Terungkap Fakta Baru Kisruhnya Pemberhentian Imam Desa Tarupa

Kepulauan Selayar, Wartasulsel – Ratusan warga Desa Tarupa Kecamatan Takabonerate Kepulauan Selayar, Senin (12/6/2023) mengirimkan bubuhan tanda tangan mereka ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menyoal pemberhentian H. Jamaluddin Imam Desa yang selama ini menjadi salah seorang tokoh yang memberi pelayanan keagamaan ditengah masyarakat Desa Tarupa.

Pemberhentian tersebut dikuatkan dengan SK Pemdes Tarupa tertanggal 22 Juni 2023 yang isinya membatalkan SK lama tertanggal 3 Januari 2023 tentang pengangkatan dan pemberhentian Petugas Kemasyarakatan.

Dimana dalam lampiran sangat jelas kalau puluhan petugas kemasyarakatan desa yang ditetapkan dan tetap sementara pada urutan pertama lampiran tertulis nama H Jamaluddin sendiri namanya diberhentikan dan diganti.

Masyarakat kemudian tak henti menanyakan alasan pemberhentian yang dilakukan tidak melalui musyawarah seperti yang diamanatkan undang-undang yang dijawab oleh Kabid Pemdes Selayar, itu adalah hak Penjab Kades Tarupa.

” Saya sudah sampaikan ke Pak Kadis Pemdes dan beliau lagi ada acara di Rayhan. Terkait pemberhentian imam dan semua persoalan ini akan diklarifikasi dulu, kita akan panggil Pemerintah Desa Tarupa, jelas Abd. Wahidin SE, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Pemkab Kepulauan Selayar, Senin (12/6/2023).

Ia juga menyebut bahwa menurut laporan dari Sekdes Tarupa yang diterimanya melalui telepon, salah satu alasan memberhentikan karena Imam Desa pernah lupa membaca surat Al Fatihah saat shalat dan lain-lain yang dilaporkan Sekdes.

Ditanya mengenai informasi penjab kades Tarupa yang baru sekali ke lokasi tugasnya di Desa Tarupa, Wahidin menjawab sekalian kami akan klarifikasi.

Terungkapnya informasi Penjabat Kades Tarupa saat ini, yanv baru sekali mengunjungi desanya, itupun disebut hanya ikut reses suaminya yang masih aktif menjabat Anggota DPRD Selayar dari Partai Golkar masih belum mendapat jawaban pasti, namun dari hasil konfirmasi ke sejumlah sumber mempertegas kebenaran informasinya.

Termasuk pejabat di Kecamatan Takabonerate menjawab akan melakukan klarifikasi ke penjab terkait hal ini.

Seharusnya ini mendapat perhatian dan tindakan dari Camat dan Pemerintah Kabupaten, karena ini sangat jelas telah melanggar aturan yang tertulis dalam Undang-Undang tentang Desa nomor 6 tahun 2014, seharusnya jangan dibiarkan tapi diberi sanksi untuk pejabat seperti ini. Diakan Pegawai Negeri Sipil seharusnya lebih fahan UU No 30 itu, tegas Andi Nur, aktivis pemerhati pembangunan dan pemerintahan di Kepulauan Selayar.

Lanjut ia menjelaskan bahwa Penjabat Kepala Desa adalah Pegawai Negeri Sipil sebagai penjabat sementara yang diangkat oleh Bupati untuk melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban dan hak kepala desa dalam kurun waktu tertentu, jadi harus taat, tegasnya lagi.

Ini akan kami kawal.dan tidak boleh ada pembiaran seperti ini, sekaligus memberi support kepada Pemerintah Kabupaten untuk melakukan cross chek ke lapangan dan evaluasi kinerja pejabat dan jajarannya di desa Tarupa, dengan melibatkan dan mendengarkan penjelasan masyarakat secara langsung, bukan melalui laporan asal bapak senang. pungkasnya. (K)

H. Ady Ansar Serap Aspirasi Masyarakat di Kecamatan Pasimarannu 

Kepulauan Selayar, WartaSulsel – Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ir.H.Ady Ansar, S.Hut.,MM.Pub.,IPM kelilingi seluruh desa di Kecamatan Pasimarannu yang merupakan salah satu wilayah kepulauan terluar di Kabupaten Kepulauan Selayar.

