Belum ada Pertolongan, 5 ABK KLM. Sumber Utama terancam

WARTASULSEL – 5 (Lima) orang awak KLM. Sumber Utama yang mengalami musibah tabrak karang di Bajang Kapalli, perairan Pasimasunggu sekitar pukul 21.00 Wita, Kamis (3/8/2023) saat ini masih berada diatas kapal dan belum mendapat pertolongan.

” Kami sudah hampir 5 jam ini Pak menunggu pertolongan, mohon selamatkan kami Pak. Kami sekarang sudah siap-siap dengan sampan kalau kemungkinan terburuk terjadi, Apalagi tinggal kamar ini yang terapung, badan kapal sudah masuk air, pinta Oprin salah seorang awak KLM. Sumber Utama melalui telepon, Kamis (3/8/2023) pkl. 23.20 Wita.

Lokasi KLM. Sumber Utama mengalami nasib naas menabrak karang berada di sebelah barat Pulau Jampea Kabupaten Kepulauan

Kondisi perahu mereka telah masuk air dari lunas perahu yang patah akibat menabrak karang. Hampir tenggelam Pak, ujar Oprin salah seorang awaknya.

Perahu naas bernama KLM. Sumber Utama 30 GT berlayar dari Bima tujuan Sulawesi Tenggara dengan muatan bawang jelas Oprin, dari atas KLM. Sumber Utama.

Berikut nama – nama awak KLM. Sumber Utama :

1. Oprin

2. Muslim

3. Haerul

4. Sudianto

5. Erwin.

Jika beberapa jam kemudian belum ada Pertolongan kelima ABK terancam tenggelam.

4 Pelaku Destruktif fishing berhasil ditangkap oleh Petugas Balai TNTB di Wilayah Zona Perlindungan Bahari

WARTASULSEL, Selayar– Empat orang nelayan sebagai Pelaku Destruktif Fishing berhasil ditangkap oleh Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Taka Bonerate di perairan Lantigiang, Kecamatan Takabonerate Kepulauan Selayar, pada Minggu (30/07/2023).

Pelaku tersebut adalah warga Dusun Bonelambere Desa nyiur Indah diantaranya; berinisial MA (29 Tahun), AN (30 thn), AC (28 thn) dan HM (32 Thn). Mereka dibekuk oleh Polhut Balai TNTB yang dipimpin oleh Kepala Resort Lantigiang Dadang Hermawan saat sedang melakukan penangkapan ikan dengan cara memanah dan menggunakan alat bantu Kompressor.

Dari keterangan Petugas Balai Taman Nasional berhasil mengamankan 6 (enam) orang pelaku, namun 1 orang diserahkan kepada Keluarga karena sakit dan 1 (satu) orang lainnya melarikan diri. Sentra barang bukti 1 Buah Kompresor, Selang, alat panah dan peralatan pendukung lainnya berhasil diamankan. Keempat pelaku hingga saat ini masih diamankan di Mess Balai Taman Nasional Takabonerate Jln. S.Parman Benteng, dan telah dilakukan pemeriksaan awal. Untuk selanjutnya akan diserahkan ke Kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Saat penangkapan itu, mereka melakukan penangkapan ikan di lokasi didalam zona perlindungan bahari Taman Nasional Taka Bonerate. Karena dikenakan pasal 42 ayat 2 juncto pasal 33 ayat 3 Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam,” Ungkapannya, Selasa (01/08/2023).

Dadang Hermawan menambahkan bahwa pelaku menggunakan perahu milik sendiri jenis Jolor, namun berhasil dirampas oleh orang tidak dikenal berasal dari kayuadi. Posisi kapal saat dirampas berada di pelabuhan Jinato sekitar pukul 01.00 wita dini hari.

“Proses perampasan kapal itu terjadi begitu cepat dan singkat. Mereka datang menggunakan perahu dari luar dan sandar langsung naik memutus tali tambat di pelabuhan. Saat itu anggota lainnya sedang melakukan pemindahan barang bukti kompresor dan panah ikan ke kapal patroli kami. Kami tidak melakukan pengejaran karena sudah terlalu jauh dan sudah tidak terdeteksi lagi,” Terangnya.

Selain itu, Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate Ir. Ahmad Yani berharap agar penangkapan tersebut dapat ditindaklanjuti hingga inkrah sehingga dapat memberikan efek jera kepada pelaku. Menurutnya upaya represif yang dilakukan pihaknya adalah langkah terakhir, setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi, pembinaan dan peringatan.

