Operasi Sar Kecelakaan Kapal Yuiee Jaya II diperpanjang

WARTASULSEL, SELAYAR – Operasi Sar Kecelakaan Kapal Yuiee Jaya II diperpanjang. Area pencarian diperluas hingga 147 nautical mile. Berharap 19 korban kru kapal dapat segera ditemukan.

Diketahui, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar melaksanakan Rapat Koordinasi terbatas dengan menghadirkan Kalaksa BPBD, Drs. Achmad Alifiyanto yang didampingi kepala bidang kedaruratan dan logistik, Muhammad Ikbal, antara lain memutuskan untuk memperpanjang masa pencarian korban yang belum ditemukan, dan memulangkan Korban yang selamat dan perpanjang masa Pencarian Korban.

Instruksi serupa disampaikan wabup melalui Komunitas Peduli Sesama Kabupaten Selayar untuk sesegera mungkin memaksimalkan pengumpulan donasi pakaian, sarung, selimut, dan kebutuhan logistik makanan instan siap saji dan mengkoordinasikan persiapan pemberangkatan melalui kepala dinas perhubungan yang akan menfasilitasi pemberangkatan rombongan menuju Pulau Kayuadi.

Selain Kalaksa dan pendampingnya, hadir pula Kepala Dinas Sosial, Hj. Satmawati, S.Sos., M. AP, Ketua Baznas, Drs. Odding Karim, MH. Kepala Dinas Perhubungan, Drs. Suardi, Kepala BPKPD, Drs. Muchtar, dan Tim Basarnas.

Wabup tegaskan, jika tak ada pertimbangan lain, memaksimalkan upaya pemulangan korban selamat melalui jalur penyeberangan Pelabuhan Pattumbukang, untuk selanjutnya dibawah ke ibukota Benteng Selayar menggunakan kapal ferry KM. Takabonerate.

Dalam kesempatan yang sama, wabup tegaskan, memaksimalkan upaya pemulangan korban selamat melalui jalur penyeberangan Pelabuhan Pattumbukang, untuk selanjutnya dibawah ke ibu Kabupaten Kepulauan Selayar menggunakan kapal ferry KM. Takabonerate

Wakil Bupati Kepulauan Selayar menambahkan, “Proses koordinasi dan pemulangan korban, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas Sosial yang akan berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel melalui dinas sosial” tambahnya

Korban Kapal Tenggelam Yuiee Jaya II yang ditemukan Hari Ini di Makamkan

 

Jenazah Korban dimakamkan di lokasi pemakaman Desa Batang Kec. Takabonerate sekitar pukul 07.18 WITA

WARTASULSEL, Selayar – Kembali Korban KMP YUIEE JAYA – II a.n Achmad Irham Cholis di temukan warga dipinggir pantai dalam keadaan meninggal dunia, oleh salah satu warga Dusun Bangko yang pergi mencari pelastik sekitar pukul 04.10 WITA. 16/03/2024

Langsung diinformasikan kepada pemerintah setempat dalam hal ini Kepala Dusun Bangko Desa Batang Kec. Takabonerate sekitar pukul 04.45 WITA bawah telah menemukan mayat di pinggir pantai.

Korban tersebut langsung evakuasi oleh Tim BASARNAS untuk dimakamkan di lokasi pemakaman Desa Batang Kec. Takabonerate sekitar pukul 07.18 WITA bersama Anggota Polsek Kec.Takabonerate, Sekejam Takabonerate, Sekdes Desa Batang, Kepala Dusun Bongko dan tentunya bersama warga Desa Batang kec. Takabonerate.

Hal ini dibenarkan oleh Sekcam Takabonerate, Ahmad, SKM saat dikonfirmasi Pewarta Ahmad menuturkan bahwa korban terdampar tidak jauh dari pemukiman warga Desa Batang.

“Benar pak, pagi ini warga kami menemukan satu mayat korban KM Yuiee Jaya 2 di pesisir Desa Batang sekitar pukul 04.00 pagi ,” terang Ahmad yang juga turun langsung melakukan evakuasi.

Dengan ditemukannya korban tersebut, sehingga penemuan korban KM Yuiee Jaya 2 bertambah menjadi 15 orang, dengan rincian korban selamat 12 orang dan meninggal dunia 3 orang.

Proses Pencarian Korban Kapal Tenggelam masih Nihil, Basarnas: Kami Upayakan Pencarian

WARTASULSEL, Selayar – Upaya Pencarian 21 Korban Kapal KM. Dewi Jaya atau Yuliee Jaya 02 yang Tenggelam dan belum ditemukan akibat di hantam Cuaca Buruk pada 11 Maret 2024 lalu Terus dilaksanakan Basarnas Hingga hari ini Kamis 14 Maret 2024

Proses Pencarian yang dilakukan adalah menyisir Wilayah Pulau Taka Bonerate dan Pasimasunggu dengan melibatkan TNI AL, TAGANA DINSOS SELAYAR dan Polair Selayar.

Tidak hanya itu, Proses Pencarian juga dilakukan melalui Pemantauan lewat udara Basarnas bersama TNI AU Skadron Udara 5 sultan Hasanuddin Makassar.

Di konfirmasi Danpos Basarnas Selayar Andi Raswan kepada Pewarta, Proses Pencarian sejak Pagi hingga sore penemuan salah satu diantara 21 korban yang belum ditemukan masih nihil.

Andi Raswan menambahkan, kami akan terus melakukan yang terbaik untuk pencarian korban kapal yang belum ditemukan.

Diketahui, Korban Kapal Yuliee Jaya 02 yang Tenggelam 35 orang korban meninggal 2 orang dan yang belum di temukan 21 orang serta korban selamat hingga hari ini sudah di evakuasi di Desa Batang untuk menunggu informasi lebih lanjut.

Hingga berita ini ditayangkan, Pewarta masih menunggu Perkembangan pencarian korban kapal tenggelam. (***)

Hari ke Empat Puasa, Suasana Pasar Ramadan APKLI Ramai Pembeli

Selayar – Hari ini di hari ke 4 Ramadan, Pengunjung Sangat ramai untuk berbelanja kebutuhan berbuka Baik makanan berat dan makanan Ringan Ramai di kunjungi Pembeli. 14/03/2024

Pantauan WARTASULSEL.org di Taman Pelangi Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar,  pembeli mulai berdatangan sekitar pukul 15.00 WIB. Satu per satu dari mereka mulai melirik aneka makanan dan minuman yang tersaji di sana.

Berbagai jenis makanan dijajakan, mulai dari aneka ragam gorengan, risol, bakwan, hingga lumpia semarang. Kemudian ada juga makanan berat. Contohnya, nasi pecel ayam, pempek, hidangan padang, dan masih banyak lagi.

Begitu juga dengan minuman, berbagai jenis es sirup, kolak, candil, bubur sumsum, dan lainnya juga tersedia di sini. Berbagai macam takjil itu dijual dengan harga relatif terjangkau, mulai dari Rp 2.000-Rp 50.000. Sekitar 15 menit menjelang pukul 17.00 WIB, suasana di Pasar Ramadan semakin ramai. Penjual dengan cekatan melayani pembeli satu per satu dengan ramah.

Ketua APKLI Selayar  Hendra mengatakan, Tujuan Pasar Ramadan ini adalah memberdayakan pedagang kaki lima yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar guna membantu tingkatkan Pendapatan di Bulan Ramadan ini dan kami sangat berharap adanya Lokasi tetap yang di siapkan oleh Pemerintah terkait agar di setiap giat seperti ini lokasi tidak berpindah – pindah. Ungkap Hendra

” Jika lokasi tetap untuk Pedagang kaki lima diwujudkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, kami sangat bersyukur dan mengapresiasi Kepedulian Pemerintah terkait untuk kelangsungan Pedagang Kaki Lima Selayar”

Disaat yang sama, Satu Alang pedagang kuliner Ramdan mengatakan, selama beberapa hari menjual di Pasar Ramadan, pendapatan mengalami peningkatan lumayan memuaskan, saya berharap tiap hari dilaksanakan Pasar seperti ini. Ungkap Satu Alang penuh Harap.

