Warta Sulsel ORG

Empat Orang Yang Dapat Umroh Gratis Dari Polres Selayar Diberangkatkan ke Tanah Suci Hari ini

WARTASULSEL, KEPULAUAN SELAYAR – Sebanyak 4 (Empat) yang terpilih mendapatkan paket Umroh gratis dari Polres Kepulauan Selayar, diberangkatkan ke Tanah Suci hari ini, Rabu (11/09).

Keempat Warga Kepulauan Selayar tersebut masing-masing, Mustakim, Warga Kelurahan Bontobangun yang berprofesi selaku pemandi mayat, Abdullah (Imam Masjid Nurul amin Benteng) , Nur Asmiati Warga Kolo-kolo (Pembersih Jalan) dan Ismail, Salah seorang Pekerja Harian Lepas (PHL/ Honorer) di Satuan Reskrim Polres Kepulauan Selayar.

“ Sesuai jadwal mereka akan diberangkatkan ke Jeddah dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, pada Pkl 14.00 Wita,siang hari ini” kata Aipda H. Henri Ramli, selaku petugas Penghubung dengan Pihak Travel.

Keempatnya pun saat ini sudah berada di Bandara, dengan diantar oleh beberapa orang keluarganya masing-masing.

Sebelum berangkat, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Adnan Pandibu, SH ,S.IK menyempatkan bertemu keempatnya di Bandara, sembari memberikan ucapan selamat, semoga dapat melaksanakan Ibadah Umroh dengan lancar.

“ Selamat menjalankan Ibadah Umroh, semoga lancar dan dapat kembali ke Tanah Air dengan sehat dan aman” kata Kapolres.

Untuk diketahui, Paket Umroh Gratis tersebut merupakan rangkaian dari Program Polisi Peduli, yang dilaksanakan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024.

Keempat orang tersebut terpilih untuk mendapatkan paket Umroh gratis, setelah dilakukan seleksi dan ditetapkan oleh panitia internal Polres Kepulauan Selayar.(Humas Polres)

banner Umbulukumba.ac.id

Peserta dari 6 Kabupaten/Kota Dipastikan Tiba di Selayar Hari ini Untuk Meriahkan Harkopnas ke-77

WARTASULSEL, SELAYAR — Sebanyak 138 peserta dari enam kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dipastikan tiba hari ini, Rabu, di Kepulauan Selayar untuk turut serta dalam perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77. Acara yang diadakan di Selayar ini diharapkan akan berlangsung meriah dengan kehadiran para peserta yang mewakili berbagai daerah. 11/09/2024

Berikut adalah jumlah peserta yang telah terkonfirmasi hadir:
1. Kabupaten Barru: 30 orang
2. Kabupaten Luwuk Utara: 32 orang
3. Kabupaten Luwu Timur: 18 orang
4. Kabupaten Luwuk: 5 orang
5. Kabupaten Bone: 48 orang
6. Kota Makassar: 5 orang

Total keseluruhan peserta yang akan hadir hari ini mencapai 138 orang. Kehadiran mereka diharapkan akan memberikan kontribusi besar dalam memeriahkan acara Harkopnas yang menjadi momen penting bagi perkembangan koperasi di Indonesia.

Ayu Ambarwati salah Satu Panitia Harian Harkopnas Selayar mengatakan, 8 Rombongan hari ini dipastikan tiba di Kabupaten Kepulauan Selayar dan di ketahui ke 6 rombongan ini naik Fery ke dua dari Pelabuhan Bira. Ujar Ayu

Perayaan Harkopnas ke-77 ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah untuk memperkuat jaringan dan sinergi antar koperasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

Dinamika Nuklir Korea Utara: Ancaman Terhadap Keamanan Global dan Upaya Penanggulangannya

Krisis nuklir di Semenanjung Korea telah menjadi salah satu tantangan terbesar bagi keamanan global di abad ke-21. Dengan Korea Utara yang terus mengembangkan dan menguji kemampuan nuklirnya, pertanyaan mengenai dampak potensial terhadap stabilitas regional dan keamanan internasional menjadi semakin mendesak. Artikel ini akan menguraikan dinamika nuklir Korea Utara, menganalisis ancamannya terhadap keamanan global, serta mengeksplorasi upaya-upaya yang dilakukan untuk menanggulanginya.