” Yang pertama kami lakukan itu pencegahan, kemudian kegiatan-kegiatan Sosialisasi dengan berkeliling ke Pulau -pulau, kami ingatkan tapi ternyata masih ada yang ditemukan, olehnya itu kita amankan dan kami sudah koordinasi dengan Pihak Kepolisian dari Polres Kepulauan Selayar dan Insya Allah sebentar akan diserahkan untuk proses hukum lebih lanjut” kata Ahmad Yani,kepada Pewarta di Ruang kerjanya Selasa (01/08).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penggunaan Kompresor tersebut sebenarnya lebih mengacu kepada dampak yang ditimbulkan kepada para Pelaku sendiri yang sangat rentan mengalami dekompresi. Hal ini menurutnya butuh dukungan semua pihak.

”Empat pelaku yang diamankan ini kesemuanya mengaku sudah mengalami keluhan dan gejala yang mengarah ke Dekompresi. Kasian mereka yang rata-rata masih usia produktif dapat terancam mengalami kelumpuhan. Sudah banyak kejadian, oleh karenanya kami butuh dukungan multipihak, sebagaimana Piagam Pa’jukukang yang sudah ditandatangani para pihak, sehingga hal seperti ini tidak terus berulang terjadi.” tambahnya.

Hal senada disampaikan Kepala SPTN Wilayah II Jinato Muh. Nurhidayat, ia menyampaikan bahwa dari hasil monitoring dan kunjungan ke pulau-pulau yang ada di Wilayah Kawasan Takabonerate maupun Kawasan penyangga semuanya menyampaikan keluhan tentang maraknya kegiatan penggunaan Kompressor ini oleh para Nelayan Pemanah dari Desa Nyiur indah Bonelambere.

”Jadi yang ditangkap ini Pak memang sudah menjadi keluhan Masyarakat di hampir semua Desa di Kawasan yang kami kunjungi. Saya juga sudah berikan peringatan, namun tetap dilakukan sehingga kami kembali dapati dan terpaksa kami amankan,” ucap Hidayat. (Red)

Jalan rusak, bentuk tidak adanya Perhatian khusus Pemerintah Selayar

WARTASULSEL – Kondisi ruas jalan kabupaten yang menghubungkan antara Dusun Silolo Desa Lalang Bata – Dusun Lebo Desa Kohala Kecamatan Buki – Dusun Pajalaiyya Desa Barugaiya Kecamatan Bontomanai di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan cukup memprihatinkan.

Pantauan Pewarta, sejumlah titik di ruas jalan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Selain banyak jalan berlobang, beberapa titik tertentu pada ruas jalan tersebut tak lagi beraspal, melainkan hanya tersisa kerikil dan batu koral yang menyebabkan sering terjadinya kecelakaan bagi para pengendara.

“Kalau di disini, di Dusun Pakbatteang Desa Lalang Bata sudah ada empat pengendara yang mengalami kecelakaan. Ada yang mengalami luka ringan, ada juga yang mengalami luka berat. Yang luka berat ini kami langsung larikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan”, ungkap Kepala Dusun Pakbatteang, Andi Alauddin, kepada Pewarta pada Jum’at (28/7/2023).

Kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah ini, diharapkan Kadus Pakbatteang, Andi Alauddin agar mendapat perhatian dari para Wakil Rakyat dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Harapan kami tentunya ini diperhatikan dan diperbaiki. Jika alasannya anggaran tidak mencukupi untuk mengerjakan ruas jalan Silolo – Lebo – Pajalaiyya, minimal pada titik-titik jalan yang rusak parah itu diperbaiki atau direhabilitasi. Tapi kalau anggarannya memungkinkan, tentu akan lebih baik lagi jika ruas jalan ini diperbaiki seluruhnya,” harap Alauddin.

Andi Alauddin menyebut jika ruas jalan tersebut pernah dikerja dengan pengaspalan hotmix pada sekitar kurang lebih 13 atau 15 tahun silam. Namun, dengan berjalannya waktu, jalan tersebut mengalami kerusakan dan sudah berlangsung sekitar 5 tahun lebih.

“Sebenarnya tahun lalu saat musrenbang di Kecamatan, saya pernah melihat ruas jalan kabupaten tersebut sudah dianggarkan pada APBD TA. 2022. Namun, hingga saat ini saya juga bertanya-tanya, kenapa tidak terealisasi. Buktinya kita lihat kerusakan jalan semakin parah”, jelas Andi Alauddin.

