LLDIKTI Wilayah IX Lakukan Verval Penerima KIP-K 2024 di UM Bulukumba

WARTASULEL – Bulukumba, LLDIKTI Wilayah IX melaksanakan Verifikasi dan Validasi (Verval) Penetapan Penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Tahun 2024 di Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) pada 22-24 Oktober 2024. Kegiatan ini melibatkan empat perguruan tinggi, yaitu terdiri dari 8 orang dari Institut Teknologi dan Bisnis Bina Adinata, 17 orang dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Panrita Husada Bulukumba, 5 orang dari Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti, dan 19 orang dari UM Bulukumba. Proses ini bertujuan untuk memastikan kelayakan mahasiswa dalam menerima beasiswa KIP-K, sekaligus memastikan bahwa mereka memenuhi syarat serta mampu menjalankan kewajibannya sebagai penerima beasiswa dengan total 49 mahasiswa yang mengikuti proses verifikasi dan validasi.

Mahasiswa calon penerima KIP-K saat mengikuti Verifikasi dan Validasi (Verval) Penetapan Penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Tahun 2024 di Aula Kampus I UM Bulukumba, Selasa (22/10/2024).

Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta terima kasih kepada tim verifikator dari LLDIKTI Wilayah IX atas dedikasi dan kerja keras yang telah mereka tunjukkan dalam proses verifikasi dan validasi. Beliau menekankan bahwa verifikasi ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa beasiswa KIP-K disalurkan kepada mahasiswa yang tepat dan layak.

“Kami sangat mengapresiasi upaya dan kerja keras tim verifikator dalam proses verifikasi ini. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa beasiswa KIP-K jatuh ke tangan yang tepat, dan para penerimanya benar-benar siap menjalankan kewajibannya dengan baik,” ujar Dr. Jumase. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada tim verifikator yang telah berperan penting dalam memastikan kelancaran proses ini,” tambahnya.

Sementara itu Sitti Rahmawati, tim verifikator LLDIKTI Wilayah IX, mengingatkan para mahasiswa penerima KIP-K bahwa ada beberapa kewajiban yang harus mereka penuhi. Di antaranya, mahasiswa tidak diperbolehkan cuti kuliah, harus menjaga nama baik kampus, serta tidak terlibat dalam tindak pidana.

“Mahasiswa penerima KIP-K harus memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, selain itu harus menjaga nama baik kampus, serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Belmawa,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pencairan dana KIP-K dijadwalkan pada bulan November, dan mengimbau agar mahasiswa menggunakan dana (biaya hidup) tersebut dengan bijaksana, tidak berlebihan, serta menabung jika memungkinkan.

“Dana yang kalian terima harus digunakan dengan bijak. Hindari pengeluaran yang tidak perlu, dan jika bisa, sisihkan sebagian untuk ditabung atau membantu usaha orangtua,” tambahnya.

Foto bersama Rektor UM Bulukumba, Tim verifikator LLDIKTI Wilayah IX, dan mahasiswa dari empat perguruan tinggi.

Melalui verifikasi dan validasi ini, diharapkan mahasiswa penerima KIP-K bisa mematuhi aturan yang berlaku, tunduk dan patuh pada Undang-undang, menjaga nama baik kampus, serta terus berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Setelah proses verifikasi berkas administrasi, tim verifikator melanjutkan survei lapangan ke rumah-rumah calon penerima KIP-K.

Polres Selayar Gelar Patroli Gabungan Bersama TNI dan Satpol PP, Cipkon Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

WARTASULSEL, KEPULAUAN SELAYAR- Polres Kepulauan Selayar melaksanakan Patroli Gabungan dalam rangka Cipta kondisi, menjaga situasi Kamtibmas memasuki H-1 agenda nasional Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Sabtu (19/10) malam.