Latar Belakang Program Nuklir Korea Utara

Program nuklir Korea Utara dimulai pada tahun 1960-an, tetapi percepatan signifikan terjadi setelah tahun 2000. Korea Utara pertama kali melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006, yang menandai awal dari serangkaian pengujian yang semakin kompleks dan canggih. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah melakukan beberapa uji coba nuklir dan pengembangan peluru kendali balistik, meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh.

Kemampuan nuklir Korea Utara saat ini termasuk bom hidrogen (termonuklir) yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan bom atom sederhana. Uji coba terbaru menunjukkan bahwa negara ini mampu memproduksi senjata nuklir dengan daya ledak yang semakin besar dan teknologi yang lebih maju. Hal ini telah memicu kekhawatiran global mengenai potensi penggunaan senjata ini, baik secara langsung maupun melalui proliferasi teknologi nuklir.

Ancaman Terhadap Keamanan Global

1. Peningkatan Risiko Konflik Regional

Kemampuan nuklir Korea Utara secara langsung meningkatkan risiko konflik di kawasan Asia Timur. Ketegangan antara Korea Utara dan negara tetangganya, terutama Korea Selatan dan Jepang, telah meningkat tajam. Ada kekhawatiran bahwa perhitungan yang salah atau provokasi bisa memicu konflik berskala besar, yang melibatkan kekuatan besar seperti Amerika Serikat.

2. Potensi Penyebaran Senjata Nuklir

KoreaUtara memiliki catatan buruk dalam hal kepatuhan terhadap norma internasional. Kemungkinan penyebaran teknologi nuklir ke negara atau kelompok ekstremis lain merupakan ancaman yang serius. Negara ini mungkin berusaha menjual teknologi atau senjata nuklir ke negara-negara atau kelompok yang tidak bertanggung jawab, yang dapat memperburuk proliferasi senjata nuklir secara global.

3. Ketidakstabilan Ekonomi dan Politik

Ketegangan nuklir yang tinggi sering kali berdampak negatif pada stabilitas ekonomi dan politik di kawasan tersebut. Negara-negara tetangga Korea Utara harus meningkatkan pengeluaran untuk pertahanan, yang bisa merugikan ekonomi mereka dan mengganggu kesejahteraan sosial. Selain itu, ketidakstabilan politik di kawasan ini dapat berdampak pada pasar global dan hubungan internasional.

4. Ancaman Terhadap Perjanjian Internasional

Upaya Korea Utara untuk mengembangkan senjata nuklir menantang perjanjian internasional yang dirancang untuk mencegah proliferasi nuklir, seperti Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Jika Korea Utara terus melanggar ketentuan internasional, ini dapat merusak sistem global yang telah dibangun untuk mengendalikan penyebaran senjata nuklir.

Upaya Penanggulangan

1. Diplomasi Internasional dan Sanksi

Berbagai upaya diplomatik telah dilakukan untuk menanggulangi ancaman nuklir Korea Utara. Dewan Keamanan PBB secara rutin menerapkan sanksi ekonomi untuk menekan Korea Utara agar menghentikan program nuklirnya. Sanksi ini mencakup pembatasan perdagangan, larangan ekspor barang-barang tertentu, dan pembatasan akses ke sistem keuangan internasional.

2. Negosiasi Multilateral

Dialog multilateral, seperti enam pihak perundingan (Korea Utara, Korea Selatan, Amerika Serikat, China, Rusia, dan Jepang), telah menjadi platform penting dalam upaya untuk mencapai kesepakatan mengenai denuklirisasi. Meskipun hasilnya sering kali tidak konsisten, negosiasi ini penting untuk menciptakan saluran komunikasi dan mengurangi ketegangan.

