Harianto Kembali Dilantik sebagai Kaprodi Ilmu Aktuaria UM Bulukumba

WARTASULSEL, Bulukumba – Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba), Dr. H. Jumase Basra, M.Si., kembali melantik Harianto, S.E., M.M. sebagai Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Aktuaria Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) periode 2024-2028. Ini merupakan kali kedua Harianto dipercaya untuk menjadi ketua Prodi Ilmu Aktuaria, Rabu (25/09/2024).

Dalam pelantikan yang berlangsung khidmat di Lecture Theatre, Rektor UM Bulukumba menyampaikan pesan dan harapannya kepada Ketua Prodi yang dilantik. “Kami berharap di periode kedua ini, saudara dapat terus menjaga komitmen, integritas, dan terus berupaya melakukan inovasi di Prodi Ilmu Aktuaria, sehingga lulusan kita tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Jumase.

Harianto, ketua Prodi Ilmu Aktuaria mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kembali oleh pihak universitas. “Dilantiknya saya untuk kedua kalinya sebagai Ketua Prodi Ilmu Aktuaria adalah sebuah kehormatan sekaligus amanah besar. Saya akan terus bekerja keras untuk mendorong pengembangan prodi ini agar semakin maju dan siap bersaing di tingkat nasional,” ujarnya.

Ia juga menambahkan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan program kerja ke depan. “Kami berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta. Dukungan penuh dari pimpinan universitas, fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan akan menjadi fondasi kuat bagi kami untuk mencapai tujuan pengembangan prodi Ilmu Aktuaria,” tambah Harianto.

Senada dengan rektor, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UM Bulukumba, H. Andi Achmad Dansi, S.Pd., M.M. menyampaikan harapan agar kolaborasi dengan dengan berbagai sektor terus diperkuat. “Kami berharap saudara dapat meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, sehingga lulusan Prodi Ilmu Aktuaria selain memiliki kompetensi akademik, juga siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompleks,” ucap Dansi.

Beredar: Pesan Mengatasnamakan Kajari Selayar Beredar di Kalangan Kepala Desa

Wartasulsel, Selayar – Sejumlah kepala desa di Kabupaten Selayar mengaku menerima pesan melalui aplikasi percakapan yang diduga mengatasnamakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Selayar. Pesan tersebut beredar luas, dengan isi yang mengindikasikan adanya komunikasi resmi dari pihak kejaksaan. 25/09/2024

Kajari Selayar Apreza Darul Putra, SH. M.H, melalui pernyataan resmi, mengatakan, Segera laporkan ke Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar jika Anda mendapat pesan atau telepon dari nomor yg tidak dikenal dan mengatasnamakan Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar atau Pejabat di lingkungan Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar untuk meminta sesuatu dalam bentuk apapun. Ujar Kajari dalam pernyataan resmi nya

Masyarakat dan Kepala Desa diimbau untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang beredar, khususnya yang mengatasnamakan institusi pemerintahan.

Grup Facebook ‘Wajah Selayar’ Jadi Ajang Adu Argumen Pendukung Paslon Pemilukada

WARTASULSEL, SELAYAR – Grup Facebook ‘Wajah Selayar’, yang memiliki lebih dari 14.874 anggota, saat ini menjadi tempat hangat bagi para buzzer dan pendukung pasangan calon (Paslon) Pemilukada. Diskusi terkait pemilihan kepala daerah kerap diwarnai adu argumen yang sengit antara kubu pendukung masing-masing pasangan calon.

Dalam beberapa pekan terakhir, diskusi politik di grup ini semakin memanas seiring dengan semakin dekatnya hari pemilihan. Para anggota, yang sebagian besar adalah buzzer politik, secara aktif menyuarakan dukungan mereka sekaligus memberikan kritik terhadap pasangan calon lawan. Tak jarang, terjadi saling serang dan menjatuhkan antar dukungan yang mengundang perdebatan panjang.

Meski demikian, grup ini tetap menjadi salah satu ruang digital favorit warga Selayar untuk mengekspresikan pandangan politik mereka, meskipun di tengah debat panas, banyak yang menyerukan agar diskusi tetap dijaga dalam bingkai demokrasi yang sehat.