Kapal Jakarta-Lombok Tenggelam: 13 Korban Ditemukan di Selayar, 22 Hilang

Selayar – KM Dewi Jaya 2 yang membawa 35 orang dilaporkan tenggelam saat menempuh rute Jakarta-Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebanyak 13 korban terdampar di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sedangkan 22 korban lainnya dinyatakan hilang.

Komandan Pos Basarnas Selayar Andi Raswan mengungkapkan ke-13 korban tersebut ditemukan terdampar di tiga pulau di Kecamatan Takabonerate, Selayar, yakni Pulau Jampea, Kayuadi, dan Rajuni. Dua dari 13 korban terdampar tersebut bahkan sudah meninggal dunia.

“(Total korban), 35, yang ditemukan selamat 11 orang, yang meninggal 2 orang,” ujar Andi Raswan saat dihubungi pewarta, Selasa (12/3/2024).

Andi Raswan menyebut kapal tersebut mulanya bertolak dari Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara menuju Perairan Lombok pada Minggu (3/3). Selanjutnya kapal tersebut tenggelam pada Sabtu (9/3) atau enam hari setelah melakukan pelayaran.

“Untuk lokasinya (di mana tenggelam) kita belum bisa pastikan karena tidak ada juga titik koordinat pastinya,” kata Andi Raswan

“Dan keterangan dari yang selamat, tidak bisa juga memastikan lokasi tenggelamnya. Cuma terdamparnya di sini, di Selayar,” sambungnya.

Lebih lanjut Andi Raswan menjelaskan peristiwa kapal tenggelam itu baru diketahui pihaknya hari ini. Laporan tersebut datang dari warga Pulau Rajuni, Jampea, dan Kayuadi.

“Laporan kami terima tadi. Makanya pencariannya baru hari ini,” kata Andi Raswan.

 

Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Berikut Identitas diantaranya

Selayar – Dua hari terakhir ini masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar yang berada di pulau Jampea, pulau Kayuadi dan pulau Rajuni dihebohkan dan digemparkan dengan kejadian ditemukannya sejumlah orang yang terdampar di wilayah mereka, baik dalam kondisi selamat maupun sudah meninggal dunia.

Korban yang ditemukan diketahui berasal dari ABK KM. Dewi Jaya 2 yang tenggelam, lantaran seseorang yang bernama Sun Hen (57), yang merupakan kapten KM. Dewi Jaya 2 ditemukan terdampar pertama kalinya oleh masyarakat di Dusun Kayuangin, Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu dan selanjutnya dilaporkan ke pemerintah setempat.

Sun Hen, selaku Kapten KM. Dewi Jaya 2 menerangkan kepada pemerintah setempat bahwa kapalnya berangkat pada hari Minggu 03 Maret 2024, sekitar jam 16.00 WIB dari Pelabuhan Muara Baru dengan tujuan perairan Lombok untuk mencari ikan dan memasang Rompong. Kapal dengan muatan batu, tali, daun kelapa, jaring dan alat-alat mancing.

“Kapal tenggelam kira-kira tanggal 09 Maret 2024 sekitar jam 03.00 WITA, dengan posisi pada saat kapal tenggelam didalam satelit antara Lintang 6.30.11.40. Kapal tenggelam akibat cuaca buruk dengan kondisi angin barat laut yang cukup keras, hujan yang deras dan ombak sekitar 1,5 meter sampai 2 meter. Nama kapal KM. Dewi Jaya 2, GT. Kapal : 93, jumlah muatan kapal sekitar 70 Ton dengan jumlah ABK kapal sebanyak 35 orang,” ujar Sun Hen.

