Pembangunan sarana air bersih tidak maksimal di Desa Tanete Selayar sejak 2017

WARTASULSEL – Proyek pembangunan sarana air bersih senilai Totalnya 26 M terlaksana baru 14 M itupun pekerjaan belum selesai 100% di Desa Tanete Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar dinilai mubazir lantaran sejak pembangunannya pada 2017 lalu hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. 12/09/2023

Masyarakat Desa Tanete menyayangkan adanya sumber air yang di bangun sejak 2017 silam tidak berfungsi sebagaimana apa yang diharapkan masyarakat.

Bak Penampungan air dengan ukuran 30×60 meter dengan kapasitasnya 500 kubik

Proyek tersebut belum dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Tanete pada umumnya.

Ditempat terpisah Kepala Dusun Boritta Andi Darring mengatakan, bak dan sumur bor ini dibangun pada 2017 hingga kini tidak berfungsi karena tidak dilanjutkan dan diketahui Proyek ini dari Balai Pompengan Jekneberang, sebelum pembangunan Lokasi awal akan ditempatkan di sekitaran tempat dibangunnya bak air. Menurut pemerintah setempat bermula ingin dikelola Pemerintah Desa tapi pihak pengadaan tidak setujui, jika seperti itu harus beli lahan untuk pembangunan. Ungkapnya

Diketahui Bak penampungan air berdiri diatas lahan 160 m² disertai dengan Solar Cell pembangkit listrik dengan kapasitas penampungan 500 kubik ini bisa mengalir ke banyak lokasi.

Pantauan awak media wartasulsel.org di lapangan, lokasi pembangunan sumur bor di Desa Tanete, terlihat sejumlah batang pipa berwarna putih berserakan, sementara sebuah kotak putih juga berdiri tegap dan pipa terlihat tidak bersambung dengan satu sama lainnya

Pada saat yang sama dikonfirmasi mantan Desa Iskandar kepada awak media di kediamannya Desa Tanete Selasa 12/09/2023, membenarkan hal itu bahwa semenjak dirinya menjabat Kepala Desa, memang dibangun pada 2017 dan tidak bermanfaat bagi masyarakat. Ucap Iskandar

Masyarakat dan Pemerintah setempat berharap adanya tindak lanjut proyek ini agar bisa di nikmati masyarakat Desa Tanete maupun diluar desa, pemerintah setempat berharap kegiatan seperti ini bagus dikelola Bumdes guna meningkatkan PAD Desa Tanete pada umumnya.

Polisi bersama Tentara Patroli tetapkan malam Minggu aman

WARTASULSEL,Kepulauan Selayar- Untuk menciptakan situasi aman dan kondusif khusunya dimalam minggu, Aparat TNI-Polri dalam hal ini Kodim 1415/Selayar dan Polres Kepulauan Selayar melaksanakan patroli gabungan disekitaran Kota Benteng, Sabtu (2/9/23) malam.

Patroli ini dipimpin oleh Kanit Sabhara Polres Kepulauan selayar Aiptu Bustam dan Danpos Ramil 1415-04/Bontomatene Pelda Taufik beserta 1 regu gabungan Kodim dan Polres.

Sasaran patroli adalah menyasar berbagai lokasi yang di anggap rawan terjadi gangguan Kamtibmas diantaranya Cafe pantura di jalan poros Parak, Taman pelangi, Lapangan pemuda Benteng, Pelabuhan Rauf rahman, Kantor KPU, dan juga Wisma Aqila.

Dandim 1415/Selayar Letkol INF Nanang Agung Wibowo menjelaskan bahwa Patroli gabungan ini dilaksanakan untuk menunjukkan sinergitas Kodim dan Polres dalam memelihara keamanan dan ketertiban di Wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar.

“ diharapkan dengan adanya patroli gabungan dari TNI-Polri seperti ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga,” tegasnya.

Menurut Dandim, pada dasarnya situasi wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar terbilang masih kondusif dan untuk tingkat kriminalitas masih rendah, tapi kita tidak boleh lengah dan harus tetap mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.

Adapun pada pelaksanaan patroli kali ini petugas menyempatkan diri untuk menyapa warga yang ditemui dan menyelipkan pesan-pesan kamtibmas untuk sama-sama menjaga situasi wilayah kita agar tetap kondusif.