Sampai hari ini, dinamika di ‘Wajah Selayar’ terus berjalan dan menjadi cermin dari tingginya antusiasme masyarakat Selayar dalam menyambut Pemilukada tahun ini.

UM Bulukumba Sukses Adakan Pembekalan MKWK : Kembangkan Kreativitas, Inovasi, dan HOTS Mahasiswa

WARTASULSEL, Bulukumba- Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba), melalui Lembaga Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4), sukses menggelar kegiatan pembekalan Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) untuk Tahun Akademik 2024/2025 di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Senin (23/09/2024). Mengusung tema “Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Proyek MKWK”. MKWK terdiri dari Agama Islam, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Pancasila. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa menginternalisasi nilai-nilai Pancasila serta meningkatkan kemampuan kolaborasi dan inovasi.

Wakil Rektor II, Yuliartati, S.E., M.M. dalam sambutannya, mengapresiasi peran Lembaga P4 dalam menyelenggarakan kegiatan penting ini. “Saya sangat menghargai langkah P4 yang terus berupaya memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi mereka melalui pembekalan MKWK ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yuliartati juga menekankan pentingnya interaksi lintas program studi di lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). “Meskipun berasal dari prodi yang berbeda, mahasiswa diharapkan dapat saling berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan bekerja sama untuk memecahkan masalah melalui pembelajaran MKWK berbasis proyek . Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk memperkaya wawasan dan keterampilan, sehingga dapat menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan bervariasi,” jelasnya.

Wakil Rektor I, Dr. Hj. A. Sumrah, AP, M.Si., juga memberikan pandangannya bahwa pembelajaran MKWK berbasis proyek merupakan wadah yang baik bagi mahasiswa untuk menerapkan pembelajaran kolaboratif. “Dengan adanya proyek ini, mahasiswa tidak hanya belajar dari dosen, tetapi juga belajar satu sama lain. Ini adalah langkah yang baik untuk menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan partisipatif,” ujarnya.

Ia juga berharap pembelajaran MKWK berbasis proyek dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori agar bermanfaat bagi masyarakat. “Saya berharap mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam proyek nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini adalah kesempatan emas untuk membangun karakter dan kepemimpinan yang dibutuhkan di masa depan,” tuturnya

Kegiatan ini diikuti oleh 98 mahasiswa FKIP semester 1 yang berasal dari empat program studi, yakni Pendidikan Non Formal (PNF), Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Biologi yang dibagi dalam beberapa kelompok bersama dosen pembimbing masing-masing. Para peserta diharapkan dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek yang mengasah kemampuan berpikir kritis, inovatif, dan kolaboratif.

Kepala P4, Andi Andriyani Asra, S.Pd., M.Pd. selaku penanggungjawab kegiatan menyampaikan bahwa tujuan dari pembekalan pembelajaran MKWK berbasis proyek adalah untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills atau HOTS) mahasiswa. “Melalui tugas proyek ini, kami berharap mahasiswa dapat mengatasi kesenjangan antara teori dan praktik serta menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan nyata,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa proyek yang akan dilaksanakan mahasiswa dapat berupa seminar, sosialisasi, penelitian, pembuatan film, dan lain-lain. “Kami berharap proyek ini dapat menciptakan dampak positif yang nyata. Luarannya juga akan mencakup seminar hasil, banner, dan video dokumentasi kegiatan, yang semuanya akan membantu mahasiswa dalam mempresentasikan hasil kerja mereka dengan lebih efektif,” jelasnya.

Ia juga berharap mahasiswa menjadi lebih percaya diri dalam menjalani perkuliahan, mampu bekerja sama dengan baik, dan memiliki kemampuan untuk mempresentasikan ide-ide mereka terhadap isu-isu sosial masyarakat.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya mengembangkan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kepercayaan diri untuk mempresentasikan ide-ide mahasiswa terkait isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat dan mampu berkolaborasi secara efektif,” tambahnya.

