Penelitian Fundamental Reguler UM Bulukumba: Upaya Berdayakan Anak Tidak Sekolah di Desa Wisata Ara

WARTASULSEL, Bulukumba – Sebagai langkah memberdayakan remaja tidak sekolah, Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) melalui skema Penelitian Fundamental Reguler dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia telah merampungkan penerapan model Bilingual Storynomics Tourism di Desa Wisata Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sabtu (21/09/2024).

Puncak pelaksanaan penelitian yang digelar di Kantor Desa Ara, dilaksanakan oleh Tim Peneliti dengan Ketua Dr. Andi Nurhikmah, S.Pd., M.Pd. didampingi oleh Dr. Anugerah Febrian Syam, S.Pd., M.Pd., Andi Eritme Yustika Abrar, S.Pd., M.Pd. dan Syayyidina Ali, S.Pd., M.Hum. dari UM Bulukumba.

Ketua tim, Dr. Nurhikmah, dalam kesempatan itu menyampaikan, penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih jauh bagaimana model bilingual storynomics tourism mampu memperkuat kesadaran akan pentingnya mengembangkan wisata lokal sekaligus melibatkan anak tidak sekolah sebagai remaja sadar wisata dalam mengenal dan mendalami sejarah tempat pariwisata di daerahnya sekaligus memahami nilai-nilai budaya yang terkandung.

“Seluruh tim peneliti yakin bahwa nilai-nilai sejarah dan ekologi budaya tempat wisata yang turun temurun secara lisan diketahui oleh masyarakat di kecamatan Bontobahari dan sekitarnya dapat menjadi landasan kuat untuk mengembangkan program-program kesadaran wisata yang lebih efektif menjangkau pihak luar dan sesuai dengan nilai-nilai lokal,” ucapnya.

Dr. Anugerah, salah seorang tim peneliti mengatakan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pemberdayaan remaja tidak sekolah, dengan mengedepankan keterampilan berbahasa dalam mempromosikan nilai-nilai sejarah, situs, dan ritus tempat wisata lokal yang memang sangat kaya di Kabupaten Bulukumba ini.

“Penelitian ini juga membukukan cerita rakyat, mitos, nilai-nilai sejarah, dan cerita unik dari tempat wisata yang selama ini hanya tersampaikan secara lisan yang bertujuan untuk menjadi medium promosi wisata lokal,” lanjutnya.

Eritme anggota peneliti lainnya mengungkapkan, partisipasi aktif masyarakat, baik dari pemerintah desa Ara, komunitas lingkar remaja, remaja putus sekolah, dan kelompok sadar wisata, maupun Yayasan Pendidikan Anugerah Syam dan PKBM Afsana sebagai mitra Dinas Pendidikan dan UNICEF untuk program pengembalian anak tidak sekolah ke sekolah menunjukkan bahwa isu pemberdayaan remaja putus sekolah dan pelestarian wisata lokal merupakan perhatian bersama yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

“Model storynomics tourism ini tidak hanya mengingatkan kita tentang besarnya potensi alam wisata di Bulukumba, tetapi juga menyadarkan kita betapa kayanya budaya dan nilai-nilai sejarah yang terkandung yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara, sebutnya.

Syayyidina yang juga tim peneliti, menambahkan bahwa bilingual storynommics tourism memiliki peranan penting dalam membentuk set skill keterampilan dwibahasa yang efektif diterapkan untuk tujuan pariwisata.

“Dalam konteks ini, bilingual storynomics tourism dapat menjadi kunci untuk membangun kesadaran wisata daerah yang berkelanjutan, di Kabupaten Bulukumba” jelas Syayyidina Ali.

Sementara itu, Kepala Desa Ara Dr. H. Amiruddin Rasyid, M.Pd. menyampaikan pentingnya memahami nilai-nilai sejarah dan aspek cerita terkait wisata di daerah ini karena mengajarkan kita untuk menjaga budaya bersama dan memperkuat kesadaran akan pentingnya melestarikan nilai-nilai yang menjadi keunikan di daerah ini yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya.

“Dengan adanya penelitian ini memberi makna mendalam yang relevan dalam konteks perubahan global saat ini, di mana generasi muda harus menyadari bahwa alam merupakan warisan yang harus dijaga demi kelangsungan hidup di masa depan,” ujarnya.

Dilain pihak, Ketua Yayasan Pendidikan Anugerah Syam (YPNUSA) Dra. Bau Dahniar, M.Si. yang menaungi remaja tidak sekolah, merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini sehingga remaja tidak sekolah menjadi sadar sekaligus bangga dapat terlibat dan berpartisipasi dalam program wisata desa yang muaranya untuk memberikan keterampilan dan kecakapan hidup yang menunjang kualitas pendidikan dan akses belajar bagi para remaja putus sekolah.

Sedangkan, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba, Muhammad Akil, S.Sos., M.Si., di Gedung Pinisi Kantor Dinas Pariwisata menyampaikan bahwa upaya mengintegrasikan pelestarian dan penngembangan tempat-tempat wisata di Bulukumba telah dilakukan dan berupaya terus menggiatkan program berkelanjutan sehingga mampu menjangkau seluruh tempat wisata yang ada di Bulukumba.