Alauddin juga menyampaikan bahwa hal tersebut pernah disampaikan kepada Anggota Komisi V DPR RI Hamka B. Kady yang melakukan reses di Dusun Pakbatteang, Desa Lalang Bata belum lama ini.

“Dan beliau (Hamka) juga sudah merasakan sendiri kerusakan jalan disini. Bahkan, saat reses tersebut, beliau merasa miris dan tidak menyangka bahwasanya masih ada jalan seperti ini di Kepulauan Selayar,” ungkap Andi Alauddin.

Bahkan dirinya menyampaikan akan membicarakan hal itu dengan orang-orang di DPRD, karena katanya mereka akan melakukan pertemuan dengan semua Wakil Rakyat di Kepulauan Selayar dan akan menyampaikan aspirasi masyarakat terkait perbaikan jalan tersebut. Semoga hal ini bisa terealisasi, tutup Kadus Pakbatteang, Andi Alauddin. (Tim).

Presiden LSM LIRA, Jusuf Rizal salahkan Pimpinan Perkumpulan LIRA, Andi Syafrani

Jakarta, WARTASULSEL — Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) HM. Jusuf Rizal menyalahkan pernyataan Pimpinan ormas Perkumpulan Lira, Andi Syafrani yang menyebutkan dirinya mantan Presiden LSM LIRA. Jusuf Rizal masih menjadi Presiden LSM LIRA Periode 2022-2027 sesuai Hasil Munas (Musyawarah Nasional) III

Kepada media saat dihubungi lewat komunikasi whatsapp (WA) di Jakarta, Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak yang juga pendiri LSM LIRA itu, menjabarkan dan meluruskan bahwa dirinya disebut bukan lagi Presiden LSM LIRA, serta kaitannya dengan LSM LIRA INDONESIA yang juga dipimpinnya.

 

Berikut penjelasannya :

*Pertama*, LSM LIRA didirikan oleh HM.Jusuf Rizal 19 Juni 2005 (Sama dengan Kelahiran HM.Jusuf Rizal) dari embrio Blora Center (Tim Relawan SBY-JK tahun 2004). Sebagai LSM, kewenangan tertinggi organisasi ada di Dewan Pendiri bukan di Munas. Munas hanya merekomendasikan dan menyampaikan kepada Dewan Pendiri untuk disetujui dan ditetapkan.

*Kedua,* pada Munas II LSM LIRA tahun 2015, dengan didukung Dewan Pendiri, Olis Datau terpilih menjadi Presiden LSM LIRA, Periode 2015-2020. Andi Syafrani termasuk dalam kepengurusan. Dia bukan kader LSM LIRA, sehingga tidak paham konstitusi LSM LIRA. Ia bergabung setelah LSM LIRA berusia 10 tahun.

*Ketiga,* setelah menerima SK Kepengurusan LSM LIRA dari Dewan Pendiri, Olis Datau memecat seluruh Dewan Pendiri LSM LIRA melalui somasi agar Dewan Pendiri tidak lagu membawa-bawa LSM LIRA. Olis Datau menganggap telah dipilih oleh Munas II yang dianggap memiliki kewenangan penuh. Sementara Olis Datau belum pernah dilantik Dewan Pendiri.

*Keempat,* atas sikap Olis Datau yang dianggap melanggar konstitusi LSM LIRA, setelah diberi peringatan, namun tidak digubris,

maka sesuai konstitusi LSM LIRA dimana kewenangan tertinggi organisasi LSM LIRA ada ditangan Dewan Pendiri, maka Dewan Pendiri kemudian memberhentikan Olis Datau sebagai Presiden LSM LIRA Periode 2015-2020.

*Kelima*, setelah melalui kesepakatan Dewan Pendiri, karena Olis Datau telah diberhentikan, Dewan Pendiri kemudian menetapkan kembali HM. Jusuf Rizal sebagai Presiden LSM LIRA Periode 2016-2021. Kemudian pada Munas III LSM LIRA, HM. Jusuf Rizal secara aklamasi terpilih kembali menjadi Presiden LSM LIRA, Periode 2022-2027

“Jadi salah besar jika dikatakan saya mantan Presiden LSM LIRA. Saya masih memimpin LSM LIRA dengan Rekor Muri sebagai satu-satunya LSM terbesar dan terbanyak cabangnya di Indonesia sejak tahun 2009, hingga Tahun 2027,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu

*Keenam,* setelah Olis Datau diberhentikan, kemudian mereka mendirikan Ormas Perkumpulan Lira yang tidak ada kaitan sejarah dan konstitusi dengan LSM LIRA yang didirikan Jusuf Rizal. Setelah Olis Datau lengser diganti oleh Andi Syafrani sebagai pimpinan Perkumpulan Lira.

