Heboh Warga Lorong Semengke Meriahkan HUT RI ke-79 dengan Semarak

WARTASULSEL, SELAYAR – Warga Lorong Semengke di lingkungan Tabang Baru, Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79 dengan penuh semangat dan keceriaan. Perayaan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Lingkungan Tabang Baru Yanuar Taufik yang turut berpartisipasi dalam Suksesnya gerak jalan ceria. 18/08/2024

Berbagai acara dan lomba digelar untuk memeriahkan suasana, mulai dari lomba tradisional hingga lomba lainnya yang melibatkan semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Dukungan dari Kepala Lingkungan Tabang Baru menjadi salah satu faktor utama suksesnya perayaan ini, dengan memberikan fasilitas dan bantuan yang diperlukan oleh warga.

Jumaruddin, salah satu warga Lorong Semengke, Lingkungan Tabang Baru, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga lingkungan terutama kepada Kepala Lingkungan kami atas dukungan dan support yang diberikan. Berkat kerja sama dan partisipasinya, kegiatan yang kami laksanakan dapat berjalan dengan sukses.

“Semoga kebersamaan dan kekompakan ini terus terjaga, sehingga kita dapat terus bekerja sama dalam berbagai kegiatan di masa depan”. Ujar Jumaruddin

Warga setempat menyambut baik kegiatan ini dan berharap tradisi perayaan kemerdekaan seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antar warga dan memperkuat rasa cinta terhadap Tanah Air.

Camat Pasimasunggu di Protes Warganya, Pertandingan Sepak Bola HUT RI di Tiadakan

Wartasulsel.org, Selayar – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Ke- 79 Tahun di Kecamatan Pasimasunggu, Kepulauan Selayar, di protes oleh sejumlah kelompok pemuda yang tidak puas dengan keputusan Pemerintah Kecamatan yang meniadakan salah satu cabang olahraga yaitu sepakbola. Padahal cabang olahraga ini sudah menjadi rutinitas setiap HUT RI, paling banyak digemari dan ditunggu-tunggu warga dari 7 Desa yang ada di Kecamatan Pasimasunggu.

Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pasimasunggu (HPPMP) Abdul Karim, menyesalkan sikap Camat Pasimasunggu yang tidak mensupport cabang olahraga sepakbola ini dalam pertandingan jelang 17 Agustus ini. Padahal, diantara yang dipertandingkan hanya olahraga sepakbola yang paling dinantikan masyarakat sebagai hiburan tahunan.

“Tokoh masyarakat dan pemuda sudah melakukan berbagai macam cara untuk meminta Camat Pasimasunggu untuk tetap mengadakan turnamen sepakbola di perayaan HUT RI. Namun, sangat di sayangkan Camat Pasimasunggu tetap menolak digelar di perayaan HUT RI dengan alasan yang tidak relevan karna aparat Kepolisian setempat tidak sanggup melakukan pengamanan,” ujar Abdul Karim.

Ketua HPPMP juga menganggap dengan keputusannya itu, Nur Mawing dinilai sudah tidak layak lagi mengemban tugas sebagai Camat di Kecamatan Pasimasunggu. Lantaran olahraga sepakbola ini adalah hal yang senantiasa dilakukan untuk bagaimana hubungan silaturahmi antara warga desa yang ada di Kecamatan Pasimasunggu senantiasa terjaga.

“Seharusnya Pemerintah Kecamatan bisa lebih jeli lagi melihat potensi wilayahnya yang bisa dikembangkan termasuk perputaran ekonomi di Desa Kembangragi yang menjadi tuan rumah kegiatan tahunan tersebut, seperti pedagang-pedahang kaki lima maupun asongan yang ada di sekitaran lokasi tempat pertandingan sepakbola nanti,” ucap Abdul Karim.

Saat dikonfirmasi terpisah oleh awak Media pada Minggu, (28/7/2024) Camat Pasimasunggu, Nur Mawing membenarkan terkait adanya protes sebagian warganya karena ditiadakan salah satu lomba pada cabang olahraga sepakbola di HUT RI Ke- 79 Tahun 2024 ini.

