Kajati Sulsel Kunker di Kampung Pangan Adhyaksa Di Desa Agro Mulyo Kabupaten Luwu Timur, Solusinya Tekan Inflasi

WARTASULSEL – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Agus Salim, S.H,M.H., melaksanakan kegiatan kunjungan kerja ke Kampung Pangan Adhyaksa sebagai penguatan sektor Pertanian untuk peningkatan produksi dan produktivitas di  Desa Agro Mulyo Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur. 20/05/2024

Turut mendampingi Kajati Sulsel dalam Kunjungan Kerja ke kampung pangan Adhyaksa Asisten Intelijen, Asisten Pidana Militer, Wakil Bupati Luwu Timur Akbar Andi Leluasa, Ketua DPRD Luwu Timur, Waka Polres Luwu timur Kompol A.Rahmat, Perwira Penghubung dari Dandim 1403 Palopo diwakili oleh Bachtiar, Kajari Luwu Timur, Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa se Luwu Timur.

Sambutan Bupati Lutim yang diwakili oleh Wakil Bupati Luwu Timur Akbar Andi Leluasa menyampaikan bahwa pencetus kampung pangan adhyaksa yang terdiri atas 14 (empat belas) Desa di Kabupaten Luwu Timur adalah Prakarsa Kejaksaan dalam hal ini bapak DR. Yadin, SH.MH selaku Kajari Luwu Timur.

Kajati Sulsel Agus Salim dalam sambutannya menyampaikan bahwa kampung pangan adhyaksa ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian pangan dan mensejahterakan masyarakat serta menekan inflasi. Kampung pangan adhyaksa di Desa Agro Mulyo Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur ini sebagai “bentuk kehadiran Kejaksaan di Tengah-tengah masyarakat” hal ini sesuai arahan bapak Jaksa Agung RI ST Burhanuddin “Pastikan Kejaksaan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat dan pembangunan”.

Kajati Sulsel Agus Salim secara simbolis menyerahkan bibit buah-buahan produktif berupa bibit durian, bibit alpukat dan bibit rambutan kepada 13 (tiga belas) Kepala Desa yaitu (Kades Kalaena Kiri, Kades Wana sari, Kades Maliwowo, Kades Tampina, Kades Bahari, kades Lagego, Kades Laro, Kades Batu putih, Kades Kawata, Kades Parunmpanai, Kades Nuha, dan Kades Matano). Kajati Sulsel Agus Salim juga menyempatkan waktu untuk melepas sebanyak 2.000 (dua ribu) bibit ikan nila dan bibit ikan emas di lokasi wisata mancing rawa marobo Desa Agro Mulyo Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur.

Sebagai wija to Luwu, Kajati Sulsel Agus Salim merasa bangga melihat perkembangan dan kemajuan daerah kelahirannya tersebut, semoga Luwu Timur dapat menjadi daerah penyanggah pangan dari Sulawesi Selatan untuk Indonesia.

Jelang Hari Bumi, BPN Luwu Timur Siap Sukseskan Deklarasi Sinergi Reforma Agraria

WARTASULSEL, LUWU TIMUR – Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia (RI) akan menggelar Deklarasi Sinergi Reforma Agraria.

Dilaksanakan di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat dan diikuti oleh Kabupaten/ Kota se-Indonesia melalui Video Conference, Senin (22/04/2024) mendatang.

Termasuk Kabupaten Luwu Timur (Lutim), salah satu daerah yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala BPN Luwu Timur, Ibrahim Nur, S.SiT menyebutkan jika dirinya bersama jajarannya di Kantor Pertanahan Lutim telah mempersiapkan berbagai persiapan yang diperlukan, guna ikut serta menyukseskan kegiatan tersebut.

Terlebih lagi, kata Ibrahim Nur, kegiatan yang diselenggarakan Kementerian ATR/ BPN ini memiliki sisi istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Bumi.

Olehnya itu, bersama seluruh rekannya di Kabupaten Luwu Timur berkomitmen untuk terlibat aktif dan memeriahkan kegiatan itu.

“Deklarasi Sinergi Reforma Agraria ini, dilaksanakan melalui video conference yang dipusatkan di Kabupaten Cirebon dan diikuti Kabupaten/ Kota se-Indonesia,” kata Ibrahim Nur ke awak media, Sabtu (20/04/2024).

“Untuk Kantor Pertanahan Kabupaten Luwu Timur, kegiatan ini nantinya berlangsung di Desa Lera Kecamatan Wotu pada hari Senin (22/04/2024) yang akan datang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala BPN Ibrahim Nur menjelaskan bahwa Gerakan Sinergi Reforma Agraria ini, dilaksanakan sebagai upaya untuk mengurangi ketimpangan pemilikan tanah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Gerakan Sinergi Reforma Agraria ini bertujuan untuk, bersinergi mewujudkan cita-cita reforma agraria dalam upaya mengurangi ketimpangan pemilikan tanah, dan tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Kepala BPN Luwu Timur ini.

“Serta dapat menampilkan hasil kerja bersama terkait penataan aset dan penataan akses yang sudah memasuki fase 3 di Desa Lera pada tahun 2024 ini. InsyaAllah, berbagai persiapan menjelang hari pelaksanaan kegiatan telah kita siapkan dan kita siap menyukseskan,” kuncinya.(*)