“Jadi Ormas Perkumpulan Lira yang dipimpin Andi Syafrani tidak memiliki kaitan apapun dengan LSM LIRA. Mereka mendirikan organisasi baru dengan menggunakan seluruh atribut LSM LIRA dan hanya pengurusnya ada dari pengurus LSM LIRA yang telah dipecat,” tegas pria aktivis penggiat anti korupsi itu.

Lalu bagaimana dengan LSM LIRA INDONESIA dan kaitannya dengan kepemilikan logo LSM LIRA PADI di Kelas 45 dengan peruntukan kegiatan Organisasi Sosial Kemasyarakatan/LSM, agar masyarakat tau jelas dan tidak disesatkan penjelasan yang salah, tanya wartawan.

*Ketujuh,* Ormas Perkumpulan LSM LIRA INDONESIA merupakan organisasi berbadan hukum yang didirikan atas saran dari Kemenkumham sebagai prasyarat untuk pendaftaran Logo LSM LIRA PADI di Kelas 45 bagi kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan/LSM.

“Jadi pemilik Sertifikat Merek Logo LSM LIRA PADI adalah Ormas LSM LIRA INDONESIA yang dilindungi UU Merek 20 Tahun 2016 hingga Tahun 2027. Maka siapapun yang menggunakannya secara illegal sesuai penjelasan hukum Kemenkumham merupakan pelanggaran hukum, baik Pidana maupun Perdata,” jelas Jusuf Rizal, Ketua Relawan Pro Jokowi-Amin (Proja) The President Center pada Pilpres 2019.

*Kedelapan,* Logo LIRA yang digunakan Perkumpulan Lira yang dipimpin Andi Syafrani merupakan hibah dari Yudhi Komarudin yang mendaftarkan secara pribadi untuk kegiatan usaha Pengumpulan Pendapat/PR di Kelas 35.

*Kesembilan,* jika pendaftaran logo untuk kepentingan organisasi, pasti ditolak Kemenkumhan, karena harus menggunakan organisasi berbadan hukum, bukan pribadi. Jadi jika dikatakan penggunaan yang tidak sesuai peruntukannya tidak melanggar UU Merek 20 Tahun 2016, kelihatannya Andi Syafrani musti banyak belajar

*Kesepuluh,* sebagai Pemilik logo LSM LIRA PADI yang kini dipake oleh Dewan Pendiri LSM LIRA dan dilindungi UU Merek 20 Tahun 2016, Jusuf Rizal instruksikan kepada semua kader di daerah untuk memproses hukum jika ada yang menggunakan tidak sesuai peruntukannya/sesuai kelasnya.

*Kesebelas,* Ketua Relawan Jokowi-Amin itu meminta aparat penegak hukum dapat memproses laporan pelanggaran

UU Merek 20 Tahun 2016, Pasal 83 Jo, Pasal 100 Jo Pasal 102 dan Jo 103 dengan hukuman penjara 5 (Lima) Tahun dan Denda Rp. 2 Milyar

Demikian penjelasan ini disampaikan untuk diketahui masyarakat, pemerintah dan mitra LSM LIRA. LSM LIRA tanggal 19 Juni 2023 genap berusia 18 Tahun (19 Juni 2005-19 Juni 2023) dan dirayakan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, tanggal, 18-20 Juni 2023.

Puluhan tahun warga kawasan wisata tak nikmati jaringan seluler dan akses jalan yang memadai, ini tanggapan Lurah Bontobangung

WARTASULSEL — Kesenjangan jaringan internet masih dialami sejumlah wilayah di Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. Warga sulit mengakses jaringan puluhan tahun lamanya dan akses jalan yang rusak.

Salah satunya Perkampungan tua Bitombang Kelurahan Bontobangung Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar yang notabene adalah destinasi wisata yang masuk daftar Pariwisata, sebuah perkampungan yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun luar negeri. Pemukimannya tenang, asri, dan punya banyak potensi wisata menarik.