Kegiatan Patroli Gabungan tersebut melibatkan Personil Polres yang terdiri dari Satuan Lalu Lintas, Sabhara, Reskrim dan Intelkam, serta Pasukan dari Personel TNI Kodim 1415 Selayar dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Adnan Pandibu, SH.,S.IK menyampaikan patroli gabungan skala besar tersebut selain untuk menjaga situasi nasional tetap kondusif untuk persiapan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, juga untuk menjaga Kamtibmas yang kondusif dalam Tahapan Pilkada Serentak 2024.

“ Patroli Gabungan ini sesuai jukrah Pimpinan Polri, agar situasi Kamtibmas secara Nasional tetap terjaga untuk Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Besok. Disamping itu juga beberapa titik-titik sentral penyelenggaraan Pilkada juga jadi fokus sasaran, agar situasi kondusif tetap terjaga” ungkap Kapolres.

AKBP Adnan juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kodim 1415 Selayar dan Sat Pol PP yang selalu siap bekerjasama untuk melaksanakan berbagai agenda menjaga Kamtibmas di Kabupaten Kepulauan Selayar.

“ Terima kasih untuk Pak Dandim dan Jajaran, Pak Kasat Pol PP. Selalu siap mendukung kami, dengan situasi ini kami yakin harapan kita bersama untuk mensukseskan Pilkada yang aman, damai dan bermartabat di Selayar dapat terwujud” tambah Kapolres.

Sementara itu Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) AKP. Andi Agus, dalam arahannya saat memimpin Apel Patroli gabungan tersebut menyebutkan rute dan sejumlah titik yang menjadi sasaran patroli.

“ Patroli kita mulai di Lapangan Pemuda, lanjut ke Taman pusaka, Sepanjang Pantai Kota Benteng hingga Batas Kota. Selanjutnya kita menuju ke Kantor KPU, Posko Pemenangan masing-masing Paslon, Kantor Bawaslu dan Gudang KPU” ungkap AKP Andi Agus.

Kendati demikian, Kabag Ops mengarahkan agar dalam pelaksanaan seluruh personel tetap menyesuaikan dengan situasi di Lapangan.

“ Kita tetap menyesuaikan, Patroli kita lakukan tetap humanis, dan jika ada Warga yang harus kita tegur atau bahkan kita tindak tetap dilakukan secara santun dan sesuai prosedur” pinta Kabag Ops.

Patroli Gabungan ini melibatkan sedikitnya 60 Personel Gabungan, yang dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.(Humas Polres)

Kejati Sulsel Lirik Anggaran Belanja Rumdis DPRD Selayar

WARTASULSEL, SELAYAR  – Dugaan kasus tindak pidana korupsi penyalahgunaan anggaran rumah tangga pimpinan DPRD dibeberapa kabupaten di Sulawesi Selatan terus bertambah.

Hal itu menjadi perhatian publik, Pasca viral nya pemberitaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng, menetapkan ketua dan dua wakil ketua DPRD Kabupaten Bantaeng sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi Rp 4,9 miliar. 

Selain itu Sekretaris Dewan (Sekwan) DRPD Bantaeng turut jadi tersangka kasus yang sama.

Tak membutuhkan waktu lama, Saat ini memasuki giliran anggaran rumah tangga pimpinan DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar periode 2019-2024 ikut menjadi perhatian publik.

Berdasarkan surat Sprindik Kajati Sulsel, tentang dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan anggaran belanja rumah tangga pimpinan DPRD pada Sekretariat DPRD Kabupaten Kota se Sulsel tahun anggaran 2019 – 2024.

Tentu semua itu adalah imbas dari kejadian dibeberapa kabupaten di Sulawesi Selatan yang kemudian di duga terjerat kasus korupsi pada kondisi yang hampir sama.

Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Soetarmi, SH.,MH, saat dikonfirmasi oleh awak media mengatakan saat ini masih dalam penyelidikan.

“Masih penyelidikan, makanya kami tidak ada informasi terkait ini. Penyelidikan sifatnya masih silent,” ujar Soetarmi kepada awak media, Jumat (18/10/24).

