63 Tahun Kabupaten Enrekang di Lapangan Abu Bakar Lambogo, Sabtu 25 Februari 2023.

Salah satunya menangani jalan pada ruas Paleteang – Malaga – Kabere. Ruas ini menjadi perhatian Gubernur Sulsel, mengingat termasuk kategori LHR tinggi dan rusak berat.

“Pemprov Sulsel juga menangani ruas Paleteang – Malaga – Kabere yang sering menjadi keluhan masyarakat. Sehingga dapat memangkas jarak tempuh jika ingin ke arah Toraja. Insya Allah, akan segera rampung,” ungkapnya.

Selain itu, Enrekang juga menjadi salah satu fokus untuk sejumlah program. Diantaranya menghadirkan fasilitas arsinum di Desa Patongloan, Kecamatan Baroko; mandiri benih; dan sebagainya.

“Tahun ini, akan disalurkan bantuan mandiri benih padi sebanyak 50 ribu kg untuk 2 ribu hektar lahan pertanian. Semoga dapat bermanfaat untuk petani,” tuturnya.

Gubernur Andi Sudirman pun kembali mengalokasikan bantuan keuangan TA 2023 untuk Enrekang senilai Rp 12 Miliar.

Dimana bantuan keuangan ini meningkat, jika dibandingkan tahun 2022 lalu senilai Rp 8 Miliar.

“Alhamdulillah, Rp 12 Miliar bantuan keuangan Pemprov Sulsel TA 2023 yang kita serahkan kepada Kabupaten Enrekang. Semoga segera direalisasikan segera,” ujarnya.

Bantuan keuangan itu untuk lanjutan pembangunan objek wisata ‘Emas Andalan 360°; pembangunan jalan prioritas Kabupaten; dan subsidi Trans Andalan Sulsel.

“Kita mendorong pengembangan wisata di Enrekang. Termasuk hadirnya kawasan wisata Emas Andalan 360° yang telah kita resmikan. Di sana, bisa melihat pemandangan pegunungan disekitar,” pungkasnya.

“62 tahun Bumi Massenrempulu, kita berharap sinergi antara Pemprov Sulsel dan Pemkab Enrekang dalam mewujudkan Kabupaten Enrekang yang inovatif, kreatif, produktif, profesional, dan dinamis menuju Enrekang yang lebih baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulsel meresmikan objek wisata ‘Emas Andalan 360°’ yang merupakan bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel TA 2022. (*)

Angin kecang dan hujan lebat landa Sulsel pagi ini

WartaSulsel, BMKG Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). 3 Wilayah Sulsel diprediksi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang pada pagi hari ini.

“Peringatan dini cuaca wilayah Sulawesi Selatan tanggal 26 Februari 2023,” tulis BMKG dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/2/2023), dikutip detiksulsel.

 

BMKG dalam keterangannya menjelaskan, cuaca ekstrem ini akan berlangsung mulai pukul 07.50 Wita. Kondisi ini juga masih akan berlangsung hingga pukul 09.50 Wita.

“Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 07.50 Wita,” tulis BMKG.

“Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.50 Wita,” lanjutnya.

Di Sulsel ada 3 wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem tersebut, antara lain yakni :

Kabupaten Takalar: Polombangkeng Utara,Kabupaten Gowa: Tinggimoncong, Parangloe, Bungaya, Tombolo Pao, Manuju, Kabupaten

Maros: Tanralili, Simbang, Cenrana, Tompobulu, dan sekitarnya.

Dalam keterangannya, BMKG menyebut Kondisi cuaca ekstrim ini diprediksi dapat meluas ke wilayah lainnya, yaitu:

Kabupaten Jeneponto: Bangkala, Bangkala Barat, Bontoramba,

Kabupaten Takalar: Mappakasunggu, Mangarabombang, Polombangkeng Selatan, Galesong Selatan, Galesong Utara, Pattallassang, Sanrobone, Galesong,

Kabupaten Gowa: Bontonompo, Bajeng, Bontomarannu, Palangga, Somba Opu, Biringbulu, Barombong, Pattallassang, Bontonompo Selatan, Bajeng Barat,

Kabupaten Bone: Tellulimpoe, Kabupaten Maros: Mandai, Bantimurung, Maros Baru, Bontoa, Marusu, Lau, Moncongloe, Turikale,

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan: Pangkajene, Balocci, Bungoro, Labakkang, Marang, Segeri, Minasa Tene, Mandalle, Tondong Tallasa, Kabupaten Barru: Tanete Riaja, Tanete Rilau, Pujananting

Kota Makassar: Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Panakkukang, Tamalate, Biringkanaya, Manggala, Rappocini, Tamalanrea, dan sekitarnya.