Salah satu pengunjung lokal perkampungan tua bitombang Akbar mengatakan, akses jaringan seluler hanya bisa di luar perkampungan yang berjarak kurang lebih satu kilo Kalau keluar dari itu maka hilang total, tidak bisa akses apalagi saat menuju Lokasi wisata jalanan sangat memprihatinkan. Ungkapnya

Disaat yang sama warga perkampungan tua bitombang Rahman menjelaskan, sudah puluhan tahun ini kami tidak merasakan jaringan seluler dan akses jalan yang mulus dan anak – anak kami saat ini belajar serba internet akhirnya belajar di kota benteng untuk akses internet.

Rahman menambahkan, biar ratusan kali buat acara wisata ditempat ini percuma karena tidak adanya jaringan telpon maupun internet karena kami warga juga bisa promosikan daerah kami jika ada jaringan yang memadai. Ungkap rahman

Berharap adanya perhatian penuh dari pemerintah terkait untuk warga Bitombang sebagai lokasi kawasan wisata yang ada di Kepulauan Selayar. Harapannya masyarakat dan pemerintah kelurahan agar dibitombang dapat dibangun tower BTS.

Lurah Bontobangung Andi Husni Taba, Sp saat dikonfirmasi wartasulsel.org via WhatsApp nya mengatakan, akses informasi masyarakat terhambat begitu juga wisatawan yg berkunjung ke bitombang kesulitan sehingga untuk mempromosikan bitombang sebagai salah satu destinasi pariwisata terhambat.

“untuk itulah saya sudah mengusul kedinas infokom dan bulan lalu sudah bersurat langsung kepimpinan Telkomsel dimakassar, Untuk itu perlu dukungan media agar harapan masyarakat dan pemerintah kelurahan dapat diperhatikan dan diperioritaskan”. Tutup Lurah Bontobangung

OPS Patuh Pallawa 2023 digelar 10 – 23 Juli 2023, Kodim Selayar support Penuh

WARTASULSEL – Dandim 1415/Selayar hadiri kegiatan apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Pallawa tahun 2023 bertempat di lapangan Apel Mapolres Selayar Jln. W.R. Monginsidi No. 2 Kel. Benteng Selatan Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar, Senin 10/7.

Pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Juli sampai dengan 23 Juli 2023 yang dilaksanakan serentak seluruh jajaran Kepolisian dengan tema “Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa” .

Dalam amanat Kapolda Sulsel yang dibacakan oleh Wakapolres Selayar Kompol Abd. Rahman disampaikan bahwa Pada pelaksanaan Ops Patuh Pallawa tahun 2023 ini harus mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dengan teguran.

Kapolda Menghimbau kepada anggota yang terlibat operasi patuh agar mengutamakan keamanan dan keselamatan dengan berpedoman pada standar operasional prosedur dan dalam bertindak wajib mengedepankan tindakan humanis kepada pengguna jalan serta melaksanakan tugas operasi patuh 2023 dengan baik, tanpa menimbulkan komplain yang dapat menurunkan citra Polri dimata masyarakat.

Di tempat yang sama Dandim 1415/Selayar mengatakan bahwa Kodim 1415/Selayar siap mendukung kegiatan yang di laksanakan Oleh Polres termasuk tentang tertib berlalu Lintas.

“Kami anggota Kodim 1415/Selayar selalu siap mensupport kegiatan Polres Selayar dan siap membantu jika dibutuhkan untuk menunjukkan sinergitas TNI-Polri khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar” tutup Dandim.

Bendera dikantor Desa Bungaiya jadi Sorotan, Peduli Pemerintah Desa di pertanyakan 

WARTASULSEL – Bendera merah putih yang berkibar di halaman Kantor Desa Bungaiya , Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar, ditemukan lusuh dan Robek.

Bendera ini sempat jadi sorotan warga kemudian direkam video oleh warga.

 

Kades Bungaiya Alimuddin. ST saat dikonfirmasi via pesan wahtsappnya, membenarkan peristiwa tersebut yang terjadi beberapa waktu lalu di wilayahnya dikonfirmasi Senin 3 Juli 2023.

Namun pihaknya sudah mengintruksikan langsung ke Sekretaris Desa agar segera mengganti dengan bendera yang baru tetapi Sekretaris Desa tersebut dalam perawatan karena sakit. Ucap Kades

Berbagai tanggapan netizen dan sempat mendapat perhatian dari sejumlah kalangan, baik dari masyarakat, pihak birokrat, politisi terutama dari Dandim 1415/Selayar.