3. Tekanan Diplomatik dan Penegakan Hukum

Negara-negara utama seperti Amerika Serikat dan China memainkan peran kunci dalam menekan Korea Utara melalui diplomasi dan penegakan hukum internasional. Amerika Serikat sering kali mengancam dengan tindakan militer atau lebih banyak sanksi jika Korea Utara melanjutkan uji coba nuklir, sementara China, sebagai sekutu utama Korea Utara, terlibat dalam mendorong dialog dan memberikan insentif untuk pembicaraan damai.

4. Pengembangan Sistem Pertahanan dan Teknologi Deteksi

Untuk melindungi diri dari ancaman nuklir, negara-negara tetangga Korea Utara, seperti Korea Selatan dan Jepang, telah mengembangkan sistem pertahanan anti-rudal yang canggih. Teknologi ini dirancang untuk mendeteksi dan menghancurkan peluru kendali sebelum mencapai target. Selain itu, negara-negara ini terus meningkatkan kapasitas intelijen untuk mengantisipasi dan mengelola potensi ancaman.

5. Kerjasama Internasional dan Peningkatan Pengawasan

Peningkatan kerjasama internasional dalam hal pengawasan dan verifikasi merupakan kunci untuk memastikan kepatuhan terhadap perjanjian non-proliferasi. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memainkan peran penting dalam mengawasi program nuklir global dan memastikan bahwa tidak ada bahan nuklir yang digunakan untuk tujuan militer. Kerjasama antara negara-negara dan lembaga internasional dalam hal ini penting untuk mencegah penyebaran senjata nuklir.

Kesimpulan

Dinamika nuklir Korea Utara tetap menjadi tantangan serius bagi keamanan global. Kemampuan nuklir yang berkembang dan ketidakpastian mengenai niat Korea Utara memerlukan perhatian terus-menerus dari komunitas internasional. Upaya penanggulangan yang melibatkan diplomasi, sanksi, dan pengembangan teknologi pertahanan harus dipertahankan dan diperkuat untuk menghadapi ancaman ini. Keberhasilan dalam menangani krisis nuklir Korea Utara bergantung pada kolaborasi internasional dan komitmen terhadap solusi damai yang berkelanjutan. Menghadapi ancaman ini dengan bijaksana dan terkoordinasi adalah kunci untuk memastikan stabilitas global dan mencegah eskalasi yang dapat membahayakan perdamaian dunia.

Korea Utara dan Ambisi Nuklirnya: Ancaman yang Mengguncang Keamanan Dunia

Korea Utara, di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, telah lama menjadi salah satu negara paling tertutup dan kontroversial di dunia. Salah satu isu paling menonjol yang terkait dengan negara ini adalah program nuklirnya yang ambisius, yang telah menjadi pusat perhatian global selama beberapa dekade terakhir. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana ambisi nuklir Korea Utara tidak hanya berdampak pada kawasan Asia Timur, tetapi juga mengancam keamanan global.

Sejarah Program Nuklir Korea Utara

Program nuklir Korea Utara dimulai pada tahun 1950-an, ketika negara tersebut menjalin hubungan erat dengan Uni Soviet dan Tiongkok. Pada awalnya, program ini bertujuan untuk menghasilkan energi nuklir untuk tujuan damai, namun seiring berjalannya waktu, terutama setelah runtuhnya Uni Soviet, tujuan tersebut berubah menjadi pengembangan senjata nuklir.