Disupport Bantuan Keuangan, Langkah Gubernur Andi Sudirman Geliatkan Pariwisata di Enrekang

Wartasulsel, Enrekang – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meninjau Kawasan Emas Andalan 360°, di Kabupaten Enrekang, Jum’at 24 Februari 2023.

Pengembangan wisata ini menjadi salah satu alokasi bantuan keuangan TA 2022 kepada Kabupaten Enrekang senilai Rp 8 Miliar. Serta penanganan sejumlah ruas jalan Kabupaten.

“Alhamdulillah, bersama Bupati, Bapak Muslimin Bando dan Wakil Bupati, Bapak Asman mengunjungi Kawasan Emas Andalan 360°, di Kabupaten Enrekang,” ujarnya.

Dirinya pun berjalan menyisiri sejumlah fasilitas pendukung dalam kawasan wisata ini. Dalam pengembangan kawasan ini, diantaranya jalan dalam kawasan wisata, cottage, menara pandang, coffee shop, musallah, landmark, dan Ampi Theater.

“Kini telah hadir beberapa fasilitas untuk spot foto dikelilingi pemandangan alam pegunungan yang indah, dibangun beberapa penginapan, dan fasilitas lainnya. Termasuk akses jalan masuk,” ungkapnya.

Kawasan Emas Andalan 360°, ini berada di Kecamatan Anggareja, Kabupaten Enrekang. Lokasinya sekitar 15 kilometer dari pusat kota Enrekang. Dilokasi ini kita disajikan pemandangan alam pegunungan yang indah disekelilingnya.

“Lokasinya tidak jauh dari jalan poros Enrekang. Mari ki dukung wisata lokal, jika mau melintas ke Toraja, jangan lupa mampir ke Kawasan Emas Andalan 360°,. Bisa melihat pemandangan Gunung Bambapuang dan Gunung Nona,” pintanya.

Dirinya pun mengapresiasi gerak cepat Pemkab Enrekang yang merealisasikan bantuan keuangan ini.

“Kita harap dengan hadirnya fasilitas pengembangan wisata ini, dapat menggeliatkan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat sekitar,” jelasnya.

Dandim Selayar berharap kegiatan ini dilaksanakan rutin di acara Paguyuban Dadi Mulyo

Wartasulsel, Kepulauan Selayar – Kerukunan Jawa Dadi Mulyo Kepulauan Selayar menggelar kegiatan Silaturahmi ” Sambung Rasa” yang dilaksanakan di Sekretariat Kerukunan, Jln. Metro Kel. Benteng Kec. Benteng malam ini Jum’at (24/02).

Sebagai bagian dari Suku Jawa, Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres AKBP. Ujang Darmawan Hadi Saputra, SH.S.IK.MM.M.IK., Dandim 1415 Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo, dan Pimpinan Cabang BRI Yoga Setiawan.

Turut hadir sebagai pelaksana Kegiatan Ketua Kerukunan Dadi Mulyo Mas Warso, Kabag Log Polres Selayar AKP Sardan, serta puluhan Anggota Paguyuban yang sebagian besar telah merantau di Selayar selama puluhan tahun.

Dalam sambutannya, Dandim 1415 Selayar Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo mengapresiasi kegiatan tersebut, ia berharap kegiatan silaturahmi sesama orang jawa dapat digelar rutin, sebagai wadah “sambung rasa” dan Silaturahmi.