Awalnya bendera itu memang berwarna merah-putih. Namun karena lama tak terurus atau tak terawat mengakibatkan bendera lusuh dan Robek parah.

“Iya itu benar ada Kejadian Mungkin karena jarang diturunkan atau bahannya mudah luntur.

Tapi sudah saya intruksikan kepada Sekretaris Desa secara langsung, agar benderanya diganti dengan yang baru,”

Dirinya juga berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran khusus bagi seluruh pihak.

Disaat yang sama Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo juga menanggapi bahwa, Sebaiknya sebagai aparatur negara peduli terhadap tugas atau pekerjaan yang sudah  di bebankan kepada kita semua. Dan itu merupakan amanah yg harus kita pertanggungjawabkan. Sama hal nya dengan Dandim berlaku sama. Intinya adalah peduli dengan hal – hal kecil di lingkungan sekitar kita. Ungkap Dandim Selayar

Tidak hanya itu pelayanan juga dikeluhkan oleh masyarakat yang tidak disebutkan identitasnya mengatakan, Pelayanan juga kurang memuaskan dalam pengurusan berkas, salah satu masyarakat beli vocer listrik supaya dalam pembuatan berkas, nya bisa di tindak lanjuti. Ucapnya (red)

Survei Indikator: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Meningkat Jadi 76,4 Persen

WARTASULSEL – Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 20-24 Juni 2023, tingkat kepercayaan ke Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebesar 76,4 persen.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tak ditemukan kesalahan berarti.

Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kepercayaan terhadap Polri yakni 10,8 persen sangat percaya dan 65,6 persen cukup percaya.

“Jadi yang percaya terhadap polisi di bulan Juni 2023 itu sudah mencapai 76,4 persen yang mengatakan sangat percaya 10,8 persen. Kita gabung dengan mengatakan cukup percaya,” ujar Burhanuddin, Minggu (2/7/2023).

Kata dia, kurang dari setahun Polri bisa memulihkan citranya. Berdasarkan survei yang mereka lakukan pada bulan Agustus 2022, kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara berada di angka 54 persen. Angka itu terjun bebas pasca adanya kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dilakukan eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Ferdy Sambo.

“Saat itu, kurang lebih sebulan setelah Sambo membetot perhatian publik itu kita sampaikan itulah trust paling rendah polisi kita umumkan saat itu,” ujarnya.

Namun, kurang dari setahun Polri berhasil memulihkan citranya bahkan sedikit menyalip Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK. Adapun tren kepercayaan terhadap Polri dalam pemberantasan korupsi juga meningkat. Pada Agustus 2022 cuma 63,9 persen. Kini pada Juni 2023 berada di angka 69,2 persen.

Selain itu, dalam survei juga disebutkan bahwa masyarakat menyampaikan hubungan TNI-Polri di wilayahnya. Hasilnya mayoritas menilai baik hubungan TNI-Polri dimana 10 persen sangat baik dan 81,8 persen baik.

Lebih lanjut, mayoritas masyarakat percaya institusi Polri mampu membenahi internal dimana 2,9 persen sangat percaya dan 66,8 persen percaya. (Nurul)

Dandim 1415/Selayar Hadiri Upacara HUT Bhayangkara Ke 77 di Halaman Kantor Bupati Kepulauan Selayar

WARTASULSEL – Upacara dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara yang ke-77 tahun 2023 dilaksanakan di halaman kantor Bupati Jl. Jenderal Ahmad Yani No.1 Kelurahan Benteng Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu 01/07.

Hadir dalam upacara ini H. Muh. Basli Ali Bupati Selayar, H. Saiful Arif, S.H Wakil Bupati Selayar, Letkol Inf Nanang Agung Wibowo Dandim 1415/Selayar, AKBP. Ujang Darmawan Hadi Saputra, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K Kapolres Selayar), Hendra Syarbaini, S.H., M.H Kajari Selayari), Nur Kautsar Hasan, S.H., M.K Ketua Pengadilan Negeri Selayar, M. Affandi, S.E., M.M Wakil Ketua DPRD Selayar, Drs. Mesdiyono, M.Ec., Dev Sekda Kab. Kep. Selayar, Nana Herdiana Ka Rutan Kelas IIB Selayar, Para Asisten Sekda Kab. Kep. Selayar, Ir. H. Ady Ansar, S.Hut., M.M.Pub., IPM Anggota DPR Prov. Sulsel, DR. H. A. Nur Azwar Badulu, S.Ag., M.Si Kepala Kantor Kemenag Selayar, Letda (L) Erwanto Danpos TNI-AL Selayar, dan juga Para Purnawirawan Polri Kab. Kep. Selayar.

