Kapolda Sulsel Kumpulkan Kapolres dan Jajaran, Bahas Pangan Hingga Pilkada Serentak

WartaSulSel, Makassar – Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi tekankan satgas pangan untuk intens memantau ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan utamanya menjelang ramadhan hingga Idul Fitri 1445 H tahun 2024. Diketahui, satgas pangan polri sendiri berada dibawah kendali Kapolres Jajaran yang dibentuk untuk melakukan pendampingan dan pengawasan pendistribusian pangan agar tidak terjadi penimbunan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dalam Rapat Pimpinan Polri tahun 2024 Polda Sulsel yang digelar di Ballroom Hotel Dalton Makassar, Jumat (8/3/2024) Kapolda meminta seluruh kapolres jajaran untuk mengantisipasi kejahatan pangan ditengah upaya pengendalian inflasi utamanya menjelang hari keagamaan. Meski demikian, inflasi Sulawesi selatan sendiri di bulan februari sudah mengalami penurunan di angka 0,30 persen di banding bulan sebelumnya yang berada di angka 0,36 persen.

Selain itu, kapolres jajaran juga diminta untuk mempersiapkan diri dan mengantisipasi potensi pada tahapan pasca rekapitulasi suara sebelum penetapan secara nasional dilakukan oleh KPU dimana peserta pemilu dapat mengajukan gugatan atas penetapan hasil pemilu sesuai syarat dan ketentuan. Serta kesiapan personil dalam menghadapi Pilkada serentak yang tahapannya mulai akan bergulir pada April 2024 mendatang.

“Sesuai arahan Presiden pada rapim beberapa waktu lalu, saat ini ada beberapa agenda dan hal penting yang harus mendapat perhatian penting. Diantaranya rekapitulasi suara yang masih berlangsung, tahapan pilkada yang mulai berlangsung bulan april mendatang hingga antisipasi kenaikan harga pangan komoditas pokok. Seperti beras di luwu utara hari ini mencapai 17.000 rupiah perkilonya, Gula pasir di Luwu Timur capai 18.500 rupiah, daging sapi di Luwu yang mencapai 150.000 rupiah. Saya minta satgas pangan kita dimaksimalkan. Sering-sering turun ke lapangan.” Terang Kapolda di hadapan Kapolres Jajaran.

Sementara itu menanggapi lonjakan harga beras yang dipaparkan Kapolda Sulsel, Kapolres Luwu Utara AKBP Muh. Husni Ramli mengatakan jika saat ini Tim Pengendali Inflasi Daerah bersama satgas pangan terus melakukan koordinasi bersama pihak penyedia seperti bulog. Sebelumnya Bupati Indah dalam High Level Meeting pengendalian inflasi daerah juga mengakui jika ada 7 komoditi yang mengalami kenaikan termasuk beras yang biasanya terjadi menjelang hari keagamaan.

“Sesuai arahan Kapolda kami dari satgas pangan Luwu Utara siap turun ke lapangan untuk memantau pasokan dan ketersediaan harga pangan. Di lutra memang ada kenaikan harga di beberapa komoditi termasuk beras, namun dari hasil rapat waktu lalu kami paparkan tidak ada penimbunan. Saat ini luwu utara sudah memasuki musim panen dan diharapkan bisa membantu menstabilkan harga beras dipasaran. Terkait kesiapan menjelang pilkada pada dasarnya kami dan personil siap mengamankan seluruh tahapan.” Ungkap AKBP Muh. Husni usai mengikuti Rapim Polri bersama Kapolda Sulsel.

Sesuai jadwal, ada beberapa kegiatan penting yang masuk dalam kalender Kamtibmas tahun 2024. Diantaranya Operasi Mantap Brata, operasi Patuh, Ops Ketupat, Ops Puri Agung, Ops mantap praja hingg ops lilin tahun 2024. (*)

Narkoba di Selayar kian marak, LSM LIRA Selayar desak Kapolda koordinir Polres Selayar

WARTASULSEL, SELAYAR – Diduga maraknya peredaran obat terlarang (Narkoba) yang semakin merajalela di Selayar, LSM Lira mengambil sikap tegas dengan mendesak Kapolda Sulawesi Selatan untuk segera turun tangan dalam menangani masalah peredaran obat terlarang.

LSM Lira Kepulauan Selayar, dalam sebuah pernyataannya, mengecam tindakan peredaran narkoba yang merusak moral dan kesejahteraan masyarakat. Mereka menyoroti perlunya keterlibatan aktif kepolisian dalam hal ini Kapolda Sulawesi Selatan dalam memberantas sindikat narkoba yang semakin marak di Kabupaten Selayar

“Dengan meningkatnya jumlah kasus terkait narkoba, LSM Lira mendesak Kapolda sulsel untuk segera mengambil tindakan yang tegas guna melindungi masyarakat dari dampak negatif peredaran narkoba,” ujar Ketua LSM Lira Kabupaten Selayar

LSM Lira Selayar juga menyampaikan keprihatinan terhadap lambannya penanganan kasus narkoba oleh aparat kepolisian setempat. Mereka menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik antara pihak kepolisian dan LSM dalam mengatasi masalah tersebut demi keamanan dan kesejahteraan bersama.