“Namun, model storynomics tourism dengan pendekatan dwibahasa ini diharapkan mampu mengisi aspek yang memang belum disentuh dan bisa menjadi faktor lenting dalam melestarikan nilai-nilai sejarah, budaya, cerita, dan kisah dibalik tempat wisata tersebut,” katanya pada Jumat (20/09/2024).

Rangkaian pelaksanaan penelitian dengan judul “Incorporating Local Culture into Bilingual Storynomics Tourism to Develop E-Learning Module for Non-School Adolescents” juga melibatkan mahasiswa UM Bulukumba (Fahmi Aulia, Astria Amanda, Nurul Afifa Tunnisa, Yuli Yandira, Edwin, Al Ansar, dan Ince Nuraziza Imana). Keterlibatan mahasiswa sebagai pendamping remaja tidak sekolah dalam melatih keterampilan dwibahasa ini mendapat rekognisi SKS sesuai capaian penelitian. Selain itu, penelitian ini terlaksana dengan melibatkan berbagai tokoh dari sektor pariwisata dan pemberdayaan anak tidak sekolah, termasuk Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba, Pemerintah Desa Ara, Yayasan Pendidikan Anugerah Syam (YPNUSA), PKBM Afsana, Komunitas Lingkar Remaja, Penggiat Wisata, Praktisi Budaya, serta Kelompok sadar wisata.

 

banner Umbulukumba.ac.id Asa

Rektor UM Bulukumba Resmi Kukuhkan Ratusan Mahasiswa Baru T.A. 2024/2025

WARTASULSEL, Bulukumba – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka pengukuhan mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024/2025 dengan tema “Membangun Karakter dan Intelektualitas untuk Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Jumat (20/09/2024).

Senat UM Bulukumba saat menyanyikan lagu Indonesia Raya

Prosesi dimulai dengan pengukuhan resmi mahasiswa baru. Dalam kesempatan tersebut, Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para orang tua/wali yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada UM Bulukumba. “Kami bersiap melakukan pembinaan sebagaimana mestinya hingga mereka menjadi sarjana yang kompeten dan berakhlakul karimah. Selamat datang dan selamat menjadi bagian dari civitas akademika UM Bulukumba,” ungkap Rektor.

Setelah prosesi pengukuhan, dilakukan simbolisasi penyerahan jas almamater kepada mahasiswa baru sebagai tanda resmi bergabungnya mereka dalam keluarga besar UM Bulukumba.

Penyerahan secara simbolis jas almamater kepada setiap perwakilan program studi, yaitu Pendidikan Non Formal (PNF), Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Kimia, Ilmu Aktuaria, Peternakan, dan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).

Acara ini juga disertai dengan penandatanganan dua Memorandum of Understanding (MoU), yakni antara UM Bulukumba dengan Bank Sulselbar serta STAI Imam Bukhori Bulukumba. Kerjasama ini diharapkan membawa manfaat positif bagi kedua belah pihak serta para mahasiswa.

Rektor saat menandatangani MoU

Selanjutnya, Rektor UM Bulukumba memberikan sambutan penerimaan resmi mahasiswa baru. “Kami menerima secara resmi mahasiswa baru ini dalam bentuk rapat senat terbuka, dan insyaaAllah juga akan melepas ananda secara resmi melalui rapat senat terbuka di saat sarjana nanti. Harapannya, kelak orang tua dan wali dapat menyaksikan anak-anak mereka lulus sebagai sarjana di kampus ini,” ujarnya.

Rektor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2024/2025 atas kerja keras dan dedikasinya. “Peningkatan jumlah mahasiswa baru tahun ini menunjukkan semangat dan komitmen tim yang luar biasa. Semoga ini terus menjadi inspirasi dalam membangun masa depan UM Bulukumba yang gemilang,” tambahnya.

Dalam amanahnya, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UM Bulukumba, H. Achmad Dansi, S.Pd., M.M., menekankan pentingnya dukungan bersama dalam proses pendidikan. “Kami berharap semua mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan menjaga etika dalam berinteraksi dengan dosen. Kami juga memohon kerja sama dari orang tua untuk mendukung anak-anak dalam perjalanan akademik mereka. Bersama, kita bisa mencapai tujuan pendidikan dengan baik,” tegasnya.

Dengan demikian, acara ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi seluruh mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademik mereka di UM Bulukumba, yang selalu berkomitmen mencetak lulusan berkompeten dan berkarakter sesuai visi Indonesia Emas 2045.

Inovasi Probiotik untuk Meningkatkan Budidaya Ikan Nila di Pesantren Wihdatul Ulum: Kegiatan Pengabdian Masyarakat

WARTASULSEL, Gowa – Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muslim Indonesia (UMI), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Pondok Pesantren Wihdatul Ulum, Yayasan Wakaf UMI, Desa Borissalo, Kabupaten Gowa, Kamis (19/09/2024).

Kegiatan ini merupakan hibah internal yang didanai oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI untuk melakukan pelatihan tentang penggunaan probiotik dalam budidaya ikan nila.

