Upaya Majukan Kampus, UM Bulukumba dan Universitas Khairun Lakukan Kerjasama

WARTASULSEL, BULUKUMBA – Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Khairun di Dafandra Villa Tanjung Bira, Sabtu (31/08/2024).

Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) dan kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) turut hadir mendampingi rektor UM Bulukumba. Sementara itu hadir dari pihak Universitas Khairun, terdiri dari rektor, wakil rektor 2, kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), beserta dosen lainnya.

Penandatanganan MoU yang dilakukan bertujuan untuk dosen, mahasiswa, dan tendik dari UM Bulukumba dan Universitas Khairun untuk saling berkolaborasi dimulai dari kegiatan yang sederhana seperti dosen tamu, team teaching ataupun pertukaran mahasiswa.

Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si. mengucapkan selamat datang kepada rombongan Universitas Khairun.

“Selamat datang kepada rombongan Universitas Khairun, kami sangat bersyukur bisa bersilaturahmi, sekaligus dapat berkolaborasi dalam mengembangkan institusi khususnya dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi”, ucapnya.

Ia juga mengapresiasi atas inisiasi kerjasama yang dituangkan dalam penandatanganan MoU dengan harapan pengembangan institusi di masa yang akan datang.

“Lebih penting daripada penandatanganan MoU adalah bagaimana kita dapat mengimplementasikannya dengan baik. Semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan output yang bermanfaat bagi kedua belah pihak”, tambahnya.

Sementara itu rektor Unkhair, Dr. Muhammad Ridha Ajam, M.Hum. menyambut baik pelaksananaan kegiatan ini, ia juga memaparkan sebagaimana pentingnya perluasan kerjasama dan kolaborasi antar institusi dalam kaitannya dengan penerapan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah baru dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi di kedua institusi dengan menerapkan kurikulum MBKM. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat demi tercapainya peningkatan IKU (Indikator Kinerja Utama) bagi masing-masing institusi” jelasnya.

Masih di tempat yang sama kepala KUIK, Emirati, S.Pd., M.Pd. mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak sehingga penandatanganan MoU terlaksana dengan baik.

“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, semoga momentum ini dapat menjadi awal yang baik untuk kita menjemput peluang demi memajukan kedua institusi”, tuturnya. (Syayyidina Ali)

Rektor UM Bulukumba Tandatangan Naskah Kerjasama dengan Universitas Islam Malang

WARTASULSEL, BULUKUMBA – Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba hadiri penandatanganan naskah kerja sama antara Universitas Islam Malang dengan PTS LLDIKTI Wilayah IX di Aula Ridwan Saleh Mattayang LLDIKTI Wilayah IX, Kamis (22/08/2024).

Semangat kolaborasi dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, M. Si. mengatakan bahwa sekarang merupakan era globalisasi yang memerlukan kolaborasi agar perguruan tinggi dapat berkembang.

“Kolaborasi adalah keniscayaan, jika kita tidak melakukan kolaborasi maka kita akan jauh tertinggal dan tidak mungkin kita akan berkembang. Oleh karena itu, kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi perguruan tinggi kita dalam mempersiapkan mahasiswa dan tenaga kerja yang berkualitas serta siap bersaing di era globalisasi”, ucapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Drs. H. Junaidi Mistar, M. Pd., Ph. D. mengucapkan terima kasih karena kampus Universitas Islam Malang telah dipilih dari sekian banyaknya kampus di Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya karena telah memilih Universitas Islam Malang sebagai partner (rekan) kerja sama untuk meningkatkan perguruan tinggi kita masing-masing”, tuturnya.

Masih di tempat yang sama rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si. berharap melalui kerja sama yang dilakukan dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan UM Bulukumba.

“Dengan terjalinnya kerjasama yang erat antara Universitas Islam Malang dan PTS LLDIKTI Wilayah IX, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan mutu pendidikan khususnya untuk UM Bulukumba”, harapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dengan tema “Peningkatan Tata Kelola dan Manajemen Perguruan Tinggi dalam Upaya Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi” oleh rektor Universitas Islam Malang.

UM Bulukumba Sukses Menggelar Tes CAMABA Gelombang Terakhir

WARTASULSEL, BULUKUMBA – Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba menggelar tes calon mahasiswa baru gelombang terakhir di Lecture Theatre untuk tes tertulis, sedangkan untuk tes wawancara diadakan di Auditorium KH. Ahmad Dahlan (Kamis, 22/08/2024). Tes penerimaan ini merupakan tahap seleksi penting bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di UM Bulukumba.

Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru, Syayyidina Ali, S.Pd, M.Hum. menyampaikan terima kasih kepada jajaran pimpinan dan seluruh panitia PMB yang telah terlibat mulai dari gelombang 1 sampai gelombang 3.

“Terima kasih kepada jajaran pimpinan, terima kasih kepada seluruh panitia PMB atas kerjasama dan kerja kerasnya sehingga penerimaan mahasiswa baru tahun 2024 sukses terlaksana”, ucapnya.

Ia juga berharap UM Bulukumba dapat melahirkan generasi yang dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

“Dengan selesainya tes penerimaan ini, UM Bulukumba berharap dapat melahirkan generasi baru yang mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu di berbagai bidang di Indonesia, khususnya di wilayah kabupaten Bulukumba dan sekitarnya”, tambahnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba Dr. H. Jumase Basra, M.Si. berharap para peserta dapat mengikuti ujian dengan baik.

“Kita semua berharap seluruh peserta dapat melakukan ujian dengan baik dan dapat lulus seluruhnya menjadi mahasiswa UM Bulukumba, dan camaba yang akan diterima kelak akan dibimbing dengan baik. Mereka juga akan diarahkan untuk menjadi insan akademis dan kaum intelektual muda yang mumpuni serta berguna bagi nusa dan bangsa di masa mendatang”, ucapnya.

Salah satu peserta, Nadya yang memilih Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia menyampaikan alasannya memilih UM Bulukumba sebagai tempat kuliah.

“Saya memilih UM Bulukumba sebagai tempat kuliah, selain kampus ini berkualitas, tempatnya lebih dekat dari rumah, bisa menghemat biaya dan bisa membantu orang tua,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan rasa syukur dan harapannya setelah mengikuti ujian. “Alhamdulillah saya bisa mengerjakan seluruh rangkaian tes. Saya berharap bisa lulus menjadi mahasiswa UM Bulukumba. Jika diterima, saya ingin menyelesaikan studi tepat waktu dengan prestasi yang sebaik-baiknya, sehingga akan membanggakan almamater dan keluarga. ,” ungkapnya.

Perkuat Lulusan Unggul, UM Bulukumba Gelar BAMA

Wartasulsel, Bulukumba – Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba menggelar program inovatif sebagai tanda langkah berkemajuan dalam implementasi nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Program tersebut, yang dikenal sebagai Baitul Arqam Mahasiswa Akhir (BAMA), diadakan untuk seluruh mahasiswa tingkat akhir sebagai bagian dari langkah-langkah untuk memperkuat pemahaman mereka terhadap nilai-nilai tersebut.

Sebanyak 80 mahasiswa tingkat akhir UM Bulukumba mengikuti BAMA angkatan 1 Tahun 2024 dengan tema “Sarjana Smart Mencerahkan Ummat dengan Kepribadian Nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan” yang akan dilaksanakan sebanyak 3 gelombang. Kegiatan BAMA dilaksanakan selama 2 hari 1 malam di kampus UM Bulukumba, terhitung 30-31 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan program wajib bagi seluruh mahasiswa tingkat akhir sebelum melakukan yudisium dan wisuda sarjana.

Hal tersebut ditegaskan oleh Rektor UM Bulukumba, Dr. H. Jumase Basra, M.Si. saat membuka Baitul Arqam angkatan 1 Tahun 2024 di Auditorium KH. Ahmad Dahlan , Selasa (30/07/2024).

“Seluruh mahasiswa yang akan yudisium dan wisuda sarjana diwajibkan untuk mengikuti BAMA Agar nilai-nilai (Ilmu) yang didapatkan di Baitul Arqam, bisa diimplementasikan setelah lulus dari kampus UM Bulukumba. Maka mahasiswa diharapkan membawa nilai-nilai Kemuhammadiyahan dimanapun mereka berada,” tegasnya.