“Betul, kegiatan olahraga dan seni yang setiap tahun dilaksanakan menyambut HUT RI, sebelumnya diajukan ke pihak Polsek Pasimasunggu selaku penanggungjawab keamanan di wilayah Kecamatan. Namun beliau tidak memberi rekomendasi dengan alasan bahwa beberapa tahapan Pemilukada sudah berjalan,” jelas Nur Mawing.

Nur Mawing juga munuturkan penjelasan pihak Polsek Pasimasunggu tidak memberikan rekomendasi karena alasan tahapan pemilukada, sehingga akan fokus kesitu, mengingat Personil Polsek Pasimasunggu terbatas. Sementara wilayah hukum meliputi 2 Kecamatan, Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur, sehingga cabang olahraga lain saja ditambahkan seperti volly putra / putri dan sepak takraw. Seperti itu penjelasan dari Kapolsek setelah saya menyampaikan rencana kegiatan olahraga dan seni di Kecamatan Pasimasunggu dalam rangka HUT RI Ke- 79 Tahun ini.

“Saya selaku Camat Pasimasunggu tidak akan mungkin memaksakan kegiatan sepakbola dewasa dilaksanakan, sepanjang Kapolsek tidak memberikan izin rekomendasi pak,” tutup Nur Mawing. (Tim).

Polemik HUT RI di Pulau Jampea, Putra Jampea Ini Minta Pemerintah Kabupaten Berikan Solusi

Wartasulsel.org, Selayar – Menyambut HUT RI Ke-79 Tahun di Kecamatan Pasimasunggu Kabupaten Kepulauan Selayar menuai banyak kritikan dari Masyarakat, khususnya masyarakat Pasimasunggu.

Hal ini disebabkan karena turnamen Sepak Bola tidak diikut sertakan dalam rangkah memeriahkan HUT RI pada tahun ini oleh pemerintah Kecamatan Pasimasunggu.

“Harusnya pemerintah tetap mempertahankan apa yang telah menjadi kebiasaan masyarakatnya, apalagi turnamen sepak bola ini sudah menjadi rutinitas tahunan serta menjadi salah satu rangkaian kegiatan lomba HUT RI yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Pulau Jampea,” ucap Hamzah yang merupakan putra asli pulau Jampea.

Pemerintah harus melihat potensi yang bisa dikembangkan, khususnya perputaran ekonomi masyarakat, Kan kalau ada turnamen Sepak Bola banyak juga masyarakat yang mendapatkan keuntungan, diantaranya warung mie ayah, pedagang asongan, dan masih banyak lagi yang ada di sekitaran lapangan, katanya.

Selain itu, Hamzah juga membeberkan bahwa Tokoh Masyarakat dan Pemuda Pasimasunggu telah melakukan berbagai macam cara agar turnamen Sepak Bola ini tetap diselenggarakan untuk memeriahkan HUT RI di pulau asalnya, “Menurut beberapa kerabat saya yang ada disana itu mengatakan bahwa masyarakat sudah mendatangi secara langsung pak Camat Pasimasunggu untuk mempertimbangkan kembali hasil rapat saat pembentukan panitia HUT RI beberapa hari lalu, namun tetap pak Camat Menolak dengan alasan pihak keamanan tidak sanggup melakukan pengamanan. Tentu dengan adanya pernyataan itu, secara tidak langsung pemerintah telah menyakiti banyak hati masyarakatnya”.

Mewakili seluruh masyarakat yang sangat mengharapkan turnamen Sepak Bola ini tetap digelar dalam rangka memperingati HUT RI yang Ke-79 Tahun, kami berharap dan meminta kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar agar bisa mempertimbangkan kembali keputusan rapat yang digelar pemerintah Kecamatan Pasimasunggu terkait turnamen Sepak Bola dalam rangka menyambut HUT RI di Pulau Jampea serta dapat memberikan solusi agar turnamen Sepak Bola tetap di selenggarakan untuk memeriahkan HUT RI Ke 79 Tahun. (Tim).