Taman Pusaka Kota Benteng Gelap Gulita rawan aksi kriminal dan asusila 

WARTASULSEL – Kondisi lampu penerangan di Taman Pusaka maupun taman Pelangi, yang berada di kota Benteng, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng banyak yang mati. Sehingga membuat suasana taman menjadi gelap pada malam hari, dan hal ini dikeluhkan warga dan pengunjung yang datang ke taman.

Salah satu warga, Nuriyanto (49) mengatakan, beberapa lampu taman kondisinya mati, sehingga membuat suasana taman menjadi gelap pada malam hari dan Harusnya ada penerangan untuk menghindari hal – hal yang tidak di inginkan.

“Biasanya kalau malam hari, pengunjung yang datang terutama akhir pekan seperti ini cukup ramai. Kalau suasana taman gelap, kan malah dipakai muda-mudi untuk pacaran, Lampu yang terpasang di Taman Pusaka padam. Banyak lampu penerangan ini mati sudah berlangsung lama.” imbuhnya

Lokasi taman pusaka yang rawan kriminal dan asusila

Dari semua lampu taman yang ada di taman, hanya ada beberapa saja yang kondisinya menyala saat malam hari. Dirinya berharap fasilitas lampu di taman bisa segera diperbaiki dinas terkait.

“Kalau gelap seperti ini, saya juga merasa tidak nyaman saat bersantai di sekitar taman. Lampu yang mati kemungkinan karena konslet, apalagi saat ini musim hujan,” ucapnya.

Untuk fasilitas lainnya seperti toilet yang rusak dan kumuh dan tempat sampah juga tak tersedia. Di sini juga dilengkapi untuk fasilitas warga dan permainan anak yang dikelola warga sendiri” tutupnya

Desa Mekar Indah Kecamatan Buki gelar rembug stunting

WARTASULSEL – Prevalensi stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar dari tahun 2021 sampai tahun 2023 terus mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2021 angka stunting sebesar 27,4 %, dan tahun 2022 naik menjadi 27,2 %, meningkat 0,2 % terhadap tahun 2021. Kemudian awal tahun 2023 ini, angka stunting naik 5 persen menjadi 32,2%.

“Karenanya, prevalensi stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar menduduki urutan ke- 6 di Provinsi Sulawesi Selatan,” demikian diungkapkan Kepala Puskesmas Buki, Burhanuddin,S.KM., saat menghadiri kegiatan Rembug Stunting Pemerintah Desa Mekar Indah, Kecamatan Buki, Kepulauan Selayar, di Aula Kantor Desa, pada Rabu (2/8/2023).

Kepala PKM Buki Burhanuddin kemudian menjelaskan jika salah satu pemicu meningkatnya angka stunting di Kepulauan Selayar adalah kurangnya kesadaran orang tua membawa anak balitanya datang ke posyandu setiap bulan untuk ditimbang dan di ukur serta di imunisasi.

Sebagai contoh, kata Burhan, 3 (tiga) bulan lalu ada anak masuk kategori gizi buruk, kemudian selama dua bulan diberikan penanganan khusus, dengan diberi makanan tambahan selama 3 bulan, secara terus-menerus disetiap hari, melaui anggarkan APBDes, sehingga anak tersebut kembali terpenuhi asupan gizinya atau sudah tidak stunting lagi.

Akan tetapi, di bulan ke empat anak tersebut tidak dibawa ke Posyandu melakukan pengukuran tinggi dan berat badan, maka dia akan tetap teridentifikasi sebagai anak stunting. Karena data 3 bulan lalu itu tidak berubah di aplikasi pelaporan dan pencatatan stunting.

“Dia tidak stunting lagi sebenarnya, tapi kan sebelumnya masuk data. Jadi meskipun sudah tidak stunting, tetapi dianggap stunting. Karena pelaporannya itu melalui aplikasi,” jelas Burhan.

Selanjutnya, kurangnya kesadaran suami yang selalu merokok didekat istri apalagi sedang hamil. Hal ini akan membahayakan perkembangan janin dan bisa memicu stunting. Selain itu, masih ada ibu hamil yg ditolong oleh dukun kampung, bukan tenaga kesehatan. Sementara, jika dibantu oleh tenaga kesehatan, sudah diuruskan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan diuruskan akta kelahirannya.

