Harkopnas ke-77 di Selayar: Momen Spesial bagi Rombongan dari Seluruh Sulsel

 

WARTASULSEL, SELAYAR – Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 yang diselenggarakan di Kabupaten Selayar menjadi momen istimewa yang dihadiri rombongan dari seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Acara ini berlangsung dengan semarak, penuh semangat kebersamaan, dan mencerminkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan koperasi di daerah. 12/09/2024

Bagi para tamu undangan dan rombongan dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel, Harkopnas tahun ini memiliki nilai tersendiri. Selain menjadi ajang bertukar gagasan dan inovasi dalam bidang koperasi, Selayar sebagai tuan rumah memberikan kesan mendalam dengan keramahtamahan dan keindahan alamnya yang memukau.

Salah satu perwakilan rombongan dari Luwu Utara Mikson saat di konfirmasi setelah Santap Pagi, menyampaikan rasa bangganya dapat hadir dalam acara yang menurutnya sangat spesial ini. “Kami merasakan antusiasme luar biasa dari tuan rumah dan seluruh peserta. Kegiatan ini tidak hanya menguatkan jaringan antar koperasi, tetapi juga menunjukkan potensi besar Selayar sebagai pusat kegiatan ekonomi koperasi,” ungkapnya.

Rangkaian acara Harkopnas ke-77 di Selayar mencakup seminar, pameran produk unggulan koperasi, dan berbagai kegiatan edukatif yang bertujuan meningkatkan daya saing koperasi lokal. Keberagaman program ini diharapkan mampu memberikan dorongan baru bagi pertumbuhan ekonomi berbasis koperasi di Sulsel.

Selayar berhasil membuktikan dirinya sebagai tuan rumah yang sukses, di mana setiap peserta pulang dengan pengalaman yang berharga dan optimisme baru untuk masa depan koperasi di Sulawesi Selatan.

banner Umbulukumba.ac.id Asa

Peserta dari 6 Kabupaten/Kota Dipastikan Tiba di Selayar Hari ini Untuk Meriahkan Harkopnas ke-77

WARTASULSEL, SELAYAR — Sebanyak 138 peserta dari enam kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dipastikan tiba hari ini, Rabu, di Kepulauan Selayar untuk turut serta dalam perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77. Acara yang diadakan di Selayar ini diharapkan akan berlangsung meriah dengan kehadiran para peserta yang mewakili berbagai daerah. 11/09/2024

Berikut adalah jumlah peserta yang telah terkonfirmasi hadir:
1. Kabupaten Barru: 30 orang
2. Kabupaten Luwuk Utara: 32 orang
3. Kabupaten Luwu Timur: 18 orang
4. Kabupaten Luwuk: 5 orang
5. Kabupaten Bone: 48 orang
6. Kota Makassar: 5 orang

Total keseluruhan peserta yang akan hadir hari ini mencapai 138 orang. Kehadiran mereka diharapkan akan memberikan kontribusi besar dalam memeriahkan acara Harkopnas yang menjadi momen penting bagi perkembangan koperasi di Indonesia.

Ayu Ambarwati salah Satu Panitia Harian Harkopnas Selayar mengatakan, 8 Rombongan hari ini dipastikan tiba di Kabupaten Kepulauan Selayar dan di ketahui ke 6 rombongan ini naik Fery ke dua dari Pelabuhan Bira. Ujar Ayu

Perayaan Harkopnas ke-77 ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah untuk memperkuat jaringan dan sinergi antar koperasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

Kadis DisdagKum Tinjau Lokasi  Persiapan Puncak Hari Koperasi Nasional ke-77 di Lapangan Pemuda Benteng 

WARTASULSEL, SELAYAR  – Panitia pelaksana peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan terus memantapkan persiapan jelang acara puncak. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, rapat koordinasi dan final check digelar pada Selasa (10/09/2024) pukul 13.30 WITA di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Bupati Kepulauan Selayar.

Usai rapat, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kepulauan Selayar, Andi Abdurrahman, SE, M.Si, bersama sejumlah instansi terkait langsung meninjau lokasi acara di Lapangan Pemuda Benteng untuk memastikan kesiapan akhir.

“Kami perlu memastikan semua persiapan sudah matang, karena ini adalah kali pertama peringatan Harkopnas tingkat provinsi dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Selayar. Acara ini harus berdampak positif bagi masyarakat Selayar, dan sebagai tuan rumah, kita ingin meninggalkan kesan yang baik bagi para peserta dari seluruh kabupaten yang hadir,” ujar Andi Abdurrahman.