” Saya lahir dan besar di Solo dan juga sudah merantau lebih dari 24 Tahun, di Selayar sudah empat bulan. Saya harap rekan-rekan tidak melihat kami sebagai Dandim atau Kapolres atau Pak Pinca. Kita sama, sama-sama perantau dari Jawa. Jadi mari silaturahmi kita jalin terus dan jika ada masalah kita komunikasikan. Kalo bisa dibantu kami akan bantu semampunya. Meskipun demikian, saya harap jangan dan hindari masalah yang menyangkut pidana atau masalah hukum, itu nanti merusak citra orang jawa. Kalau masalah lain kita komunikasikan dan bahas bersama” kata Dandim.

Kapolres AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra, pada kesempatan ini juga memperkenalkan diri bahwa ia berasal dari Jawa Barat.

” Saya dari Jawa Barat, meskipun kalau bicara darah sudah campur-campur, ada Jawa, Sunda, Sulawesi, dan Ternate” ungkap Ujang Darmawan.

Lebih lanjut Kapolres mengaku senang dapat hadir dan bersilaturahmi dengan Paguyuban Kerukunan Jawa tersebut. Ia berharap agar kerukunan ini tetap menjaga soliditas dan silaturahmi.

” Jaga Situasi Kamtibmas, karena Kamtibmas itu bukan hanya tugas polisi, tapi tugas kita semua. Rekan-rekan mengunci pintu, memasukkan motor ke tempat aman, mengunci jendela, menjaga rumah sendiri, itu sudah bagian dari Kamtibmas. Oleh karenanya Kamtibmas ini adalah tanggung jawab kita bersama” ujarnya.

Lebih lanjut, sehubungan dengan agenda Pemilu 2024, Kapolres menghimbau agar Masyarakat, khususnya Keluarga Kerukunan tetap menjaga silaturahmi, meskipun berbeda haluan atau pilihan politik.

” Perbedaan Pendapat boleh, perbedaan paham boleh, perbedaan Partai, Perbedaan Politik boleh-boleh saja, yang tidak boleh adalah perpecahan. Apalagi kita ini sesama perantau di negeri orang, sesama komunitas, jangan hanya karena masalah politik, karena masalah kecil, kita putus hubungan persaudaraan, putus silaturahmi apalagi sampai bermusuhan” pesan Kapolres.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Masa Warso dalam laporannya mengungkapkan, bahwa Kerukunan tersebut terbentuk sejak Tahun 2007, meskipun sebelumnya sudah banyak Anggota Paguyuban yang sebenarnya datang jauh sebelum paguyuban terbentuk.

Dengan segala keterbatasan, kerukunan ini tumbuh dan berhasil membangun Sekretariat meskipun masih belum 100 Persen Selesai.

Mengetahui hal tersebut, Kapolres, Dandim dan Pinca BRI yang hadir pada kegiatan ini, menyampaikan kesiapannya untuk berpartisipasi dan akan memberikan bantuan, guna menyelesaikan pembangunan Sekretariat Paguyuban Dadi Mulyo tersebut. (Red)

Bagaikan Ikan Busuk,Mulai Dari Kepala Hingga Ekor.,Kasus Korupsi Dump Truck 121 Desa

WartaSulsel, ,Gowa – DPP LSM Gempa Indonesia menduga bahwa korupsi pengadaan mobil Dumb Truck 121 Desa di Kabupaten Gowa bagaikan ikan busuk mulai dari kepala sampai ekor, jumat 24/02/2023.

Ketua Umum LSM Gempa Indonesia Amiruddin SH Kr Tinggi menjelaskan kepada awak media saat ditemui disalah satu salah satu warkop di Makassar dini hari bahwa dana ADD diprogramkan pengadaan pembelian mobil Dumb Truck untuk sampah tidak ada di juknis, dan program dana ADD itu hak prerogatif kepala desa yang mengatur berdasarkan juknis dari Kementerian desa.

Terkait pengungkapan kasus pengadaan mobil Dumb Truck sampah 121 Desa,dari 18 kecamatan se-kabupaten Gowa tidak diproses mulai dari kepala sampai ke ekor maka pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Gowa terkesan setengah hati menuntaskan kasus korupsi di wilayah hukumnya,”ungkapnya.