” Saya dan tim mengunjungi seluruh desa di Kecamatan Pasimarannu dalam rangkaian Pelaksanaan reses Masa Sidang III Tahun 2022-2023 DPRD Sulsel, ” jelas H. Ady Ansar, Rabu (7/6/2023).

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kepulauan Selayar, Ir.H.Ady Ansar, S.Hut.,MM.Pub.,IPM yang juga adalah Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulsel menyebut bahwa tujuan reses ini untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Reses kali ini di laksanakan dengan mengelilingi 8 desa se Kecamatan Pasimarannu, malah saya sempatkan diri bersama tim bersilaturahmi dengan masyarakat di Kecamatan Pasilambena, jelas H. Ady Ansar.

H. Ady Ansar lebih lanjut menjelaskan bahwa disamping untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan, masyarakat juga diarahkan untuk menyampaikan aspirasi dan harapan masyarakat kepada wakil rakyatnya di DPRD Sulsel.

” Dari pertemuan ke pertemuan, sejumlah persoalan masyarakat disampaikan kepada saya, masyarakat meminta difasilitasi ke pihak terkait, antara lain soal percepatan pembangunan PLTS di Bonerate, pembangunan pabrik es, bantuan sarana produksi pertanian, sarana peternakan dan bantuan fasilitasi sarana peternakan,” jelas H. Ady Ansar.

Termasuk di bidang pendidikan, masyarakat sangat berharap untuk difasilitasi beasiswa.

Untuk semua yang disampaikan masyarakat tersebut, H. Ady Ansar sebagai wakil rakyat di DPRD Sulsel berjanji siap meneruskan ke pihak terkait persoalan dan harapan-harapan tersebut. Kendati sebenarnya apa yang diaspirasikan warga sebetulnya, bukanlah ranah dan kewenangan propinsi melainkan masih dalam ranah kabupaten.

” Kalaupun bukan kewenangan propensi tapi saya tetap mensupport masyarakat agar melengkapi persyaratan dan segera menyusun proposal yang akan saya bawa dan tindak lanjuti, ” jelasnya.

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi mewakili masyarakat Kepulauan Selayar ini, mengajak kepada masyarakat yang hadiri untuk bertanya, apa apa yang menjadi kebutuhannya selama ini untuk selanjutnya ditindak lanjuti.

“Reses ini adalah salah satu kewajiban anggota DPRD untuk mempertanyakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Selanjutnya akan kita follow up di Provinsi,”pungkasnya.

Ratusan Warga antusias hadiri reses yang digelar H. Ady Ansar. Selain itu disela-sela reses, dibeberapa desa juga melantik pengurus Partai Nasdem tingkat kecamatan. (Tim).

Adanya pemberitaan kisruh pemberhentian Imam Desa Tarupa, ini Penjelasan Menag Selayar

Wartasulsel, Kepulauan Selayar – Mencuatnya ke ruang publik terkait pemberhentian H. Jamaluddin sebagai Imam Desa Tarupa, Kecamatan Takabonerate atau P3N atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah Desa Tarupa oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam hal ini Pemerintah Desa Tarupa memicu berbagai reaksi dan komentar.

Yang berwenang mengangkat dan memberhentikan P3N adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten.

Kepala Desa sebagai pelaksana pemerintahan desa hanya berkewajiban memberikan rekomendasi pengusulan seorang P3 atas dasar kesepakatan tokoh dan masyarakat desa setempat.

Kepala Kantor Kementerian Agama DR. H.Nur Aswar Badulu, S.Ag.,M.Si, saat dikonfirmasi terkait kewenangan dimaksud pada Selasa (6/6/2023) mengatakan bahwa cukup keliru jika surat yang dikirim ke KUA Kecamatan dijadikan dasar pemberhentian Imam Desa Tarupa.

” Keliru memahami surat … Sehubungan dgn berakhirx jabatan P3N bukan berarti diberhentikan Krn P3N di SK kan Kemenag, itupun belum ujian kecuali sdh ada yg dinyatakan lulus dan ada SK nya boleh di dasari pengangkatannya” jawab Kepala Kantor Kementerian Agama DR. H.Nur Aswar Badulu, S.Ag.,M.Si.

Surat dari Kementerian Agama Selayar yang menjadi acuan kisruhnya Imam Desa Tarupa (foto istimewa)

Mungkin bukan ranahnya kami, Nanti sy sampaikan ke KUA kecamatan Takabonerate, jelasnya.