Juga adanya budaya di masyarakat, terlalu cepat memberi makanan pendamping (MP) kepada bayi, sementara anak umur 6 bulan itu belum bisa diberi makanan selain Air Susu Ibu (ASI). Anak bisa diberi MP-ASI jika sdh berusia 6 bulan ke atas.

Jarak kelahiran yang rapat, sehingga tidak mampu memenuhi semua kebutuhan gizi anaknya. Sebaiknya, jarak kelahiran anak itu diatur 2 atau 3 tahun baru produksi lagi. Kemudian, faktor alat ukur atau antropometri juga mempengaruhi angka stunting. Dimana alat ukur yang digunakan di puskesmas, seperti alat yang ditarik itu tidak berlaku lagi sekarang. Melainkan sudah ada alat yang digunakan untuk bayi atau Baduta, dan khusus untuk anak balita juga lain.

Lanjut dijelaskan, bahwa jika anak belum berumur 2 tahun atau masih berusia 0-23 bulan maka belum teridentifikasi stunting. Nanti anak berusia 24-59 bulan baru bisa didentifikasi atau baru kita tahu kalau anak tersebut menderita stunting.

Namun, Kapus Buki Burhanuddin juga mengatakan bahwa tidak semua anak atau orang pendek itu stunting, karena bisa jadi itu merupakan faktor genetika atau keturunan. “Ada anak pendek, tapi dia aktif dan pintar. Ini bukan stunting, cuma faktor keturunan atau gen saja”, ungkapnya.

Adapun hal-hal yang bisa dilakukan, kata Burhan, agar stunting di Kepulauan Selayar ini bisa ditekan, maka penanganannya dimulai dari Ibu hamil yang harus diberikan Tablet Tambah Darah (TTD) dan terus diperhatikan makanannya utamanya pada triwulan ke 3 dan 4 atau 1000 HPK.

Sasaran berikutnya para calon pengantin, dan yang sangat berisiko melahirkan anak stunting adalah pernikahan usia dini. Termasuk, remaja putri perlu diperhatikan Tablet Tambah Darah (TTD).

Disinggung terkait upaya Pemerintah Kabupaten dalam menyiapkan anggaran pencegahan dan penanganan stunting, Kepala PKM Buki Burhanuddin, mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat pada dasarnya telah menganggarkan itu melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

“Seperti yang disinggung saudara Pendamping Desa tadi, sebenarnya Pemerintah Pusat menganggarkan itu melalui BOK, tetapi pada umumnya bukan untuk stunting. Anggaran tersebut ditujukan untuk anak gizi buruk, gizi kurang, ibu hamil kekurangan gizi atau Kurang Energi Kronis (KEK). Tetapi kalau ada yang stunting atau kurang gizi bisa juga dapat”, ucap Burhanuddin.

Namun, kata Burhan, Hingga saat ini, belum ada Puskesmas di Kepulauan Selayar yang bisa menggunakan anggaran tersebut. Alasannya, karena aturan dalam penggunaannya yang susah terpenuhi.

“Anggaran tersebut harus dibelanjakan melalui sistem E-Katalog. Dan yang memiliki E-Katalog diwilayah kami cuma satu orang, sementara dana ini harus diberikan ke para kader kesehatan desa untuk digunakan di Posyandu”, jelas Burhan.

Kami ragu menggunakan dana tersebut. Sampai sekarang belum ada PKM yang bisa menggunakan itu. “Jadi memang ada anggaran sekitar 100 juta, yang disiapkan untuk penanganan gizi buruk, gizi kurang dan ibu hamil yang KEK,” pungkas Kepala PKM Buki, Burhanuddin, S.KM. (Tim).

ABK KLM Sumber Utama belum diketahui nasib mereka

WARTASULSEL – 5 orang awak Kapal Layar Motor (KLM) Sumber Utama 35 G menabrak karang di perairan sebelah barat Pulau Jampea Kecamatan Pasimasunggu, Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, pada Kamis (3/8/2023) sekitar pukul 21.00 Wita, hingga pagi ini Jumat (4/8/2023) belum diketahui nasibnya.

