Mahasiswa Makassar Unras Menolak Pembangunan IKN Hingga Soroti Perpu Cipta Kerja

Wartasulsel, Makassar – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Payung Perjuangan Rakyat (PAPERA) menggelar aksi unjuk rasa di Kota Makassar.

Aksi yang berlangsung di bundaran Jalan Hertasning – A.P Pettarani, Senin, (27/2/2023) itu menentang hadirnya Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang dinyatakan Inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi pada 25 November 2021.

Dalam orasinya, massa dari PAPERA menegaskan jika pembentukan Perpu merupakan pembangkangan serta pengkhianatan terhadap konstitusi.

“Ini semakin menunjukkan bahwa presiden tidak menghendaki pembahasan kebijakan yang sangat berdampak pada seluruh kehidupan bangsa dilakukan secara demokratis melalui partisipasi bermakna sebagaimana diperintahkan MK melalui putusan No. 91/PUU-XVIII/2020.” ucap massa aksi saat berorasi.

Bahkan, mereka menganggap penerbitan Perpu oleh pemerintah dengan alasan penyelamatan ekonomi disebut tidak masuk akal.

Tak hanya Perpu Cipta Kerja, PAPERA juga menyoroti Undang-undang KUHP karena dianggap banyak pasal yang kontroversi.

“Kita mendapat ancaman kebebasan berpendapat atau menyampaikan pendapat di muka umum. Ini menandakan bahwa kehadiran UU KUHP semakin memperlihatkan sistem pemerintahan yang mengarah ke sikap otoriter.” jelasnya.

Adapun tuntutan yang dilayangkan oleh aliansi tersebut ialah :

1. Cabut Perpu Cipta Kerja Nomor 2 Tahun 2022

2. Cabut UU KUHP

3. Hentikan Pembangunan IKN

4. Wujudkan Pendidikan Gratis yang Demokratis dan

5. Tolak Badan Bank Tanah.

Pelantikan sekaligus pengukuhan pengurus KPB SUB panakkukang makassar periode 2023/2028

Pelantikan tersebut dihadiri oleh kapolsek panakkukang,Danramil manggala dan serta pengurus KPB (Keluarga pedagang bakso nusantara) yang turut hadir memeriahkan acara pelantikan sekaligus pengukuhan KPB,minggu 26 februari 2023 pukul 11:00 wita

Sebelum memulai acara pelantikan dan pengukuhan KPB,tdk lupa pembuka acara memulai dengan menyanyikan lagu indonesia raya dan mars KPB

Adapun kata sambutan yang diberikan oleh ketua SUB panakkukang yaitu willi suratmanto kepada para pengurus dan anggota agar selalu aktif dalam kegiatan maupun dalam berkomunikasih setiap pengurus maupun anggota KPB

Sebelum pengukuhan ketua pengurus KPB menjelaskan atau berpesan dalam menjalankan tugas KPB yaitu sosial dan kemanusia,harus menerima resiko seperti cacian maupun yang lainnya,dan yang paling utama yaitu menjaga kesabaran dalam menjalani kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Dan taklupa pulaDewan pembina KPB juga memberikan nasehat, pesa ,maupun arahan kepada pengurus baru Sub panakkukang yaitu bapak willi agar dapat melaksanakan kegiatan sosial maupun kemanusiaan,dalam setiap ke anggotaan KPB semua harus disamakan,tidak ada tebanpilih dalam melaksanakan amanah sebagai pengurus yang baru sebagai ketua sub panakkukang.

Sebelum acara berakhir tak lupa Bpk.Iptu winarno sebagai seksi keamanan polsek panakkukang yang mewakili bapak kapolsek memberikan juga nasehat dan pesan,Dalam melakukan kegiatan harus mematuhi KDRT dan juga kedisiplinan dalam melakukan kegiatan sosial maupun kemanusiaan.

Angin kecang dan hujan lebat landa Sulsel pagi ini

WartaSulsel, BMKG Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). 3 Wilayah Sulsel diprediksi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang pada pagi hari ini.

“Peringatan dini cuaca wilayah Sulawesi Selatan tanggal 26 Februari 2023,” tulis BMKG dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/2/2023), dikutip detiksulsel.

 

BMKG dalam keterangannya menjelaskan, cuaca ekstrem ini akan berlangsung mulai pukul 07.50 Wita. Kondisi ini juga masih akan berlangsung hingga pukul 09.50 Wita.

“Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 07.50 Wita,” tulis BMKG.

“Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.50 Wita,” lanjutnya.