Dalam tinjauan tersebut, terlihat berbagai persiapan teknis, mulai dari panggung hingga fasilitas pendukung, telah hampir rampung. Pihak panitia menyatakan optimistis bahwa acara puncak Harkopnas ke-77, yang akan dihadiri oleh perwakilan dari 24 kabupaten di Sulawesi Selatan, dapat berjalan lancar sesuai rencana.

Sebagai Ketua Panitia Pelaksana, Andi Abdurrahman juga menambahkan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk seremonial, tetapi juga diharapkan menjadi ajang promosi koperasi sebagai pilar ekonomi masyarakat, terutama di Kepulauan Selayar.

Dengan persiapan yang semakin matang, peringatan Harkopnas ke-77 di Kota Benteng diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi kerakyatan melalui koperasi di seluruh Sulawesi Selatan.

Persiapan Menuju Harkopnas ke-77 di Selayar Mencapai 98%, Persiapan Fisik dan Teknis Sudah Berada Pada Tahap akhir

WARTASULSEL, SELAYAR – Menjelang perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77, persiapan di Kabupaten Kepulauan Selayar telah mencapai 98%. Acara ini akan dihadiri oleh perwakilan dari 24 kabupaten/kota se – Sulawesi Selatan, yang akan berkumpul untuk merayakan kemajuan dan kontribusi koperasi bagi perekonomian nasional.

Sekretaris Panitia Harkopnas ke 77 Tingkat Kabupaten dan Kota Muhammad Darwis Abdullah, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan hampir rampung, dengan hanya beberapa sentuhan akhir yang sedang disempurnakan. “Kami sangat antusias menyambut para peserta dan tamu undangan. Persiapan fisik dan teknis sudah berada pada tahap akhir. Kami optimis acara ini akan berlangsung sukses dan lancar,” ujarnya.

Berbagai acara penting telah dijadwalkan dalam perayaan Harkopnas ke-77 ini, termasuk seminar, pameran produk unggulan koperasi, dan sesi diskusi antarpegiat koperasi dari berbagai daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar-koperasi, sekaligus menjadi ajang pertukaran pengalaman dan inovasi.

Dengan persiapan yang hampir selesai dan antusiasme dari berbagai pihak, Harkopnas ke-77 di Selayar diharapkan akan menjadi perayaan koperasi yang berkesan, serta memperkuat komitmen nasional dalam mendukung pengembangan koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa.

Calon Advokat di Selayar Diduga Hamili Remaja 18 Tahun dan Enggan Bertanggung Jawab

WARTASULSEL, SELAYAR  – Seorang calon advokat di Kabupaten Selayar inisial AW menjadi sorotan publik setelah diduga menghamili seorang remaja berusia 18 tahun inisial RS. Kasus ini mencuat ketika korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib, mengungkapkan bahwa terduga pelaku enggan bertanggung jawab atas kehamilan yang dituduhkan.

Menurut informasi RS (korban) dan terduga pelaku telah menjalin hubungan selama beberapa tahun sebelum akhirnya korban mengetahui bahwa dirinya hamil, sebelumnya tahun lalu 2023 korban gugurkan kandungan Namun saat ini korban enggan gugurkan kandungan atas arahan Pelaku, upaya untuk pertanggungjawaban kepada pelaku tidak membuahkan hasil, bahkan terduga pelaku disebut-sebut menghindari kontak dengan korban.

Diketahui Calon advokat ini dengan posisi terduga pelaku telah mempunyai Istri dan anak. Sisi lain keterangan dari istri sah terduga pelaku, sehari – harinya AW di biayai sepenuhnya oleh Istrinya.

Pihak keluarga korban berharap agar kasus ini segera ditangani dengan serius oleh pihak berwajib dan pelaku diberikan sanksi yang sesuai. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kebenaran tuduhan tersebut.

Kasus ini menarik perhatian masyarakat setempat yang mendesak agar hukum ditegakkan dengan adil, mengingat terduga pelaku merupakan seorang calon advokat yang semestinya memahami konsekuensi hukum dari tindakannya.

Sukseskan Harkopnas Tahun 2024, Disdagkum Selayar Gandeng Media untuk Penyebaran Informasi

WARTASULSEL, SELAYAR – DISDAGKUKM Kabupaten Kepulauan Selayar menggandeng awak media untuk menyukseskan Hari Koperasi Nasional ke-77 (Harkopnas) yang akan dipusatkan di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Acara silaturahmi ini dihadiri oleh Kadis DAGKUKM Kepulauan Selayar, Andi Abdurrahman, SE., M.Si, bersama penggiat media dari berbagai jenis media, termasuk cetak, online, dan elektronik. Acara berlangsung di Kantor Dinas DAGKUKM, Kecamatan Benteng, pada Kamis (5/9/2024) sore.