“Beberapa perahu warga sudah keluar ke laut melakukan membantu pencarian namun sampai sekarang belum ada informasi, jelas Ma”jang, staf Pemerintah Desa Tanamalala di Pulau Bembe Kecamatan Pasimasunggu Kepulauan Selayar Jumat (4/8/2023) yang terdekat dengan lokasi kejadian.

Demikian juga informasi dari Kampung Nelayan Mangatti Kecamatan Pasimasunggu, sejumlah warga juga nelayan keluar melakukan pencarian.

Belum banyak yang dapat dikonfirmasi. Sejumlah sumber berkompeten dalam kejadian laut dan penyelamatan serta ototitas Pemerintah Kecamatan Pasimasunggu belum dapat terhubung dengan telepon kebutuhan konfirmasi.

Namun diperoleh informasi bahwa Tripika Kecamatan Pasimasunggu turun melakukan pencarian pagi ini. (Tim).

Survei Indikator: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Meningkat Jadi 76,4 Persen

WARTASULSEL – Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 20-24 Juni 2023, tingkat kepercayaan ke Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebesar 76,4 persen.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tak ditemukan kesalahan berarti.

Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kepercayaan terhadap Polri yakni 10,8 persen sangat percaya dan 65,6 persen cukup percaya.

“Jadi yang percaya terhadap polisi di bulan Juni 2023 itu sudah mencapai 76,4 persen yang mengatakan sangat percaya 10,8 persen. Kita gabung dengan mengatakan cukup percaya,” ujar Burhanuddin, Minggu (2/7/2023).

Kata dia, kurang dari setahun Polri bisa memulihkan citranya. Berdasarkan survei yang mereka lakukan pada bulan Agustus 2022, kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara berada di angka 54 persen. Angka itu terjun bebas pasca adanya kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dilakukan eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Ferdy Sambo.

“Saat itu, kurang lebih sebulan setelah Sambo membetot perhatian publik itu kita sampaikan itulah trust paling rendah polisi kita umumkan saat itu,” ujarnya.

Namun, kurang dari setahun Polri berhasil memulihkan citranya bahkan sedikit menyalip Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK. Adapun tren kepercayaan terhadap Polri dalam pemberantasan korupsi juga meningkat. Pada Agustus 2022 cuma 63,9 persen. Kini pada Juni 2023 berada di angka 69,2 persen.

Selain itu, dalam survei juga disebutkan bahwa masyarakat menyampaikan hubungan TNI-Polri di wilayahnya. Hasilnya mayoritas menilai baik hubungan TNI-Polri dimana 10 persen sangat baik dan 81,8 persen baik.

Lebih lanjut, mayoritas masyarakat percaya institusi Polri mampu membenahi internal dimana 2,9 persen sangat percaya dan 66,8 persen percaya. (Nurul)

Dandim 1415/Selayar Shalat Ied Bersama Forkopimda Di Masjid Agung Al Umaraini

WARTASULSEL – Dandim 1415/Selayar Letkol INF Nanang Agung Wibowo bersama Forkopimda Kabupaten Kepulauan Selayar melaksanakan Sholat Idul Adha 1444 H/2023 M di Masjid Agung Al Umaraini Kelurahan Benteng Kecamatan Benteng Kabupaten Kepualauan Selayar, Kamis 29/6.

Hadir dalam pelaksanaan Sholat Ied Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali, Mesdiyono Sekretaris Daerah Kabupaten kepulauan Selayar, AKBP Ujung Darmawan Kapolres Selayar, Letkol INF Nanang Agung Wibowo Dandim 1415/Selayar, Kompol Abdul Rahman Wakapolres Selayar, Kasidatun Kejari Selayar, Aswar Badulu Kepala kantor Kemenag Kab Kepulauan Selayar, serta masyarakat Benteng sekitar 1.500 orang.

Pelaksanaan Sholat Ied yang dipimpin oleh Imam Ustad Mustari dan Khatib Ustad Suandi Sudirman ini sejatinya akan digelar di lapangan Pemuda Benteng, tetapi karna cuaca hujan akhirnya dilaihkan ke Masjid Agung Al Umaraini.