Senada dengan ketua panitia, Andi Marwan, S.Ag., M.Pd. mengatakan bahwa BAMA adalah salah satu program wajib yang diikuti oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah, selain mengikuti Darul Arqam Dasar (DAD) di saat menjadi mahasiswa baru.

“Saat masuk menjadi mahasiswa dan disaat mau keluar, wajib mengikuti program ini, itu sudah menjadi ketentuan agar memiliki kesamaan pemahaman tentang Kemuhammadiyahan itu,” ucapnya.

Sedangkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr. Husain Abdurrahman M.Pdi mengapresiasi dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan perkaderan Baitul Arqam Mahasiswa Akhir (BAMA) UM Bulukumba.

“Saya mengapresiasi UM Bulukumba karena kegiatan ini dapat terlaksana. Semoga melalui kegiatan ini, nantinya mahasiswa dapat menambah ilmu pengetahuan dan ikut mensyiarkan kebesaran Allah SWT. agar kita semua menjadi orang-orang yang beriman dan bertaqwa serta dapat memajukan persyarikatan Muhammadiyah ,” paparnya.

Lebih lanjut, PWM Sulsel menyampaikan bahwa Islam benci kejahilan, Islam menjauhi kekufuran, dan Islam sangat menghendaki kemajuan, memerlukan modernisasi dan mendukung pembaharuan.

“Kita tidak boleh pasif tapi harus berpikir positif, kreatif dan solid sehingga mampu mengetahui perkembangan zaman dimana saja tanpa meninggalkan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK)”, tutupnya.

Andi Nurhikmah, Resmi Menakhodai Nasyiatul Aisyiyah Bulukumba

Wartasulsel.org, Bulukumba – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) melantik Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Bulukumba untuk periode 2022-2026 dengan mengusung tema “Transformasi Gerakan Dakwah Pencerahan Perempuan Muda Muhammadiyah untuk Bulukumba Berkeadaban” (Ahad, 14/07/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh PP Nasyiatul Aisyiyah, Bupati Bulukumba yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Sulawesi-Selatan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Bulukumba, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kab. Bulukumba, Badan Pengurus Harian (BPH) UM Bulukumba, Dosen Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Perwakilan Ortom, dan Ormas Sipil se-kabupaten Bulukumba.

Bupati Kabupaten Bulukumba yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesbangpol, Ahmad Arfan mengucapkan selamat dan harapannya kepada PD Nasyiatul Aisyiyah yang sebelumnya dan yang baru dilantik.

“Selamat kepada pengurus yang baru dilantik, dan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus sebelumnya. Melalui pelantikan ini, Nasyiatul Aisyiyah mampu membuktikan bahwa PDNA Bulukumba adalah ormas paling banyak bekerjasama dengan pihak Kesbangpol Bulukumba, peran PDNA cukup besar di kabupaten Bulukumba. PDNA adalah Ormas “Role Model” di kabupaten Bulukumba,” ucapnya.

Dirinya berharap organisasi Nasyiatul Aisyiyah dengan kepengurusan baru ini dapat mendukung dan bersinergi dengan pemerintah dan yang utama membawa dampak yang positif bagi kehidupan masyarakat.

“Jadikan organisasi Nasyiatul Aisyiyah ini sebagai penopang program pemerintah, dan mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat” ujarnya

Senada dengan PW Nasyiatul Aisyiyah, Nur Fadilah Amin, S.Pd., M.Pd. juga mengapresiasi seluruh pengurus Nasyiatul Aisyiyah.

“Meski 9 bulan baru bisa dilantik, kami sangat mengapresiasi seluruh pengurus yg terus bergerak, bekerja, dan berjuang dalam memajukan gerakan perempuan muda serta memberdayakan perempuan. Kami akan selalu membersamai pergerakan PDNA Bulukumba”, pungkasnya.

PW Nasyiatul Aisyiyah juga berpesan kepada para pengurus PDNA kab. Bulukumba agar amanah yang diberikan ini tidak dijadikan sebagai beban, namun sebaliknya dijadikan sebagai nikmat dan jalan untuk berbuat kebaikan dan bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat.