Selanjutnya Amuruddin SH kr Tinggi sangat mengapresiasi pihak kejaksaan negeri kabupaten Gowa apa bila memproses mulai dari kepala sampai keekor, karena sekarang ada 5 orang terdakwa sedang menjalani proses hukum di pengadilan Tipikor yang diduga tumbal dari kepala ikan yang busuk tersebut.

“Meminta agar kejaksaan negeri kabupaten Gowa jangan ragu dalam menegakkan kebenaran berdasarkan tupoksinya sebagai aparat penegak hukum untuk memberantas kasus korupsi di Kabupaten Gowa yang bersejarah khusus dugaan kasus korupsi pengadaan mobil Dumb Truck sampah 121 desa,”tegasnya.

Selain itu, Ketua Umum DPP LSM Gempa Indonesia Amiruddin SH Kr Tinggi mengatakan bahwa pihak kejaksaan harus memproses siapa gerangan kepala ikan busuk tersebut dan jadikan tersangka 121 kepala desa yang menikmati uang negara yang mereka peroleh sebagai kuasa pengguna anggaran (SPK),”tuturnya.

Berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 2 ayat (1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun.

Dalam Pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor, “Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun, kejaksaan negeri kabupaten Gowa harus menerapkan undang undang Tipikor.

(Mg/Ridwan U)

Dua warga Dusun Bajo hilang saat melaut, Babinsa dan Polsek lakukan pencarian

Wartasulsel, Selayar – Menindaklanjuti Adanya laporan warga tentang hilangnya dua warga, Babinsa Desa Nyiur indah Kecamatan Takabonerate Mendatangi rumah warga di dusun bajo desa kayuadi kecamatan Takabonerate, karena adanya laporan warga yg hilang. 24/02/2023

Babinsa Desa Nyiur indah mendapatkan keteragan bahwa hilangnya dua warga ini,pada hari Rabu bapak Anggu (L) 42 th berangkat memancing bersama rekannya Nurhalim(L)41 th menggunakan jollor empat lilit, hari Kamis sore dengan seperti biasa sudah kembali dari memancing, sampai dengan sore hari istri dari bapak anggu Menunggu dan menghubungi nomor hp namun tidak aktif sampai sekarang. Ungkap Babinsa

Kemudian Pada hari Jumat pukul 05.30 empat Jollor warga melaksanakan pencarian dengan cara berpencar dan di perkirakan jollor nya mengikut arus daerah lambego.

Sambil menunggu informasi dari warga yang mencari, rencana Kapolsek bersama Babinsa akan ikut melaksanakan pencarian.

Hingga berita ini ditayangkan masih menunggu konfirmasi lanjut tentang perkembangan pencarian.

Fantastis Dana Reses Legislator Sulsel Rp 77,7 Miliar, Jelang 2024

Wartasulsel, Sebanyak 85 legislator Sulawesi Selatan mendapat angin segar menghadapi Pemilu 2024. Meski kondisi ekonomi yang belum stabil, tapi kondisi ‘kantong’ para wakil rakyat ini dipastikan tidak ‘goyang’. Salah satu penyebabnya adalah dana reses mereka menjadi Rp 305 juta per reses untuk tiap legislator.

Bila dikalkulasi, secara keseluruhan anggaran daerah yang ‘dihamburkan’ untuk 85 legislator Sulsel dalam setiap reses 25,9 miliar. Bila dalam setahun mereka reses tiga kali, maka secara total uang daerah yang digelontorkan mencapai Rp77,7 miliar lebih.

Dalam catatan Harian Warta Sulsel, anggaran kegiatan reses ini terjadi setiap tahun mengalami kenaikan. Pada 2020, anggaran reses per legisaltor mencapai Rp 85 juta. Kemudian pada 2021 naik menjadi Rp105 juta, pada 2022 menjadi Rp135 Juta, dan pada 2023 menjadi Rp 305 juta.

Sekretaris DPRD Sulsel, Muhammad Jabir membenarkan kenaikan dana reser legislator tersebut pada tahun ini.
Dia berdalih, kenaikan anggaran reses karena adanya bertambah titiknya atau lokasi reses bagi legislator.