Salah satu peserta, Nuraisa Amna, mahasiswi prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. “Saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat karena kami didorong untuk berpikir kreatif dan belajar bekerja sama dengan teman-teman dari prodi lain. Ini menjadi pengalaman berharga dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia nyata ke depannya,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari kegiatan, masing-masing perwakilan MKWK memperkenalkan mata kuliah wajib kurikulum, yang dimoderatori oleh Andi Alfina Listya Ningrum, S.Pd., M.Pd.

Pengenalan tersebut mencakup:

– Pengenalan mata kuliah Agama Islam oleh Supriadi, S.Pd., M.Pd.


– Pengenalan mata kuliah Kewarganegaraan oleh Ridha Ichwanty Sabir, S.Pd., M.Pd.


– Pengenalan mata kuliah Bahasa Indonesia oleh Andi Andriyani Asra, S.Pd., M.Pd.


– Pengenalan mata kuliah Pancasila oleh St. Hajar, S.Th.I., M.Si.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UM Bulukumba untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat yang sesuai dengan nilai-nilai Agama dan Pancasila. “Kami berharap mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan praktis dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan nyata, sehingga mampu menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” tutup Andriyani.

 

Penelitian Fundamental Reguler UM Bulukumba: Upaya Berdayakan Anak Tidak Sekolah di Desa Wisata Ara

WARTASULSEL, Bulukumba – Sebagai langkah memberdayakan remaja tidak sekolah, Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) melalui skema Penelitian Fundamental Reguler dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia telah merampungkan penerapan model Bilingual Storynomics Tourism di Desa Wisata Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sabtu (21/09/2024).

Puncak pelaksanaan penelitian yang digelar di Kantor Desa Ara, dilaksanakan oleh Tim Peneliti dengan Ketua Dr. Andi Nurhikmah, S.Pd., M.Pd. didampingi oleh Dr. Anugerah Febrian Syam, S.Pd., M.Pd., Andi Eritme Yustika Abrar, S.Pd., M.Pd. dan Syayyidina Ali, S.Pd., M.Hum. dari UM Bulukumba.

Ketua tim, Dr. Nurhikmah, dalam kesempatan itu menyampaikan, penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih jauh bagaimana model bilingual storynomics tourism mampu memperkuat kesadaran akan pentingnya mengembangkan wisata lokal sekaligus melibatkan anak tidak sekolah sebagai remaja sadar wisata dalam mengenal dan mendalami sejarah tempat pariwisata di daerahnya sekaligus memahami nilai-nilai budaya yang terkandung.

“Seluruh tim peneliti yakin bahwa nilai-nilai sejarah dan ekologi budaya tempat wisata yang turun temurun secara lisan diketahui oleh masyarakat di kecamatan Bontobahari dan sekitarnya dapat menjadi landasan kuat untuk mengembangkan program-program kesadaran wisata yang lebih efektif menjangkau pihak luar dan sesuai dengan nilai-nilai lokal,” ucapnya.

Dr. Anugerah, salah seorang tim peneliti mengatakan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pemberdayaan remaja tidak sekolah, dengan mengedepankan keterampilan berbahasa dalam mempromosikan nilai-nilai sejarah, situs, dan ritus tempat wisata lokal yang memang sangat kaya di Kabupaten Bulukumba ini.

“Penelitian ini juga membukukan cerita rakyat, mitos, nilai-nilai sejarah, dan cerita unik dari tempat wisata yang selama ini hanya tersampaikan secara lisan yang bertujuan untuk menjadi medium promosi wisata lokal,” lanjutnya.

Eritme anggota peneliti lainnya mengungkapkan, partisipasi aktif masyarakat, baik dari pemerintah desa Ara, komunitas lingkar remaja, remaja putus sekolah, dan kelompok sadar wisata, maupun Yayasan Pendidikan Anugerah Syam dan PKBM Afsana sebagai mitra Dinas Pendidikan dan UNICEF untuk program pengembalian anak tidak sekolah ke sekolah menunjukkan bahwa isu pemberdayaan remaja putus sekolah dan pelestarian wisata lokal merupakan perhatian bersama yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

“Model storynomics tourism ini tidak hanya mengingatkan kita tentang besarnya potensi alam wisata di Bulukumba, tetapi juga menyadarkan kita betapa kayanya budaya dan nilai-nilai sejarah yang terkandung yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara, sebutnya.

