Rapat Koordinasi Penanganan Pelanggaran Pemilu di Kabupaten Kepulauan Selayar Resmi Dibuka

News286 Dilihat

Wartasulsel.org, Kepulauan Selayar – Rapat koordinasi Penanganan Pelanggaran Pemilu yang dihadiri oleh seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Kepulauan Selayar resmi dibuka bertempat di Hotel Rayhan Square Benteng Selayar.

Acara ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara Panwascam dalam rangka memastikan pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan transparan.11/07/2024

Sebelumnya Di laksanakan Laporan Ketua Panitia oleh Nur Yasin, SE Kasubag Penanganan, Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa dan Hukum dan di Buka langsung Oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar Kordinator Divisi PPPS Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar Herawaty Mufid. SH.

Dalam sambutannya, Anggota Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kepulauan Selayar, Herawaty Mufid, menekankan pentingnya peran aktif setiap anggota Panwascam dalam mengawasi dan menindak setiap pelanggaran yang terjadi selama proses pemilu. Beliau juga mengingatkan agar setiap Panwascam selalu berpegang teguh pada prinsip integritas dan profesionalisme.

“Kegiatan ini semata – mata untuk menyegarkan kembali bagaimana menghadapi Pelanggaran Pemilu kedepannya”

Berharap teman-teman keluar dari ruangan ini, teman-teman sudah bisa mengaplikasikan bagaimana menerima mekanisme penanganannya yang sesuai dengan regulasi dan struktur kegiatan yang akan ditetapkan.

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan strategi dan langkah konkret dalam penanganan pelanggaran pemilu, serta memperkuat komitmen bersama dalam menjaga demokrasi di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Acara ini berlangsung selama pagi hingga sore dan diisi dengan berbagai sesi diskusi serta pemaparan materi dari narasumber berpengalaman di bidang pemilu. Diharapkan, hasil dari rapat koordinasi ini dapat diterapkan secara efektif dalam pengawasan pemilu di setiap kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar. (Tim)

wartasulsel

Dari rakyat,Untuk Rakyat,Kembali Ke Rakyat

READ  Pemilik Akun "Princes Muhammad" Diduga Terlibat dalam Referendum Papua, Menolak Konfirmasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *