Korban Kapal Tenggelam Yuiee Jaya II yang ditemukan Hari Ini di Makamkan

 

Jenazah Korban dimakamkan di lokasi pemakaman Desa Batang Kec. Takabonerate sekitar pukul 07.18 WITA

WARTASULSEL, Selayar – Kembali Korban KMP YUIEE JAYA – II a.n Achmad Irham Cholis di temukan warga dipinggir pantai dalam keadaan meninggal dunia, oleh salah satu warga Dusun Bangko yang pergi mencari pelastik sekitar pukul 04.10 WITA. 16/03/2024

Langsung diinformasikan kepada pemerintah setempat dalam hal ini Kepala Dusun Bangko Desa Batang Kec. Takabonerate sekitar pukul 04.45 WITA bawah telah menemukan mayat di pinggir pantai.

Korban tersebut langsung evakuasi oleh Tim BASARNAS untuk dimakamkan di lokasi pemakaman Desa Batang Kec. Takabonerate sekitar pukul 07.18 WITA bersama Anggota Polsek Kec.Takabonerate, Sekejam Takabonerate, Sekdes Desa Batang, Kepala Dusun Bongko dan tentunya bersama warga Desa Batang kec. Takabonerate.

Hal ini dibenarkan oleh Sekcam Takabonerate, Ahmad, SKM saat dikonfirmasi Pewarta Ahmad menuturkan bahwa korban terdampar tidak jauh dari pemukiman warga Desa Batang.

“Benar pak, pagi ini warga kami menemukan satu mayat korban KM Yuiee Jaya 2 di pesisir Desa Batang sekitar pukul 04.00 pagi ,” terang Ahmad yang juga turun langsung melakukan evakuasi.

Dengan ditemukannya korban tersebut, sehingga penemuan korban KM Yuiee Jaya 2 bertambah menjadi 15 orang, dengan rincian korban selamat 12 orang dan meninggal dunia 3 orang.

Dikabarkan Hilang, Warga Bitombang di Temukan Tak Bernyawa

WARTASULSEL, Selayar – Setelah melakukan proses pencarian sejak 2 hari lalu, Sahibo, warga Dusun Bitombang Kelurahan Bontobangun Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar yang dikabarkan Hilang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Sahibo (70) dinyatakan hilang oleh kerabatnya, 6 Maret 2024 lalu. 2 hari sebelumnya, ia berpamitan untuk mengunjungi kebunnya.

Pihak keluarga juga telah melakukan pencarian 12 jam lamanya, hingga akhirnya, menurunkan Basarnas untuk membantu dan melibatkan, Komunitas Trail dan masyarakat

Alhasil, pencarian yang dilakukan sejak pukul 06.00 WITA, membuahkan hasil. Korban ditemukan pukul 15.30 WITA, Jumat 8 Maret 2024.

Korban ditemukan telah tewas di anak sungai yang tak jaih dari kebun miliknya. Sementara, sebelumnya, bekar korban juga telah ditemukan mulai mengeluarkan bau dan kemungkinan korban meninggal pada hari Rabu.

Laporan yang diterima dari Basarnas, tim gabungan melibatkan TRC BPBD Selayar menuju lokasi kejadian.

“Sampai di lokasi kami koordinasi dgn keluarga korban dan warga sekitar kemudian langsung menuju kebun korban dan melaksanakan pencarian,” Demikian laporan yang diterima.

Hasil Konfirmasi anggota BPBD Selayar Iknul mengatakan, Tim mendapat jejak menuju ke arah sungai.. Setelah Tim sampai di sungai ditemukan barang–barang Korban berupa Sarung, Sandal dan Parang. Tim semakin yakin dengan adanya bau sehingga tim berupa menyusuri sungai hingga akhirnya korban ditemukan dengan posisi tengkurap dibawah ranting² pohon yang tumbang. Ucap Iknul

Kuat dugaan penyebab meninggalnya warga Bitombang, karena tertimpa pohon saat memasang perangkap untuk udang.

Warga Bitombang Selayar dikabarkan Hilang dan Belum ditemukan

WARTASULSEL, Selayar – Kabar telah hilang seorang warga An. Sahibo, Alamat Dusun Bitombang Kel Bontobangun Kec Bontoharu di lahan kebun miliknya sesuai informasi yang diterima dari Jaring pada Pukul 07.00 WITA Hari Kamis 07/03/2024

Kronologis singkat kejadian hilangnya warga Bitombang, Pada hari Senin tanggal 4 Maret 2024 sekitar Pukul 08.00 Wita Korban berangkat dari Rumahnya di Dusun Bitombang Kel Bontobangun Kec Bontoharu menuju kekebunnya dengan perbekalan menginap selama dua hari namun belum kembali sampai sekarang.

Pada hari Rabu tanggal 6 Maret 2024 pukul 15.30 Wita, Korban baru diketahui hilang oleh istri korban yang menyusul ke lokasi kebun miliknya, disana juga ditemukan bekal yang dibawa korban masih utuh dan sudah basi.

Istri korban kemudian menyampaikan kejadian tersebut kepada warga dan telah dilakukan upaya pencarian namun korban belum ditemukan. Pada hari Kamis tanggal 7 Maret 2024 pukul 17.00 Wita, salah seorang keluarga korban An. Rasdi kemudian berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas untuk kemudian membantu upaya pencarian.

Diketahui, Korban An. Sahibo sudah terbiasa bermalam di lokasi kebun miliknya selama dua hari atau bahkan lebih. Dikonfirmasi Ronal (Anggota Basarnas Selayar) yang kami hubungi Via WA menyampaikan bahwasanya Basarnas sampai saat masih menunggu konfirmasi dari Kepala Basarnas Makassar sesuai hirarki apakah kemudian akan dilakukan operasi SAR ataupun ada tindakan lain.

Hingga berita ini ditayangkan masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pihak Basarnas Selayar dan warga Bitombang.

Personil Pos Basarnas Selayar siaga Nataru 2023 di sejumlah titik

WARTASULSEL.org – Untuk siaga Nataru personil Basarnas Pos Selayar mulai menempati pos siaga sejak 18 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024. Secará keseluruhan pelabuhan Pamatata, Benteng, Bandara Aroeppala, Pantai Baloiya dan Pantai Sunari, jelas Andi Raswan, Danpos Basarnas Selayar, Sabtu (30/12/2023) di Pos Pamatata.

Pelaksanaan Siaga Nataru merupakan kesiapan Basarnas di Kepulauan Selayar dalam pelaksanaan Natal dan Tahun Baru(Nataru) dengan kesiapan perrolongan dan upaya SAR (search & resc). Siaga SAR khusus Nataru dimulai tanggal 18 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024, jelasnya.

Kegiatan ini guna memberikan pelayanan SAR yang cepat, tepat, aman dan handal. Dengan cara mendukung kegiatan pengaturan dan pengendalian transportasi selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Tentu dengan mengedepankan sikap sopan dan santun saat melayani maupun melakukan koordinasi dan misi pencarian dan pertolongan”, ujarnya.

“Diharapkan kegiatan berjalan dengan baik dan semua personil melaksanakan tugas dengan penuh disiplin dan tanggung jawab”, pungkas Andi Raswan.

mulai menempati pos siaga sejak 18 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024. Secará keseluruhan pelabuhan Pamatata, Benteng, Bandara Aroeppala, Pantai Baloiya dan Pantai Sunari, jelas Andi Raswan, Danpos Basarnas Selayar, Sabtu (30/12/2023) di Pos Pamatata.

Pelaksanaan Siaga Nataru merupakan kesiapan Basarnas di Kepulauan Selayar dalam pelaksanaan Natal dan Tahun Baru(Nataru) dengan kesiapan perrolongan dan upaya SAR (search & resc). Siaga SAR khusus Nataru dimulai tanggal 18 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024, jelasnya.