“Dulu ditetapkan enam titik, sekarang delapan titik. Dulu sekali pertemuan dihadiri 150 orang, sekarang berkembang menjadi 200 orang. Total akumulasi 1.600 orang,” beber Jabir, Kamis (23/2/2023).

Menurut dia, reses itu merupakan kewajiban legislator untuk menjemput aspirasi. Mengenai anggaran reses, juga mempertimbangkan ketersediaan keuangan daerah.

“Tahun lalu hampir Rp 160 juta sekarang Rp 305 juta karena ada penambahan titik. Secara konsekuensi memerlukan penambahan anggaran,” ujar dia.

Menurut dia, secara aturan resesbisa dilakukan tiga kali setahun. Itupun, kata dia, tetap memperlihatkan ketersediaan anggaran daerah. Artinya reses tiga kali pertahun karena masa sidang juga tiga kali yakni masa sidang pertama, kedua, dan ketiga.

“Jadi saya kira sudah normatif karena titiknya yang bertambah dan konstituen bertambah. Pasti berimbas terhadap konsumsi pengganti uang transfer peserta yang hadir di tempat itu,” kata Jabir.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Arfandy Idris menyatakan kenaikan dana reses sudah diatur dalam mekanisme Dewan. “Kenaikan dana reses mengikuti volume titik kunjungan,” ujar dia.

Peneliti senior dari Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Sulsel, Herman menyatakan kenaikan anggaran reses yang terus terjadi hampir setiap tahunnya dianggap hal yang harus dipertanyakan

“Besaran anggaran kegiatan reses itu mengikut pada item kegiatan. Namun seharusnya kenaikan tidak terjadi setiap tahun. Apalagi metode menyerap aspirasi dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif,” ujar dia.

Herman menjelaskan dengan adanya kanal website milik DPRD Sulsel, sebetulnya lebih memudahkan wakil rakyat untuk menjemput aspirasi daerah menyerap aspirasi. Dia menuturkan, dalam menyerap aspirasi bukan cuma kegiatan reses saja yang dilakukan Anggota DPRD, tapi banyak kegiatan seperti sosialisasi perundang-undangan. (Red)

Dua Pelajar di Makassar Tewas Usai Minum Miras Oplosan

Wartasulsel, Makassa’ Dua pelajar di Makassar meninggal dunia usai pesta minuman keras (miras) oplosan di salah satu rumah kos, di Jl Sanrangan, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (23/2/2023) kemarin.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, dua pemuda itu tewas lantaran menegak Miras oplosan campuran alkohol murni dengan kadar 75 persen

“Jadi sementara kita melakukan penyelidikan dimana perkara ini kita mendapatkan informasi ada beberapa pemuda yang tinggal di kos, mereka kumpul melakukan minum bersama, ” kata Ridwan.

Ridwan menjelaskan, alkohol murni itu mereka campurkan dengan minuman soda hingga mengakibatkan para pemuda itu terkapar. Alkohol murni yang biasa didapat di apotek dengan kadar 75 persen dan mereka campur dengan soda.

“Alkohol murni yang biasa didapat di apotek dengan kadar 75 persen dan mereka campur dengan soda. Mereka minum karya sendiri atau oplosan untuk dipatenkan dan sok jago,” tambah mantan Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sulsel ini.

Diketahui, ada enam orang yang berada pada pesta miras oplosan tersebut. Masing-masing berinisial RF (16), AQ (16), AS (17), dan MA (16).

Mereka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS), sedangkan yang dinyatakan meninggal dunia yakni AA (15) dan RP (17). Keduanya diketahui masih berstatus pelajar. (Red)

 

 

Dandim Selayar klarifikasi adanya Nama Jabatan dicatut dalam Pemberitaan

Wartasulsel.org – Diberitakan Sebelumnya, terkait penampakan sebuah alat berat melakukan aktivitas pengerukan pasir dan mobil truk plat merah sedang mengangkut pasir di muara sungai pantai Bua-Bua yang sedang disoroti publik.