Ustad Suandi Sudirman dalam ceramahnya menyampaikan bahwa kita harus mengintrospeksi diri agar dosa yang pernah kita perbuat diampuni oleh Allah.SWT. Beliau juga menceritakan Kisah keteladanan Nabi Ibrahim.AS dan Nabi Ismail.AS dan juga peristiwa Karbala yang menceritakan gugurnya Cucu Baginda Nabi Muhammad.SAW pada tahun 61 H.

Setelah pelaksanaan Sholat Ied, Dandim 1415/Selayar melalui penerangan Kodim 1415/Selayar mengucapkan Selamat Hari raya Idul Adha 1444 H/2023 M Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar.

” Kami selaku Pribadi dan keluarga serta seluruh jajaran Kodim 1415/Selayar mengucapkan Selamat Hari raya Idul Adha 1444 H Taqabbalallahu Minna Waminkum Taqabbal Ya Karim, Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin “, tutup Dandim

Idul Adha 1444 H, Nasdem berkurban 5 ekor sapi untuk Masyarakat Selayar

WARTASULSEL – DPD Partai Nasdem Kabupaten Kepulauan Selayar pada Idul Adha 1444 H besok, Rabu (28/6/2023) akan melakukan pemotongan hewan kurban berupa sapi sebanyak 5 ekor. Lokasi pemotongan kurban dibeberapa wilayah, dan pusat pembagiannya di kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Kepulauan Selayar.

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Ady Ansar yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Prov. Sulsel menyampaikan Salam Hari Raya Idul Adha 1444 H kepada seluruh masyarakat Selayar secara khusus dan Sulawesi-Selatan secara umum.

” Insya Allah besok, Rabu (28/6/2023) kita bagikan dagingnya kepada fakir miskin, dan masyarakat yang telah terdaftar sebelumnya. Perlu diketahui bahwa untuk tahun 2023 ini kita memang kemas dalam program Nasdem Berkurban, ” jelas H. Ady Ansar.

Pantauan Pewarta di kantor DPD Partai Nasdem juga berlangsung kesibukan pengurus mempersiapkan pelaksanaan Sahalat Idul Adha 1444 H, di halaman dan aula Kantor DPD Partai Nasdem Selayar. (Tim).

KN. KAMAJAYA Milik Basarnas angkut Rombongan BPK RI disambut Pemerintah Selayar

 WARTASULSEL – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menyambut kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan di pelabuhan Rauf Rahman Benteng Kepulauan Selayar dengan menggunakan Kapal Basarnas KM KAMAJAYA. Jumat, (23/06/2023).

Rombongan BPK RI menggunakan KN SAR Kamajaya milik Basarnas Makassar dan disambut langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH disertai dengan pengalungan rangkaian bunga kepada Dr. Pius Lustrilanang, S.IP., M.Si., CSFA., CFrA yang saat ini menjabat sebagai Anggota ke VI BPK RI.

Dimana tugas sebagai Anggota VI BPK RI, meliputi pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah dan kekayaan daerah yang dipisahkan pada Wilayah II (Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua).

Diketahui kurang lebih 26 orang dalam rombongan tersebut, diantaranya ada beberapa pejabat penting di KPK RI maupun BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.

Berikut nama-nama Rombong dari BPK-RI diantaranya; Pius Lustrilanang (Anggota VI BPK RI), Aditya Rizaldi Amien (BPK RI Provinsi Jatim) Roy Tumpal Pakpahan (Presiden Komisaris PT. Delta Jakarta Tbk), Ajeng Rahayu Komariah (Staf BPK RI), Dian Nur Hasnawaty, Ardiyansyah (Patih), dan Untung Karyoto (Staf BPK RI).

Sedangkan rombongan dari BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan diantaranya; Amin Adab Bangun (Kepala Perwakilan BPK RI), I Putu Wisudhantara (Kepala Sekretariat Perwakilan), Winner Franky Halomoan Manalu (Kepala Sub Auditorat Sulsel I), Ida Bagus Agung Sidhiwaskita (Kepala Sub Auditorat SulSel III), Ag. Dwi Haryanto (Kasubag Hukum), Tandra Bahar (Kasubag SDM), dan Juhriara Junaid (Kasubag Keuangan).