Syayyidina yang juga tim peneliti, menambahkan bahwa bilingual storynommics tourism memiliki peranan penting dalam membentuk set skill keterampilan dwibahasa yang efektif diterapkan untuk tujuan pariwisata.

“Dalam konteks ini, bilingual storynomics tourism dapat menjadi kunci untuk membangun kesadaran wisata daerah yang berkelanjutan, di Kabupaten Bulukumba” jelas Syayyidina Ali.

Sementara itu, Kepala Desa Ara Dr. H. Amiruddin Rasyid, M.Pd. menyampaikan pentingnya memahami nilai-nilai sejarah dan aspek cerita terkait wisata di daerah ini karena mengajarkan kita untuk menjaga budaya bersama dan memperkuat kesadaran akan pentingnya melestarikan nilai-nilai yang menjadi keunikan di daerah ini yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya.

“Dengan adanya penelitian ini memberi makna mendalam yang relevan dalam konteks perubahan global saat ini, di mana generasi muda harus menyadari bahwa alam merupakan warisan yang harus dijaga demi kelangsungan hidup di masa depan,” ujarnya.

Dilain pihak, Ketua Yayasan Pendidikan Anugerah Syam (YPNUSA) Dra. Bau Dahniar, M.Si. yang menaungi remaja tidak sekolah, merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini sehingga remaja tidak sekolah menjadi sadar sekaligus bangga dapat terlibat dan berpartisipasi dalam program wisata desa yang muaranya untuk memberikan keterampilan dan kecakapan hidup yang menunjang kualitas pendidikan dan akses belajar bagi para remaja putus sekolah.

Sedangkan, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba, Muhammad Akil, S.Sos., M.Si., di Gedung Pinisi Kantor Dinas Pariwisata menyampaikan bahwa upaya mengintegrasikan pelestarian dan penngembangan tempat-tempat wisata di Bulukumba telah dilakukan dan berupaya terus menggiatkan program berkelanjutan sehingga mampu menjangkau seluruh tempat wisata yang ada di Bulukumba.

“Namun, model storynomics tourism dengan pendekatan dwibahasa ini diharapkan mampu mengisi aspek yang memang belum disentuh dan bisa menjadi faktor lenting dalam melestarikan nilai-nilai sejarah, budaya, cerita, dan kisah dibalik tempat wisata tersebut,” katanya pada Jumat (20/09/2024).

Rangkaian pelaksanaan penelitian dengan judul “Incorporating Local Culture into Bilingual Storynomics Tourism to Develop E-Learning Module for Non-School Adolescents” juga melibatkan mahasiswa UM Bulukumba (Fahmi Aulia, Astria Amanda, Nurul Afifa Tunnisa, Yuli Yandira, Edwin, Al Ansar, dan Ince Nuraziza Imana). Keterlibatan mahasiswa sebagai pendamping remaja tidak sekolah dalam melatih keterampilan dwibahasa ini mendapat rekognisi SKS sesuai capaian penelitian. Selain itu, penelitian ini terlaksana dengan melibatkan berbagai tokoh dari sektor pariwisata dan pemberdayaan anak tidak sekolah, termasuk Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba, Pemerintah Desa Ara, Yayasan Pendidikan Anugerah Syam (YPNUSA), PKBM Afsana, Komunitas Lingkar Remaja, Penggiat Wisata, Praktisi Budaya, serta Kelompok sadar wisata.

 

Masyarakat Kayuadi Keluhkan Ketidakhadiran Kades, Meminta Kadis PMD Ambil Tindakan

WARTASULSEL, SELAYAR – Warga Desa Kayuadi semakin resah akibat ketidakhadiran Kepala Desa (Kades) yang sering tidak berada di tempat. Kondisi ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat yang membutuhkan pelayanan atau ingin mengajukan aduan terkait masalah di desa mereka.