Desa/Kelurahan mengusul kmbali Karena sudah habis masa periode P4 menjadi P3N sesuai regulasi yang ada, pungkasnya.

Sementara iru penjelasan lain yang diterima dilingkungan Kantor Kementerian Agama Selayar mempertanyakan dasar diberhentikannya Imam Desa Tarupa.

“Apa dasarx diberhentikan iman desa ? Mmg pak desa yg angkat q iman desa Krn desa yg bayar gajix …. ”

Berdasarkan hasil ujian kompetensi dan lulus yang idealnya P4 / P3N itu juga iman desa secara ex offico Karena sama sama kedudukan dan fungsinya. Memang P3N di SK kan Kemenag yang punya tugas tambahan terkait pernikahan,” cukup keras mempertanyakan hal pemberhentian Imam Desa Tarupa.

Jabatan P3N bukan perangkat desa Tidak ada kewenangan kades untuk memberhentikan P3N pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Imam Desa Tarupa Kecamatan Talabonerate diberhentikan oleh Pemerintahnya karena disebut telah sampai masa tugasnya. Kemudian dalam penjelasan lain disebut akan dilakukan pengangkatan imam desa baru.

Hal ini memicu sejumlah warga pada Senin (5/6/2023) datang ke kantor Desa Tarupa mempertanyakan hal tersebut. Pasalnya Imam Desa Tarupa yang diberhentikan adalah salah seorang yang ditokohkan dan disenangi oleh warga desa.

Warga yang datang juga kecewa karena tidak diterima oleh Plt. Kepala Desa dan hanya diterima oleh pejabat dibawahnya yakni Sekdes yang menurut warga memberi penjelasan yang mereka tidak mengerti.

Pemberhentian H. Jamaluddin sebagai imam Desa Tarupa juga memunculkan opini dan komentar yang dibenarkan oleh H Jamaluddin bahwa sangat sarat oleh kepentingan politik Pemilu 2024.

Atas kejadian ini, kondisi lingkungan warga Desa Tarupa menjadi cukup tegang dan terjadi beberapa masalah ditengah tengah warga yang tentu saja perlu mendapat perhatian pihak berwajib dan pemerintah kabupaten. (R).

Polemik Imam Desa Tarupa Kepulauan Selayar, apakah ditunggangi Politik?

Wartasulsel, Kepulauan Selayar – Berita tentang kedatangan warga Desa Tarupa Kecamatan Taka Bonerate Kepulauan Selayar, yang mendatangi Kantor Desanya, pada Senin, (05/06/2023) mencuat ke publik.

Kedatangan warga ke kantor desa bermaksud mempertanyakan alasan pemerintahnya memberhentikan H. Jamaluddin sebagai Imam Desa Tarupa, padahal H Jamaluddin dikenal baik dan sering membantu serta sangat dekat dengan masyarakat Pulau Tarupa.

” Iya benar pak, masyarakat datang ke kantor desa setelah mendengar saya diberhentikan sebagai Imam Desa” kata H. Jamaluddin, saat dikonfirmasi wartawan(Senin 05/06/2023).

H. Jamaluddin juga menyampaikan bahwa dirinya kaget karena tiba-tiba mendapat surat pemberhentian sebagai Imam Desa dari Plt. Kades. Ia pun menceritakan hal tersebut kepada keluarga yang kemudian menyebar ke Seluruh Desa Tarupa, dan membuat Warga bertanya-tanya mengapa diberhentikan tiba-tiba. Menurut H Jamaluddin, pak Imam ternyata karena diajak ke golkar tapi tdk mau.

” Penjelasannya panjang dan mutar pak, kami tidak diberi kesempatan untuk bicara. Sehingga warga kecewa karena tidak mendapatkan informasi pasti dan jawaban kenapa saya tiba-tiba diberhentikan” ucap  H. Jamaludin.

Salah seorang Kepala Desa yang dimintai pendapatnya tentang hal ini mengungkapkan bahwa pada prinsipnya Imam Desa berstatus bukan sebagai perangkat Desa.

Ia adalah Petugas Kemasyarakatan, sehingga Kepala Desa dalam mengangkat dan memberhentikan Imam Desa berkoodinasi dengan Masyarakat.

” Imam Desa Statusnya itu petugas kemasyarakatan, itu berarti harus yang layak dan disenangi sama Masyarakat. Apalagi Imam Desa, paling tidak harus paham Agama.