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Ujang Darmawan Bertindak Sebagai Inspektur Upacara pada HUT Bhayangkara yang mengusung tema ” Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas “.

Pada kesempatan ini Kapolres membacakan amanat Presiden RI diantaranya harapan agar HUT ke-77 Bhayangkara ini dijadikan sebagai momentum untuk kembali meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri, dengan cara mendekatkan diri dengan masyarakat dimana Polri selalu berkomitmen untuk terus melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Lebih lanjut, Polri juga diharapkan mendukung peningkatan produktivitas dan agenda nasional serta internasional guna mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Senada dengan itu, Dandim 1415/Selayar Letkol INF Nanang Agung Wibowo pada kesempatan ini mengucapkan Selamat HUT Bhayangkara yang ke-77 semoga kedepan TNI-Polri semakin kompak dalam pelaksanaan tugas yang semakin berat. ” Dalam waktu dekat Kita akan menghadapi pelaksanaan pesta Demokrasi yakni Pemilu 2024, Semoga TNI-Polri bisa bersinergi dalam mewujudkan Pemilu Damai menuju Indonesia Emas ” tutup Dandim.

KN. KAMAJAYA Milik Basarnas angkut Rombongan BPK RI disambut Pemerintah Selayar

 WARTASULSEL – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menyambut kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan di pelabuhan Rauf Rahman Benteng Kepulauan Selayar dengan menggunakan Kapal Basarnas KM KAMAJAYA. Jumat, (23/06/2023).

Rombongan BPK RI menggunakan KN SAR Kamajaya milik Basarnas Makassar dan disambut langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH disertai dengan pengalungan rangkaian bunga kepada Dr. Pius Lustrilanang, S.IP., M.Si., CSFA., CFrA yang saat ini menjabat sebagai Anggota ke VI BPK RI.

Dimana tugas sebagai Anggota VI BPK RI, meliputi pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah dan kekayaan daerah yang dipisahkan pada Wilayah II (Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua).

Diketahui kurang lebih 26 orang dalam rombongan tersebut, diantaranya ada beberapa pejabat penting di KPK RI maupun BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.

Berikut nama-nama Rombong dari BPK-RI diantaranya; Pius Lustrilanang (Anggota VI BPK RI), Aditya Rizaldi Amien (BPK RI Provinsi Jatim) Roy Tumpal Pakpahan (Presiden Komisaris PT. Delta Jakarta Tbk), Ajeng Rahayu Komariah (Staf BPK RI), Dian Nur Hasnawaty, Ardiyansyah (Patih), dan Untung Karyoto (Staf BPK RI).

Sedangkan rombongan dari BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan diantaranya; Amin Adab Bangun (Kepala Perwakilan BPK RI), I Putu Wisudhantara (Kepala Sekretariat Perwakilan), Winner Franky Halomoan Manalu (Kepala Sub Auditorat Sulsel I), Ida Bagus Agung Sidhiwaskita (Kepala Sub Auditorat SulSel III), Ag. Dwi Haryanto (Kasubag Hukum), Tandra Bahar (Kasubag SDM), dan Juhriara Junaid (Kasubag Keuangan).

Kedatangan pejabat penting dilingkungan BPK itu, selain Wakil bupati Selayar juga turut hadir penyambut yakni Kadis Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Dandim 1415 Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Selayar Hendra Syarbaini, SH. MH, Wakapolres Selayar Kompol Abdul Rahman, Danpos SAR Selayar Raswan, Hakim Pengadilan Negeri Selayar Ratyan Nur Hartico dan Para asisten, kadis serta OPD.

Setelah proses loading, para Pimpinan BPK RI beserta rombongan meninggalkan Pelabuhan Rauf Rahman sekitar pukul 09.00 wita, menuju penginapan Sunari Beach resort untuk beristirahat.

Sampai berita ini ditayangkan, belum ada informasi pasti atas tujuan kedatangan para pejabat BPK RI di Kabupaten Kepulauan Selayar. (**)