Dari informasi lain yang diterima media ini menyebutkan ada tiga orang di Sekretariat DPRD Selayar mendapat panggilan pemeriksaan untuk dimintai keterangan yang rencana akan dijadwalkan pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2024 di Kejaksaan Tinggi Sulsel.

“Iya benar. Sementara ada 3 orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan di penyidik Kejati Sulsel, jadwalnya pada hari Selasa tanggal 22 Oktober 2024,” ungkapnya tanpa ingin namanya di sebut.

Dosen UM Bulukumba Berhasil Raih Penghargaan Special Mention dalam Lomba Menulis ISDS 2024

WARTASULSEL – Bulukumba, Syayyidina Ali, S.Pd., M.Hum., dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba), meraih penghargaan juara special mention dalam lomba menulis tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) tahun 2024. Lomba ini mengusung tema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea bagi Perdamaian Dunia dan diikuti oleh 590 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan diikuti oleh akademisi, mahasiswa, peneliti, jurnalis, serta kalangan profesional dari berbagai latar belakang.

Adapun tiga juri yang menilai naskah adalah Staf Khusus KSAL Laksamana Muda Julius Widjojono, Associate Professor in International Relations di Universitas Padjajaran, President University, dan Universitas Pertahanan Teuku Rezasyah Ph.D, serta Co-Founder ISDS Edna C Pattisina.

Syayyidina Ali mengangkat artikel berjudul Nuklir Korea: Pemicu Destabilisasi Global di Tengah Harapan yang Kian Memudar, yang berhasil menarik perhatian dewan juri. Artikel ini menyoroti dampak ancaman nuklir dari Korea Utara terhadap stabilitas global serta harapan dunia dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

Atas prestasinya, Syayyidina Ali menerima hadiah berupa uang tunai dan sertifikat dari ISDS. Rektor UM Bulukumba Dr. H. Jumase Basra, M.Si. mengungkapkan apresiasi terhadap pencapaian tersebut, “Kami bangga dengan prestasi yang diraih oleh Syayyidina Ali. Ini adalah bukti bahwa dosen-dosen kita mampu bersaing di kancah nasional dan berkontribusi dalam isu-isu global yang relevan. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UM Bulukumba,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2024).

Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si.

Syayyidina Ali menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih. “Saya bersyukur dapat menerima penghargaan ini. Penulisan artikel ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang upaya untuk menyampaikan pesan penting mengenai dampak ancaman nuklir terhadap perdamaian dunia. Saya berharap karya ini dapat membuka dialog dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan global,” ujarnya.

Lomba ini menjadi wadah bagi para penulis untuk menggali isu-isu strategis global, khususnya dalam konteks keamanan internasional dan perdamaian dunia. Syayyidina Ali berharap artikel yang ia tulis dapat menjadi bahan refleksi bagi masyarakat luas tentang pentingnya menciptakan dunia yang bebas dari ancaman nuklir.

UM Bulukumba Sosialisasikan Program RPL di Kec. Rumbia, Jeneponto

WARTASULSEL – Bulukumba, Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) melakukan sosialisasi terkait program penerimaan mahasiswa melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Senin (14/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih mendalam kepada masyarakat terkait peluang pendidikan bagi mereka yang memiliki pengalaman kerja dan keterampilan, yang dapat diakui sebagai bagian dari kredit akademik di jenjang pendidikan tinggi.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari UM Bulukumba, guru, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang memiliki minat untuk melanjutkan pendidikan. Dalam kegiatan ini, pihak UM Bulukumba memaparkan mekanisme penerimaan mahasiswa melalui jalur RPL, yang memungkinkan para calon mahasiswa dengan pengalaman profesional atau pelatihan tertentu untuk mendapatkan pengakuan terhadap pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya.