Karena Imam Desa itu sekaligus akan menjadi Petugas P4 Kantor Kementerian Agama, akan dites di Kementerian Agama baru keluar SKnya dari Kementerian Agama, jadi harus yang mengerti Agama” katanya.

Informasi lain yang diterima dari Pulau Tarupa terkait kejadian ini menyebut bahwa kedatangan warga diterima oleh pejabat sekretaris desa karena plt. Kades tidak berada ditempat. Namun menurut warga, jika penjelasan sekdes terlalu panjang dan berbelit-belit, sehingga warga tidak mengerti. Bahkan warga tidak diberi kesempatan untuk bicara.

Kepada wartawan, pejabat sekdes menjawab melalui pesan singkat pada Senin (5/6/2023) dengan melampirkan surat Kemenag RI tertanggal 17 Mei 2023 yang ditujukan kepada petugas KUA Kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Selayar tentang masa bakti pegawai pencatat nikah di wilayah masing-masing.

Berikut pesan singkat sekdes Tarupa kepada wartawan :

“Penggantian imam Desa berdasarkan surat diatas, masa kerja imam desa sudah berakhir… Jadi pemdes mmberikan kesempatan rekomendasi kepada org lain untuk masa kerja selanjutnya….. Masa mau mnjadi imam desa sepanjang masa…..”.

Pemerintah Desa Merekomendasikan salah seorang warganya yang selanjutnya Ka. KUA Kecamatan meneruskan ke Kepala Kantor Kemenag…..

Tdk ada yg salah dari hal di atas.

Dan ternyata warga yang hadir di kantor desa tadi itu karna ada informasi kalo ada pembagian Bantuan (entah siapa yg mengirim berita burung), mereka bukan berkumpul karna hal penggantian P3N itu.

 

Puluhan warga Desa Tarupa datangi kantor Desa, keberatan imam Desanya diberhentikan

Wartasulsel, Kepulauan Selayar –  Puluhan warga Desa Tarupa Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar mendatangi kantor Pemerintah Desa Tarupa pada Senin (5/6/2023). Kedatangan warga bertujuan mempertanyakan pemberhentian imam desa yang menurut warga masih sangat layak dipertahankan mengingat imam desa Tarupa yang diberhentikan disenangi dan banyak membantu warga desa.

Sebagian warga yang datang juga mengaku kecewa karena keputusan pemberhentian tersebut. Puluhan warga yang datang ke depan kantor pemerintah cukup lama menunggu dihalaman dan sekitar pagar kantor pemerintah desa. Hingga akhirnya berinisiatif masuk ke kantor.

 

Sebagian warga mengaku kecewa dengan sikap dan pelayanan yang diterima, selanjutnya mengaku mereka tidak puas dengan jawaban yang dinilai kaku dalam meneapkan aturan, sementara dikampung lain aturan tersebut mendapat kebijakan.

Malah ada dugaan kalau pemberhentian imam desa diduga sangat sarat dengan kepentingan politik pemilu 2024. Hal ini dikaitkan dengan suami pejabat kepala desa saat ini juga adalah caleg. Mungkin ya, jelas salah seorang warga.

Sementara itu Plt. Desa Tarupa yang dikonfirmasi via pesan singkat belum menjawab hingga berita ini ditayangkan.

Disaat yang sama kepala Dusun Belang – belang saat dikonfirmasi via telp mengatakan,  bahwa itu hak penuh dr plt desa tarupa. Ungkapnya

Informasi lain yang berhasil dihimpun media ini, menyoal seringnya pelaksana tugas kepala desa tidak berada ditempat.

Ulang Tahun ke-55, Pangdam XIV/Hsn Beri Santunan Kepada Anak Yatim

WartaSulsel, Makassar – Ulang tahun sebagai waktu yang tepat untuk merefleksikan segala tindakan selama hidup, dan tentu akan menunggu ucapan selamat dan doa dari keluarga, sahabat ataupun kerabat lainnya dengan harapan doa dan juga dipanjatkan untuk pertambahan usia yang akan datang.

Dengan memanjatkan doa atas bertambahnya usia Bapak Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P, S.Sos, M.Tr (Han)., ke-55 Tahun, digelar di Baruga Rujab Pangdam. Selasa (30/05/2023).

Doa bersama yang dilakukan ini, sebagai rasa sukur atas nikmat yangdi berikan dan pengingat untuk selalu bersukur atas segala nikmat yang di berikan oleh Alloh .