Harkopnas yang akan digelar di Kabupaten Kepulauan Selayar tahun ini akan melibatkan 24 kabupaten/kota se-Sulsel dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat khususnya para pelaku UMKM, pedagang kaki lima, serta 2010 peserta dari luar Kabupaten. Kegiatan ini juga akan dihadiri oleh Deputi dan Pj. Gubernur Sulsel.

Kadis DAGKUKM, Andi Abdurrahman, SE., menjelaskan bahwa silaturahmi ini merupakan bagian penting dari seluruh tahapan kegiatan dalam rangka mensukseskan Harkopnas di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Ia menegaskan, “Media merupakan mitra kerja penting dari pemerintah daerah dalam menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan yang akan kita laksanakan, khususnya Harkopnas tahun 2024.”

Andi Abdurrahman juga menambahkan, saat ini sudah ada 2010 peserta yang terdaftar yang akan ke Selayar dan diikuti 24 Kabupaten/kota se-Sulsel siap berpartisipasi.

Di Ketahui, Acara puncak akan dibuka langsung oleh Gubernur di lapangan utama. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan ekonomi melalui peran pelaku UMKM yang turut serta. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kami juga mengundang rekan-rekan media untuk berkolaborasi dan mendukung penyebaran informasi terkait kegiatan ini.

Ia berharap, melalui momentum Harkopnas, seluruh elemen masyarakat, termasuk media, dapat terlibat dalam penyebaran informasi mengenai kegiatan ini, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang jelas tentang acara tersebut.

Warga Pasilambena Korban Gempa Empat Tahun Lalu Pertanyakan Bantuan Bedah Rumah yang Belum Terselesaikan

WARTASULSEL, SELAYAR – Warga Pasilambena, yang menjadi korban gempa bumi dahsyat empat tahun lalu, masih menantikan penyelesaian bantuan bedah rumah yang dijanjikan oleh pemerintah. Hingga saat ini, banyak rumah yang masih belum dibangun kembali, meski waktu telah berlalu cukup lama sejak bencana tersebut melanda. 02/09/2024

Di Ketahui, sebanyak 230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan usai terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021). Selain itu, satu unit gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak gempa bumi yang berpusat di 7.95 LS dan 122.24 BT tersebut. (Dilansir dari CNBC Indonesia)

Beberapa warga mengungkapkan kekecewaannya karena proses bedah rumah yang terhenti di tengah jalan. Bantuan yang diterima sejauh ini pun dinilai belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rekonstruksi rumah yang hancur akibat gempa. Mereka menyatakan bahwa hingga kini, banyak di antara mereka yang masih tinggal di tempat penampungan sementara dengan kondisi yang memprihatinkan.

Salah seorang warga Pasilambena Desa Kalaotoa Dg. Padaeng (52), mewakili warga lainnya mengungkapkan, “Kami sudah lelah menunggu. Sudah empat tahun sejak gempa itu terjadi, tapi rumah kami belum dibangun kembali. Bantuan yang kami terima sangat minim dan tidak cukup untuk memulai pembangunan.”

Warga berharap pemerintah segera menyelesaikan tanggung jawabnya dan mempercepat proses penyaluran bantuan agar mereka bisa kembali tinggal di rumah yang layak. Tekanan terus meningkat seiring dengan kebutuhan mendesak untuk hunian yang aman dan nyaman.

Pihak terkait diharapkan dapat segera memberikan klarifikasi mengenai keterlambatan ini dan memastikan bantuan bedah rumah segera terealisasi secara menyeluruh, sesuai dengan janji yang telah diberikan.

Arsyil Ichsan: Dari Dunia Jurnalis Menuju Parlemen

WARTASULSEL, SELAYAR – Arsyil Ichsan, seorang jurnalis yang telah lama dikenal sebagai sosok berintegritas dan berkomitmen tinggi dalam dunia jurnalistik, kini melangkah ke ranah baru dalam kariernya. Setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai jurnalis dan menjadi suara masyarakat melalui berbagai karya jurnalistiknya, Arsyil memutuskan untuk merambah ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen.

Keputusan Arsyil untuk terjun ke parlemen bukanlah tanpa alasan. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman panjangnya dalam mengungkap berbagai permasalahan di masyarakat telah memberinya pandangan yang lebih mendalam tentang kebutuhan akan perubahan di tingkat kebijakan. Menurutnya, masuk ke parlemen adalah langkah logis berikutnya untuk berkontribusi lebih dalam membentuk masa depan bangsa.