“Program RPL ini merupakan salah satu wujud komitmen UM Bulukumba dalam mendukung peningkatan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, terutama mereka yang telah memiliki pengalaman kerja namun belum sempat melanjutkan pendidikan formal,” ujar ketua pengelola RPL UM Bulukumba, Ilmar Andi Achmad, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meraih gelar S1 yang sesuai dengan bidangnya sehingga bisa meningkatkan kompetensi dan daya saing di dunia kerja.

Ketua Pengelola RPL, Wakil Ketua Pengelola RPL, dan Ketua Bidang Promosi dan Sosialisasi RPL

Sementara itu Dr. Anugerah Febrian Syam, M.Pd., Ketua Bidang Promosi dan Sosialisasi RPL UM Bulukumba mengatakan bhawa mahasiswa bisa lulus dalam waktu yang relatif singkat.
“Mahasiswa berpeluang menyelesaikan studi hingga meraih gelar S1 hanya dalam waktu dua semester bahkan satu semester, tergantung pada pengakuan yang didapatkan sebab capaian pembelajaran tinggi tidak hanya didapatkan dari perkuliahan namun bisa dari pengalaman kerja, sertifikat pelatihan, jenjang karir, dan kompetensi”, jelasnya.

Arifin, S.Pd.i, salah satu mahasiswa yang telah terdaftar dalam program RPL di UM Bulukumba, turut membagikan pengalamannya mengenai program tersebut. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program RPL ini. Sebagai seseorang yang sudah bekerja dan memiliki pengalaman di bidang pendidikan, program ini memberi kesempatan bagi saya untuk melanjutkan studi tanpa harus memulai dari awal seperti mahasiswa reguler,” ungkap Arifin.

Sosialisasi ini juga menjadi sarana diskusi antara pihak kampus dan masyarakat Kecamatan Rumbia. Warga yang hadir diberi kesempatan untuk bertanya langsung mengenai prosedur pendaftaran, persyaratan, dan berbagai keuntungan mengikuti program RPL.

Sosialisasi dengan guru yang ada di Kecamatan Rumbia, Jeneponto

Dengan adanya program RPL ini, UM Bulukumba berharap dapat menjadi jembatan bagi masyarakat Kabupaten Jeneponto untuk meraih pendidikan tinggi yang berkualitas. Program ini mendorong pemerataan akses pendidikan dan peningkatan mutu sumber daya manusia di wilayah Sulawesi Selatan.

Melalui program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat melanjutkan pendidikan formal dengan pengakuan terhadap pengalaman yang telah dimiliki, sehingga tercipta sumber daya manusia yang siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan daerah.

Polres Selayar Gelar Ops Zebra Pallawa Hingga 27 Oktober, Tetapkan 8 Sasaran Prioritas

WARTASULSEL, SELAYAR – Polres Kepulauan Selayar mulai melaksanakan Operasi Zebra Pallawa 2024 yang dilakukan selama dua pekan, mulai hari ini 14 Oktober hingga 27 Oktober mendatang.

Dimulainya Operasi yang difokuskan pada bidang lalu lintas ini ditandai dengan Apel Gelar Pasukan, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Adnan Pandibu, SH.,S.IK di halaman Mapolres, (14/08) pagi.

Dalam pelaksanaan Apel Gelar Pasukan tersebut bertindak sebagai Perwira Apel Kasat Lantas Iptu Muh. Muaz S.Sos dan Komandan Apel Kanit Regident Sat Lantas IPDA Chairul Hamka.A. S.H.,MM, dengan peserta Apel terdiri dari Anggota Kodim 1415 Selayar, Personel Polres, Dishub dan Satpol PP.

“ Operasi Zebra 2024 ini secara Nasional digelar untuk mendukung prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu 20 Oktober 2024 mendatang. Sekaligus untuk mengajak masyarakat bersama menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas “ kata Kapolres.

Terkhusus Kabupaten Kepulauan Selayar Kapolres AKBP Adnan Pandibu menyoroti masih banyaknya pengendara di bawah umur.