Pada kesempatan ini, Mayjen Totok mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajuritnya atas perhatian dan ucapan selamat kepadanya. “Mudah-mudahan apa yang kita niatkan dan doakan dapat terkabul, insyaallah kita diberikan kesehatan dan umur panjang”, Ungkapnya.

Usai doa bersama, sebagai rasa syukur dan memuliakan anak yatim serta menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dalam berbagi dan kasih sayang terhadap sesama, Mayjen Totok memberikan santunan kepada ratusan anak Yatim dan Yatim Piatu.

Tinjau Perkebunan Jeruk manis diBontomatene, ini harapan legislator Partai NasDem Kepulauan Selayar

Wartasulsel – Anggota DPRD Profensi Sulawesi-Selatan, Ir.H.Ady Ansar, S.Hut.,MM.Pub.,IPM, meninjau lokasi perkebunan jeruk manis warga di Kelurahan Batangmata Sapo, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Sabtu (27/5/2023).

Pengembangan jeruk manis merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Propinsi untuk mengembalikan kejayaan jeruk manis Selayar, jelas H. Ady Ansar.

” Kita berharap dengan sinergitas yang baik dari dinas TPHBun Pemprov Sulsel, anggota DPRD propinsi dan Pemkab Selayar dapat mempercepat pencapaian program tersebut, ” jelasnya.

Terpantau, H. Ady Ansar yang juga sebagai Ketua Partai Nasdem Selayar, selain melakukan peninjauan perkebunan juga berdialog dengan petani jeruk. Diantaranya bagaimana hasil dari program peningkatan yang telah berjalan dan masih sementara dalam proses di pemerintah propensi Sulawesi-Selatan.

Upaya untuk mengembalikan kejayaan jeeruk manis Selayar yang pernah berjaya pada masanya adalah salah satu progran pemerintah Sulsel saat ini dan tentu saja dibutuhkan keseriusan dalam pelaksanaannya, tegas H. Ady Ansar.

“Ini kita lakukan agar keberadaan jeruk manis Selayar tidak punah. Sayang sekali kalau sampai punah karena jeruk ini punya kekhasan yang tak ditemukan di daerah lain. Ukurannya besar, warna kulit menarik dan rasanya yang tidak didapati pada jeruk manis didaerah lain, pungkasnya. (Tim).

Apel Komandan Satuan TNI AD dibuka, ini harapan Panglima Kodam XIV Hasanuddin

Wartasulsel, Malino- Dandim 1415/Selayar Rem 141/Tp Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo ikuti Apel Komandan Satuan TNI AD tersebar Kodam XIV/Hasanuddin yang dipusatkan di Malino Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan pada tanggal 22 sampai 23 Mei 2023 Tahun anggaran 2023

Kegiatan apel satuan dibuka langsung oleh

Mayor Jenderal TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr.(Han) yang dihadiri Kasdam XIV/Hasanuddin ;

– Irdam dan Kapok Sahli beserta para Danrem ;

– Danrindam dan para Asisten ;

– Para peserta Apel Komandan Satuan Kodam XIV/Hasanuddin.

Tema yang di diterapkan kali ini adalah “Meningkatkan kemampuan Dansat guna mewujudkan profesionalisme prajurit satuan Kodam XIV/Hasanuddin sebagai patriot NKRI dalam rangka mendukung keberhasilan tugas pokok TNI AD”.

Kegiatan apel satuan yang di selenggarakan pada hari ini bertujuan untuk menyamakan misi dalam menyelenggarakan tugas pokok Kodam XIV/Hasanuddin, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan Dansat dalam kepemimpinan dan pembinaan satuan.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah kekompakan antar komandan satuan dan menyatukan komitmen bagi kemajuan Kodam XIV/Hasanuddin.

Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr.(Han) dalam amanatnya, Melalui Apel Komandan Satuan ini, di hari pertama para peserta akan dibekali beberapa materi pembekalan/ceramah antara lain : pembekalan dari Kepala BNPB tentang penanggulangan bencana, pembekalan tim kesehatan, pembekalan dari Irdam tentang tugas Dansat Pur, Ter, Balak, Dik dan Intel serta penjelasan program kerja dan prioritas yang harus dilakukan serta sasaran yang harus dicapai.