Sejumlah warga yang tidak ingin identitasnya di sebutkan, mengaku tidak tahu harus mengadu kemana karena absennya Kades yang seharusnya menjadi ujung tombak dalam menampung aspirasi dan keluhan mereka. “Kami sering datang ke kantor desa, tapi selalu tidak dapat kami temui Kepala Desa secara langsung. Kalau Kades tidak ada, kami mau mengadu kemana?” keluh salah satu warga.

Warga berharap Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka meminta Kadis PMD menindaklanjuti persoalan ini agar pemerintahan desa dapat berjalan lebih baik dan masyarakat tidak merasa diabaikan.

“Kami mohon Kadis PMD bisa ambil langkah tegas. Kami butuh pemimpin desa yang siap melayani dan mendengarkan aspirasi warga,” tambah warga lainnya

Hingga berita ini di turunkan masih menunggu tanggapan resmi dari pihak Kades maupun Dinas PMD terkait keluhan ini, namun masyarakat berharap situasi ini segera ditangani agar roda pemerintahan desa tetap berjalan dengan baik dan tidak menghambat pelayanan publik.

 

Rektor UM Bulukumba Resmi Kukuhkan Ratusan Mahasiswa Baru T.A. 2024/2025

WARTASULSEL, Bulukumba – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka pengukuhan mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024/2025 dengan tema “Membangun Karakter dan Intelektualitas untuk Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Jumat (20/09/2024).

Senat UM Bulukumba saat menyanyikan lagu Indonesia Raya

Prosesi dimulai dengan pengukuhan resmi mahasiswa baru. Dalam kesempatan tersebut, Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para orang tua/wali yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada UM Bulukumba. “Kami bersiap melakukan pembinaan sebagaimana mestinya hingga mereka menjadi sarjana yang kompeten dan berakhlakul karimah. Selamat datang dan selamat menjadi bagian dari civitas akademika UM Bulukumba,” ungkap Rektor.

Setelah prosesi pengukuhan, dilakukan simbolisasi penyerahan jas almamater kepada mahasiswa baru sebagai tanda resmi bergabungnya mereka dalam keluarga besar UM Bulukumba.

Penyerahan secara simbolis jas almamater kepada setiap perwakilan program studi, yaitu Pendidikan Non Formal (PNF), Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Kimia, Ilmu Aktuaria, Peternakan, dan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).

Acara ini juga disertai dengan penandatanganan dua Memorandum of Understanding (MoU), yakni antara UM Bulukumba dengan Bank Sulselbar serta STAI Imam Bukhori Bulukumba. Kerjasama ini diharapkan membawa manfaat positif bagi kedua belah pihak serta para mahasiswa.

Rektor saat menandatangani MoU

Selanjutnya, Rektor UM Bulukumba memberikan sambutan penerimaan resmi mahasiswa baru. “Kami menerima secara resmi mahasiswa baru ini dalam bentuk rapat senat terbuka, dan insyaaAllah juga akan melepas ananda secara resmi melalui rapat senat terbuka di saat sarjana nanti. Harapannya, kelak orang tua dan wali dapat menyaksikan anak-anak mereka lulus sebagai sarjana di kampus ini,” ujarnya.

Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2024/2025 atas kerja keras dan dedikasinya. “Peningkatan jumlah mahasiswa baru tahun ini menunjukkan semangat dan komitmen tim yang luar biasa. Semoga ini terus menjadi inspirasi dalam membangun masa depan UM Bulukumba yang gemilang,” tambahnya.

Dalam amanahnya, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UM Bulukumba, H. Achmad Dansi, S.Pd., M.M., menekankan pentingnya dukungan bersama dalam proses pendidikan. “Kami berharap semua mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan menjaga etika dalam berinteraksi dengan dosen. Kami juga memohon kerja sama dari orang tua untuk mendukung anak-anak dalam perjalanan akademik mereka. Bersama, kita bisa mencapai tujuan pendidikan dengan baik,” tegasnya.

Dengan demikian, acara ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi seluruh mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademik mereka di UM Bulukumba, yang selalu berkomitmen mencetak lulusan berkompeten dan berkarakter sesuai visi Indonesia Emas 2045.

