ULP PLN Selayar Divisi Teknis Himbau Masyarakat Agar Mengurangi Aktifitas Sekitar Jaringan

WARTASULSEL, SELAYAR – Setelah Jaringan Listrik PLN Selayar mengalami kerusakan akibat Pohon tumbang dan mengalami pemadaman selama beberapa jam, yang melanda Ibu Kota Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan kemarin Minggu 21/04/2024 kembali di normalkan.

Diketahui, Sejumlah tiang listrik patah akibat dari tertarik pohon tumbang, sehingga Pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Selayar saat ini pukul 20.00 wita masih melakukan upaya perbaikan jaringan, mendirikan tiang roboh dan penggantian tiang patah.

Pohon tumbang di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), juga menimpa rumah hingga motor milik warga. Beruntung, insiden tersebut dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa.

Divisi Teknis ULP PLN Selayar Yusran Yunus mengatakan, Saat ini kondisi kelistrikan sudah normal melalui jalur alternatif lain sebagai percepatan pemulihan kelistrikan (emergensi). Perbaikan jalur utama akan segera di kerjakan bersama tim PLN UP3 bulukumba

“Untuk sementara kami menghimbau masyarakat sekitar daerah yang terdampak kerusakan peralatan listrik atau pun yang melewati daerah tersebut yaitu JL. R.A Kartini Kel. Benteng Kec. benteng , agar mengurangi aktifitas sekitar jaringan listrik menghindari bahaya yang belum sepenuhnya aman” Jelasnya

Hingga berita ini ditayangkan masih menunggu informasi perkembangan terkait Pemulihan jaringan Listrik hingga normal 100 % setelah dilakukan penggantian material.

Warga Keluhkan Pemadaman PLN tanpa pemberitahuan

WARTASULSEL, SELAYAR,- Pemadaman listrik yang terjadi di Selayar tanpa pemberitahuan sebelumnya telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Kabupaten Selayar.

Dalam beberapa pekan terakhir, warga telah mengalami gangguan berulang dalam pasokan listrik, yang mengakibatkan ketidaknyamanan serta mengganggu kegiatan sehari-hari bahkan malam hari.

Keputusan mendadak dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) untuk memadamkan aliran listrik tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya telah menimbulkan kerugian signifikan bagi masyarakat.

“Pihak PLN sering kali tidak mengeluarkan pemritahu sebelumnya mengenai pemadaman listrik. Situasi ini sangat mengganggu rutinitas harian kami dan bahkan menghambat usaha kecil yang kami jalankan,” ungkap Budi Kamar, salah satu warga Selayar.

Dampaknya tidak hanya terasa pada tingkat ketidakpastian tetapi juga secara nyata memengaruhi sejumlah bisnis kecil yang sangat bergantung pada pasokan listrik yang stabil.

Keluhan juga datang dari kalangan pengusaha warung kopi yang kesulitan meracik menu makanan dll akibat pemadaman listrik yang tidak terduga.

Hingga saat ini, PLN belum memberikan penjelasan resmi mengenai pemadaman listrik yang tidak terjadwal tersebut. Kekhawatiran dan ketidakpastian semakin meningkat di tengah kebutuhan akan informasi yang jelas dan transparan dari pihak terkait.

Dalam situasi tersebut, warga berharap pemerintah melakukan langkah konkret dan pihak PLN untuk memberikan pemberitahuan sebelumnya mengenai pemadaman listrik, sambil juga mencari solusi jangka panjang yang dapat menjamin pasokan listrik yang lebih stabil dan andal bagi semua penduduk Selayar.***