Selanjutnya pada akhir sesi ini, saya mengharapkan adanya saran, masukan maupun pemikiran konstruktif dari para Perwira sekalian guna optimalisasi pelaksanaan tugas Kodam XIV/Hasanuddin ke depan, sehingga berbagai kendala yang selama ini menghambat pelaksanaan tugas di satuan, dapat dicarikan solusi dan pemecahan terbaik. Ucap Panglima

Di samping materi pembekalan/ceramah, pada sesi berikutnya di hari kedua akan diberikan materi praktek antara lain : senam pagi, lari bersama dilanjutkan dengan teknik beladiri taktis, menembak pistol dan lempar pisau kapak.

Dengan materi pembekalan tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para Dansat dalam mengoptimalkan pelaksanaan tugas di satuan masing-masing.

 

Pangdam XIV tutup turnamen, Seorang Pesilat Tidak Akan Gentar Menghadapi Lawan

Wartasulsel,Makassar – Ratusan Atlet Pencak Silat dari berbagai Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat usai mengikuti The Champion Sulseltrabar Open Tournament Pencak Silat, memperebutkan Piala Kasad (Kepala Staf Angkata Darat) Tahun 2023, digelar selama 3 hari, tanggal 19 hingga 21 Mei 2023, di GOR (Gelanggang Olah Raga) Sudiang Kota Makassar.

Minggu (21/05/2023) merupakan hari akhir dan ditutup oleh Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid bersama Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han)., juga dihadiri Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel dan unsur Forkopimda, para pejabat utama (PJU) Kodam, Ketua IPSI Provinsi dan Kota se Sulseltrabar, rekanan Kodam dan pimpinan Media se Kota Makassar.

Di hari yang sama, Pangdam XIV/Hasanuddin sekaligus memberangkatkan para peserta yang juara dan memenuhi kriteria sebagai Kontingen Kodam XIV/Hasanuddin untuk mengikuti open tournament tingkat nasional yang akan dipusatkan di Dinas Jasmani Angkatan Darat (Disjasad) Kota Bandung pada bulan Juni mendatang.

Pangdam dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Ketua Komisi I DPR RI dan Gubernur Sulsel serta jajaran Forkopimda yang telah hadir, serta mengucapkan terima kasih kepada para PJU Kodam XIV/Hasanuddin, panitia penyelenggara, tim wasit dan juri dari KONI dan IPSI, serta para peserta.

“Beberapa komentar dari pejabat mengatakan acara ini cukup bagus dan sukses, walaupun terpaksa jari tangan saya robek dan harus dijahit oleh petugas medis tadi saat saya coba tes kemampuan laga, terjadi sedikit accident karena sudah lama tidak ada teman sparing / latihan. Nanti kegiatan ini sebagai lesson learn, sebagai guru dan dikembangkan disatuan masing-masing, jadi hal yang baru kita punya pengalaman nanti dikembangkan di satuan”, Tuturnya.

“Pesan saya kepada kalian, sebanyak 482 Pesilat, kalian harus bangga, bangga menjadi bagian dari Pesilat. Di tahun 80-an saya seperti kalian dan alhamdulillah mampu melewati itu semua. Saya berharap, waktu yang ada manfaatkan untuk berlatih, yang kalah jangan pesimis dan sedih harus berlatih, yang menang jangan terlalu merasa lebih tetap berlatih”, Sambungnya.

Jenderal bintang dua ini pun berharap agar para Pesilat yang terpilih untuk melanjutkan ditingkat pusat dapat bertanding dengan gagah berani dan tidak gentar menghadapi lawan, mengingat Kodam XIV/Hasanuddin merupakan satu-satunya Kodam yang melaksanakan seleksi.

“Kalian yang berangkat ke Bandung ingat, Kodam yang menyelenggarakan seleksi hanya Kodam Hasanuddin, sehingga kamu harus bangga. Nanti saya akan ke sana, saya akan melihat langsung, saya tidak ingin petarung-petarung Hasanuddin takut bertanding, seorang Pesilat tidak akan gentar menghadapi lawan. Saya sudah 38 tahun tidak turun gunung dan gantung sabuk, tanpa protector saya masih mampu, kalian harus berani, seorang petarung tidak dihitung dari banyaknya dia jatuh tapi dari banyaknya kemenangan pertandingan”, Pungkasnya.