Majelis Dikdasmen & Pendidikan Non Formal PP Muhammadiyah & PWM Sulawesi Selatan dan Enuma Indonesia Menyelenggarakan Refreshmen EdutabMu

WARTASULSEL, Makassar, Edutabmu phase II Sulawesi Selatan (SulSel) melaksanakan kegiatan Pelatihan Refreshment Guru Program EdutabMu yang dilaksanakan di Mini Hall FKIP Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan dihadiri oleh 12 perwakilan Sekolah Dasar yang telah melaksanakan program Edutabmu.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Erwin Akib, Ph.D selaku Ketua Majelis Dikdasmen PNF Muhammadiyah sulsel,  dr. Patnja Nur Wahidin selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) serta Didik Suhardi Ph.D selaku Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah sekaligus membuka kegiatan.

Dalam sambutannya, Erwin Akib mengatakan bahwa 12 sekolah perwakilan yang hadir dalam kegiatan dapat memanfaatkan momen yang ada. 12 sekolah penerima EdutabMu mengirimkan masing-masing sekolah Guru IT dan Guru Kelas Pengelola EdutabMu di Sulawesi Selatan.

“Harapannya, hasil dari program edutabmu ini dapat dikembangkan dan menambah jumlah sekolah dari yang telah ada. Agar pemahaman guru lebih maju dan paham terkait kemajuan teknologi” ucapnya

Selain itu, program pendidikan edutabmu ini dapat menjadikan para guru lebih melek terhadap teknologi. Dilihat dari minat anak-anak sudah melek terhadap teknologi informasi maka guru-guru pun harus melek terhadap teknologi.

“Para guru memasuki dunia anak untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh anak didik. 12 sekolah perwakilan menjadi sekolah percontohan dan ketika berhasil menjadi evaluasi dikdasmen untuk dikembangkan ke sekolah-sekolah lain.”  ucap dr. Patnja Nur Wahidin selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam sambutannya.

Ketua Majelis Dikdasmen & PNF Muhammadiyah Didik Suhardi Ph.D juga mengatakan bahwa IT sudah menjadi kebutuhan dan menjadi hal yang dapat mempercepat proses manajemen. Dengan hadirnya Edutabmu ini, sebagai salah satu bahan untuk memperkaya, memperluas dan memperdalam mata pelajaran pada sekolah dasar.

“Hal ini juga dapat memberikan basic Numerik, jika basic numeriknya kuat. Bisa mempelajari mata pelajaran seperti matematika”, ungkapnya

Diakhir sambutannya, ketua majelis diksdasmen juga menyampaikan agar mengelola Muhammadiyah diniatkan sebagai ibadah kita dalam rangka mewujudkan generasi emas 2045.

Berikutnya pelatihan refreshment EdutabMu yang di dampingi intensif oleh Enuma Indonesia agar mendapatkan update pengembangan terbaru program EdutabMu.

6 Besar Calon anggota Bawaslu Selayar hasil seleksi Timsel

WARTASULSEL – Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar mengumumkan hasil Tes Kesehatan dan Wawancara Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Senin (31/7/2023). 

Pengumuman tersebut masing-masing di tandatangani oleh Tim Seleksi Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Selayar yang terdiri dari 5 orang, yakni Dr. Muhammad Syahid.,ST.,MT., M. Nawir, S.S., Dr. Sufyanto, S.Ag, M.Si., Dr. Mardia, S.Ag.,M. Pd.I., dan Muhammad Ridha, S.HI, MA.

Dalam pengumuman tersebut, terdapat 6 calon Anggota Bawaslu yang dinyatakan lulus seleksi Tes Kesehatan dan Wawancara Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar. Ke-6 nama tersebut, antara lain ;

1. Suharno, SH

2. Nurul Badriyah

3. Azmin Khaidar

4. Supriadi, SE

5. Herawaty Mufid, SH

6. Dian Syaputra

Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar, dalam pengumuman tersebut mengatakan nama-nama yang dinyatakan lulus, selanjutnya akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang akan dilaksanakan oleh Bawaslu.

Kemudian kepada masyarakat dimohon untuk memberikan tanggapan tertulis terhadap Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar, yang ditujukan kepada Ketua Bawaslu, dimana identitas pelapor akan dirahasiakan. (Red)

Aktivis di Bulukumba; Biaya Tes Psikologi Rp100 adalah Pungli dan Pemobodohan

Bulukumba, WARTASULSEL — Biaya tes psikologi SIM (Surat Izin Mengemudi) Rp100 ribu yang berlaku di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga adalah pungutan liar atau pungli.