Pada tahun 2003, Korea Utara secara resmi keluar dari Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT), dan sejak saat itu, negara ini terus melakukan uji coba nuklir dan mengembangkan teknologi misil balistik yang mampu mencapai target di berbagai penjuru dunia. Uji coba pertama Korea Utara dilakukan pada tahun 2006, yang memicu kecaman global dan berbagai sanksi internasional. Sejak itu, Korea Utara telah melakukan beberapa uji coba nuklir tambahan, dengan yang paling kuat terjadi pada tahun 2017.

Motivasi Korea Utara dalam Pengembangan Senjata Nuklir

Ada beberapa faktor yang mendorong Korea Utara untuk terus mengembangkan program senjata nuklirnya, meskipun menghadapi tekanan dan sanksi internasional.

1. Perlindungan Rezim

Korea Utara melihat senjata nuklir sebagai alat untuk melindungi rezimnya dari ancaman eksternal. Dalam pandangan Kim Jong-un, kepemilikan senjata nuklir adalah jaminan utama terhadap potensi intervensi militer dari Amerika Serikat dan sekutunya. Dengan memiliki senjata nuklir, Korea Utara berharap dapat mencegah invasi dan menjaga kedaulatan serta kelangsungan rezimnya.

2. Pengaruh Politik dan Diplomatik

Selain sebagai alat pertahanan, senjata nuklir juga memberikan leverage politik bagi Korea Utara dalam negosiasi internasional. Dengan mengancam stabilitas kawasan dan dunia, Korea Utara berharap mendapatkan konsesi ekonomi atau politik dari negara-negara besar. Dalam beberapa kasus, Korea Utara menggunakan program nuklirnya sebagai alat tawar untuk mendapatkan bantuan ekonomi atau pelonggaran sanksi.

3. Identitas Nasional dan Propaganda Domestik

Kepemilikan senjata nuklir juga dipandang sebagai pencapaian besar dalam propaganda domestik Korea Utara. Rezim Kim Jong-un memanfaatkan program nuklir ini untuk menunjukkan kepada rakyatnya bahwa Korea Utara adalah negara yang kuat dan mampu berdiri di atas kaki sendiri, meskipun dihadapkan dengan tekanan internasional. Keberhasilan uji coba nuklir sering kali digunakan sebagai alat untuk memperkuat legitimasi pemerintahan Kim di dalam negeri.

Dampak Terhadap Keamanan Regional

Program nuklir Korea Utara memiliki dampak yang signifikan terhadap keamanan kawasan Asia Timur, khususnya di Semenanjung Korea. Ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun, namun dengan adanya ancaman nuklir, situasi semakin tidak stabil.

Korea Selatan, yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat, selalu berada di bawah ancaman langsung dari Korea Utara. Setiap uji coba nuklir atau peluncuran misil balistik oleh Korea Utara menimbulkan kekhawatiran di Seoul dan Tokyo. Jepang, meskipun tidak berbatasan langsung dengan Korea Utara, juga menjadi sasaran potensial mengingat jangkauan misil balistik Korea Utara yang terus meningkat.

Ancaman ini mendorong kedua negara untuk memperkuat aliansi militernya dengan Amerika Serikat. Namun, hal ini juga memicu perlombaan senjata di kawasan, dengan Korea Selatan dan Jepang terus meningkatkan kemampuan pertahanan mereka untuk menghadapi potensi serangan dari Korea Utara.

Ancaman Terhadap Perdamaian Dunia

Ancaman nuklir Korea Utara tidak hanya terbatas pada kawasan Asia Timur. Jangkauan misil balistik yang dikembangkan Korea Utara semakin luas, dengan potensi untuk mencapai daratan Amerika Serikat dan negara-negara lain di seluruh dunia. Hal ini menempatkan banyak negara dalam kondisi siaga, mengingat potensi ancaman yang dapat ditimbulkan oleh serangan nuklir.

Selain itu, program nuklir Korea Utara juga memberikan preseden buruk bagi negara-negara lain yang mungkin ingin mengikuti jejaknya. Jika Korea Utara berhasil mempertahankan program nuklirnya tanpa konsekuensi yang signifikan, hal ini bisa mendorong negara lain untuk mengembangkan senjata nuklir sebagai cara untuk memperkuat posisi mereka di kancah global.

Upaya Diplomatik dan Sanksi Internasional

Sejak Korea Utara mulai memperlihatkan ambisi nuklirnya, berbagai upaya diplomatik telah dilakukan untuk membatasi atau menghentikan program tersebut. Salah satu momen paling penting dalam upaya ini adalah pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Kim Jong-un pada tahun 2018. Meskipun pertemuan tersebut dianggap sebagai terobosan dalam diplomasi antara kedua negara, hasilnya tidak signifikan dalam hal pengurangan ancaman nuklir.

Sanksi ekonomi internasional yang diterapkan oleh PBB, Amerika Serikat, dan negara-negara lain telah memberikan tekanan yang besar pada ekonomi Korea Utara. Namun, dampak sanksi ini tidak berhasil menghentikan ambisi nuklir negara tersebut. Sebaliknya, rezim Kim Jong-un terus memperkuat kontrolnya atas rakyatnya, dengan menggunakan narasi ancaman eksternal sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan.

Tantangan Masa Depan

Menghadapi ancaman nuklir Korea Utara, dunia dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Di satu sisi, dialog dan diplomasi diperlukan untuk mencegah eskalasi konflik. Di sisi lain, penerapan sanksi dan tekanan internasional juga penting untuk memaksa Korea Utara menghentikan pengembangan senjata nuklirnya. Namun, menemukan keseimbangan antara kedua pendekatan ini bukanlah tugas yang mudah.

Ancaman nuklir Korea Utara juga menyoroti kelemahan dalam sistem keamanan internasional saat ini. Meskipun ada berbagai perjanjian dan mekanisme yang dirancang untuk mencegah penyebaran senjata nuklir, Korea Utara telah berhasil melampaui banyak dari batasan tersebut. Hal ini menuntut pembaruan dan penguatan sistem internasional untuk mencegah negara-negara lain mengikuti jejak Korea Utara.

Kesimpulan

Ambisi nuklir Korea Utara merupakan salah satu ancaman paling serius bagi keamanan dunia saat ini. Program nuklirnya tidak hanya mengguncang stabilitas di Semenanjung Korea, tetapi juga menciptakan ketidakpastian di seluruh dunia. Meskipun berbagai upaya diplomatik dan sanksi telah diterapkan, tantangan yang dihadapi dalam mengatasi ancaman ini tetap sangat besar. Dunia internasional harus terus mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk menghadapi Korea Utara dan ambisi nuklirnya, guna menjaga perdamaian dan stabilitas global.

Prodi PWK UM Bulukumba Gelar Pembekalan dan Pelepasan KP tahun 2024

WARTASULSEL, BULUKUMBA – Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Sains dan Teknik (Saintek) Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba menggelar kegiatan pembekalan dan pelepasan Kuliah Praktek (KP) tahun 2024

“Sebanyak 34 orang yang akan melaksanakan Kuliah Praktek selama 2 bulan. Oleh karena itu, saya berharap dengan mengikuti kegiatan KP di beberapa instansi pemerintahan/jasa konsultan perencanaan dapat menambah wawasan terhadap ilmu yang baru, mendapat pengalaman kerja dengan beradaptasi dalam lingkungan kerja, serta mampu mengembangkan sikap profesionalitas dan keterampilan di bidang yang di tekuni mahasiswa”, kata Ketua Panitia Kuliah Praktek (KP) Harry Hardian Sakti, S.T., M.S.P di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Selasa (10/09/2024).

Sementara itu, dekan Fakultas Saintek Ardianto, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menekankan pentingnya program KP sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dibangku kuliah kedalam praktik nyata di lapangan.

“KP merupakan salah satu wadah yang memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang sebenarnya, sekaligus menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan profesional dari teori-teori yang telah didapatkan karena di KP ini akan mendapatkan pengalaman kerja nyata. Saya berharap para mahasiswa dapat menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, serta mampu memberikan kontribusi positif di tempat pelaksanaan KP”, ujarnya.

Ardianto juga mengatakan bahwa KP adalah bagian dari upaya UM Bulukumba untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang tinggi, tetapi juga keterampilan praktis yang diperlukan di dunia kerja.

“Kami berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya dalam meningkatkan pemahaman tentang situasi dan tantangan yang dihadapi di dunia kerja, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme, serta membawa nama baik UM Bulukumba di tempat penugasan, hingga nantinya bisa menjadi tenaga yang siap pakai di dunia kerja” pungkasnya. (Syayyidina Ali)

Mahasiswi UM Bulukumba Kembali Torehkan Prestasi Kalahkan Universitas Hasanuddin

WARTASULSEL, BULUKUMBA –  Mahasiswa prodi pendidikan bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba kembali memenangkan kejuaraan di tingkat nasional pada kegiatan Indonesian Future Science Olympiad #2-IFSO2 2024 dan National Science Olympiad#4 2024.

Mahasiswa tersebut bernama Astria Amanda dan Fahmi Aulia. Pada National Science Olympiad#4 2024 Astria Amanda memperoleh juara 1 Biologi Bilingual, Juara Harapan 2 Bahasa Inggris, dan peringkat 8 Matematika sedangkan pada Indonesian Future Scientists Olympics #2 2024, Astri Amanda memperoleh juara 3 Bahasa Indonesia, juara harapan 1 Bahasa Inggris, peringkat 7 Matematika, dan peringkat 7 Biologi. Sementara itu Fahmi Aulia meraih juara 1 Biologi dan juara 7 Bahasa Inggris.

Fahmi mengungkapkan, lomba ini diadakan pada tanggal 8 September 2024 secara online dengan sistem pilihan ganda dalam waktu pengerjaan 60 menit dan peserta berasal dari berbagai kampus yang ada di Indonesia.

“Alhamdulillah berhasil menduduki juara pertama dengan waktu pengerjaan 19 menit mengalahkan Universitas Hasanuddin. Meskipun bidang Biologi di luar dari konsentrasi saya di kampus, tapi ketika kita memiliki niat dan usaha yang besar Insya Allah akan tercapai keberhasilan yang membanggakan,” pungkasnya saat di konfirmasi pada Senin, (9/9/2024).

Menurutnya meskipun berasal dari lintas program studi, mahasiswa dapat mengembangkan skill yang dimilikinya dengan cara berkolaborasi entah dalam bekerja sama dengan rekan sesama prodi, maupun lintas prodi bahkan lintas fakultas. Sehingga dengan aksi tersebut, mahasiswa dapat berkontribusi untuk membawa nama baik UM Bulukumba melalui Prestasi.

“Saya berharap dapat memberikan kontribusi baik bagi universitas, daerah, dan Indonesia. Hal ini tidak lepas dari Support yang luar biasa terkhusus dari Ibu Kaprodi pendidikan bahasa Inggris, Andi Anugrah, S.Pd., M.Pd. yang selalu memotivasi, mendukung, dan melantunkan doa-doa, yang menjadi kunci utama saya meraih kesuksesan”, paparnya.

Dengan memenangkan kompetisi ini, ia mendapatkan hadiah dari pihak penyelenggara.

“Alhamdulillah selain piagam penghargaan, saya juga mendapatkan medali emas dan 3 buah logam mulia. Saya berharap, semoga terus dapat berprestasi membawa nama baik UM Bulukumba khususnya prodi pendidikan bahasa Inggris ini lebih tinggi lagi”, tutupnya.