Di Sulsel ada 3 wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem tersebut, antara lain yakni :

Kabupaten Takalar: Polombangkeng Utara,Kabupaten Gowa: Tinggimoncong, Parangloe, Bungaya, Tombolo Pao, Manuju, Kabupaten

Maros: Tanralili, Simbang, Cenrana, Tompobulu, dan sekitarnya.

Dalam keterangannya, BMKG menyebut Kondisi cuaca ekstrim ini diprediksi dapat meluas ke wilayah lainnya, yaitu:

Kabupaten Jeneponto: Bangkala, Bangkala Barat, Bontoramba,

Kabupaten Takalar: Mappakasunggu, Mangarabombang, Polombangkeng Selatan, Galesong Selatan, Galesong Utara, Pattallassang, Sanrobone, Galesong,

Kabupaten Gowa: Bontonompo, Bajeng, Bontomarannu, Palangga, Somba Opu, Biringbulu, Barombong, Pattallassang, Bontonompo Selatan, Bajeng Barat,

Kabupaten Bone: Tellulimpoe, Kabupaten Maros: Mandai, Bantimurung, Maros Baru, Bontoa, Marusu, Lau, Moncongloe, Turikale,

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan: Pangkajene, Balocci, Bungoro, Labakkang, Marang, Segeri, Minasa Tene, Mandalle, Tondong Tallasa, Kabupaten Barru: Tanete Riaja, Tanete Rilau, Pujananting

Kota Makassar: Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Panakkukang, Tamalate, Biringkanaya, Manggala, Rappocini, Tamalanrea, dan sekitarnya.

Dandim Selayar berharap kegiatan ini dilaksanakan rutin di acara Paguyuban Dadi Mulyo

Wartasulsel, Kepulauan Selayar – Kerukunan Jawa Dadi Mulyo Kepulauan Selayar menggelar kegiatan Silaturahmi ” Sambung Rasa” yang dilaksanakan di Sekretariat Kerukunan, Jln. Metro Kel. Benteng Kec. Benteng malam ini Jum’at (24/02).

Sebagai bagian dari Suku Jawa, Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres AKBP. Ujang Darmawan Hadi Saputra, SH.S.IK.MM.M.IK., Dandim 1415 Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo, dan Pimpinan Cabang BRI Yoga Setiawan.

Turut hadir sebagai pelaksana Kegiatan Ketua Kerukunan Dadi Mulyo Mas Warso, Kabag Log Polres Selayar AKP Sardan, serta puluhan Anggota Paguyuban yang sebagian besar telah merantau di Selayar selama puluhan tahun.

Dalam sambutannya, Dandim 1415 Selayar Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo mengapresiasi kegiatan tersebut, ia berharap kegiatan silaturahmi sesama orang jawa dapat digelar rutin, sebagai wadah “sambung rasa” dan Silaturahmi.

” Saya lahir dan besar di Solo dan juga sudah merantau lebih dari 24 Tahun, di Selayar sudah empat bulan. Saya harap rekan-rekan tidak melihat kami sebagai Dandim atau Kapolres atau Pak Pinca. Kita sama, sama-sama perantau dari Jawa. Jadi mari silaturahmi kita jalin terus dan jika ada masalah kita komunikasikan. Kalo bisa dibantu kami akan bantu semampunya. Meskipun demikian, saya harap jangan dan hindari masalah yang menyangkut pidana atau masalah hukum, itu nanti merusak citra orang jawa. Kalau masalah lain kita komunikasikan dan bahas bersama” kata Dandim.

Kapolres AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra, pada kesempatan ini juga memperkenalkan diri bahwa ia berasal dari Jawa Barat.

” Saya dari Jawa Barat, meskipun kalau bicara darah sudah campur-campur, ada Jawa, Sunda, Sulawesi, dan Ternate” ungkap Ujang Darmawan.

Lebih lanjut Kapolres mengaku senang dapat hadir dan bersilaturahmi dengan Paguyuban Kerukunan Jawa tersebut. Ia berharap agar kerukunan ini tetap menjaga soliditas dan silaturahmi.

” Jaga Situasi Kamtibmas, karena Kamtibmas itu bukan hanya tugas polisi, tapi tugas kita semua. Rekan-rekan mengunci pintu, memasukkan motor ke tempat aman, mengunci jendela, menjaga rumah sendiri, itu sudah bagian dari Kamtibmas. Oleh karenanya Kamtibmas ini adalah tanggung jawab kita bersama” ujarnya.

Lebih lanjut, sehubungan dengan agenda Pemilu 2024, Kapolres menghimbau agar Masyarakat, khususnya Keluarga Kerukunan tetap menjaga silaturahmi, meskipun berbeda haluan atau pilihan politik.