Selain itu, biaya tes psikologi SIM juga disebut sebut sebagai pembodohan terhadap warga.

Karena, biaya tes psikologi SIM Rp100 ribu diduga tidak berpayung hukum, tidak diatur dalam undang undang mana pun.

Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh aktivis Pemerhati Masyarakat Sipil, Daeng Amir, warga Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

“Biaya tes psikologi SIM Rp100 ribu adalah Pungli, karena tidak diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) atau pun Peraturan Daerah (Perda),” tutur Amir ditemui Kamis (20/7/23).

“Beda dengan tarif tes kesehatan SIM, kalau itu ada Perdanya. Makanya saya minta ini dimuat (diberitakan) agar masyarakat tahu, karena ini (biaya tes psikologi SIM Rp100 ribu) Pungli dan pembodohan, membodoh bodohi masyarakat,” tandasnya.

Kasat Lantas Polres Bulukumba AKP Jamal yang dikonfirmasi mengaku bahwa hal itu bukan wewenang Satlantas karena dikelola oleh pihak ketiga.

“Bukan wewenang Satlantas makanya semua loket pelayanan tes psikologi di luar area Satpas. Silahkan hubungi pak Sahar pihak ketiga yang mengatur tes psikologi SIM,” ungkap Jamal.

Sementara itu, Sahar yang dikonfirmasi via telpon menampik bahwa biaya tes psikologi Rp100 ribu itu adalah Pungli.

Sahar mengaku telah bekerjasama dengan beberapa lembaga yang ada di Sulsel untuk menaikkan biaya tes psikologi SIM dari Rp50 ribu menjadi Rp100 ribu.

“Kami bekerjasama dengan beberapa lembaga di Sulsel dan disepakati menaikkan tarif tes psikologi SIM. Jadi kami itu pak, namanya Himpsi atau Himpunan Psikologi Indonesia,” ungkap Sahar.

“Yang mendasari kami menaikkan tarif dari Rp50 menjadi Rp100 ribu adalah berdasarkan rapat pimpinan tanggal 29 Desember 2022, pada rapat itu diputuskan menaikkan tarif tes psikologi pertanggal 3 Januari 2023 menjadi Rp100 ribu,” tambannya.

Saat ditanya apa regulasi atau payung hukum yang mengatur tarif tes psikologi SIM Rp100 ribu, Sahar tidak menjawab pertanyaan itu.

“Kami tidak bisa membuat Undang Undang sendiri pak,” terang Sahar.

Developer Menunggak Sisa Pembelian Lahan Rp 4 Miliar, Pemilik Tutup Jalan Masuk Perumahan Warga

WARTASULSEL, PAREPARE, SULSEL—Warga pemilik lahan, menutup jalan akses masuk ke perumahan Green Yudha Pratama, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, di kota Parepare, Sulawesi selatan. Kamis (6/7/2023)

Penutupan itu dilakukan karena pemilik lahan menagih sisa pelunasan harga tanah yang belum dibayar oleh pihak pengembang perumahan. Akibatnya 70 kepala keluarga penghuni perumahan kesulitan untuk beraktivitas keluar masuk perumahan.

Warga atau penghuni perumahan sempat melakukan aksi protes atas penutupan jalan tersebut, yang dilakukan oleh pihak pemilik lahan, karena aktivitas keluar masuk perumahan terganggu.

Salah seorang penghuni perumahan, Nanang, mengatakan, sudah tiga hari sejak jalan masuk ditutup, aktivitas warga sangat terganggu, kendaraan roda empat tidak bisa keluar masuk.

“sebagai warga yang menjadi korban, di dua persoalan ini antara si pemilik tanah dan developer sangat merugikan. Saya sudah tiga hari tidak bisa keluar mobil saya untuk bekerja, karena saya antar-antar barang jadi mobil saya ndak bisa keluar karena aksesnya ditutup total,”keluhnya.

“harusnya ini datanglah pemerintah setempat, DPRD setempat untuk menengahai, memediasi antara pemilik lahan dan developer, kenapa sampai muncul permasalahan seperti ini. Karena saya lihat belum ada Tindakan dari pemerintah setempat muncul disini (perumahan),”harapnya.