Senada dengan Astria Amanda, ia sangat bersyukur atas pencapaian yang diperoleh.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur telah memperoleh kejuaraan dan membawa nama UM Bulukumba di tingkat nasional. Saya tidak menyangka akan mendapatkan juara di setiap bidang olimpiade yang saya ikuti, karena begitu banyak peserta dari universitas ternama yang turut andil dalam lomba tersebut. Saya berharap, semoga prestasi kali ini tidak berhenti sampai disini saja, dan semoga hal ini dapat menjadi motivasi mahasiswa UMB lainnya”, ungkapnya dengan penuh haru.

Sementara itu, ketua prodi pendidikan bahasa Inggris Andi Anugrah, S.Pd., M.Pd. menyampaikan rasa bangga terhadap torehan prestasi mahasiswinya.

“Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri melihat capaian prestasi mahasiswi pendidikan bahasa Inggris pada tingkat nasional ini, semoga bisa memotivasi mahasiswa yang lain untuk terus berkembang dan maju”, ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Dr. Nur Ina Syam, M.Pd. dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juga menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas prestasi yang membanggakan ini.

“Alhamdulillah atas diraihnya Juara 1, semoga raihan ini bisa bertahan dan terus berkembang dan maju dalam ajang-ajang tingkat Nasional lainnya, terimakasih disampaikan kepada ketua prodi pendidikan bahasa Inggris dan institusi yang terus mendukung mahasiswa untuk terus berprestasi”, imbuhnya.

Selain itu, Rektor UM Bulukumba Dr. H. Jumase Basra, M.Si. menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian mahasiswa ini.

“Keberhasilan ananda menunjukkan kualitas mahasiswa prodi pendidikan bahasa Inggris. Kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik,” ujarnya. (Syayyidina Ali)

Kadis DisdagKum Tinjau Lokasi  Persiapan Puncak Hari Koperasi Nasional ke-77 di Lapangan Pemuda Benteng 

WARTASULSEL, SELAYAR  – Panitia pelaksana peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan terus memantapkan persiapan jelang acara puncak. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, rapat koordinasi dan final check digelar pada Selasa (10/09/2024) pukul 13.30 WITA di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Bupati Kepulauan Selayar.

Usai rapat, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kepulauan Selayar, Andi Abdurrahman, SE, M.Si, bersama sejumlah instansi terkait langsung meninjau lokasi acara di Lapangan Pemuda Benteng untuk memastikan kesiapan akhir.

“Kami perlu memastikan semua persiapan sudah matang, karena ini adalah kali pertama peringatan Harkopnas tingkat provinsi dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Selayar. Acara ini harus berdampak positif bagi masyarakat Selayar, dan sebagai tuan rumah, kita ingin meninggalkan kesan yang baik bagi para peserta dari seluruh kabupaten yang hadir,” ujar Andi Abdurrahman.

Dalam tinjauan tersebut, terlihat berbagai persiapan teknis, mulai dari panggung hingga fasilitas pendukung, telah hampir rampung. Pihak panitia menyatakan optimistis bahwa acara puncak Harkopnas ke-77, yang akan dihadiri oleh perwakilan dari 24 kabupaten di Sulawesi Selatan, dapat berjalan lancar sesuai rencana.

Sebagai Ketua Panitia Pelaksana, Andi Abdurrahman juga menambahkan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk seremonial, tetapi juga diharapkan menjadi ajang promosi koperasi sebagai pilar ekonomi masyarakat, terutama di Kepulauan Selayar.

Dengan persiapan yang semakin matang, peringatan Harkopnas ke-77 di Kota Benteng diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi kerakyatan melalui koperasi di seluruh Sulawesi Selatan.

Persiapan Menuju Harkopnas ke-77 di Selayar Mencapai 98%, Persiapan Fisik dan Teknis Sudah Berada Pada Tahap akhir

WARTASULSEL, SELAYAR – Menjelang perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77, persiapan di Kabupaten Kepulauan Selayar telah mencapai 98%. Acara ini akan dihadiri oleh perwakilan dari 24 kabupaten/kota se – Sulawesi Selatan, yang akan berkumpul untuk merayakan kemajuan dan kontribusi koperasi bagi perekonomian nasional.