“ Ada beberapa sasaran, namun pengendara di bawah umur ini perlu diatensi ini kita jadi contoh ini. Baru-baru ini kejadian, anak meninggal dunia, pengendaranya juga di bawah umur” kata Adnan.

Untuk diketahui dalam pelaksanaan Ops Zebra Pallawa 2024 ini, ada 8 Sasaran prioritas sbb:

1. Pengemudi atau pengendara yang Menggunakan ponsel saat berkendara, Pengendara yang Tidak memakai sabuk keselamatan.

2. Pengemudi atau pengendara ranmor yang masih dibawah umur.

3. Sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

4. Pengendara yang Tidak menggunakan helm standar dan penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi (Brong)

5. Berkendara di bawah pengaruh alkohol.

6. Pengemudi/ Kendaraan yang melawan arus. (Contra flow)

7. Kendaraan yang over dimensi /Over Loading (OD/OL) dan TNKB yang tidak sesuai spektek (Plat Gantung)

8. Pengemudi atau pengendara yang Melampaui batas kecepatan.

Apel gelar pasukan ini juga ditandai dengan penyematan pita kepala perwakilan peserta apel, sebagai tanda dimulainya operasi.

Pasca pelaksanaan Apel, para Peserta langsung mengikuti Latihan Pra Operasi (Latpraops) yang dilaksanakan di Aula Mapolres Kepulauan Selayar. (Humas Polres)

Proyek Sumur Bor Anggaran Tahun 2022 di Desa Pulau Madu Mangkrak

WARTASULSEL, Selayar Pasilambena – Pembangunan sumur bor yang berlokasi di Kampung Onesatonda, Dusun Mekar Indah, Desa Pulo Madu, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Selayar, yang dimulai pada tahun 2022, hingga kini (2024) mangkrak dan ditelantarkan begitu saja. Proyek yang awalnya diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan air bersih di wilayah tersebut kini justru menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat.

Pembangunan ini direncanakan untuk menyediakan akses air bersih yang memadai bagi warga, terutama di daerah yang mengalami kesulitan mendapatkan sumber air. Namun, lebih dari dua tahun berlalu, proyek tersebut belum juga selesai dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan dilanjutkan. Kondisi ini mengakibatkan warga harus tetap bergantung pada sumber air tradisional yang terbatas. Di duga Sumur bor ini menelan anggaran Ratusan juta Rupiah.

Seorang warga Dusun Mekar Indah SR saat di konfirmasi via WhatsAppnya,, mengungkapkan bahwa mereka sangat kecewa karena harapan mereka untuk mendapatkan akses air bersih yang layak belum terpenuhi. “Kami sudah menunggu sejak tahun 2022, namun hingga kini, sumur bor tersebut tidak kunjung selesai. Padahal, air bersih sangat kami butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

“Sumur bor dan pemasangan instalasi dan meteran tidak ada yang beres di pulo madu. Diketahui Saat ini masyarakat lagi kesulitan air karena kemarau panjang, sumur air yg biasa di ambil untuk minum ikut kering dan masyarakatnya kadang antri nunggu airnya ada baru bisa kadang mereka tidur jaga di sumur, perlu di ketahui sumur bor ini di kerjakan oleh Tim sukses Bupati”

Di saat yang sama di konfirmasi Kepala Dusun Onesatonda Timur Amunawir via WhatsAppnya Sabtu 12 Oktober 2024, Mohon maaf bosq, saya tidak bisa mengangkat HP utk melayani anda bosq, karena dataku tinggal 20MB.
Nanti kalau saya sudah isi data lagi baru saya bisa melayani anda bosq. Ucap Kadus Onesatonda Timur

Pihak berwenang diharapkan segera memberikan perhatian lebih terhadap proyek ini agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari pembangunan yang sudah dimulai. Jika tidak, proyek mangkrak ini akan semakin membebani kehidupan warga setempat yang sudah lama menantikan solusi atas masalah air bersih di daerahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai alasan di balik penundaan proyek tersebut serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikannya. (Tim)

