WARTASULSEL – Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UM Bulukumba), Dr. H. Jumase Basra, M.Si., menandatangani surat perjanjian kerjasama dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Jayadi Nas. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan dan disaksikan langsung oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan. Kegiatan ini dihadiri oleh 22 perguruan tinggi se-Sulawesi Selatan beserta sejumlah perwakilan perusahaan sebagai mitra pengguna tenaga kerja, Kamis (17/10/2024).
Dr. Jumase menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan penandatanganan kerjasama ini. Ia berharap kesepakatan tersebut dapat menjadi dasar yang kuat dalam mendukung peningkatan kualitas mahasiswa dan alumni melalui kolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kerjasama ini diharapkan dapat membina dan meningkatkan kualitas mahasiswa dan alumni agar mereka bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dengan berwirausaha atau mudah terserap di dunia kerja,”ujarnya. Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Universitas Muhammadiyah Bulukumba untuk mencetak entrepreneur muda dari kalangan perguruan tinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Jayadi Nas, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kerjasama ini sebagai langkah pemerintah provinsi untuk mempersiapkan calon tenaga kerja dari perguruan tinggi agar siap memasuki dunia kerja atau menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan wirausaha.
“Saat ini, jumlah pengangguran di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai lebih dari 45.000 orang, sehingga kami berharap kerjasama ini dapat menjadi langkah untuk menekan angka pengangguran,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa program pelatihan dan pemagangan yang melibatkan perguruan tinggi dan sektor perbankan ini bertujuan untuk menyelaraskan kompetensi mahasiswa dengan kebutuhan dunia kerja.
Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan, dalam arahannya, menyatakan bahwa upaya penurunan angka pengangguran di Sulawesi Selatan tidak cukup hanya dengan pelatihan di kampus. “Perlu ada inisiasi mempertemukan perguruan tinggi sebagai penyedia tenaga kerja dan perusahaan sebagai pengguna tenaga kerja. Kegiatan ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan serius untuk mewujudkan Indonesia Emas dan Sulawesi Selatan Emas di masa depan,”tegasnya.
Selain penandatanganan kerjasama, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (BKK) tingkat Perguruan Tinggi Provinsi Sulawesi Selatan. Dr. Andi Nurhikmah, M.Pd., yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Counseling Soft Skill Center (CSSC) dan Pusat Kajian Wanita (PKW) Universitas Muhammadiyah Bulukumba, ditunjuk sebagai Koordinator Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Lingkup kerjanya mencakup lima kabupaten: Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Selayar.
Dr. Nurhikmah menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang siap kerja. “Dengan adanya Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus ini, kami berharap dapat membangun jejaring yang lebih kuat antara perguruan tinggi dan perusahaan, serta memberikan bimbingan yang lebih intensif bagi mahasiswa dan alumni agar siap menghadapi dunia kerja,” tuturnya.
Ke depan, Dr. Nurhikmah akan fokus pada peningkatan kerjasama antara perguruan tinggi dan perusahaan, serta sosialisasi program Bursa Kerja Khusus (BKK) di setiap perguruan tinggi di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan dunia usaha, sehingga lulusan perguruan tinggi dapat lebih siap menghadapi dunia kerja serta berkontribusi dalam pengurangan angka pengangguran di Sulawesi Selatan,” tutup Dr. Nurhikmah.