Warga Pasilambena Korban Gempa Empat Tahun Lalu Pertanyakan Bantuan Bedah Rumah yang Belum Terselesaikan

WARTASULSEL, SELAYAR – Warga Pasilambena, yang menjadi korban gempa bumi dahsyat empat tahun lalu, masih menantikan penyelesaian bantuan bedah rumah yang dijanjikan oleh pemerintah. Hingga saat ini, banyak rumah yang masih belum dibangun kembali, meski waktu telah berlalu cukup lama sejak bencana tersebut melanda. 02/09/2024

Di Ketahui, sebanyak 230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan usai terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021). Selain itu, satu unit gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak gempa bumi yang berpusat di 7.95 LS dan 122.24 BT tersebut. (Dilansir dari CNBC Indonesia)

Beberapa warga mengungkapkan kekecewaannya karena proses bedah rumah yang terhenti di tengah jalan. Bantuan yang diterima sejauh ini pun dinilai belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rekonstruksi rumah yang hancur akibat gempa. Mereka menyatakan bahwa hingga kini, banyak di antara mereka yang masih tinggal di tempat penampungan sementara dengan kondisi yang memprihatinkan.

Salah seorang warga Pasilambena Desa Kalaotoa Dg. Padaeng (52), mewakili warga lainnya mengungkapkan, “Kami sudah lelah menunggu. Sudah empat tahun sejak gempa itu terjadi, tapi rumah kami belum dibangun kembali. Bantuan yang kami terima sangat minim dan tidak cukup untuk memulai pembangunan.”

Warga berharap pemerintah segera menyelesaikan tanggung jawabnya dan mempercepat proses penyaluran bantuan agar mereka bisa kembali tinggal di rumah yang layak. Tekanan terus meningkat seiring dengan kebutuhan mendesak untuk hunian yang aman dan nyaman.

Pihak terkait diharapkan dapat segera memberikan klarifikasi mengenai keterlambatan ini dan memastikan bantuan bedah rumah segera terealisasi secara menyeluruh, sesuai dengan janji yang telah diberikan.

banner Umbulukumba.ac.id Asa

MSL Selayar Peduli Bencana Luwu, Team SEWATAK Salurkan Bantuan Logistik Melalui BPBD Selayar

WARTASULSEL, SELAYAR – Peduli Bencana Luwu Komunitas MSL Team SEWATAK di bawah Komando Ruslan Salurkan bantuan kemanusiaan yang di serahkan langsung kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar untuk di bawa langsung ke lokasi Bencana. 13/05/2024

Bantuan amal dari perusahaan MSL dengan tujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak di wilayah tersebut. Dengan hadirnya MSL di tengah-tengah kita sangat membantu mengurangi angka pengangguran di masyarakat, juga bisa sebagai pekerjaan sampingan.

Koordinator Tim Sewatak Ruslan mengatakan, Penyaluran Paket dalam bentuk sembako ini sebagai bentuk Peduli kita kepada saudara yang terkena musibah Banjir dan Tanah longsor di Luwu, kami serahkan langsung hari ini kepada BPBD kabupaten Kepulauan Selayar dan diterima Langsung oleh pihak BPBD untuk selanjutnya akan dibawa menuju Lokasi Bencana yang insyaallah akan di berangkatkan Minggu ini, Penyaluran Paket bantuan ini karena adanya MSL di kabupaten Kepulauan Selayar serta kabupaten lain mudah – mudahan bisa melakukan hal seperti ini. Ucap Ruslan

Berharap dukungan dan do’a kepada semua pihak atas hadirnya MSL di masyarakat, sehingga kedepannya MSL semakin berkembang di masyarakat juga semakin maju dan dikenal oleh masyarakat luas

Dikabarkan Hilang, Warga Bitombang di Temukan Tak Bernyawa

WARTASULSEL, Selayar – Setelah melakukan proses pencarian sejak 2 hari lalu, Sahibo, warga Dusun Bitombang Kelurahan Bontobangun Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar yang dikabarkan Hilang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Sahibo (70) dinyatakan hilang oleh kerabatnya, 6 Maret 2024 lalu. 2 hari sebelumnya, ia berpamitan untuk mengunjungi kebunnya.

Pihak keluarga juga telah melakukan pencarian 12 jam lamanya, hingga akhirnya, menurunkan Basarnas untuk membantu dan melibatkan, Komunitas Trail dan masyarakat

Alhasil, pencarian yang dilakukan sejak pukul 06.00 WITA, membuahkan hasil. Korban ditemukan pukul 15.30 WITA, Jumat 8 Maret 2024.

Korban ditemukan telah tewas di anak sungai yang tak jaih dari kebun miliknya. Sementara, sebelumnya, bekar korban juga telah ditemukan mulai mengeluarkan bau dan kemungkinan korban meninggal pada hari Rabu.

Laporan yang diterima dari Basarnas, tim gabungan melibatkan TRC BPBD Selayar menuju lokasi kejadian.

“Sampai di lokasi kami koordinasi dgn keluarga korban dan warga sekitar kemudian langsung menuju kebun korban dan melaksanakan pencarian,” Demikian laporan yang diterima.

Hasil Konfirmasi anggota BPBD Selayar Iknul mengatakan, Tim mendapat jejak menuju ke arah sungai.. Setelah Tim sampai di sungai ditemukan barang–barang Korban berupa Sarung, Sandal dan Parang. Tim semakin yakin dengan adanya bau sehingga tim berupa menyusuri sungai hingga akhirnya korban ditemukan dengan posisi tengkurap dibawah ranting² pohon yang tumbang. Ucap Iknul

Kuat dugaan penyebab meninggalnya warga Bitombang, karena tertimpa pohon saat memasang perangkap untuk udang.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.