Habiskan Anggaran, FTB Hanya Diramaikan Rombongan OPD dan Panitia

WARTASULSEL, SELAYAR – Beberapa pengunjung Festival Takabonerate (FTB) yang diadakan di Desa Jinato, Kecamatan Takabonerate, mulai kembali ke Kota Benteng. Salah seorang pengunjung dari Kota Benteng, bernama Andi, menyatakan bahwa festival ini hanya diramaikan oleh rombongan dari kabupaten, sebagian besar terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Yang ramai hanya orang Benteng saja. Banyak rumah warga yang disiapkan sebagai homestay tidak terpakai. Sebagian besar yang menginap adalah pejabat pemkab,” kata Andi, Sabtu (12/10).

Ia menjelaskan bahwa banyak orang hadir saat pembukaan, namun setelah itu, sebagian besar langsung pulang karena tidak ada yang menarik. Termasuk Sekretaris Pariwisata Provinsi dan rombongannya, yang juga meninggalkan acara setelah pembukaan.

“Kalau hanya ingin mengumpulkan banyak orang, mending sekalian adakan rapat seluruh OPD di Jinato atau Tinabo, tidak perlu festival, efeknya sama saja,” tambahnya.

Hingga saat ini, Kepala Dinas Pariwisata Ichsan Haeruddin belum memberikan keterangan terbuka mengenai anggaran FTB. Namun, diketahui bahwa selain dianggarkan di APBD Kabupaten, Pemkab juga mengajukan proposal ke Bank Indonesia, Bank Sulsel, Bank BRI, dan sejumlah sponsor lainnya. Selain itu, acara ini juga didukung oleh Disparbud Provinsi Sulsel dan Balai Taman Nasional Takabonerate.

“Ini kasihan sekali, negara bikin kegiatan dengan uang negara, tapi yang datang dan menikmati juga memakai SPPD dari uang negara. Ini bukan pengembangan pariwisata, ini hanya menghabiskan anggaran,” kata Andi.

Andi juga mengakui bahwa ada beberapa tamu, termasuk dari kapal pesiar wisata yang singgah di Jinato. Namun, menurutnya, rombongan tersebut membayar kepada Balai Taman Nasional, bukan sebagai pendapatan untuk acara atau daerah.

“Pariwisata itu industri, kita ajak orang datang untuk menguntungkan daerah. Kalau event FTB ini malah merugikan daerah, tentu perlu dievaluasi,” tutupnya.(Tim)

Pakan Organik Suplemen: Solusi UMI untuk Tingkatkan Produktivitas Budidaya Udang

Tim pengabdi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang dipimpin oleh Dr. Ir. Harlina, MP, menggelar Pelatihan Budidaya Udang dengan Aplikasi Pakan Organik Suplemen Pada Kolam Terpal Di Desa Kabba Kecamatan Minasate’ne Kabupaten Pangkep (29/09/2024).

Kegiatan ini melibatkan anggota tim, yaitu Dr. Andi Nirwana, SE., M.Si., satu orang alumni (Mulyadinul Islam, S.Pi), serta empat mahasiswa (Sulfan Izzulhaq, Imam Taufik, Haru, dan Aldi). Pelatihan diikuti oleh 15 anggota dari Kelompok Tani Kabba Sejahtra. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UMI. Materi pelatihan disampaikan oleh Dr. Kamaruddin, S.Pi, M.Si.

Menurut Dr. Ir. Harlina, MP, rendahnya produksi udang disebabkan oleh tingginya angka kematian udang yang dipicu oleh serangan penyakit Vibriosis. Salah satu solusi yang diperkenalkan dalam pelatihan ini adalah pakan organik suplemen yang telah dipatenkan dari hasil Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT).

“Pakan organik ini dapat menjadi upaya pencegahan untuk mengatasi serangan penyakit pada udang, sehingga diharapkan bisa meningkatkan produksi tambak,” jelas Dr. Harlina. Ia juga menambahkan bahwa penggunaan pakan ini membantu menjaga kesehatan udang dan meningkatkan daya tahan mereka terhadap berbagai penyakit.