” Perbedaan Pendapat boleh, perbedaan paham boleh, perbedaan Partai, Perbedaan Politik boleh-boleh saja, yang tidak boleh adalah perpecahan. Apalagi kita ini sesama perantau di negeri orang, sesama komunitas, jangan hanya karena masalah politik, karena masalah kecil, kita putus hubungan persaudaraan, putus silaturahmi apalagi sampai bermusuhan” pesan Kapolres.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Masa Warso dalam laporannya mengungkapkan, bahwa Kerukunan tersebut terbentuk sejak Tahun 2007, meskipun sebelumnya sudah banyak Anggota Paguyuban yang sebenarnya datang jauh sebelum paguyuban terbentuk.

Dengan segala keterbatasan, kerukunan ini tumbuh dan berhasil membangun Sekretariat meskipun masih belum 100 Persen Selesai.

Mengetahui hal tersebut, Kapolres, Dandim dan Pinca BRI yang hadir pada kegiatan ini, menyampaikan kesiapannya untuk berpartisipasi dan akan memberikan bantuan, guna menyelesaikan pembangunan Sekretariat Paguyuban Dadi Mulyo tersebut. (Red)

Bagaikan Ikan Busuk,Mulai Dari Kepala Hingga Ekor.,Kasus Korupsi Dump Truck 121 Desa

WartaSulsel, ,Gowa – DPP LSM Gempa Indonesia menduga bahwa korupsi pengadaan mobil Dumb Truck 121 Desa di Kabupaten Gowa bagaikan ikan busuk mulai dari kepala sampai ekor, jumat 24/02/2023.

Ketua Umum LSM Gempa Indonesia Amiruddin SH Kr Tinggi menjelaskan kepada awak media saat ditemui disalah satu salah satu warkop di Makassar dini hari bahwa dana ADD diprogramkan pengadaan pembelian mobil Dumb Truck untuk sampah tidak ada di juknis, dan program dana ADD itu hak prerogatif kepala desa yang mengatur berdasarkan juknis dari Kementerian desa.

Terkait pengungkapan kasus pengadaan mobil Dumb Truck sampah 121 Desa,dari 18 kecamatan se-kabupaten Gowa tidak diproses mulai dari kepala sampai ke ekor maka pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Gowa terkesan setengah hati menuntaskan kasus korupsi di wilayah hukumnya,”ungkapnya.

Selanjutnya Amuruddin SH kr Tinggi sangat mengapresiasi pihak kejaksaan negeri kabupaten Gowa apa bila memproses mulai dari kepala sampai keekor, karena sekarang ada 5 orang terdakwa sedang menjalani proses hukum di pengadilan Tipikor yang diduga tumbal dari kepala ikan yang busuk tersebut.

“Meminta agar kejaksaan negeri kabupaten Gowa jangan ragu dalam menegakkan kebenaran berdasarkan tupoksinya sebagai aparat penegak hukum untuk memberantas kasus korupsi di Kabupaten Gowa yang bersejarah khusus dugaan kasus korupsi pengadaan mobil Dumb Truck sampah 121 desa,”tegasnya.

Selain itu, Ketua Umum DPP LSM Gempa Indonesia Amiruddin SH Kr Tinggi mengatakan bahwa pihak kejaksaan harus memproses siapa gerangan kepala ikan busuk tersebut dan jadikan tersangka 121 kepala desa yang menikmati uang negara yang mereka peroleh sebagai kuasa pengguna anggaran (SPK),”tuturnya.

Berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 2 ayat (1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun.

Dalam Pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor, “Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun, kejaksaan negeri kabupaten Gowa harus menerapkan undang undang Tipikor.

(Mg/Ridwan U)

Fantastis Dana Reses Legislator Sulsel Rp 77,7 Miliar, Jelang 2024

Wartasulsel, Sebanyak 85 legislator Sulawesi Selatan mendapat angin segar menghadapi Pemilu 2024. Meski kondisi ekonomi yang belum stabil, tapi kondisi ‘kantong’ para wakil rakyat ini dipastikan tidak ‘goyang’. Salah satu penyebabnya adalah dana reses mereka menjadi Rp 305 juta per reses untuk tiap legislator.

Bila dikalkulasi, secara keseluruhan anggaran daerah yang ‘dihamburkan’ untuk 85 legislator Sulsel dalam setiap reses 25,9 miliar. Bila dalam setahun mereka reses tiga kali, maka secara total uang daerah yang digelontorkan mencapai Rp77,7 miliar lebih.