Kegiatan ini guna memberikan pelayanan SAR yang cepat, tepat, aman dan handal. Dengan cara mendukung kegiatan pengaturan dan pengendalian transportasi selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Tentu dengan mengedepankan sikap sopan dan santun saat melayani maupun melakukan koordinasi dan misi pencarian dan pertolongan”, ujarnya.

“Diharapkan kegiatan berjalan dengan baik dan semua personil melaksanakan tugas dengan penuh disiplin dan tanggung jawab”, pungkas Andi Raswan.

Tim Sar Gabungan Evakuasi 3 Korban Jolor Tenggelam di Perairan Pattumbukang Selayar

WARTASULSEL, Selayar – Telah terjadi Laka Laut jolloro tenggelam Perairan pattumbukang Kecamatan bontosikuyu kabupaten Kepulauan selayar, disinyalir penyebab kecelakaan itu akibat kelebihan penumpang dan muatan sehingga kapal miring lalu tenggelam.Jumat, (22/12/2023).

Diketahui Kapal itu memuat penumpang 10 orang penumpang dan 3 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia atas nama, identitas ketiga korban meninggal, Salmawati 45 TH (P), agus salim 42 TH (L), madil 11 TH (L)

Dari keterangan Keluarga Korban, Iswandi bahwa Ketiganya korban beralamat di dusun Binanga Sombayya, Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan selayar. Semantara 7 korban lainnya berhasil selamat dengan berenang ke tepi pantai terdekat.

Selain itu Aswandi juga menerangkan bahwa, Kronologis kejadian tenggelamnya jolor tersebut bahwa pada saat kejadian Jollorok berangkat dari dermaga Pattumbukang menuju kebun yg berada di dusun monge dengan membawa penumpang 10 orang, 5 orang dewasa dan 5 orang anak anak, beberapa saat setelah meninggalkan dermaga Pattumbukang jollorok tersebut oleng miring kekiri karena panik hingga beberapa penumpang loncat ke laut dan sebagian masih tetap bertahan di jollorok. Selanjutnya penumpang yang masih bertahan di jollorok berenang ke tepi pantai dengan menopang kapal joroknya.

“Saudara moh irsan melihat korban salmawati yang tenggelam dan memberikan pertolongan dan dibawa ke arah tepi pantai. Dikarenakan banyak minum air korban dinyatakan meninggal dunia”, lanjutnya.

Informasi dari Pos Angkatan Laut di Kepulauan selayar, Danpos AL Letda Laut P Erwanto mengatakan bahwa pada pukul 24.00 WITA, keluarga korban melaporkan kepada pihak basarnas selayar bahwa 2 orang masih belum ditemukan, Setelah menerima laporan warga tim gabungan Basarnas, Pos AL selayar dan Tagana menuju ke pattumbukang untuk melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.

Pada hari Sabtu tgl 23 Desember 2023 pukul 06.45 WITA tim gabungan berhasil menemukan 2 korban di dasar laut di kedalaman kurang lebih 3 meter. Kemudian korban dievakuasi ke dermaga pattumbukang dan selanjutnya dibawa ke rumah duka dusun Binangasombaiya, Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.

Berikut adalah identitas Korban Perahu tenggelam, yang dirilis oleh Dan SAR Kepulauan Selayar diantaranya yakni, Moh irsan 49 tahun (pemilik jolor), Ikong 50 th, Salmawati 45 th (MD), Agus salim 42 th (MD), Madil 11 th (MD), Idil 5 th , Emi rahmawati 42 th Salsabila 15 th, Sahrul 13 th dan Alip 15 tahun.

“Pencarian kami lakukan dengan menggunakan perahu karet bersama tim Tagana Dinsos dan TNI selama kurang lebih 2 jam, berdasarkan laporan lokasi yang kami terima”, jelas Raswan Dan Pos SAR Kepulauan Selayar.