Pelatihan ini disambut dengan antusias oleh Kelompok Tani Kabba Sejahtra. Mereka berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. “Kami sangat senang dengan adanya pelatihan ini dan berharap bisa terus mendapatkan pendampingan. Dengan begitu, hasil budidaya udang kami bisa semakin meningkat,” ujar Abu Khair salah satu peserta pelatihan.

Foto bersama Kelompok Tani Kabba Sejahtra

Dalam kesempatan yang sama, Tim Pengabdi UMI mengucapkan terima kasih kepada Rektor UMI melalui Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor UMI melalui Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. H. Dirgahayu Lantara, atas pendanaan yang diberikan, sehingga pelatihan ini bisa terlaksana dengan lancar,” ujar Dr. Harlina, selaku Ketua Tim Pengabdi.

Dengan pelatihan ini, diharapkan Kelompok Tani Kabba Sejahtra dapat menerapkan pakan organik suplemen ini dalam budidaya udang mereka, serta meningkatkan produktivitas tambak udang di kawasan tersebut.

 

Festival Taka Bonerate Tak Mempunyai Inovasi, Ini Tanggapan Masyarakat Selayar

WARTASULSEL, SELAYAR – Festival Taka Bonerate kembali diselenggarakan dengan berbagai rangkaian acara yang spektakuler. Namun, menurut salah satu tokoh masyarakat, Nur Kamar Syam, ada beberapa hal yang bisa diperbaiki untuk lebih meningkatkan daya tarik festival ini, terutama dalam upaya menarik wisatawan dari luar daerah bahkan mancanegara.

“Event ini luar biasa, dengan rangkaian acara yang juga luar biasa, tapi saya rasa masyarakat mungkin bertanya-tanya mengapa acaranya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Nur Kamar Syam. Ia menyarankan beberapa ide kreatif untuk menjadikan festival ini lebih dinamis dan menarik, seperti lomba kreativitas bertema pariwisata, karnaval budaya maritim yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai suku yang ada di Selayar seperti Jawa, Bugis, dan Buton.

“Karnaval budaya bisa menjadi daya tarik tersendiri jika seluruh masyarakat terlibat, apalagi Selayar ini multikultural,” lanjutnya. Selain itu, ia juga mengusulkan untuk mengadakan pagelaran seni daerah seperti Batti-batti, Manca’ atau Kontau, Dide, serta lomba desain booth di lokasi event yang bisa mengangkat tema modern atau natural.

Nur Kamar Syam juga menyarankan adanya lomba bahasa asing, lomba kuliner khas daerah, dan berbagai acara lain yang lebih inovatif. “Saya rasa kita sepakat dan berharap jika event tahunan ini bisa menarik wisatawan, bukan hanya wisatawan lokal, tapi juga nasional dan bahkan mancanegara. Namun, jika suguhannya masih serupa dengan tahun sebelumnya, mungkin kurang wah,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya melibatkan komunitas dan organisasi setempat untuk berpartisipasi, misalnya dengan menyediakan booth yang menarik di setiap event. Selain itu, ia juga menyoroti pelaksanaan beberapa acara yang sering bersamaan, yang membuat pengunjung kesulitan memilih acara mana yang akan dihadiri.

Di pusat kegiatan yang berada di Pulau Jinato, sebaiknya konsepnya direncanakan lebih matang agar memberikan dampak positif, terutama bagi perekonomian masyarakat setempat selama dan setelah acara berlangsung, sehingga tidak ada keluhan yang muncul,” tutupnya.

Dengan berbagai masukan ini, diharapkan Festival Taka Bonerate ke depan bisa semakin meriah dan berhasil membawa Selayar sebagai destinasi wisata unggulan, tidak hanya di mata wisatawan lokal, tetapi juga dunia.