Sekretaris Panitia Harkopnas ke 77 Tingkat Kabupaten dan Kota Muhammad Darwis Abdullah, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan hampir rampung, dengan hanya beberapa sentuhan akhir yang sedang disempurnakan. “Kami sangat antusias menyambut para peserta dan tamu undangan. Persiapan fisik dan teknis sudah berada pada tahap akhir. Kami optimis acara ini akan berlangsung sukses dan lancar,” ujarnya.

Berbagai acara penting telah dijadwalkan dalam perayaan Harkopnas ke-77 ini, termasuk seminar, pameran produk unggulan koperasi, dan sesi diskusi antarpegiat koperasi dari berbagai daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar-koperasi, sekaligus menjadi ajang pertukaran pengalaman dan inovasi.

Dengan persiapan yang hampir selesai dan antusiasme dari berbagai pihak, Harkopnas ke-77 di Selayar diharapkan akan menjadi perayaan koperasi yang berkesan, serta memperkuat komitmen nasional dalam mendukung pengembangan koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa.

Dua Rombongan Tiba di Selayar, Pare-Pare dan Toraja Siap Meriahkan Harkopnas ke-77

WARTASULSEL, SELAYAR  – Dua rombongan besar dari Pare-Pare dan Toraja telah tiba di Selayar hari ini untuk turut serta memeriahkan perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77. Kabupaten Selayar yang menjadi tuan rumah tahun ini telah bersiap menyambut peserta dari berbagai daerah yang berkomitmen mendukung pengembangan koperasi di Indonesia. 09/09/2024

Kedatangan rombongan disambut dengan hangat oleh Kepala Dinas dan panitia. Acara ini diperkirakan akan menjadi puncak pertemuan antar koperasi dari berbagai wilayah, sekaligus ajang tukar pengalaman dalam pengembangan usaha berbasis koperasi.

Harkopnas ke-77 yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antar koperasi dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi, khususnya di sektor UMKM. Peserta juga akan mengikuti rangkaian seminar, pameran, serta berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk membangun koperasi yang lebih tangguh dan berdaya saing tinggi.

Calon Advokat di Selayar Diduga Hamili Remaja 18 Tahun dan Enggan Bertanggung Jawab

WARTASULSEL, SELAYAR  – Seorang calon advokat di Kabupaten Selayar inisial AW menjadi sorotan publik setelah diduga menghamili seorang remaja berusia 18 tahun inisial RS. Kasus ini mencuat ketika korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib, mengungkapkan bahwa terduga pelaku enggan bertanggung jawab atas kehamilan yang dituduhkan.

Menurut informasi RS (korban) dan terduga pelaku telah menjalin hubungan selama beberapa tahun sebelum akhirnya korban mengetahui bahwa dirinya hamil, sebelumnya tahun lalu 2023 korban gugurkan kandungan Namun saat ini korban enggan gugurkan kandungan atas arahan Pelaku, upaya untuk pertanggungjawaban kepada pelaku tidak membuahkan hasil, bahkan terduga pelaku disebut-sebut menghindari kontak dengan korban.

Diketahui Calon advokat ini dengan posisi terduga pelaku telah mempunyai Istri dan anak. Sisi lain keterangan dari istri sah terduga pelaku, sehari – harinya AW di biayai sepenuhnya oleh Istrinya.

Pihak keluarga korban berharap agar kasus ini segera ditangani dengan serius oleh pihak berwajib dan pelaku diberikan sanksi yang sesuai. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kebenaran tuduhan tersebut.

Kasus ini menarik perhatian masyarakat setempat yang mendesak agar hukum ditegakkan dengan adil, mengingat terduga pelaku merupakan seorang calon advokat yang semestinya memahami konsekuensi hukum dari tindakannya.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.