Kedatangan pejabat penting dilingkungan BPK itu, selain Wakil bupati Selayar juga turut hadir penyambut yakni Kadis Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Dandim 1415 Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Selayar Hendra Syarbaini, SH. MH, Wakapolres Selayar Kompol Abdul Rahman, Danpos SAR Selayar Raswan, Hakim Pengadilan Negeri Selayar Ratyan Nur Hartico dan Para asisten, kadis serta OPD.

Setelah proses loading, para Pimpinan BPK RI beserta rombongan meninggalkan Pelabuhan Rauf Rahman sekitar pukul 09.00 wita, menuju penginapan Sunari Beach resort untuk beristirahat.

Sampai berita ini ditayangkan, belum ada informasi pasti atas tujuan kedatangan para pejabat BPK RI di Kabupaten Kepulauan Selayar. (**)

20 Personel Kodim 1415/Selayar jalani tes urine dengan hasil negatif 

Wartasulsel – Sebanyak 20 anggota Kodim 1415/Selayar termasuk Dandim oleh Tim Lab RSU Hayyung dipimpin dr Misna M.Kes.Sp.PK dibantu Polkes Kodim 1415/Selayar secara acak. Di Aula Makodim 1415/Selayar. 26/06/2023

Kegiatan Tes Urine personel Kodim 1415/Sekayar dilaksanakan secara acak dengan jumlah personel yg diambil sampel urine sebanyak 20 orang termasuk Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo beserta Perwira, Bintara dan Tamtama Kodim 1415/Selayar dengan hasil Tes Urine keseluruhan *Negatif*

Dalam kegiatan ini hadir, Letkol Inf Nanang Agung Wibowo (Dandim 1415/Sly), dr. Misnah, M.Kes., Sp.PH (Koordinator RSUD. KH. Hayyung Selayar) beserta anggota, Mayor Inf Muh. Basir (Danramil 1415-04/Btm), Letda Inf Ramoddin (Dan Unit Intel Kodim 1415/Sly) dan Personel Kodim 1415/Sly sebanyak 20 orang yang melaksanakan test urine secara acak.

Di waktu yang sama Letkol Inf Nanang Agung Wibowo mengatakan, Kegiatan ini laksanakan dalam rangka pengawasan dan pengecekan apakah ada personel yang terindikasi menggunakan narkoba atau sejenisnya; dan diharapkan agar seluruh personel jangan ada yang mencoba atau bahkan menjadi bandar/pengedar narkoba karena nantinya akan berhadapan dengan hukum.

” Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai wujud menindaklanjuti instruksi pimpinan yang menyatakan perang dan berkomitmen memberantas narkoba dan Ini menjadi hal yang sangat positif dan semoga terus dipertahankan dan alhamdulillah semuanya negatif ” tutup Dandim

Atlet Selayar berhasil meraih 2 medali emas, 1 perak dan 6 perunggu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Pare Pare Championship 1 2023 Piala Kemenpora

Wartasulsel – Kontingen Pencak Silat Kabupaten Kepulauan Selayar berhasil meraih 2 medali emas, 1 perak dan 6 perunggu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Pare Pare Championship 1 2023 Piala Kemenpora, yang berlangsung di GOR Mandiri Lompoe, Kota Pare Pare, Sulawesi Selatan.

Medali emas diraih oleh Habibi Alhafiz dan Yusuf Taba. Medali perak disumbangkan oleh Oktavianur dan medali perunggu berhasil diamankan Raditya Ghifari, Iskandar, Andin Maulani, Nur Aprilia Anggraeni, Andi Ahmad Israhadi dan Nur Hamdi.

Tim Pelatih Pencak Silat Kepulauan Selayar, Awaludin, saat dikonfirmasi Pewarta, pada Minggu (25/6/2023), mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih oleh atletnya.

“Alhamdulillah, Pak. Kami sebagai Official dan Pelatih pastinya bersyukur atas raihan ini. Semoga atlet-atlet kita tidak berpuas diri dan tetap berlatih, sehingga kedepan bisa berprestasi lagi di kejuaraan-kejuaraan lainnya”, kata Awaludin.