Aktivitas pengerukan itu berlokasi di jalan Soekarno Hatta, Kota Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Publik menilai kegiatan itu dapat merusak lingkungan dan berpotensi merusak tanggul penahan gelombang air laut. Selain itu, kondisi pondasi tanggul sudah terlihat akibat terkikis ombak.

Sesuai yang diberitakan bahwa, nama Dandim 1415 Selayar di catut oleh pihak pelaksana pengerukan pasir, selanjutnya awak media mengkonfirmasi Dandim Letkol.Inf. Nanang Agung Wibowo terkait hal itu via WhatsApp.

Kemudian dalam berita yang dimuat, Dandim menjawab “Ia memang hanya 2 truk untuk kebutuhan timbunan di belakang Kodim 1415, dan itu kemarin, bukan hari ini, jelasnya kepada awak media, pada Kamis (23/2/2023), sore.

Pernyataan Dandim, Letkol. Inf.Nanang Agung Wibowo, menuai perbincangan publik grup whatsapp, sehingga Dandim Selayar mengklarifikasi terkait hal tersebut kepada awak media bahwa kegiatan pengambilan pasir itu bukan dari perintahnya dan tidak mengetahui adanya kegiatan di tempat itu.

“Saya tidak pernah menyuruh mengambil pasir ditempat apa lagi mengarahkan ke tempat sesuai yang diberitakan,” Jelas Dandim 1415 Selayar.

Lanjut Dandim Selayar menjelaskan bahwa terkait timbunan untuk pembangunan jalan setapak untuk akses perumahan kodim, ia hanya menyuruh anggotanya untuk cari timbunan.

“Saya menyuruh anggota mencari timbunan untuk menyelesaikan pembangunan jalan setapak. Mengenai aktivitas pengerukan itu saya tidak tahu, apalagi mengarahkan alat berat dan menyuruh mengambil pasir di muara sungai itu tidak benar karena saya tidak memiliki alat berat,” ungkapnya.

Dandim 1415 Kepulauan Selayar berharap, jangan mengatasnamakan Dandim dalam kegiatan pengerukan pasir tersebut, karena tidak ada sangkut pautnya dan sama sekali tidak keterlibatan.

“Kita perlu luruskan persoalan ini, jangan sampai publik salah tanggapan atau salah dalam menilainya,” tutupnya.

APMS Parappa diduga Jual BBM jenis Pertalite Keluar

Wartasulsel.org, Selayar – Kondisi BBM diKepulauan Selayar saat ini menjadi Polemik di Sosial media maupun di masyarakat. Didalam APMS yang ada di Selayar kadang terjadi antrian panjang karena memburu BBM subsidi jenis Pertalite terutama pada APMS Parappa Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Di APMS tersebut ditengarai menjual BBM jenis Pertalite di jual keluar oleh pihak APMS, pasalnya di sekitar mesin pompa nossel terdapat tumpukan drum plastik yang terlihat siap diisi.

Salah satu masyarakat yang dijumpai awak media Daeng Bulu” mengatakan, saya tiap singgah di APMS ini, jarang sekali  temui apa itu Pertalite, menurut keterangannya pagi tadi saya singgah masuk untuk isi BBM langsung diarahkan ke pompa yang berjenis Pertamax dan saya liat banyak tumpukan drum sepertinya siap diisi dekat pompa BBM. bebernya 22/02/2023

Tercatat pada pertengahan Agustus 2022 ini, publik sudah merasakan kelangkaan jenis Pertalite dibeberapa APMS.

Diketahui, sejumlah pengendara yang bermaksud mengisi bahan bakar Pertalite terpaksa batal mengisi dan enggan mengisi Pertamax karena menurut mereka terlalu mahal. Ketersediaan BBM Jenis Pertalite di semua APMS di Selayar tidak semuanya habis, hanya tidak diperjual belikan entah apa motif bagian penyedia.

Kemudian sesuai informasi, bahwa BBM di Pertamina APMS Bua-Bua ditengarai akan menjual keluar Agen BBM jenis Pertalite demi mengejar untung.

 

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.