Keren! UM Bulukumba Rancang Proyek Inovatif melalui Seminar MKWK Berbasis Proyek

Tema-tema yang dipilih mahasiswa berfokus pada isu-isu penting seperti kekerasan seksual, bullying, dan demokrasi dalam Pemilukada

Daerah, News, Pendidikan394 Dilihat

WARTASULSEL,Bulukumba – Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba), melalui Lembaga Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4), sukses menggelar seminar proposal pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berbasis proyek di Lecture Theatre, Ahad (17/11/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 98 mahasiswa FKIP dari empat program studi, yang dibagi ke dalam 10 kelompok. Setiap kelompok mempresentasikan proposal proyek mereka di hadapan dosen MKWK (Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila dan Kewarganegaraan), yang memberikan masukan dan koreksi untuk penyempurnaan rencana pelaksanaan proyek.

Mahasiswa FKIP yang mengikuti seminar proposal pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berbasis proyek | Sumber : Syayyidina Ali

Tema-tema yang dipilih mahasiswa berfokus pada isu-isu penting seperti kekerasan seksual, bullying, dan demokrasi dalam Pemilukada. Target luaran proyek meliputi pembuatan film, video edukasi, sosialisasi, dan kegiatan lainnya yang berorientasi pada manfaat praktis.

Wakil Dekan FKIP sekaligus dosen MKWK, Andi Alfina Listya Ningrum, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa seminar proposal ini memberikan arah yang jelas terkait proyek yang akan dilaksanakan mahasiswa. “Program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa FKIP untuk berpikir kritis, meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, dan melatih kepercayaan diri mahasiswa yang merupakan bekal awal mereka sebagai calon guru,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Lembaga P4 sekaligus penanggung jawab kegiatan, Andi Andriyani Asra, S.Pd., M.Pd. Menurutnya, seminar ini membantu mahasiswa menyusun rencana proyek yang lebih terarah. “Masukan dari dosen MKWK menjadi rujukan untuk penyempurnaan proposal dan perbaikan rencana proyek yang akan dilaksanakan. Semoga proyek yang dihasilkan nanti bermanfaat, bukan hanya bagi mahasiswa tetapi juga masyarakat luas,” harapnya.

Ardan, mahasiswa program studi Pendidikan Nonformal (PNF), mengungkapkan bahwa kegiatan seminar ini sangat bermanfaat untuk menyelesaikan proyek dengan target luaran yang jelas. “Kelompok kami fokus pada masalah bullying, karena tingkat bullying semakin signifikan, khususnya di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Kami akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait dampak bullying dan mensosialisasikan pasal-pasal KUHP yang relevan,” jelasnya.

Mahasiswa saat mempresentasikan proposal proyek di hadapan dosen MKWK | Sumber : Syayyidina Ali

Seminar ini tidak hanya menjadi wadah untuk memperbaiki proposal, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa terhadap isu-isu sosial yang menjadi perhatian utama proyek MKWK. Harapannya, proyek-proyek yang dilaksanakan mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Mutiara Hildza