Pelatihan dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya probiotik dalam budidaya perikanan oleh narasumber, Prof. Dr. Ir. Jayadi, MP. Ia menjelaskan bahwa probiotik memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesehatan ikan, mengurangi risiko penyakit, dan memperbaiki kualitas air.

“Pelatihan ini adalah langkah penting untuk memajukan budidaya ikan nila di pesantren. Probiotik dapat membawa perubahan signifikan dalam produktivitas dan kesehatan ikan, serta meningkatkan ketahanan pangan di komunitas,” jelasnya.

Prof. Jayadi saat memaparkan materi di pondok pesantren Wihdatul Ulum

Pelatihan ini juga memberikan solusi dan tips untuk mengatasi masalah umum dalam budidaya ikan nila. Ia menyarankan beberapa langkah praktis untuk mengatasi penyakit ikan dan kualitas pakan.

Dengan panduan dan tips ini, diharapkan peserta pelatihan dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam budidaya ikan nila dan menerapkan probiotik secara efektif untuk meningkatkan hasil budidaya mereka.

Menurut Ibu Hasma, Kepala MTs Wihdatul Ulum, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pembina serta santri dalam budidaya ikan nila.

“Kami berharap pelatihan ini akan memperkuat kemampuan kami dalam budidaya ikan nila dan memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan di komunitas pesantren kami,” ucapnya.

Amri, seorang pembina sekaligus guru Bahasa Arab di Pondok Pesantren Wihdatul Ulum, juga memberikan komentarnya mengenai kegiatan ini.

“Pelatihan ini memberikan wawasan baru yang sangat berharga bagi kami. Kami kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara membuat dan menerapkan probiotik dalam budidaya ikan nila. Ini akan sangat membantu dalam meningkatkan hasil budidaya kami dan mengatasi berbagai tantangan yang kami hadapi,” ungkapnya.

Setelah sesi teori, peserta mengikuti praktik pembuatan probiotik yang dipandu oleh Hamdillah, S.Pi., M.Sc. Praktik ini mencakup pembuatan probiotik dan aplikasinya dalam kolam ikan, di mana pengurus pesantren belajar teknik pembuatan probiotik serta cara memonitor kesehatan ikan dan kualitas air.

Hamdillah saat praktik pembuatan probiotik

UM Bulukumba Jadi Tuan Rumah Kegiatan LLDIKTI Wilayah IX

WARTASULSEL, Bulukumba-Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) menjadi tuan rumah kegiatan yang diadakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, yaitu kegiatan “Pemutakhiran Data Dosen Tetap Perguruan Tinggi pada Aplikasi SISTER, BKD, dan PDDIKTI” yang dilaksanakan di Gedung RMB, Kamis (19/09/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh 27 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ruang lingkup Sulawesi Selatan dan bertujuan untuk melakukan verifikasi serta monitoring pemutakhiran data dosen tetap.

Kegiatan dibuka dengan ucapan selamat datang dari Wakil Rektor I UM Bulukumba Dr. Hj. Andi Sumrah AP, M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya acara ini dalam administrasi dan pelaporan data dosen tetap.

“Selamat datang kepada tim LLDIKTI Wilayah IX dan semua peserta. Kami sebagai tuan rumah sangat menghargai kehadiran bapak/ibu dalam kegiatan penting ini. Kegiatan ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa data dosen kita akurat dan terkini, serta mendukung peningkatan kualitas administrasi dan akreditasi perguruan tinggi. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar dan memperkuat kerjasama kita dalam memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya di perguruan tinggi lingkup LLDIKTI Wilayah IX,” ujarnya.

Dr. Sumrah saat memberikan sambutan (sumber : HUMAS UMB)

Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Ichsan Kasnul Farabi, S.Sos., MM. yang menekankan pentingnya percepatan pemutakhiran data dosen di wilayah LLDIKTI IX.

“Percepatan pemutakhiran data dosen sangat penting untuk memastikan bahwa semua data terperbaharui dan akurat. Kami mengapresiasi partisipasi aktif dari setiap perguruan tinggi dalam kegiatan ini. Terima kasih atas kehadiran bapak/ibu dan salam hormat kepada pimpinan kampus yang telah mengutus perwakilannya untuk hadir, utamanya para admin kampus. Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi data dan kualitas administrasi di perguruan tinggi,” jelasnya.

Dr. Ichsan saat membuka acara secara resmi (Sumber : HUMAS UMB)

Sesi materi disampaikan oleh Bakri, S.Sos., M.Si. yang membahas mengenai prosedur dan teknik pemutakhiran data di aplikasi SISTER, pengisian BKD, serta pelaporan data di PDDIKTI. Diantaranya bagaimana pemutakhiran data dosen yang telah meninggal dunia, bagaimana dengan dosen yang berstatus aktif tapi orangnya sudah tidak ada di kampus, bagaimana dengan data dosen yang lulus CPNS atau ditugaskan di instansi lain, bagaimana pelaporan BKD oleh perguruan tinggi pembina FAI/Prodi Agama, bagaimana pemutakhiran data dosen di akun SISTER masing-masing, serta bagaimana dosen yang aktif tetapi belum punya akun sister.

Bakri saat memaparkan materi (Sumber : HUMAS UMB)

Pada akhir sesi materi, ia menyampaikan penekanan pentingnya mengenai pelaporan data dosen. “Pelaporan yang tepat waktu dan akurat sangat penting untuk menjaga kinerja akademik,” ungkapnya.

Kegiatan diakhiri dengan simulasi dan dibimbing langsung oleh tim ahli  LLDIKTI Wilayah IX sampai tuntas.

Mengungkap Fakta dan Mitos: Produk Beku dan Olahan JAPFA Tawarkan Kualitas dan Keamanan

WARTASULSEL – Produk beku dan olahan berbasis protein hewani dari JAPFA semakin populer di Indonesia berkat kemudahan dan kualitas yang ditawarkannya. JAPFA, perusahaan terkemuka di bidang agri-food, telah menjadi salah satu pemimpin pasar dalam menyediakan produk-produk berkualitas tinggi. Namun, masih banyak kesalahpahaman mengenai produk-produk ini yang perlu diklarifikasi. Berita ini akan mengungkap fakta seputar produk beku dan olahan JAPFA serta memberikan panduan untuk memilih produk berkualitas.

Apa Itu JAPFA?

Perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk (Sumber : https://www.japfacomfeed.co.id/sekilas-perusahaan)

JAPFA adalah perusahaan terbesar dan terkemuka di sektor agri-food di Indonesia. Dikenal secara luas atas produk-produk berkualitas di bidang peternakan dan makanan olahan, JAPFA menyediakan berbagai macam produk protein hewani, termasuk daging ayam, daging sapi, dan olahan beku. Dengan komitmen terhadap kualitas dan keamanan, JAPFA memanfaatkan teknologi modern dan praktik terbaik dalam proses produksi untuk memastikan produk yang mereka tawarkan memenuhi standar tinggi.

Mitos: Pembekuan Mengurangi Nilai Gizi

Salah satu mitos umum adalah bahwa pembekuan mengurangi nilai gizi makanan sehingga makanan beku sering kali dianggap kurang bernutrisi dibandingkan makanan segar. Namun, dr. Sepriani Timurtini Limbong dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo menjelaskan bahwa pembekuan tidak secara signifikan mengurangi kandungan gizi makanan. “Berbagai studi menunjukkan bahwa zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan yang dibekukan tidak akan rusak atau hilang ketika dibekukan. Kalaupun ada penurunan kadar, biasanya hanya sedikit dan tidak mengurangi nilai gizi secara keseluruhan,” jelasnya di klikdokter.com.

Sementara itu Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, mengakui hasil penelitian Fitrah Ernawati, dkk. yang dilakukan pada tahun 2017 dengan judul Nilai pH dan Kualitas Zat Gizi Makro Daging Beku, Dingin, dan Segar. Penelitian ini mengungkapkan bahwa rerata pH ayam segar dan ayam beku  berkisar antara 5,43 hingga 5,67. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam pH, kualitas zat gizi makro, maupun keadaan fisik antara ayam segar dan ayam beku. Dengan demikian, produk ayam beku terbukti tidak mengurangi nilai gizi dibandingkan dengan ayam segar.

Sedangkan Ahrytul Syahrida Aliem, SKM., Humas RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, menjelaskan bahwa hal ini tidak sepenuhnya benar. “Teknologi pembekuan cepat yang diterapkan oleh JAPFA dapat mempertahankan sebagian besar nilai gizi produk. Proses ini mengunci nutrisi dan rasa makanan, sehingga kualitasnya tetap terjaga,” katanya saat dihubungi melalui via WhatsApp oleh Wartasulsel.org, Kamis (19/09/2024).

Fitrah, SKM, M.Kes. pegawai Dinas Kesehatan Kab. Bulukumba, memperkuat hal tersebut dengan menjelaskan lebih dalam tentang pentingnya memahami fakta terkait produk beku dan olahan. “Banyak yang masih berpikir bahwa makanan beku, terutama daging olahan, cenderung kehilangan sebagian besar nutrisinya. Namun, ini adalah salah satu mitos yang perlu diluruskan,” ujarnya saat dikonfirmasi wartasulsel.org, Kamis (19/09/2024).

“Faktanya, teknologi pembekuan cepat yang digunakan oleh perusahaan seperti JAPFA mampu menjaga kualitas dan kandungan gizi secara maksimal, termasuk protein, vitamin, dan mineral. Proses ini dilakukan pada suhu sangat rendah dalam waktu singkat, yang memungkinkan nutrisi tetap terkunci di dalam produk.” tambah Fitrah.

Salah satu produk olahan JAPFA (sumber : https://www.japfabest.com)

Fhidhia Ismawati Liasambu, S.Gz, alumni  program studi Gizi di STIKES Karya Kesehatan Kendari, juga menyampaikan pandangannya: “Sebagai mahasiswa yang mempelajari gizi, saya memahami bahwa teknologi pembekuan cepat yang digunakan oleh perusahaan seperti JAPFA mampu menjaga nutrisi dalam makanan, seperti protein dan vitamin. Produk beku tidak serta-merta kehilangan nilai gizinya selama proses pembekuan dilakukan dengan benar. Produk-produk seperti ini sangat membantu karena praktis, aman, dan tetap bergizi,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Selasa (17/09/2024).

Keamanan dan Kualitas Produk JAPFA

Kantor Japfa Comfeed (Sumber : infobrand.id)

Produk olahan JAPFA dikenal dengan standar keamanan yang tinggi. Syayyidina Ali, S.Pd., M.Hum., salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Bulukumba, menekankan pentingnya sertifikasi dari lembaga keamanan pangan. “Produk JAPFA telah melalui pengawasan ketat dan mendapatkan sertifikasi keamanan pangan, yang menjamin kualitas dan keamanannya. Konsumen bisa merasa tenang karena produk ini memenuhi standar yang diperlukan,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rabu (18/09/2024).

Fitrah juga menyoroti pentingnya memilih produsen terpercaya dalam hal keamanan pangan. “Produk olahan seperti sosis atau nugget sering kali dipandang rendah karena dianggap mengandung bahan tambahan yang tidak sehat. Namun, jika produk tersebut dibuat oleh produsen yang kredibel, seperti JAPFA, kita bisa lebih tenang karena bahan-bahan yang digunakan sudah melalui proses seleksi dan pengawasan ketat sesuai standar kesehatan,” jelasnya.

Sosis yang diproduksi oleh JAPFA (Sumber : https://www.japfabest.com)

Manfaat Produk Beku dan Olahan JAPFA

Produk beku dan olahan JAPFA menawarkan kemudahan dan manfaat dalam hal penyimpanan dan keterjangkauan. “Dengan produk beku JAPFA, saya dapat menyimpan makanan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengorbankan kualitas. Ini sangat membantu bagi keluarga dengan jadwal padat,” kata Safha, seorang ibu rumah tangga dari Bulukumba. Safha menambahkan, “Saya selalu memilih produk dari JAPFA dan memeriksa label untuk memastikan kualitasnya. Produk JAPFA memberi saya rasa percaya diri dalam menyajikan makanan sehat untuk keluarga.”

Azizah, seorang mahasiswa prodi pendidikan bahasa Inggris dari Universitas Muhammadiyah Bulukumba, berbagi pandangannya: “Sebagai mahasiswa yang sering sibuk dengan tugas dan kegiatan kampus, produk beku JAPFA sangat memudahkan saya dalam menyiapkan makanan. Saya tidak perlu repot-repot memikirkan menu setiap hari karena saya tahu produk JAPFA sudah terjamin kualitasnya. Ini juga menghemat waktu saya, sehingga saya bisa fokus pada studi saya.” ucapnya saat dikonfirmasi di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rabu (18/09/2024).

Fishnuget olahan JAPFA solusi tepat untuk mahasiswa yang sibuk dengan tugas dan kegiatan kampus (sumber : https://www.japfabest.com)

Emirati S.Pd., M.Pd., seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, menambahkan, “Setelah bekerja seharian, saya sering kali tidak punya waktu untuk memasak. Produk olahan JAPFA menjadi penyelamat karena praktis dan cepat disiapkan. Saya juga sangat memperhatikan kualitas makanan yang saya konsumsi, dan saya merasa yakin karena JAPFA selalu memenuhi standar yang tinggi. Ini memberi saya ketenangan pikiran karena saya tahu saya memberi yang terbaik untuk keluarga saya.” pungkasnya saat dikonfirmasi di Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rabu (18/09/2024).

Chicken nugget penyelamat dosen, karena praktis dan cepat disiapkan (sumber : https://www.japfabest.com)

Agus Wahyudi, seorang pekerja swasta di PT Telkom Indonesia kab. Sinjai, mengatakan, “Saya memilih produk beku dari JAPFA untuk keluarga saya karena mereka menawarkan keseimbangan antara kualitas dan kenyamanan. Selain itu, saya merasa produk-produk ini sangat aman dan bergizi. Saya memeriksa label dengan teliti dan memastikan bahwa produk yang saya beli tidak mengandung bahan tambahan yang tidak perlu.” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Kamis (19/09/2024).

Produk olahan JAPFA untuk keluarga yang menawarkan keseimbangan antara kualitas dan kenyamanan (sumber : https://www.japfabest.com)

Sri Angraeni, seorang pegawai RSUD Prof Dr. H. M. Anwar Makkatutu di kab. Bantaeng, juga memberikan pendapatnya: “Saya sangat menghargai kemudahan yang ditawarkan oleh produk JAPFA. Mereka tidak hanya memudahkan saya dalam hal penyimpanan dan persiapan makanan, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang kami konsumsi berkualitas tinggi. Saya sering memasukkan produk JAPFA dalam menu harian keluarga saya dan merasa puas dengan hasilnya.” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Kamis (19/09/2024).

Solusi tepat menu harian keluarga (sumber : https://www.japfabest.com)

Panduan Memilih Produk Berkualitas

Untuk memastikan bahwa Anda memilih produk beku dan olahan yang berkualitas, berikut beberapa tips praktis yang juga berlaku untuk produk JAPFA:
1. Pilih Produk dari Produsen Terpercaya: JAPFA dikenal dengan reputasinya yang baik dan sertifikasi keamanan pangan. Memilih produk dari merek seperti JAPFA yang telah teruji dapat memastikan Anda mendapatkan produk yang aman dan berkualitas.
2. Perhatikan Cara Penyimpanan: Simpan produk JAPFA sesuai dengan petunjuk kemasan untuk menjaga kualitas. Pastikan freezer Anda berfungsi dengan baik.
3. Kenali Proses Pengolahan: Produk JAPFA menggunakan teknologi modern yang mengikuti standar produksi ketat untuk memastikan kualitas.

Kumpulan pilihan produk JAPFA

Pendidikan Konsumen

Fitrah menekankan pentingnya pendidikan konsumen untuk mengatasi mitos tentang produk beku dan olahan. “Masih banyak mitos yang beredar di masyarakat terkait makanan beku, dan tugas kita sebagai ahli gizi adalah memberikan edukasi yang benar. Dengan pengetahuan yang memadai, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih produk makanan. Mereka bisa memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan produk beku seperti JAPFA tanpa harus khawatir mengenai kualitas dan keamanan makanan yang mereka konsumsi,” pungkasnya.

Kesimpulan

Kesimpulannya, produk beku dan olahan JAPFA menawarkan banyak manfaat dan dapat menjadi bagian dari diet sehat jika dipilih dengan bijak. Dengan memahami fakta di balik produk-produk ini dan menerapkan panduan pemilihan yang cerdas, konsumen dapat memanfaatkan kemudahan dan kualitas tanpa terpengaruh oleh mitos yang tidak berdasar. Produk JAPFA adalah solusi praktis yang memberikan keamanan, gizi, dan kenyamanan bagi keluarga Indonesia.

Rektor UM Bulukumba Tandatangan MoU dengan Dompet Dhuafa dan Ondeway Indonesia

WARTASULSEL, Bulukumba – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) secara resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Dompet Dhuafa dan Ondeway Indonesia melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Selasa (17/09/2024).

Kerja sama ini diinisiasi oleh kepala lembaga Counseling Soft Skill Centre dan Pusat Kajian Wanita (CSSC-PKW) UM Bulukumba, sebagai upaya untuk mendukung kemandirian ekonomi mahasiswa.

Ketua CSSC-PKW, Dr. Andi Nurhikmah, M.Pd., menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian mahasiswa dan mendorong mereka agar lebih mandiri secara finansial, terutama dalam membiayai pendidikan mereka.

“Outcome dari program ini adalah untuk meningkatkan perekonomian mahasiswa, dengan outputnya mahasiswa bisa mandiri secara ekonomi setidaknya dalam mendanai studi mereka. Jenis pemberdayaannya berupa bantuan modal usaha dalam bentuk bahan baku dan peralatan usaha,” ujarnya.

Selain bantuan modal, program ini juga akan memberikan pelatihan kepada mahasiswa yang terpilih melalui proses seleksi. “Ada juga capacity building bagi mahasiswa yang lolos seleksi selama kurang lebih satu bulan sebelum mereka memulai usaha mereka,” tambahnya.

Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menyambut baik kolaborasi ini dan menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam menciptakan mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis.

“Program ini sangat strategis karena tidak hanya membantu mahasiswa dalam aspek akademik, tetapi juga mendorong mereka untuk mandiri secara ekonomi. Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas lulusan UM Bulukumba dan memperkuat posisi universitas sebagai institusi yang berorientasi pada pengembangan wirausaha,” ujar Jumase.

Rektor juga menambahkan harapannya agar program ini dapat terus berlanjut dan diperluas di masa mendatang. “Kami berharap program ini menjadi awal dari banyak inisiatif serupa yang bisa kita lakukan di masa depan untuk memberikan manfaat lebih besar bagi mahasiswa dan institusi.”

Nurhikmah juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini agar dampak positifnya dapat dirasakan oleh lebih banyak mahasiswa dan memberikan kontribusi yang lebih luas kepada institusi. “Harapannya, program ini berkelanjutan sehingga bisa memberikan dampak yang lebih luas, baik ke mahasiswa maupun ke institusi,” pungkasnya.

Kerja sama ini diharapkan menjadi solusi inovatif dalam pemberdayaan ekonomi mahasiswa, serta menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan wirausaha yang handal.

Di akhir acara, dilakukan penyerahan secara simbolis gerobak usaha dari Dompet Dhuafa kepada mahasiswa terpilih dari Prodi Pendidikan Biologi.

Sambut Mahasiswa Baru UM Bulukumba: Memulai Perjalanan Akademis dengan PKKMB

WARTASULSEL, Bulukumba – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) secara resmi menyambut mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025 melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Selasa (17/09/2024).

Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Syayyidina Ali, S.Pd., M.Hum., menyampaikan laporan terkait penerimaan mahasiswa baru tahun ini sebanyak 181 orang.

“Dengan jumlah mahasiswa baru sebanyak 181 orang yang berasal dari 2 fakultas dan 8 program studi, kami sangat antusias menyambut kehadiran kalian. Terima kasih kepada seluruh panitia atas dedikasi dan kerja kerasnya selama proses PMB,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada para mahasiswa baru agar tetap bersemangat dan konsisten dalam perjalanan akademis mereka. “Apa yang kalian telah mulai, jangan pernah berhenti sebelum selesai. Harus sarjana demi menggapai harapan dan cita-cita ke depan,” tegasnya.

Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., turut memberikan sambutan dengan menekankan betapa pentingnya pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami lingkungan akademik yang akan menjadi bagian dari perjalanan pendidikan mereka.

“Pengenalan kampus adalah keharusan. Melalui kegiatan ini, Ananda bisa mengenal lebih dekat nilai-nilai akademik, etika, dan budaya yang ada di kampus,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan para mahasiswa baru bahwa perjalanan di kampus akan dihadapkan pada berbagai tantangan baru. Namun, beliau percaya bahwa dengan semangat belajar yang tinggi dan sikap pantang menyerah, mahasiswa akan mampu mengatasi segala hambatan yang ada.

“Tantangan baru akan muncul, namun dengan sikap pantang menyerah dan semangat belajar yang tinggi, mahasiswa diharapkan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang berkontribusi positif,” ucapnya.

Rektor juga menambahkan harapannya agar para mahasiswa tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. “Kami berharap Ananda menjadi mahasiswa yang kritis dan berkarakter,” pungkasnya.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UM Bulukumba, Drs. H. Achmad Dansi, M.M., turut memberikan pesan kepada mahasiswa baru. “Jangan khianati kepercayaan orangtua kalian. Harapan mereka adalah agar kalian berhasil, dan melalui pengenalan kehidupan kampus ini, insyaaAllah perjalanan kalian akan berakhir dengan wisuda,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru untuk menapaki perjalanan akademis mereka dengan penuh semangat dan tekad yang kuat dalam meraih kesuksesan.

Penutupan BAMA 2024 UM Bulukumba: Mencetak Generasi Unggul Berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

WARTASULSEL, Bulukumba – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) secara resmi menutup rangkaian kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa Akhir (BAMA) gelombang terakhir tahun 2024 pada Sabtu, 14 September 2024. Acara penutupan yang dilaksanakan di Auditorium KH. Ahmad Dahlan ini dihadiri oleh 106 mahasiswa tingkat akhir yang telah mengikuti program selama dua hari penuh dengan berbagai materi Al-Islam Kemuhammadiyahan dan penguatan karakter kepemimpinan.

Dalam pidato penutupannya, Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menyampaikan harapannya agar seluruh mahasiswa mampu mengaplikasikan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang telah mereka dapatkan selama kegiatan.

“Sebagai generasi harapan bangsa ke depan, saya berharap ananda dapat tampil sesuai dengan apa yang diharapkan, baik oleh bangsa maupun oleh Muhammadiyah,” ujar Jumase.

Ia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Master of Training (MoT) serta tim instruktur yang telah dimandatir oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan tim instruktur dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) atas dedikasi dan bimbingan yang diberikan selama kegiatan BAMA.

“Terima kasih kepada Master of Training beserta instruktur, dan juga panitia atas kerja keras dan dedikasi yang luar biasa. Kami juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” tambahnya.

Sementara itu, MoT, Dra. Jumiati Nur, M.Pd, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kegiatan ini bagi mahasiswa.

“BAMA bukan sekadar menuntut ilmu. Lebih dari itu, kita ingin mencetak mahasiswa Muslim yang tidak hanya selamat, tetapi juga mampu menyelamatkan orang lain, sebagaimana cita-cita Muhammadiyah. Kegiatan ini bukan sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi kristalisasi nilai yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Jumiati.

Ia juga menekankan pentingnya ilmu dan iman sebagai landasan dalam menghadapi tantangan di masa depan.

“Dengan ilmu dan iman, kita dapat menjawab tantangan-tantangan yang ada. Generasi muda yang unggul harus smart dan memiliki kebijakan dalam diri sehingga mampu melihat persoalan dari berbagai perspektif dan memberikan solusi dalam kehidupan bermasyarakat.”

Dalam penutupan, Jumiati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta atas partisipasi aktif mereka. “Alhamdulillah, selama kegiatan berlangsung, mahasiswa menunjukkan keseriusan dalam proses pembelajaran dan pemahaman terhadap materi BAMA,” tuturnya.

Masih di tempat yang sama, A. Marwan Fachruddin, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku ketua panitia, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah puncak dari rangkaian BAMA tahun 2024, yang telah berlangsung dalam tiga gelombang.

“Tugas kalian selanjutnya adalah mengamalkan semua ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama BAMA. Jangan hanya diingat, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dari awal hingga akhir. “Terima kasih atas kerja sama yang solid dari seluruh panitia BAMA angkatan I tahun 2024, mulai dari gelombang 1 hingga gelombang 3. Kegiatan ini tidak akan sukses tanpa partisipasi aktif kita semua,” tambahnya.

Penutupan BAMA ini menjadi penanda kesiapan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan sosial masyarakat dengan semangat Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang telah tertanam kuat selama masa studi di UM Bulukumba.

Fakultas Saintek UM Bulukumba Gelar Yudisium Sarjana Gelombang 2: Lulusan Siap Jadi Agen Perubahan

WARTASULSEL, Bulukumba – Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba menggelar acara Yudisium Sarjana Gelombang 2 di Lecture Theatre, Jumat (13/09/2024).

Yudisium ini menandai keberhasilan para lulusan program sarjana Fakultas Saintek yang telah menyelesaikan studi mereka. Sebanyak 24 peserta yang terdiri dari prodi Kimia, Aktuaria, Peternakan, dan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). Turut hadir dalam acara ini Rektor, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Saintek, Ketua dan Sekretaris Program Studi se-Fakultas Saintek.

Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menyampaikan pesan apresiatifnya untuk para lulusan.

“Selamat kepada seluruh lulusan Fakultas Saintek atas pencapaian luar biasa ini. Hari ini adalah momen bersejarah yang menandai dedikasi dan kerja keras ananda selama ini. Semoga ilmu dan keterampilan yang telah ananda peroleh dapat diterapkan untuk memajukan diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Saintek, Ardianto, S.Pd., M.Pd., juga mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang diyudisium.

“Selamat kepada seluruh lulusan atas pencapaian yang gemilang ini. Kami berharap kalian tidak hanya menjadi sarjana yang kompeten tetapi juga menjadi agen perubahan yang dapat membawa inovasi dan solusi bagi tantangan yang ada di masyarakat.” pungkasnya.

Salah satu peserta yudisium, Putri Ramadani Hasra, lulusan program studi Kimia, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya setelah berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana.

“Yudisium ini bukan hanya penutup perjalanan akademik, tapi awal dari kontribusi nyata kami untuk masyarakat. Terima kasih kepada segenap civitas akademika Universitas Muhammadiyah Bulukumba yang telah mendukung selama proses ini. Semoga apa yang kami dapatkan di kampus ini bisa bermanfaat dan memberikan dampak positif ke depannya.” ungkapnya.

UM Bulukumba Resmi Buka BAMA Angkatan I Gelombang Terakhir : Peneguhan Nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan

Bulukumba – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba) hari ini secara resmi membuka Baitul Arqam Mahasiswa Akhir (BAMA) angkatan 1 gelombang terakhir tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium KH. Ahmad Dahlan pada Jumat, 13 September 2024, dan dihadiri oleh 106 mahasiswa tingkat akhir yang bersiap menghadapi prosesi yudisium dan wisuda.

Dalam sambutannya, Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menegaskan pentingnya pelaksanaan BAMA sebagai bagian dari proses pembentukan karakter mahasiswa ketika berada di tengah-tengah masyarakat. “BAMA bukan sekadar program formalitas, melainkan upaya untuk memastikan bahwa para calon sarjana tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membawa nilai-nilai Kemuhammadiyahan dalam kehidupan di manapun berada. Saya berharap para peserta dapat menginternalisasi ajaran Al Islam sebagai panduan hidup di tengah masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan BAMA ini akan berlangsung selama dua hari, dengan berbagai materi yang menekankan aspek spiritualitas, kepemimpinan, dan kontribusi sosial berdasarkan prinsip-prinsip Muhammadiyah.

Ketua panitia, Andi Marwan, S.Ag., M.Pd.I, menjelaskan bahwa gelombang terakhir ini adalah puncak dari rangkaian BAMA tahun 2024, yang sebelumnya telah diikuti oleh ratusan mahasiswa dalam dua gelombang sebelumnya.

“Kami berharap seluruh peserta BAMA gelombang terakhir angkatan 1 ini dapat menyerap dan mengamalkan nilai-nilai Kemuhammadiyahan dengan sepenuh hati. Ini adalah kesempatan untuk memperdalam pemahaman dan meneguhkan komitmen sebagai kader Muhammadiyah yang berperan aktif di tengah masyarakat setelah lulus,” kata Marwan.

Sementara itu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Bulukumba, Drs. Muhammad Yakin, M.M. mengungkapkan apresiasinya atas komitmen UM Bulukumba dalam menyelenggarakan BAMA. “Semoga program ini semakin mempertegas identitas lulusan UM Bulukumba sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan siap memajukan umat serta bangsa yang sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah,” ujarnya.

Yakin juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan, keberanian, dan pengalaman. Pesan ini menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya mencetak individu yang cerdas, tetapi juga pribadi yang berani dan berkarakter kuat dalam menghadapi berbagai tantangan

“Kecerdasan saja tidak cukup. Kalian juga harus memiliki keberanian dan pengalaman. Di sini, kalian dibentuk untuk menjadi pribadi yang smart secara intelektual dan kokoh dalam mengamalkan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Melalui Baitul Arqam ini, mari kita bersama-sama membangun karakter yang tangguh, berani menghadapi tantangan, dan berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan yang mencetak generasi unggul.” tutupnya.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.