 

Sementara itu pemilik lahan, Nusmun, akan terus melakukan penutupan jalan, sebelum pengembangan melunasi sisa pembayaran tanah, sebanyak Rp. 4 milyar yang hingga kini belum terbayarkan.

“sisa tanahku itu belum dibayar, sejak tahun 2019 sampai sekarang di area perumahan, itu luasnya 3 hektare. Jadi perjanjiannya itu saya ke notaris dan dikasih cek tiga lembar, jadi bertahap pembayarannya, jadi bulan 1-4 itu dibayar 2 miliar lebih, kemudian bulan 4-8 dibayar 2 miliar lebih, cuman satu kali pembayaran. Jadi developer masih berhutang rp 4 miliar lebih,”ungkapnya.

Pemilik lahan menutup akses utama warga masuk ke perumahan dengan menggunakan kayu dan bambu. Atas penutupan itu warga terpaksa harus membuat jalur alternatif sendiri, yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

Warga berharap, adanya solusi, baik dari pemerintah daerah, dan DPRD Kota Parepare atas penutupan jalan ini, agar aktivitas warga tidak terganggu. (*)

Berkunjung ke Selayar, Brigjend Nefra Firdaus di sambut Dandim Selayar

WARTASULSEL – Wakil Inspektur Kodiklatad Brigjend TNI Dr. H. Nefra Firdaus Lubis, S.E., M.M. bersama keluarga mengunjungi Kabupaten Kepulauan Selayar dalam rangka silaturrahmi dan kunjungan wisata, Selasa 04/7/2023.

Brigjend TNI Nefra Firdaus merupakan perwira tinggi TNI-AD bintang satu yang pernah menjabat Komandan Kodim 1415/Selayar periode 2010-2012 lalu dan di ketahui beliau dikenal dekat dengan masyarakat Selayar.

Kedatangan Beliau disambut oleh Dandim 1415/Selayar Letkol INF Nanang Agung Wibowo bersama ibu Irhamni Nanang di Pelabuhan Pamatata dengan menumpangi Kapal Ferry KMP. Takabonerate.

Dandim mengungkapkan bahwa kedatangan Beliau bukan kunjungan kerja melainkan kunjungan wisata dan silaturrahmi dengan kerabat beliau sewaktu menjabat Dandim Selayar. ” Beliau berkunjung kesini dalam rangka menghadiri acara keluarga, dan kami sebagai satuan TNI-AD yang ada di Kabupaten Selayar harus menyambut kedatangan beliau karna Beliau adalah atasan kami ” ucap Dandim.

Menurut informasi Brigjen TNI Nefra Firdaus akan berada di Selayar selama kurang lebih 3 hari dan akan mengunjungi beberapa tempat di Kabupaten kepualauan Selayar.

Kader dan Simpatisan Partai NasDem Sulawesi Selatan Hadiri Orientasi Calon Anggota Legislatif.

Makassar, Wartasulsel –  Belasan ribu kader dan simpatisan Partai NasDem Sulawesi Selatan menghadiri pembukaan orientasi calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI, Provinsi, dan Kabupaten/Kota se-Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Kamis (22/6/2023).

Acara ini dibuka lansung oleh ketua partai NASDEM Surya Paloh. Beliau mengapresiasi para kader NasDem se Sulawesi khususnya Sulawesi selatan, bahwa Sulawesi selatan menjadi satu2nya provinsi yang memiliki target perolehan kursi pada pemilu 2024.

Turut hadir Rusdi Masse selaku ketua DPW partai NasDem Sulawesi selatan yang memulai sambutannya dengan Ucapan terimakasih kepada para kader NasDem sulsel serta bacaleg atas partisipasi dan kerja samanya dalam pelaksanaan Orientasi calon legislatif se sulawesi dan sulawesi selatan yg berjalan lancar sampai saat ini.

Ketua DPD PARTAI NasDem Selayar, Ir.H.Ady Ansar, S.Hut.,M.M,Pub.,IPM menyebutkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini adalah bagian dari tugas partai dan secara khusus legislator Nasdem juga menyebut akan bekerja keras memperjuangkan target kursi partai NasDem di kab. Kep. Selayar.

