Pemilik Akun “Princes Muhammad” Diduga Terlibat dalam Referendum Papua, Menolak Konfirmasi

News840 Dilihat

WARTASULSEL, SELAYAR – Pemilik akun Facebook dengan nama “Princes Muhammad” diduga terlibat dalam gerakan referendum Papua. Akun tersebut diketahui sering memposting konten propaganda terkait pemerintah kabupaten Kepulauan Selayar. Meskipun banyak pihak berusaha mengkonfirmasi kebenaran dugaan ini, pemilik akun tersebut menolak memberikan komentar atau klarifikasi.

Aktivitas akun “Princes Muhammad” ini telah menarik perhatian pihak berwenang dan masyarakat luas karena sering memposting informasi yang dinilai provokatif dan memicu ketegangan. Beberapa pihak meyakini bahwa akun ini tidak hanya menyebarkan propaganda, tetapi juga mengkoordinasikan aksi-aksi tertentu yang merugikan.

Diketahui, Pemilik dibalik Akun Prince Muhammad diduga terlibat Dalam Referendum Papua yang saat ini masih dicari oleh Pihak Mabes Polri dan hingga saat ini masih sangat bebas berkeliaran di Sosial Media, alasan ini pemilik akun menolak di konfirmasi.

Dikonfirmasi Salah satu penggiat Media Lokal Kabupaten Kepulauan Selayar mengatakan, pemilik akun ini sangat diluar nalar berpikirnya dan saya selaku penggiat Media di Selayar pada khususnya mengecam perilaku akun Facebook Prince Muhammad ini. Ujarnya

“Berani Posting kritikan di sosial media dengan akun palsu hanyalah seorang pengecut berada di balik kepalsuan, padahal di akunnya terdapat banyak postingan bakal calon Bupati Selayar Periode 2025-2029 adalah dari Partai ternama di Selayar Partai Nasdem”

Pihak berwenang saat ini belum melakukan langkah untuk penyelidikan guna mengungkap identitas sebenarnya di balik akun tersebut dan menilai dampak dari aktivitas propagandanya terhadap stabilitas nasional. Hingga berita ini diturunkan, Kasatreskrim Polres Selayar belum memberikan keterangan terkait dengan akun ini.

wartasulsel

Dari rakyat,Untuk Rakyat,Kembali Ke Rakyat

READ  Nelayan Warga Kawasan Takabonerate Resah dengan Penggunaan Bius Ikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *