Wartasulsel.org, Selayar – Pos anggaran bantuan bedah rumah korban gempa dari pemerintah pusat dan provinsi senilai kurang lebih 8,5 miliar rupiah telah dikucurkan untuk mengatasi dampak kerusakan rumah akibat bencana gempa pada dua Kecamatan yang terjadi sejak tahun 2022. Kerusakan tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah, bahkan menjadi salah satu fokus kunjungan kerja Wakil Bupati pada tahun yang sama.
Menurut informasi salah seorang yang mengatasnamakan dirinya bagian dari Dinsos Fadly Syarif, banyak Rumah yang tidak layak mendapatkan bantuan bedah rumah sedangkan yang layak terabaikan seperti yang ada saat ini terdapat masyarakat masih tinggal di rumah gubuknya. Ujarnya
Bupati LSM Lira Selayar Zulkarnain mengungkapkan, Pada tahun 2023, Wakil Bupati memutuskan untuk tidak mengagendakan kunjungan kerja serupa. Langkah ini diambil untuk memberikan waktu kepada dinas teknis terkait agar dapat menyelesaikan pembangunan rumah yang hingga saat itu belum tersentuh bantuan.ungkap Bupati Lira Selayar
“Sayangnya, hingga pertengahan Oktober 2024, tidak terlihat perubahan berarti pada bangunan rumah yang menjadi sasaran bantuan tersebut. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas alokasi anggaran dan kinerja dinas teknis dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan”. Tambahnya
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk memastikan bantuan yang telah dikucurkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga kebutuhan dasar warga yang terdampak dapat terpenuhi.