Nelayan Warga Kawasan Takabonerate Resah dengan Penggunaan Bius Ikan

Wartasulsel.org – Nelayan Warga Pulau Desa Jinato kini semakin resah akibat penggunaan bius untuk menangkap ikan, menggantikan metode bom ikan yang sebelumnya menjadi permasalahan di wilayah Kawasan Takabonerate. Metode ini dinilai lebih merusak ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan di wilayah tersebut.

Menurut laporan warga yang enggan disebutkan identitasnya saat di konfirmasi langsung Pewarta 01/07/2024, bius ikan tidak hanya membunuh ikan target, tetapi juga menyebabkan kematian massal berbagai spesies laut lainnya. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan jangka panjang pada terumbu karang dan ekosistem laut yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian utama warga Kawasan terutama Desa Jinato.

“Sebelumnya kami sudah berjuang keras untuk mengatasi masalah bom ikan, namun sekarang masalah baru muncul dengan penggunaan bius ini. Kami khawatir dampaknya akan lebih parah,” ungkap seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Para nelayan dan masyarakat setempat berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi permasalahan ini. Mereka juga menginginkan adanya sosialisasi dan edukasi mengenai metode penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan.

Dengan adanya perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah serta kesadaran masyarakat, diharapkan masalah penggunaan bius ikan ini dapat segera teratasi dan kelestarian lingkungan laut Desa Jinato dapat terjaga.

Dikonfirmasi Pihak Pemerintah Kecamatan Takabonerate oleh pewarta 02/07/2024 belum memberikan informasi dan komentar terkait isu yang terjadi di wilayah kerja Kecamatan Takabonerate.

Hingga berita ini di tayangkan Pewarta masih menunggu informasi dan klarifikasi dari Pemerintah setempat dimana dalam hal ini Pemerintah Kecamatan Takabonerate.