WARTASULEL, Yogyakarta – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dan Memorandum of Agreement (MOA) dalam rangka mempererat kolaborasi akademik melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Acara ini digelar di Gedung AR Fachruddin A, Lantai 5, Ruang Meeting, UMY, (Kamis, 12/12/24).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. ASEAN Eng, dan Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., yang didampingi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Bulukumba, Dr. Nur Ina Syam, M.Pd.
Dalam sambutannya, Prof. Gunawan menyampaikan harapan besar agar kerja sama ini dapat membawa manfaat nyata bagi kedua institusi. “Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar dapat direalisasikan. Semoga sinergi ini memberikan dampak positif bagi kedua kampus, baik dalam pengembangan institusi maupun mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UM Bulukumba, Dr. Jumase, juga menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama ini. “Kami berharap kerja sama ini memberikan dampak positif bagi UM Bulukumba secara umum, dan khususnya bagi mahasiswa kami. Dengan adanya program ini, mahasiswa yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka di UMY dapat belajar banyak hal, baik akademik maupun non-akademik,” ujarnya. Ia menambahkan, “Semoga kerja sama ini juga membantu UM Bulukumba dikenal lebih luas, dan suatu hari nanti kampus kami dapat berkembang pesat seperti UMY.”
Sebanyak enam mahasiswa UM Bulukumba telah mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka sejak Oktober 2024, meskipun penandatanganan MOU dan MOA baru dapat terlaksana pada Desember ini karena menyesuaikan jadwal Rektor UMY. Perkuliahan berlangsung hingga Februari 2025, namun mulai Januari akan dilanjutkan secara daring karena pendanaan PKKM hanya sampai Desember 2024.
Penandatanganan ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk memperkuat hubungan kedua universitas dalam mendukung Merdeka Belajar. Dengan adanya kolaborasi ini, kedua pihak berharap tercipta peluang baru untuk pengembangan mahasiswa dan institusi ke depannya.