Rakernis Bawaslu Selayar Bahas Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih

WARTASULSEL, SELAYAR – Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan Pengawas Pemilihan di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar pada tahapan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar menyelenggarakan kegiatan “Rapat Kerja Teknis Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih”.

Kegiatan ini berlangsung di Warkop Tanadoang Kecamatan Benteng Selatan dan diharapkan mampu memberikan pembekalan yang lebih mendalam bagi pengawas pemilu dalam menjalankan tugas pengawasan terkait penyusunan daftar pemilih.

Kordiv HP2H Bawaslu Selayar Azmin Khaidar dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap penyusunan daftar pemilih untuk menghindari adanya potensi kecurangan atau kesalahan administrasi yang dapat berdampak pada hasil Pemilu. Ia juga mengingatkan bahwa daftar pemilih yang akurat adalah salah satu fondasi utama bagi terselenggaranya Pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.

Dalam rapat tersebut, berbagai strategi pengawasan dibahas, termasuk cara memverifikasi data pemilih yang valid serta langkah-langkah yang harus dilakukan jika ditemukan data pemilih yang tidak sesuai atau bermasalah. Selain itu, Bawaslu juga mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan untuk memastikan daftar pemilih yang disusun benar-benar mencerminkan kondisi faktual di lapangan.

Kali ini Bawaslu Selayar hadirkan Narasumber dari Komisioner KPU Selayar Ahmad Sultan bidang Kordiv data. Dalam Rapat Teknis ini di lakukan sesi tanya jawab oleh Peserta dari Panwascam se Kabupaten Kepulauan Selayar yang di tujukan kepada Narasumber dan Kordiv Bawaslu Selayar.

Di ketahui, Rapat ini dihadiri oleh jajaran Bawaslu Selayar, KPU Selayar sebagai Narasumber, serta panwascam se kabupaten Kepulauan Selayar yang akan terlibat langsung dalam proses pengawasan. Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir potensi masalah dalam penyusunan daftar pemilih dan mendukung pelaksanaan Pemilu yang lebih transparan.

Inovasi Probiotik untuk Meningkatkan Budidaya Ikan Nila di Pesantren Wihdatul Ulum: Kegiatan Pengabdian Masyarakat

WARTASULSEL, Gowa – Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muslim Indonesia (UMI), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Pondok Pesantren Wihdatul Ulum, Yayasan Wakaf UMI, Desa Borissalo, Kabupaten Gowa, Kamis (19/09/2024).

Kegiatan ini merupakan hibah internal yang didanai oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI untuk melakukan pelatihan tentang penggunaan probiotik dalam budidaya ikan nila.

Pelatihan dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya probiotik dalam budidaya perikanan oleh narasumber, Prof. Dr. Ir. Jayadi, MP. Ia menjelaskan bahwa probiotik memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesehatan ikan, mengurangi risiko penyakit, dan memperbaiki kualitas air.

“Pelatihan ini adalah langkah penting untuk memajukan budidaya ikan nila di pesantren. Probiotik dapat membawa perubahan signifikan dalam produktivitas dan kesehatan ikan, serta meningkatkan ketahanan pangan di komunitas,” jelasnya.

Prof. Jayadi saat memaparkan materi di pondok pesantren Wihdatul Ulum

Pelatihan ini juga memberikan solusi dan tips untuk mengatasi masalah umum dalam budidaya ikan nila. Ia menyarankan beberapa langkah praktis untuk mengatasi penyakit ikan dan kualitas pakan.

Dengan panduan dan tips ini, diharapkan peserta pelatihan dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam budidaya ikan nila dan menerapkan probiotik secara efektif untuk meningkatkan hasil budidaya mereka.

Menurut Ibu Hasma, Kepala MTs Wihdatul Ulum, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pembina serta santri dalam budidaya ikan nila.

“Kami berharap pelatihan ini akan memperkuat kemampuan kami dalam budidaya ikan nila dan memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan di komunitas pesantren kami,” ucapnya.

Amri, seorang pembina sekaligus guru Bahasa Arab di Pondok Pesantren Wihdatul Ulum, juga memberikan komentarnya mengenai kegiatan ini.

