WARTASULSEL – Sebanyak 71 Orang Pemuda – pemudi Selayar, yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) sukses menjalankan tugas dalam mengibarkan Bendera Merah Putih, serta menurunkannya kembali pada sore harinya, dalam Peringatan hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 yang lalu. Kesuksesan mereka diikuti apresiasi berupa tepuk tangan dari hampir seluruh Undangan saat usai melaksanakan tugas.
Siapa sangka, dibalik kesuksesan tersebut ada fakta bahwa mereka melaksanakan tugas, khususnya pada saat Upacara Penurunan Bendera sore harinya dalam keadaan lapar.
” Usai Upacara kami ke Dekranasda, kami menunggu beberapa lama. Tapi karena saya lihat anak-anak sudah mulai gelisah saya berinisiatif bertanya kepada salah satu Panitia. Tapi jawaban yang saya terima ternyata makannya sudah habis. Jadi anak-anak Paskib itu makan es buah saja di siang harinya. Orang dapur yang lihat saya mondar-mandir bilang, kalau untuk paskib sudah habis, tapi kalau untuk kita pak masih adaji sisa di belakang. Sebagai pelatih ia memilih tidak makan, sebelum anak-anak Paskibra makan, apalagi makanan sisa ” Ungkap Salah seorang Pelatih Paskib, Sabtu (19/08).
Bukan hanya dihari H, keluhan tentang jaminan makan dan minum serta obat-obatan dan fasilitas untuk Pasukan Pengibar Bendera pada tahun ini, juga dikeluhkan salah seorang Pelatih lainnya yang ditemui Pewarta hari ini, Senin (21/08)
“Saya sudah bertahun-tahun jadi Pelatih Paskib, tahun ini yang paling parah. Saat latihan bahkan anak-anak kadang kekurangan air gelas yang mereka siapkan. Kalau saya kebetulan ada uang saya suruh beli. Saya sering ngomel di rapat tentang ini, karena bukan diri saya yang saya perjuangkan, kasian ini anak-anak, mereka banyak yang dari Pulau tidak ada keluarga di Benteng. Setau saya Anggarannya itu tidak sedikit, yang diajukan lebih 1 Milyar, tapi yang di ACC saya dengar lebih 500 Juta, itupun masih mengajukan anggaran tambahan di Perubahan. Tapi yang paling saya sesalkan memang masalah makan minumnya, karena kita tahu anak-anak ini berlatih fisik siang dan malam mereka butuh asupan makan dan gizi yang cukup ” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Tenaga Medis yang setiap hari mendampingi Paskibra juga mengeluhkan obat-obatan yang disiapkan oleh Panitia .
” Termasuk obat-obatan dan Vitamin, karena itu ada beberapa Anggota Paskib yang sempat drop saat latihan. Petugas Medis yang mendampingi anak-anak itu juga sampaikan keluhannya, bahwa obat-obatan yang disiapkan seadanya, karena kalau ada apa-apa pasti petugas medis yang dimintai tanggung jawab” tambahnya.
Kepala Bidang Pembinaan Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kepulauan Selayar, Andi Citra Opu, S.Pd., yang dikonfirmasi Pewarta, hingga saat ini belum merespon panggilan maupun chat .
Dikutip dari Media Selayar, saat dikonfirmasi ia mengatakan jika penganggaran untuk membiayai segala keperluan Paskibra tersebut hanya sampai pada tanggal 15 Agustus 2023 saja.
“Penganggarannya kami memang sampai tanggal 15 Agustus saja terkait maminnya anak paskib. Terkait makan minum (mamin) di tanggal 17 Agustus itu tugasnya Panitia HUT RI Kabupaten,” tulis Kabid Andi Citra Opu, saat dikonfirmasi Pewarta, pada Sabtu (19/8/2023) sore.
Dikatakan, bahwa segala keperluan Paskibra setelah tanggal 15 Agustus itu adalah tanggungjawab Panitia HUT RI ke-78 Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Sebaiknya kita tanya sekretaris panitia kabupaten. Beliau yang menyiapkan mamin dan snack pada tanggal 17 Agustus 2023 ini,” tutupnya.
Polemik ini mendapat respon dari Polres Kepulauan Selayar. Kasat Reskrim Iptu Nurman, SH mengaku telah memerintahkan Kanit Tipikor untuk melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
” saya sudah dengar masalah ini, yang jelas yang seperti ini itu ada standar penganggaran yang disiapkan. Sudah ada aturannya. Pakaiannya harus bagaimana, makan-minumnya bagaimana, bagaimana obat-obatnya, penginapan, uang sakunya. Nah kalau jadi Polemik berarti kemungkinan ada yang tidak sesuai standar, apakah kuantitas atau kualitasnya, sehingga saya sudah minta Pak Kanit untuk melakukan Penyelidikan ” kata Iptu Nurman.
Terpisah Ps. Kanit Tipikor Polres Kepulauan Selayar Bripka Andi Yamar, SE.,MM mengungkapkan bahwa benar sudah terima perintah, dan karena masalah ini jadi sorotan publik ia akan menjadikannya sebagai prioritas.
” Kami sudah bahas masalah ini, kami akan segera ke Diknas dan ini akan kami masukkan dalam program Quick Wins.” singkat Andi Bakri. (Tim/Red)