Untuk diketahui, peserta yang berhasil menjadi juara pada laga ini yakni : Juara Umum 1, Tim A Kodam XIV/Hasanuddin (4 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu), Juara Umum 2 diraih oleh Tim A Kodim 1403/Palopo (4 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu), dan Juara Umum 3 dari Kodim 1425/Jeneponto (3 Emas, 0 Perak, 4 Perunggu). Sedangkan Atlet Terbaik Putra yakni Aprisal dari Kodim 1423/Soppeng dan Atlet Terbaik Putri yakni Putri Andini dari Kodim 1425/Jeneponto.

Ketua Komisi I/DPR RI Apresiasi Upaya Kodam XIV/Hsn Dalam Mencetak Atlit Silat Indonesia

Wartasulsel, Makassar – Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid bersama Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr. (Han)., resmi menutup The Champion Sulseltrabar Open Tournament Pencak Silat Piala Kasad Tahun 2023, yang dihadiri oleh unsur Forkopimda Sulsel, para pejabat utama (PJU) Kodam, para pejabat Pemda dan Ketua IPSI Provinsi dan Kota se Sulselbatra, rekanan Kodam dan pimpinan Media se Kota Makassar, dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Sudiang, Kota Makassar. Minggu (21/05/2023).

Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Piala Kasad ini dilaksanakan selama 3 hari yakni tanggal 19 hingga 21 Mei 2023, diikuti oleh 482 peserta dan official tim yang berasal dari Sulsel, Sulbar dan Sultra, terdiri dari 35 kontingen, 350 atlet putra dan putri dan 132 orang official tim dari elemen, baik TNI, Kepolisian, ASN, Siswa dan masyarakat.

Meutya Hafid pada kesempatan ini mengapresiasi tournament yang dilaksanakan oleh Angkatan Darat ini, menurutnya silat merupakan suatu pilihan yang tepat untuk menjalin persatuan dan kebersamaan mengingat silat merupakan bela diri asli dari Indonesia. Ia pun juga memberi apresiasi kepada Pangdam XIV/Hasanuddin karena baru kali ini Kodam menyelenggarakan kegiatan seperti ini sebagai Upaya dalam mencetak Atlit Silat Indonesia.

“Terima kasih saya apresiasi Pak Pangdam XIV/Hasanuddin, ini juga merupakan mitra Komisi I, dimana Komisi I juga mengawasi bidang pertahanan, jadi kerjasama yang baik antar Forkopimda ini memunculkan sinergitas, saya apresiasi sekali di tengah situasi yang mungkin membutuhkan kekuatan kekompakan dan juga sinergi antar lembaga”, Ungkapnya.

Demikian pula Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, S.T. menuturkan bahwa kegiatan turnamen ini merupakan salah satu ajang kejuaraan bela diri yang paling meriah dengan melibatkan berbagai atlet unggulan dari berbagai daerah di wilayah jajaran Kodam XIV/Hasanuddin.

“Kita ucapkan apresiasi kepada Pak Pangdam yang telah melaksanakan kegiatan ini, tentu hari ini sebagai salah satu acara yang sangat meriah, salah satu cabang olahraga yang paling meriah, saya lihat dengan melibatkan 3 provinsi ada Sulsel, Sulbar dan Sultra”, Bebernya.

Di tempat yang sama Pangdam XIV/Hasanuddin menyampaikan apresiasi kepada Ketua Komisi I DPR RI dan Gubernur Sulsel serta jajaran Forkopimda yang telah hadir, serta mengucapkan terima kasih kepada para PJU Kodam XIV/Hasanuddin, panitia penyelenggara, tim wasit dan juri dari KONI dan IPSI, serta para peserta.

Adapun peseta yang berhasil membawa pulang sejumlah medali, sertifikat dan uang pembinaan pada laga ini yakni : Juara Umum 1, Tim A Kodam XIV/Hasanuddin (4 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu), Juara Umum 2 diraih oleh Tim A Kodim 1403/Palopo (4 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu), dan Juara Umum 3 dari Kodim 1425/Jeneponto (3 Emas, 0 Perak, 4 Perunggu). Sedangkan Atlet Terbaik Putra yakni Aprisal dari Kodim 1423/Soppeng dan Atlet Terbaik Putri yakni Putri Andini dari Kodim 1425/Jeneponto.

Bagi peserta yang juara dan memenuhi kriteria, akan diberangkatkan ke Bandung sebagai Kontingen Kodam XIV/Hasanuddin untuk mengikuti open tournament tingkat nasional yang dipusatkan di Dinas Jasmani Angkatan Darat (Disjasad).