Pada Kejurnas Pencak Silat Piala Kemenpora ini, kami membawa 9 atlet dan hasil yang kita raih sudah sesuai dengan yang kita targetkan, lanjut Awal.

Adapun nama-nama dan jenis kelas kategori tanding atlet Pencak Silat Kepulauan Selayar yang berkompetisi di Kejurnas Pencak Silat Pare Pare Championship 1 2023 Piala Kemenpora, antara lain ;

Kategori Usia Dini :

1. Habibi Alhafidz, sekolah asal SDIT Assalam Kepulauan Selayar Juara 1 Tanding Kelas H (40-42 kg) Putra.

Kategori Pra Remaja :

1. Yusuf Taba, asal sekolah asal MTs. Nurul Yaqin Benteng Selayar Juara 1 Tanding Kelas J (57-60kg) putra.

2. Raditya Ghifari, sekolah asal UPT. SMPN Batangmata No.2 Kepulauan Selayar Juara 3 Tanding Kelas A (30-33 kg) putra.

3. Oktavianur, sekolah asal UPT. SMPN Batangmata No.2 Kepulauan Selayar Juara 2 Tanding Kelas E (42-45kg) putri.

4. Andin Maulani, sekolah asal UPT. SMPN Batangmata No.2 Kepulauan Selayar Juara 3 Tanding Kelas G (48-51kg) putri.

5. Iskandar, asal sekolah UPT. SMPN Batangmata No.2 Kepulauan Selayar Juara 3 Tanding Kelas G (48-52kg) putra.

6. Nur Aprilia Anggraeni, sekolah asal UPT. SMPN No. 01 Kepulauan Selayar Juara 3 Tanding Kelas G(48-51kg) putri.

Kategori Dewasa Putra :

1. Andi Ahmad Israhadi Kontingen Kepulauan Selayar Juara 3 Tanding Kelas D (60-65 Kg) Putra

2. Nur Hamdi Kontingen Kepulauan Selayar Juara 3 Tanding Kelas F (70-75 kg ) Putra

Ke-9 atlet Pencak Silat Kepulauan Selayar tersebut, didampingi oleh Pelatih / Official masing-masing Awaluddin, Wahyu Arya Saputra, dan Riskayanti Rafian.

Untuk diketahui, Kejuaraan Nasional Piala Menpora Pencak Silat Pare Pare Championship 1 Tahun 2023 ini berlangsung mulai tanggal 24-25 Juni, di GOR Mandiri Lompoe Kota Pare Pare. (Tim).

Hari ini, KPU Selayar Sosialisasikan Penetapan Dapil dan Kursi Anggota DPRD

Selayar, Wartasulsel – Dalam Pemilu 2024 dilaksanakan Sosialisasi Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar. Kegiatan yang dihadiri oleh PPK, PPS dan Perwakilan Parpol  Sosialisasi Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar  dilaksanakan di ruang meeting Reyhan Hotel, Minggu 25/6/2023

Kegiatan dibuka oleh Komisioner KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Dewantara, yang pada kesimpulannya menyebut pentingnya sosialisasi dapil dilaksanakan. Mengingat daerah Kepulauan Selayar yang luas hingga ke wilayah pulau-pulau yang tentu saja sangat sulit dijangkau pada musim-musim seperti saat ini.

Diketahui, penataan dapil dan alokasi kursi didasarkan pada tujuh prinsip, yakni kesetaraan nilai suara, ketaatan pada system pemilu yang proporsional, proporsionalitas, integralitas wilayah, berada dalam cakupan wilayah yang sama, kohesivitas, dan kesinambungan.

Sehingga Ia berharap agar kehadiran peserta, khususnya peserta dari wilayah kepulauan dapat menyebarkan hasil sosialisasi ke masyarakat, agar dapat diketahui oleh masyarakat secara luas, khususnya pada topik sosialisasi yang dilaksanakan, papar Andi Dewantara.

Hadir sebagai narasumber, Misna M Attas, Komisioner KPU Provinsi Sulsel masa bakti 2013-2023. Yang pada intinya menjelaskan proses dan payung hukum pembagian dan penetapan daerah pemilihan di Indonesia.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.