Komandan Koramil 1415-02/Jampea, Kapten. Inf. Syamsuddin saat di konfirmasi pada Selasa, (12/03/2024), mengatakan korban pertama ditemukan pada hari Senin, 11 Maret 2024 pukul 06.00 WITA oleh warga dan kemudian dari keterangan korban kita mendapatkan informasi terkait jumlah keseluruhan kapten dan ABK sebanyak 35 orang.

“Kami sudah memerintahkan Personil Babinsa dibawah agar berkoordinasi dengan seluruh masyarakat untuk melakukan pemantauan di wilayah masing-masing. Saat ini total yang telah ditemukan sebanyak 13 orang, dimana 11 orang selamat dan 2 orang sudah meninggal dunia,” kata Syamsuddin.

Untuk nama Korban diantaranya saat ini :

1.Nama Dian kurniawan

Alamat Magelang

Pekerjaan nelayan

Agama Islam

2.Nama Amirrulhak

Pekerjaan nelayan

Umur 30 thn

Agama Islam

Alamat Jawa Tengah kecamatan Wonokerto

3.Nama M .Zaki Muntaha

Alamat Pekalongan Jawa Tengah

Pekerjaan Buruh biasa

Agama Islam

Status Belum nikah

4.Nama Waryen

Alamat Pekalongan karanganyar derto gam 6 jembatan Merah

Perkerjaan nelayan

Agama Islam

Status kawin

5.Tahmid

Pekerjaan Nelayan

Alamat Pekalongan

Agama Islam

Status Belum nikah

6.Amiluddin

Alamat Pekalongan

Pekerjaan Nelayan

Agama Islam

Status kawin

7.Adi bagus Panuntun

Alamat Pekalongan

Pekerjaan Nelayan

Agama Islam

Status

8.Nama Septo Guntoro

Alamat Pekalongan

Pekerjaan Nelayan

Agama Islam

9. Muhammad umur 34 th .asal kota pekalongan ,skrng berada di desa rajuni, kec.takabonerate,kab.kep.selayat

Saat ini informasinya yang diterima oleh Pewarta terkait jumlah dan sebaran korban yang sudah ditemukan baik dalam kondisi selamat maupun sudah meninggal dunia, 2 orang ditemukan di pulau Jampea 1 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia, sementara di pulau Kayuadi ditemukan 10 orang dimana 9 orang selamat dan 1 meninggal dunia, serta 1 orang diselamatkan oleh masyarakat pulau Rajuni.

Siap Lanjutkan Pengabdian Saiful Arif Mendaftar di PKS Balon Bupati 2025-2026

WARTASULSEL, Kepulauan Selayar – Tepat 1 Ramadhan 1445 H, yang jatuh pada Senin Tanggal 11 Maret 2024 Pukul 10.00 Wita, H. Saiful Arif. SH mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar 2025 – 2029 yang akan datang di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Selayar.

Didampingi sejumlah teman, Saiful Arif, yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati mendampingi H. Muh. Basli Ali sejak 26 Feb 2021 diterima Ketua Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Selayar H Suwadi, Ketua PKS Selayar Rudi, Sekretaris Muh Alim, Bendahara Andi Tanrasang, dan pengurus lainnya.

Jika saya diterima dan diusung nanti oleh PKS, maka sesungguhnya hal ini merupakan jodoh yang tertunda, papar Saiful Arif, lalu melanjutkan, karena hal ini pernah ditempuh dalam proses Pilkada sebelumnya (2015, red), sudah melamar namun tidak sampai ke pelaminan, katanya dengan nada canda.

Proses Pendaftaran ditandai dengan penandatanganan bukti terima berkas, langsung oleh Ketua Partai Rudi, St dan Balon Bupati Saiful Arif, disaksikan para petinggi partai dan rombongan Wabup di Ruang Rapat Partai.