Dalam catatan Harian Warta Sulsel, anggaran kegiatan reses ini terjadi setiap tahun mengalami kenaikan. Pada 2020, anggaran reses per legisaltor mencapai Rp 85 juta. Kemudian pada 2021 naik menjadi Rp105 juta, pada 2022 menjadi Rp135 Juta, dan pada 2023 menjadi Rp 305 juta.

Sekretaris DPRD Sulsel, Muhammad Jabir membenarkan kenaikan dana reser legislator tersebut pada tahun ini.
Dia berdalih, kenaikan anggaran reses karena adanya bertambah titiknya atau lokasi reses bagi legislator.

“Dulu ditetapkan enam titik, sekarang delapan titik. Dulu sekali pertemuan dihadiri 150 orang, sekarang berkembang menjadi 200 orang. Total akumulasi 1.600 orang,” beber Jabir, Kamis (23/2/2023).

Menurut dia, reses itu merupakan kewajiban legislator untuk menjemput aspirasi. Mengenai anggaran reses, juga mempertimbangkan ketersediaan keuangan daerah.

“Tahun lalu hampir Rp 160 juta sekarang Rp 305 juta karena ada penambahan titik. Secara konsekuensi memerlukan penambahan anggaran,” ujar dia.

Menurut dia, secara aturan resesbisa dilakukan tiga kali setahun. Itupun, kata dia, tetap memperlihatkan ketersediaan anggaran daerah. Artinya reses tiga kali pertahun karena masa sidang juga tiga kali yakni masa sidang pertama, kedua, dan ketiga.

“Jadi saya kira sudah normatif karena titiknya yang bertambah dan konstituen bertambah. Pasti berimbas terhadap konsumsi pengganti uang transfer peserta yang hadir di tempat itu,” kata Jabir.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Arfandy Idris menyatakan kenaikan dana reses sudah diatur dalam mekanisme Dewan. “Kenaikan dana reses mengikuti volume titik kunjungan,” ujar dia.

Peneliti senior dari Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Sulsel, Herman menyatakan kenaikan anggaran reses yang terus terjadi hampir setiap tahunnya dianggap hal yang harus dipertanyakan

“Besaran anggaran kegiatan reses itu mengikut pada item kegiatan. Namun seharusnya kenaikan tidak terjadi setiap tahun. Apalagi metode menyerap aspirasi dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif,” ujar dia.

Herman menjelaskan dengan adanya kanal website milik DPRD Sulsel, sebetulnya lebih memudahkan wakil rakyat untuk menjemput aspirasi daerah menyerap aspirasi. Dia menuturkan, dalam menyerap aspirasi bukan cuma kegiatan reses saja yang dilakukan Anggota DPRD, tapi banyak kegiatan seperti sosialisasi perundang-undangan. (Red)

Dandim Selayar klarifikasi adanya Nama Jabatan dicatut dalam Pemberitaan

Wartasulsel.org – Diberitakan Sebelumnya, terkait penampakan sebuah alat berat melakukan aktivitas pengerukan pasir dan mobil truk plat merah sedang mengangkut pasir di muara sungai pantai Bua-Bua yang sedang disoroti publik.

Aktivitas pengerukan itu berlokasi di jalan Soekarno Hatta, Kota Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Publik menilai kegiatan itu dapat merusak lingkungan dan berpotensi merusak tanggul penahan gelombang air laut. Selain itu, kondisi pondasi tanggul sudah terlihat akibat terkikis ombak.

Sesuai yang diberitakan bahwa, nama Dandim 1415 Selayar di catut oleh pihak pelaksana pengerukan pasir, selanjutnya awak media mengkonfirmasi Dandim Letkol.Inf. Nanang Agung Wibowo terkait hal itu via WhatsApp.

Kemudian dalam berita yang dimuat, Dandim menjawab “Ia memang hanya 2 truk untuk kebutuhan timbunan di belakang Kodim 1415, dan itu kemarin, bukan hari ini, jelasnya kepada awak media, pada Kamis (23/2/2023), sore.

Pernyataan Dandim, Letkol. Inf.Nanang Agung Wibowo, menuai perbincangan publik grup whatsapp, sehingga Dandim Selayar mengklarifikasi terkait hal tersebut kepada awak media bahwa kegiatan pengambilan pasir itu bukan dari perintahnya dan tidak mengetahui adanya kegiatan di tempat itu.

“Saya tidak pernah menyuruh mengambil pasir ditempat apa lagi mengarahkan ke tempat sesuai yang diberitakan,” Jelas Dandim 1415 Selayar.