“Pelatihan ini memberikan wawasan baru yang sangat berharga bagi kami. Kami kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara membuat dan menerapkan probiotik dalam budidaya ikan nila. Ini akan sangat membantu dalam meningkatkan hasil budidaya kami dan mengatasi berbagai tantangan yang kami hadapi,” ungkapnya.

Setelah sesi teori, peserta mengikuti praktik pembuatan probiotik yang dipandu oleh Hamdillah, S.Pi., M.Sc. Praktik ini mencakup pembuatan probiotik dan aplikasinya dalam kolam ikan, di mana pengurus pesantren belajar teknik pembuatan probiotik serta cara memonitor kesehatan ikan dan kualitas air.

Hamdillah saat praktik pembuatan probiotik

UM Bulukumba Jadi Tuan Rumah Kegiatan LLDIKTI Wilayah IX

WARTASULSEL, Bulukumba-Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) menjadi tuan rumah kegiatan yang diadakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, yaitu kegiatan “Pemutakhiran Data Dosen Tetap Perguruan Tinggi pada Aplikasi SISTER, BKD, dan PDDIKTI” yang dilaksanakan di Gedung RMB, Kamis (19/09/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh 27 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ruang lingkup Sulawesi Selatan dan bertujuan untuk melakukan verifikasi serta monitoring pemutakhiran data dosen tetap.

Kegiatan dibuka dengan ucapan selamat datang dari Wakil Rektor I UM Bulukumba Dr. Hj. Andi Sumrah AP, M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya acara ini dalam administrasi dan pelaporan data dosen tetap.

“Selamat datang kepada tim LLDIKTI Wilayah IX dan semua peserta. Kami sebagai tuan rumah sangat menghargai kehadiran bapak/ibu dalam kegiatan penting ini. Kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa data dosen kita akurat dan terkini, serta mendukung peningkatan kualitas administrasi dan akreditasi perguruan tinggi. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar dan memperkuat kerjasama kita dalam memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya di perguruan tinggi lingkup LLDIKTI Wilayah IX,” ujarnya.

Dr. Sumrah saat memberikan sambutan (sumber : HUMAS UMB)

Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Ichsan Kasnul Farabi, S.Sos., MM. yang menekankan pentingnya percepatan pemutakhiran data dosen di wilayah LLDIKTI IX.

“Percepatan pemutakhiran data dosen sangat penting untuk memastikan bahwa semua data terperbaharui dan akurat. Kami mengapresiasi partisipasi aktif dari setiap perguruan tinggi dalam kegiatan ini. Terima kasih atas kehadiran bapak/ibu dan salam hormat kepada pimpinan kampus yang telah mengutus perwakilannya untuk hadir, utamanya para admin kampus. Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi data dan kualitas administrasi di perguruan tinggi,” jelasnya.

Dr. Ichsan saat membuka acara secara resmi (Sumber : HUMAS UMB)

Sesi materi disampaikan oleh Bakri, S.Sos., M.Si. yang membahas mengenai prosedur dan teknik pemutakhiran data di aplikasi SISTER, pengisian BKD, serta pelaporan data di PDDIKTI. Diantaranya bagaimana pemutakhiran data dosen yang telah meninggal dunia, bagaimana dengan dosen yang berstatus aktif tapi orangnya sudah tidak ada di kampus, bagaimana dengan data dosen yang lulus CPNS atau ditugaskan di instansi lain, bagaimana pelaporan BKD oleh perguruan tinggi pembina FAI/Prodi Agama, bagaimana pemutakhiran data dosen di akun SISTER masing-masing, serta bagaimana dosen yang aktif tetapi belum punya akun sister.

Bakri saat memaparkan materi (Sumber : HUMAS UMB)

Pada akhir sesi materi, ia menyampaikan penekanan pentingnya mengenai pelaporan data dosen. “Pelaporan yang tepat waktu dan akurat sangat penting untuk menjaga kinerja akademik,” ungkapnya.

Kegiatan diakhiri dengan simulasi dan dibimbing langsung oleh tim ahli  LLDIKTI Wilayah IX sampai tuntas.