Dikatakannya, saya sengaja mendaftar pada *”1 Ramadan”* dan berangkat dari Masjid *”Muhajirin”* dengan niat dan harapan memperoleh motivasi kuat, dalam usaha dan perjuangan berikutnya. In syaa Allaah.

Saya mendapat amanah dan dorongan dari berbagai komponen dan komunitas Warga Selayar, baik yang tinggal di Selayar, maupun perantauan. Untuk itu, saya hadir di sini bersama beberapa pendamping, untuk mengikuti proses awal dari mekanisme yang disepakati oleh PKS, papar Saiful Arif yang merupakan Putra Asli Selayar, namun menempuh pendidikan menengah Atas dan Pendidikan Tinggi di Yogyakarta.

Saya akan melanjutkan pengabdian untuk membangun Selayar, agar keberhasilan yang telah diraih bersama Pak Basli, dapat dipertahankan dan ditingkatkan, serta segala kekurangan dan ketertinggalan dapat diperbaiki, dengan Semangat *”Percepatan, Pemerataan, serta pendelegasian”*(*”3 P”*, red), tentu termasuk kebutuhan warga Pulau, khususnya Air bersih, BBM, Listrik dan Signal.

Ke depan, saatnya, PKS sudah bisa meningkatkan jumlah kursinya di Legislatif agar bisa mandiri jika mengusung Paslon Bupati. Hal ini menjadi harapan bersama antara Pimpinan Partai, Rudi bersama H. Suwadi dkk, dengan Bakal Calon Bupati Saiful Arif, yang terungkap dalam dialog pada proses pendaftaran yang dipandu sekretaris Muh. Alim.

Warga Bitombang Selayar dikabarkan Hilang dan Belum ditemukan

WARTASULSEL, Selayar – Kabar telah hilang seorang warga An. Sahibo, Alamat Dusun Bitombang Kel Bontobangun Kec Bontoharu di lahan kebun miliknya sesuai informasi yang diterima dari Jaring pada Pukul 07.00 WITA Hari Kamis 07/03/2024

Kronologis singkat kejadian hilangnya warga Bitombang, Pada hari Senin tanggal 4 Maret 2024 sekitar Pukul 08.00 Wita Korban berangkat dari Rumahnya di Dusun Bitombang Kel Bontobangun Kec Bontoharu menuju kekebunnya dengan perbekalan menginap selama dua hari namun belum kembali sampai sekarang.

Pada hari Rabu tanggal 6 Maret 2024 pukul 15.30 Wita, Korban baru diketahui hilang oleh istri korban yang menyusul ke lokasi kebun miliknya, disana juga ditemukan bekal yang dibawa korban masih utuh dan sudah basi.

Istri korban kemudian menyampaikan kejadian tersebut kepada warga dan telah dilakukan upaya pencarian namun korban belum ditemukan. Pada hari Kamis tanggal 7 Maret 2024 pukul 17.00 Wita, salah seorang keluarga korban An. Rasdi kemudian berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas untuk kemudian membantu upaya pencarian.

Diketahui, Korban An. Sahibo sudah terbiasa bermalam di lokasi kebun miliknya selama dua hari atau bahkan lebih. Dikonfirmasi Ronal (Anggota Basarnas Selayar) yang kami hubungi Via WA menyampaikan bahwasanya Basarnas sampai saat masih menunggu konfirmasi dari Kepala Basarnas Makassar sesuai hirarki apakah kemudian akan dilakukan operasi SAR ataupun ada tindakan lain.

Hingga berita ini ditayangkan masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pihak Basarnas Selayar dan warga Bitombang.

Oknum ASN di Selayar Dikabarkan Terlibat dalam Aktivitas Kampanye untuk Caleg

WARTASULSEL, Selayar,- Kehebohan muncul di Selayar setelah bermunculan dugaan terkait keterlibatan seorang camat dalam aktivitas kampanye politik guna mendukung seorang calon legislatif (caleg).

Informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya menunjukkan adanya dugaan kuat terhadap seorang camat, meskipun belum secara resmi disebutkan namanya, yang diduga terlibat aktif dalam rangka mendukung kampanye politik seorang caleg di wilayah tersebut.

Kehadiran oknum camat dalam upaya promosi dan kampanye politik bagi caleg menimbulkan kekhawatiran akan potensi pelanggaran kode etik serta ketidaknetralan dalam menjalankan tugas sebagai pejabat publik.

Pihak berwenang setempat telah memberikan pernyataan bahwa investigasi sedang berlangsung guna mengusut tuntas dugaan ini. Walau demikian, belum ada informasi resmi yang diberikan terkait hasil dari penyelidikan terhadap perilaku oknum camat yang bersangkutan.

Keterlibatan aparat pemerintah, terutama seorang camat, dalam aktivitas kampanye politik mengundang pertanyaan serius akan netralitas dan integritas proses politik. Masyarakat dan pihak terkait menantikan langkah konkret guna menegakkan prinsip netralitas yang seharusnya dipegang teguh oleh para pejabat publik.

Proyek tanggul Desa Jinato kuat dugaan gunakan material ilegal

WARTASULSEL– Proyek pembangunan tanggul penahan ombak di pantai barat Pulau Jinato, Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar diduga tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan pembangunannya. Selain itu proyek ini diduga sebagian materialnya diambil dari batu yang dikumpulkan warga setahun lalu dan pasir tak sesuai spek proyek tersebut.

Selama hampir dua pekan pelaksanaan kegiatan dilokasi proyek, pelaksana tidak memasang papan bicara, dan pelaksana juga dinilai mengabaikan keselamatan pekerja yang membiarkan tidak menggunakan pakaian keselamatan tenaga kerja.

” Ia, proyek ratusan juta itu tidak jelas tanpa papan bicara sehingga dinilai tidak transfaran. Masyarakat tidak tahu sumber anggarannya dari mana dan berapa, termasuk adanya dugaan penggunaan material yang tidak sesuai bestek, ” ujar Andi Bahtiar, Pemerhati Pembangunan Selayar, Minggu (3/12/2023).

Bahtiar menyampaikan kalau sebagian penggunaan material diduga menggunakan jenis pasir pantai dan material batunya sebagian diambil dari material dari tanggul lama yang telah hancur diterjang gelombang sebelumnya.

Andi Bahtiar meminta kepada pihak-pihak yang berwenang untuk pengawasan agar turun melihat hal ini.

Kepada Pewarta, salah seorang pekerja batu menyebut bahwa proyek tersebut dari salah seorang anggota dewan. Namun tidak menyebut namanya. Termasuk pekerja juga tidak mengetahui nama perusahaan dimana Ia bekerja. Tukang hanya menyebut nama kontraktornya.

Penggunaan material batu dan pasir diakui oleh pekerja diambil dari sekitar pulau Jinato.

Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate yang diberi informasi mengenai dugaan penggunaan dan pengambilan material di pulau Jinato dalam Taman Nasional Takabonerate menjawab akan melakukan klarifikasi atas hal ini.

” Terima kasih infonya, baik kita klarifikasi lebih lanjut,” jawab Ir. Ahmad Yani, Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate, Senin (3/12/2023).

Pemerhati pembangunan Selayar, Andi Bahtiar menyebut bahwa proyek-proyek pemerintah di Kepulauan Selayar memang agak kurang atau agak longgar pengawasan.

Dan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Mending tidak usah ada pembangunan kalau kualitasnya tidak dijamin. Karena akan terjadi pemborosan anggaran daerah.

Tidak sebanding dengan kondisi ekonomi warganya yang saat ini sangat terpuruk dan butuh bantuan pemerintah tanpa embel-embel kepentingan politik. (Tim