Namun, masyarakat kabupaten Selayar dan pihak berwenang kini menantikan langkah konkret dari Kapolda Sulawesi Selatan dalam menanggapi permasalahan serius tersebut yang semakin meresahkan warga.***

Program Polda Casis yang diperuntukkan untuk pulau-pulau terpencil menuai kontroversi

WARTASULSEL – Proses perekrutan Calon Bintara Polri tahun 2023 dalam program Polda Casis yang diperuntukkan untuk pulau-pulau terpencil masih sementara berjalan di Polda Sulsel. Hal ini terungkap dari perbincangan hangat keluarga salah seorang peserta yang kartu tesnya diminta kembali oleh seorang di Polda Sulsel, karena peserta tersebut dinyatakan tidak lolos ke tahap selanjutnya, Kamis (7/12/2023).

” Tadi saya dipanggil kemudian diminta kembali kartu tes saya karena saya dinyatakan tidak lolos verifikasi. Sy diberi penjelasan memiliki varises dan saya juga disebut ada radang, sementara saya sendiri tidak tahu itu. Memang saya pernah operasi mandel tapi sudah lama sembuh, Dan saya juga sudah sampai ditahapan ini jadi sudah lolos tes kes. Kemudian nilai saya juga cukup bagus, karena selalu diatas mereka yang saat ini masih bertahan, ini kan bukan pertanyaan ke kami, jelas peserta seperti disampaikan keluarga peserta, Kamis (7/12/2023).

Sebelumnya kemanakan saya itu juga pernah ikut tes dan lolos uji kesehatan. Tanpa varises dan tanpa penyakit radang itu. Jadi sebenarnya kami heran saja, karena alasan tidak lolosnya berbeda beda, Saat uji kes sebelumnya, kemanakan itu dinyatakan Memenuhi Syarat (MS), dan 6 rekannya yang lain Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Herannya karena pada tahapan hari ini, Kamis (7/12/2023) tiba-tiba dinyatakan tidak lolos seorang diri. Sementara dia tahu bahwa nilainya lebih tinggi dari beberapa peserta yang dinyatakan lolos.

Apalagi kami mendapat informasi kalau ada orang tua peserta saat ini lagi galau berfikir biaya untuk meloloskan anaknya pada tahapan Pantohir. Namun Ia tidak menyebut nama peserta dan asal peserta dimaksud.

Keluarga kami hanya nelayan namun tidak salah kalau kami juga mau ada yang lolos jadi Polisi. Betapa bangganya kami.

Kami berharap agar Kapolda Sulsel turun melihat dan memeriksa langsung hasil tes dan nilai-nilai yang dipersyaratkan, sehingga tujuan dari hasil perekrutan yang diharapkan bisa tercapai.

Dikonfirmasi melalui pesan whastapp oleh Pewarta, Iptu. Makmur salah seorang panitia menjawab bahwa yang tidak lolosnya yang bersangkutan dari Selayar sudah dijelaskan oleh Tim.

Wslm, utk kekurangannya tadi langsung diberikan penjelasan Pak sama Tim

Yg bersangkutan sdh paham Pak, karna langsung dia yg diberikan penjelasan

Adenya ada catatan di hasil Kesehatan 2 Pak, utk detailnya bisa tanya langsung ke yang bersangkutan

Karna kalo hasil kesehatan bersifat privat Pak

Jadi adenya langsung mendengarkan dari Dokter

Itu sdh hasil Pak yg kami umumkan. Hasil verifikasi Akhir

Tabe, Kalo boleh apata yg bersangkutan? Kalo kita mau penjelasan detail silahkan ke Kantor Pak karna kami memang siapkan ruang konseling utk peserta

Tadi pesertanya sdh sdh kami berikan penjelasan, dan dia sdh sangat paham

Sip, nanti kalo ada waktu bisaki ke ruangan Pak kalo ada yg mau ditanyakan sebagai bentuk pelayanan kami ke peserta dan keluarganya

Bisaki keruangan Pak, nanti kami berikan informasi yg kita butuhkan

Kami panitia siap memberikan pelayanan ” jawaban Iptu. Makmur melalui peaan whatsupp kepada Pewarta, Kamis (7/12/2023).

Informasi lain yang diterima Pewarta, proses pengumuman tahapan kes diumumkan langsung ke setiap peserta per peserta saja dan bukan untuk umum atau bersifat privacy seperti jawaban Iptu. Makmur.

Sementara untuk nilai-nilai lainnya masih belum dijawab termasuk jumlah peserta dari wilayah kepulauan dan terpencil. (R).