“Dari berbagai laporan dan investigasi yang telah saya lakukan, saya semakin sadar bahwa banyak masalah di masyarakat yang membutuhkan solusi di tingkat kebijakan. Inilah yang mendorong saya untuk maju ke parlemen,” ujar Arsyil dalam sebuah wawancara.

Langkah Arsyil ini disambut baik oleh berbagai kalangan, terutama para rekan jurnalis yang melihatnya sebagai sosok yang dapat membawa suara rakyat dengan lebih efektif di parlemen. Dengan rekam jejaknya yang bersih dan dedikasi yang tinggi dalam mengabdi pada kebenaran, banyak yang berharap Arsyil dapat menjadi agen perubahan yang sesungguhnya di dunia politik.

Sebagai seorang yang berpengalaman dalam menginvestigasi berbagai isu sosial dan politik, Arsyil diharapkan mampu membawa perspektif baru dalam parlemen dan menjadi jembatan antara rakyat dan pembuat kebijakan. “Saya berkomitmen untuk tetap berpihak pada kebenaran dan keadilan, sama seperti ketika saya menjadi jurnalis,” tegas Arsyil.

Perjalanan Arsyil dari dunia jurnalistik ke parlemen ini menunjukkan betapa pentingnya peran jurnalis dalam demokrasi, tidak hanya sebagai pengawas tetapi juga sebagai pelaku aktif yang dapat berkontribusi langsung dalam proses pembuatan kebijakan.

Dengan langkah barunya ini, Arsyil Ichsan siap mengabdi untuk masyarakat dari kursi parlemen, membawa nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan integritas yang selama ini ia pegang teguh dalam profesi jurnalistiknya.

Data Kemiskinan di Kecamatan Bontoharu Capai 68% pada Tahun 2024

WARTASULSEL, SELAYAR – Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar, mencatat angka kemiskinan yang mencapai 68% pada tahun 2024. Temuan ini diungkapkan oleh Efra, seorang relawan data entry yang terlibat dalam pengumpulan data di wilayah tersebut.

“Angka ini sangat memprihatinkan bagi kondisi ekonomi di Bontoharu,” ujar Efra. Menurutnya, tingginya persentase kemiskinan ini menandakan perlunya perhatian dan intervensi serius dari pemerintah dan pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang semakin mendesak di daerah ini.

Menurut laporan yang diterima, para relawan telah melakukan pengumpulan data secara menyeluruh di seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Bontoharu. Temuan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, mengingat angka kemiskinan yang tercatat sangat tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kepulauan Selayar.

Data ini diharapkan menjadi acuan bagi pemangku kebijakan dalam merancang program yang tepat guna mengurangi tingkat kemiskinan di Bontoharu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat..

Penambangan Bahan Material untuk Pembangunan Breakwater Pasimarannu Tanpa AMDAL oleh PT. ALI Mining Konstruksi

WARTASULSEL, SELAYAR – Proyek pembangunan breakwater di wilayah Pasimarannu tengah menjadi sorotan. PT. ALI Mining Konstruksi yang beralamat Desa Majapahit Desa/Kelurahan Bonea, Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan yang ditunjuk untuk melakukan penambangan bahan material guna pembangunan tersebut, dilaporkan tidak memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang semestinya menjadi syarat utama dalam setiap aktivitas penambangan.

Penambangan ini hanya didasari oleh sebuah surat keterangan bernomor 0531/dpmptsp/11/2023 yang diterbitkan oleh pihak terkait, tanpa adanya kajian lingkungan yang memadai. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat serta pegiat lingkungan yang menilai bahwa penambangan tanpa AMDAL berpotensi merusak ekosistem dan mengancam kelestarian lingkungan sekitar.

Diketahui bersama, AMDAL merupakan instrumen penting dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. AMDAL digunakan untuk menilai dampak lingkungan dari suatu rencana usaha atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan. Tanpa AMDAL, risiko terhadap kerusakan lingkungan, penolakan masyarakat, dan sanksi hukum bisa meningkat.

Surat keterangan yang di keluarkan oleh DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan 10 November 2023

Surat keterangan yang disebutkan mungkin merupakan surat dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), tetapi surat ini biasanya tidak dapat menggantikan fungsi AMDAL. Jika benar demikian, maka proses penambangan bisa dianggap melanggar ketentuan hukum yang berlaku.

Masyarakat Pasimarannu dan organisasi lingkungan kini mendesak pemerintah daerah serta instansi terkait untuk segera mengambil tindakan. Mereka menuntut penghentian aktivitas penambangan hingga adanya kepastian bahwa semua prosedur dan persyaratan hukum telah dipenuhi, termasuk penyusunan AMDAL yang komprehensif.

Kasus ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi semua pihak terkait, mengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.