“Kami berharap seluruh pengurus jangan saling menjatuhkan, tetapi saling membahagiakan satu sama lain demi mencapai tujuan Muhammadiyah serta dengan kepengurusan baru ini, kami berharap PDNA Bulukumba dapat mendukung dan bersinergi dengan pemerintah dan yang utama membawa dampak yang positif bagi kehidupan masyarakat.

Sedangkan Dr. Andi Nurhikmah, M.Pd. ketua PD Nasyiatul Aisyiyah yang baru dilantik juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kemajuan Nasyiatul Aisyiyah.

“Saya berterimakasih kepada semua pihak yang sempat hadir dan selalu mendukung kemajuan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Bulukumba. PDNA Bulukumba akan terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan utamanya bagi perempuan muda Islam,” ujarnya.

Akhir sambutan ia juga berharap seluruh pengurus dapat bersatu dalam memajukan persyarikatan.

“Kita harus bersatu dalam bergerak demi kemajuan persyarikatan yang berlandaskan pada nilai-nilai kemuhammadiyahan, begitupun senantiasa berkolaborasi dengan banyak pihak. Dan yg terpenting adalah bagaimana kita konsisten dalam Beramar ma’ruf nahi mungkar,” tutupnya.

Aktivis di Bulukumba; Biaya Tes Psikologi Rp100 adalah Pungli dan Pemobodohan

Bulukumba, WARTASULSEL — Biaya tes psikologi SIM (Surat Izin Mengemudi) Rp100 ribu yang berlaku di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga adalah pungutan liar atau pungli.

Selain itu, biaya tes psikologi SIM juga disebut sebut sebagai pembodohan terhadap warga.

Karena, biaya tes psikologi SIM Rp100 ribu diduga tidak berpayung hukum, tidak diatur dalam undang undang mana pun.

Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh aktivis Pemerhati Masyarakat Sipil, Daeng Amir, warga Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

“Biaya tes psikologi SIM Rp100 ribu adalah Pungli, karena tidak diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) atau pun Peraturan Daerah (Perda),” tutur Amir ditemui Kamis (20/7/23).

“Beda dengan tarif tes kesehatan SIM, kalau itu ada Perdanya. Makanya saya minta ini dimuat (diberitakan) agar masyarakat tahu, karena ini (biaya tes psikologi SIM Rp100 ribu) Pungli dan pembodohan, membodoh bodohi masyarakat,” tandasnya.

Kasat Lantas Polres Bulukumba AKP Jamal yang dikonfirmasi mengaku bahwa hal itu bukan wewenang Satlantas karena dikelola oleh pihak ketiga.

“Bukan wewenang Satlantas makanya semua loket pelayanan tes psikologi di luar area Satpas. Silahkan hubungi pak Sahar pihak ketiga yang mengatur tes psikologi SIM,” ungkap Jamal.

Sementara itu, Sahar yang dikonfirmasi via telpon menampik bahwa biaya tes psikologi Rp100 ribu itu adalah Pungli.

Sahar mengaku telah bekerjasama dengan beberapa lembaga yang ada di Sulsel untuk menaikkan biaya tes psikologi SIM dari Rp50 ribu menjadi Rp100 ribu.

“Kami bekerjasama dengan beberapa lembaga di Sulsel dan disepakati menaikkan tarif tes psikologi SIM. Jadi kami itu pak, namanya Himpsi atau Himpunan Psikologi Indonesia,” ungkap Sahar.

“Yang mendasari kami menaikkan tarif dari Rp50 menjadi Rp100 ribu adalah berdasarkan rapat pimpinan tanggal 29 Desember 2022, pada rapat itu diputuskan menaikkan tarif tes psikologi pertanggal 3 Januari 2023 menjadi Rp100 ribu,” tambannya.

Saat ditanya apa regulasi atau payung hukum yang mengatur tarif tes psikologi SIM Rp100 ribu, Sahar tidak menjawab pertanyaan itu.

“Kami tidak bisa membuat Undang Undang sendiri pak,” terang Sahar.