Inovasi Probiotik untuk Meningkatkan Budidaya Ikan Nila di Pesantren Wihdatul Ulum: Kegiatan Pengabdian Masyarakat

WARTASULSEL, Gowa – Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muslim Indonesia (UMI), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Pondok Pesantren Wihdatul Ulum, Yayasan Wakaf UMI, Desa Borissalo, Kabupaten Gowa, Kamis (19/09/2024).

Kegiatan ini merupakan hibah internal yang didanai oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI untuk melakukan pelatihan tentang penggunaan probiotik dalam budidaya ikan nila.

Pelatihan dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya probiotik dalam budidaya perikanan oleh narasumber, Prof. Dr. Ir. Jayadi, MP. Ia menjelaskan bahwa probiotik memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesehatan ikan, mengurangi risiko penyakit, dan memperbaiki kualitas air.

“Pelatihan ini adalah langkah penting untuk memajukan budidaya ikan nila di pesantren. Probiotik dapat membawa perubahan signifikan dalam produktivitas dan kesehatan ikan, serta meningkatkan ketahanan pangan di komunitas,” jelasnya.

Prof. Jayadi saat memaparkan materi di pondok pesantren Wihdatul Ulum

Pelatihan ini juga memberikan solusi dan tips untuk mengatasi masalah umum dalam budidaya ikan nila. Ia menyarankan beberapa langkah praktis untuk mengatasi penyakit ikan dan kualitas pakan.

Dengan panduan dan tips ini, diharapkan peserta pelatihan dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam budidaya ikan nila dan menerapkan probiotik secara efektif untuk meningkatkan hasil budidaya mereka.

Menurut Ibu Hasma, Kepala MTs Wihdatul Ulum, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pembina serta santri dalam budidaya ikan nila.

“Kami berharap pelatihan ini akan memperkuat kemampuan kami dalam budidaya ikan nila dan memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan di komunitas pesantren kami,” ucapnya.

Amri, seorang pembina sekaligus guru Bahasa Arab di Pondok Pesantren Wihdatul Ulum, juga memberikan komentarnya mengenai kegiatan ini.

“Pelatihan ini memberikan wawasan baru yang sangat berharga bagi kami. Kami kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara membuat dan menerapkan probiotik dalam budidaya ikan nila. Ini akan sangat membantu dalam meningkatkan hasil budidaya kami dan mengatasi berbagai tantangan yang kami hadapi,” ungkapnya.

Setelah sesi teori, peserta mengikuti praktik pembuatan probiotik yang dipandu oleh Hamdillah, S.Pi., M.Sc. Praktik ini mencakup pembuatan probiotik dan aplikasinya dalam kolam ikan, di mana pengurus pesantren belajar teknik pembuatan probiotik serta cara memonitor kesehatan ikan dan kualitas air.

Hamdillah saat praktik pembuatan probiotik