Selayar – Pada perayaan Hari Jadi Selayar yang ke-419, kita dihadapkan pada dua sisi realitas yang kontras: kebanggaan akan sejarah panjang yang telah terukir, dan tantangan besar dalam bidang perekonomian yang hampir lumpuh. Di tengah pesona Selayar sebagai Bumi Tanadoang yang kaya akan budaya, sejarah, dan potensi alam, kenyataan ekonomi yang sulit menjadi refleksi mendalam tentang apa yang perlu segera dilakukan.
Selayar Sebuah Warisan Sejarah yang Gemilang
Hari jadi ini bukan sekadar perayaan seremonial tetapi juga momentum untuk mengenang bagaimana Selayar menjadi bagian penting dalam lintasan sejarah Nusantara. Dari jejak maritimnya hingga kekayaan budayanya Selayar memiliki modal sosial dan budaya yang luar biasa. Namun potensi ini belum sepenuhnya diterjemahkan ke dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Fakta menunjukkan bahwa sektor-sektor utama perekonomian Selayar seperti pariwisata, perikanan, dan perdagangan, masih menghadapi banyak tantangan. Pandemi telah memperburuk situasi membuat usaha mikro dan kecil kesulitan bertahan. Infrastruktur yang belum memadai dan akses pasar yang terbatas juga menjadi penghambat utama. Kondisi ini membuat Selayar seperti “macan tidur” yang potensinya belum sepenuhnya terbangun.
Hari Jadi Selayar ke-419 harus menjadi titik balik untuk menghidupkan kembali perekonomian daerah. Beberapa langkah strategis yang perlu segera dilakukan adalah:
Optimalisasi Pariwisata Berbasis Potensi Lokal
Selayar memiliki potensi wisata bahari kelas dunia seperti Taman Nasional Takabonerate. Pemerintah daerah harus memperbaiki infrastruktur wisata, mempromosikan destinasi secara agresif, dan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata untuk menciptakan manfaat ekonomi langsung.
Penguatan UMKM dan Ekonomi Kreatif Memberikan akses permodalan, pelatihan, dan pemasaran berbasis digital kepada pelaku usaha kecil menjadi langkah penting. Ini tidak hanya menguatkan ekonomi lokal tetapi juga memperluas peluang ekspor.
Peningkatan Infrastruktur dan Aksesibilitas infrastruktur transportasi darat dan laut yang memadai adalah kunci untuk membuka keterisolasian daerah dan meningkatkan arus barang dan jasa.
Ketua KNPI Akbar Putra menyampaikan, Kolaborasi Semua Pihak Pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat harus bersinergi untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah pusat juga sangat diperlukan terutama dalam alokasi anggaran dan kebijakan strategis. Ujarnya
“Hari jadi ini adalah momen refleksi sekaligus motivasi. Dengan semangat gotong royong, inovasi, dan komitmen yang kuat Selayar dapat bangkit dari tantangan ekonomi dan menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera. Mari kita jadikan peringatan ini bukan hanya tentang merayakan masa lalu tetapi juga tentang merancang masa depan yang lebih baik bagi Selayar dan masyarakatnya” tambahnya
Selamat Hari Jadi Kepulauan Selayar ke-419! Mari kita bersama-sama membangun Selayar yang lebih maju dan berdaya saing.