“harapannya agar proses pemilu 2024 mendatang disemua dapil di kepulauan selayar Partai NasDem dapat lebih ditingkatkan”  hal ini disampaikan karena Kabupaten Kepulauan Selayar adalah salah satu daerah pemilihan yang merupakan lumbung suaranya saat maju menjadi Legislator DPRD Sulsel dari Partai Nasdem. (Nurul)

Viral, diduga siswa SMP Negeri 1 Benteng Selayar berbuat asusila beredar disosial media

WartaSulsel.org, Kepulauan Selayar – Selayar dihebohkan kasus asusila diduga seorang siswi SMP Negeri 1 Benteng berinisial AD dengan kekasihnya AWA, setelah video menyebar di media sosial Instagram dan WhatsApp beberapa hari lalu.

Aksi kedua pasangan muda mudi yang dirasuki gairah seks tersebut, tanpa berpikir panjang memvideokan dirinya sedang melakukan perbuatan yang diharamkan tersebut. Kini, video tersebut beredar di media sosial telah dilaporkan ke pihak berwajib.

Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik itu, terlihat siswa dan siswi tersebut masih tanpa menggunakan busana saat melakukan aksi tidak terpuji.

Pihak kepala Sekolah Arni Aty saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya menjelaskan, Terkait siswa yang terlibat dalam asusila ini selaku kepala sekolah belum bisa mengambil keputusan sebelum ada rapat dengan dewan guru untuk di tindak lanjuti apakah diluluskan atau tidak karena saat ini sisa menunggu pengumuman kelulusan.

“Kasus ini saya serahkan kepihak berwajib untuk ditindaki apalagi kejadian diluar jam sekolah,” ucap Arni Aty, Rabu (24/5/23).

Ia mengatakan keputusan terkait adanya video yang viral itu diserahkan pada saat keputusan rapat dewan guru.

Kepala Sekolah SMP Negeri Benteng Selayar mengakui kebenaran terkait perbuatan asusila yang diduga dilakukan oleh siswanya.

Diketahui dari sumber yang dipercaya, video yang sudah beredar dan di lihat oleh penggiat sosial media, video ini beredar dari perempuan itu sendiri dan dilanjutkan oleh teman – teman perempuan sendiri.

UMKM akan hadir di Lapangan Pemuda, Ramadhan Fair 2023 Hadirkan Perputaran Ekonomi Baru

Wartasulsel, Bulukumba – Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Bulukumba bakal menggelar Ramadhan Fair 2023.

Ramadhan Fair 2023 ini berlokasi di Lapangan Pemuda Bulukumba, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada 27 Maret hingga 20 April 2023.

Lebih dari 40 tenant yang disiapakan pada Ramadan Fair 2023 ini. Dengan tema Share, Care dan Collaboration.

Ketua HIPMI Bulukumba, Patehulla mengatakan semangat pengusaha muda kembali berkobar melalui ramadhan fair 2023. Puluhan pengusaha bakal meramaikan kegiatan ini.

“Jadi tema kali ini merujuk pada nilai-nilai kebahagiaan yang diwujudkan dalam kegiatan berbagi, peduli dan kerjasama,” Katanya.

Selain itu, tenant ini bakal diisi beragam pelaku UMKM yang ada di Butta Panrita Lopi. Mulai pakaian busana muslim, jajanan menu buka puasa hingga otomotif.

Sementara Ketua Pelaksana, Sappewali Kutong, menyebutkan untuk mengisi bulan suci ramadhan, aktifitas ibadah tidak melulu aktifitas di dalam masjid, tapi pula menyentuh hampir di semua segmen, khususnya dalam hal ibadah sosial.

“Tujuan akhir dari bulan Ramadhan adalah kepribadian yang terwujudkan dalam aktifitas sosial. Akhlakul Karimah cerminan kepribadian itu sendiri,” Sebutnya.

Sehingga hadirnya Ramadhan Fair 2023, kata dia, mampu menumbuhkan perputaran ekonomi di Bulukumba. Kegiatan tersebut juga berkolaborasi antar Pemerintah Daerah Bulukumba, Dekranasda Bulukumba, KNPI Bulukumba dan beberapa organisasi lainnya.

Ia menyebutkan dalam Ramadhan Fair 2023, beberapa kegiatan juga bakal terlaksana seperti, pameran yang akan ditujukkan UMKM, Otomotif, tabligh akbar, festival ramadhan, Talk show & Edufast.

“Dan yang terakhir adalah basar dan pasar murah. Kegiatan ini dirancang untuk membantu warga dengan menawarkan paket sembako murah terkhusus di Jelang lebaran. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan sejumlah stakeholder,” Tutupnya.***