Lanjut Dandim Selayar menjelaskan bahwa terkait timbunan untuk pembangunan jalan setapak untuk akses perumahan kodim, ia hanya menyuruh anggotanya untuk cari timbunan.

“Saya menyuruh anggota mencari timbunan untuk menyelesaikan pembangunan jalan setapak. Mengenai aktivitas pengerukan itu saya tidak tahu, apalagi mengarahkan alat berat dan menyuruh mengambil pasir di muara sungai itu tidak benar karena saya tidak memiliki alat berat,” ungkapnya.

Dandim 1415 Kepulauan Selayar berharap, jangan mengatasnamakan Dandim dalam kegiatan pengerukan pasir tersebut, karena tidak ada sangkut pautnya dan sama sekali tidak keterlibatan.

“Kita perlu luruskan persoalan ini, jangan sampai publik salah tanggapan atau salah dalam menilainya,” tutupnya.

Perkuat Sinergitas TNI-Polri, Polres Gelar Apel Bersama di Makodim 1415 Selayar

wartasulsel.org, Kepulauan Selayar- Polres Kepulauan Selayar menggelar Apel Bersama dengan Personel Kodim 1415 Selayar yang dilaksanakan di Lapangan Makodim, Jln. Kelapa Benteng hari ini, Rabu (22/02).

Bertindak sebagai Pimpinan Apel bersama, Kapolres AKBP. Ujang Darmawan Hadi Saputra, SH.S.IK.MM.M.IK dan Komandan Kodim 1415 Selayar Letkol. Inf. Nanang Agung Wibowo. Kegiatan ini melibatkan Seluruh PJU, Perwira dan Anggota kedua Institusi.

Kapolres dalam sambutannya menyampaikan bahwa Apel bersama ini dilaksanakan untuk memperkuat Sinergitas TNI-Polri dalam memelihara situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Apel bersama ini adalah wujud komintmen sinergitas antara Polres dan Kodim 1415 Selayar, untuk mendeteksi, mencegah dan menangkal potensi Gangguan Kamtibmas khususnya di Wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar” kata AKBP. Ujang Darmawan.

Lebih lanjut Kapolres berharap agar komunikasi yang baik antar Polres dan Kodim 1415 yang sudah berjalan agar tetap terpelihara.

“Setiap permasalahan dikomunikasikan secara berjenjang, agar tidak menjadi problem yang lebih besar, permasalahan di internal kita sebisa mungkin kita selesaikan di internal kita sendiri, sehingga orang luar dapat melihat kita tetap kompak dengan segala permasalahan internal kita, dan kita saling mengingatkan rekan-rekan dengan komunikasi yang baik. Semua permasalahan tidak ada yang tidak ada solusinya”, tandasnya.

Hal senada disampaikan Dandim Letkol Inf Nanang Agung Wibowo. Menurutnya Sinergitas TNI-Polri penting sebagai pondasi ketahanan Negara untuk menjaga situasi yang kondusif guna mendukung Pembangunan Nasional.

” TNI-Polri harus solid, terima kasih kepada Pak Kapolres bersama Anggota atas kerjasama dan sinergitas yang terjalin selama ini, semoga ke depan tetap terpelihara dengan baik. Mari kita tunjukkan kepada pemerintah daerah OPD dan yang utama masyarakat sekitar, bahwa solidaritas TNI polri di kabupaten kepulauan Selayar dalam mengawal setiap kebijakan dari pemerintah daerah kepulauan Selayar maupun kebijakan yang dari Pimpinan kokoh dan kuat. Sinergitas ataupun soliditas ini harus selalu kita pelihara”pungkas Dandim.

Lanjut Dandim, banyaknya kejadian di tempat-tempat selain di kabupaten kepulauan Selayar di lapangan, seperti adanya gesekan TNI dan polri. Ia minta agar jangan sampai terjadi di Selayar.

” gesekan di lapangan itu hanya oleh oknum oknum TNI mungkin juga di polri salah satu oknum. Itu hanya miss komunikasi, saya minta dan saya tekankan juga agar setiap anggota baik dari TNI dan Polri supaya kegiatan di lapangan betul-betul dikordinasikan yang baik” tambahnya.

Dari pantauan Media, pelaksanaan apel bersama tersebut berlangsung penuh keakraban. Tidak hanya Kapolres dan Dandim, para PJU , Perwira dan Anggota terlihat berbaur dalam kebersamaan. Beberapa diantaranya mengabadikan moment kebersamaan ini dengan foto bersama usai pelaksanaan apel. (Humas Polres)