Jadi Irup Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Ini Harapan Dandim 1415/Selayar

WARTASULSEL, Kepulauan Selayar- Upacara Peringatan hari Kesaktian Pancasila tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar digelar di halaman kantor Bupati Jln. Jenderal Ahmad Yani No.1 Benteng, Minggu (1/10/23).

Bertindak sebagai Inspektur upacara Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung wibowo dan Letda Inf Muhammad Rusdi sebagai komandan upacara, serta sebagai perwira upacara yakni kapten Inf Muhammad Danial.

Beberapa pejabat forkopimda hadir pada kesempatan ini diantaranya Wakil bupati Syaiful Arif, SH, Kapolres AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra M.M, Kajari Hendra Syarbaini, SH, Ketua Pengadilan Negeri Nur Kautsar Hasan, SH, Kakanmenag Dr.H Nur Azwar Badulu, Sekda Drs.Mesdiyono, Sekwan DPRD Masdar J. Pratama SKM, serta para staf ahli Bupati Kepulauan Selayar.

Menurut Dandim Selayar Letkol Inf Nanang Agung wibowo, Di era millenial ini bisa dikatakan bahwa anak muda jaman now kurang paham akan Sejarah Indonesia dan Gerakan pemberontakan G 30 S/PKI yang mencoba merongrong keberadaan Pancasila sebagai dasar Negara.

“ Generasi muda wajib mengetahui bagaimana heroiknya para pahlawan, para pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Syubair Nur S Ag dari kementrian agama mengungkapkan bahwa seharusnya upacara seperti ini harus menghadirkan anak-anak kita dari SD, SMP, ataupun SLTA agar mereka tidak melupakan sejarah.

“ moment-moment seperti ini adalah untuk merefresh kita untuk kembali kepada Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia “ ungkapnya.

Korem 141/Tp Gelar Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023

WARTASULSEL, Watampone – Sebagai wujud penghormatan akan jasa-jasa para Pahlawan yang telah berjuang mempertahankan tetap kokohnya Pancasila, Korem 141/Toddopuli melaksanakan Upacara Hari Kesaktian Pacasila Tahun 2023. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Danrem 141/Tp Brigjen TNI Budi Suharto, S.I.P., M.Si bertempat di Lapangan Upacara  Makorem 141/Tp, Jl. Jend. Sudirman Kab. Bone, Minggu (01/10/2023).

Para pendiri bangsa Indonesia mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa sejak kelahirannya sampai hari ini Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita kita. Pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tanggal 1 Oktober 2023, mengangkat tema *”Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”*. Kesaktian Pancasila tidak perlu diragukan lagi sebagai pemersatu bangsa yg akan membawa bangsa Indonesia menuju Indonesia Maju.

Oleh karena itu, mengenang kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan tekad kita untuk terus mengawal Pancasila sebagai ideologi negara. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila perlu kita jadikan momentum untuk mengenang hal-hal yang telah dan harus kita lakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang.

Pada upacara dibacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila  yang merupakan janji sungguh-sungguh membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hadir dalam Upacara Kesaktian Pancasila tersebut Kasrem 141/Tp, Para Kasi Kasrem 141/Tp, Dan/Ka Balakrem, Kadisjanrem 141/Tp dan seluruh Prajurit serta PNS Korem 141/Tp. (Penrem 141/Tp).

Kenang Sejarah September berdarah, Sekolah SMP Negeri 1 Selayar gelar nobar bersama siswa

WARTASULSEL – G30S/PKI merupakan kepanjangan dari Gerakan 30 September/ Partai Komunis Indonesia. G30S/PKI merupakan sebuah peristiwa yang terjadi setelah malam tanggal 30 September sampai 1 Oktokber 1965, ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia dibunuh dalam suatu kudeta. Jenazah ketujuh perwira tinggi militer ditemukan di “Sumur Maut” yang terletak di kawasan Lubang Buaya, Jakarta, sekarang sumur tersebut dikenal dengan nama sumur  Lubang Buaya.

Ajakan Guru Pendidik SMP Negeri 1 Benteng Selayar untuk kembali menonton film Gerakan 30 September disambut hangat oleh segenap siswa dan siswi SMP Negeri 1 Benteng tersebut. Ajakan itu, bahkan dianggap penting, sebagai pengingat atas sejarah kelam bangsa Indonesia yang pernah terjadi.

Nonton film G30S/PKI bagian dari upaya penyadaran para generasi muda bahwa peristiwa kejam itu pernah terjadi. Pihaknya mengajak siapapun untuk tidak menutup-nutupi, apalagi menghilangkannya.

Sementara itu, acara nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI turut melibatkan siswa dan siswi SMP Negeri 1 Benteng Selayar.  Kegiatan nonton bareng diinisiasi untuk dapat mengambil pelajaran dari peristiwa gelap PKI kepada generasi muda baik Pelajar saat ini.

Kepala Sekolah  SMP Negeri 1 Benteng Selayar Arni Aty, S. Pd, sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena baru pertama kali diadakan disekolah. Khususnya untuk generasi anak2 di tahun milenial ini, pada dasarnya masih banyak yg belum mengetahui sama sekali apa itu GESTAPU(Gerakan September 30) atau G30S-PKI.

Dengan adanya kegiatan pemutaran film ini, semoga anak2 kita bisa membangkitkan kembali rasa Nasionalismenya, Cinta terhadap tanah air dan dengan melihat film itu, setidaknya mereka bisa tau bahwa begitu besar perjuangan2 bangsa kita dulu khususnya para pahlawan revolusi utamanya dalam menumpas gerakan G30S-PKI, krn memang gerakan tsb sangat bertentangan dengan nilai-nilai PANCASILA. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berkesinambungan, artinya bisa dilaksanakan rutin tiap tahun di bulan September di sekolah kita dan bukan hanya film G30S-PKI yg menjadi film utama, bisa juga film-film yang menceritakan tentang sejarah-sejarah bangsa kita, INDONESIA. Ungkapnya

Di saat yang sama Haryanti S.Pd.,MM ( Wakasek bidang kurikulum SMPN Benteng No.1 Kep.selayar) mengungkapkan Kegiatan nonton bareng film G30S/PKI  yang perdana dilakukan di SMPN benteng no.1 kepulauan selayar diharapkan menjadi media pembelajaran untuk mendekatkan siswa dengan sejarah,sekaligus menjadi sebuah pemantik patriotisme bagi semua anak anak,karena saya yakin bahwa sebagian besar dari mereka  tentunya belum tahu  dan belum pernah menonton film ini.

Karena sekarang zaman digital, maka kita tidak lagi  bergantung  pada buku – buku cetak  untuk dapat menyuguhkan penjelasan kepada anak anak, media elektronikpun  bisa menjadi pintu sejarah.

Saya sangat mengapresiasi kegiatan nobar ini dan sejalan dengan program sekolah yang menanamkan dan menguatkan nilai nilai Pancasila sebagai suatu upaya kaum muda dan milenial agar tidak melupakan sejarah atau jas merah.karena tentunya ada edukasi yg dapat dipetik tragedi g.30s/PKI ini

Dan yang terpenting agar generasi muda semakin mencintai NKRI. DASAR NEGARA KITA TIDAK DAPAT DIGANTIKAN DENGAN DASAR APAPUN dan telah menjadi kesepakatan bersama. Ungkapnya